Status Internus:
Kulit : Dalam batas normal
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher : JVP 5-2 cmH2O, bising karotis (-) kiri dan kanan
Paru : Inspeksi : gerakan dinding dada simetris kiri dan kanan
Palpasi : fremitus tidak bisa dinilai
Perkusi : sonor kiri sama dengan kanan
Auskultasi : bronkovesikuler, ronki (+/+), wheezing (-/-)
Jantung : Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Iktus cordis teraba 1 jari lateral LMCS RIC V
Perkusi : batas jantung melebar
Auskultasi : bunyi jantung 1 dan 2 reguler, murmur tidak ada,
gallop tidak ada
Abdomen : Tidak membuncit, hepar dan lien tidak teraba, bising usus (+) normal
Status Neurologi:
Kesadaran: GCS E3M5V3 = 11
Tanda rangsang meningeal: kaku kuduk (-), Brudzinski I, II, III, IV (-) Kernig (-)
Tanda peningkatan tekanan intrakranial: (-)
Motorik:
Knee dropping test : Tungkai kanan jatuh terlebih dahulu
Rangsang nyeri : Anggota gerak kanan kurang aktif bergerak
Kesan : Lateralisasi ke kanan
Sensorik:
Fungsi eksteroseptif dan proprioseptif belum bisa dinilai.
Otonom:
Miksi : terpasang kateter.
Refleks Fisiologis
Refleks Patologis
Reflek Dextra Sinistra
Hoffman tromner - -
Babinski - -
Chaddock - -
Gordon - -
Oppenheim - -
Schaefer - -
Skor Siriraj
(2,5 X 1) + (2 X 0) + (2 X 0) + (0,1 X 60) – (3 X 0) – 12 = - 7,5
Kesan : Stroke Non Hemoragik
Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium IGD:
Hb : 14,6 g/dL Natrium : 135 mmol/L
Leukosit : 12.260/mm3 Kalium : 3.4 mmol/L
Trombosit : 269.000/mm3 Clorida : 103 mmol/L
Ht : 36 % GDR : 121 mg/dL
PT : 10,7 APTT : 23,3
Ur : 27 mg/dL Cr : 0,5 mg/dL
Rontgen Thorax
Corakan bronkovaskular meningkat pada kedua paru. infiltrate (+), CTR >50
Kesan: Bronkopneumonia + kardiomegali
EKG
Kesan: Sinus rhytm
Jaringan lunak ekstra calvaria dan calvaria masih memberikan bentuk dan densitas yang
normal. Tampak lesi hipodens pada frontal sinistra. Differensiasi white and grey matter
baik. Sulcus dan gyrus baik. Sistem ventrikel tidak melebar. Midline shift tidak ada.
Pons, CPA dan cerebellum tidak tampak kelainan.
Kesan: Infark pada frontal sinistra.
Konsul Penyakit Dalam subdivisi Paru (10-3-2021)
A/ CAP
P/ Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gr IV (skintest)
Inj. Moxifloxacin 1 x 400 mg IV (skintest)
N-Asetilsistein 2 x 200 mg PO
Rawat bersama dengan subdivisi paru penyakit dalam.
Diagnosis:
Diagnosis Klinis : Penurunan kesadaran (somnolen) + Paresis N. VII dekstra tipe
sentral + hemiparesis dekstra
Diagnosis Topis : frontal dekstra
Diagnosis Etiologi : susp. Tromboemboli serebri
Diagnosis Sekunder : CAP
Penatalaksanaan:
Umum:
Elevasi kepala 300
O2 3l/’ via nasal kanul (K/P)
IVFD Asering 12 jam / kolf
Diet MC RG 1700 kkal / hari
Monitoring balance cairan
Khusus :
Drip Manitol 20% loading 200 cc, selanjutnya 5 x 100 cc, tappering off / hari
Aspilet 1 x 80 mg PO
Ceftriaxone 2 x 1 gr IV (skin test)
Moxifloxacin 1 x 400 mg IV (skin test)
Ranitidin 2 x 50 mg IV
N-Acetilsistein 2x200 mg PO
Rencana :
1. Cek faktor risiko vaskular
2. Hasnah/ 60 tahun/ Perempuan / 01.10.08.55
ALLOANAMNESA (anak)
Pasien masuk ruang HCU wanita pada tanggal 10 Maret 2021 pukul 10.00 WIB.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Berat
Kesadaran : Coma
Tekanan darah : 205/110 mmHg sama kiri dan kanan
Frekuensi nadi : 145 x/menit, teratur, kuat angkat
Frekuensi nafas : 30 x/menit, teratur
Suhu : 38,7 oC
SaO2 : 95 %
Status Internus:
Kulit : Dalam batas normal
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher : JVP 5-2 cmH2O, bising karotis (-) kiri dan kanan
Paru : Inspeksi : gerakan dinding dada simetris kiri dan kanan
Palpasi : fremitus tidak bisa dinilai
Perkusi : sonor kiri sama dengan kanan
Auskultasi : bronkovesikuler, ronki (+/+), wheezing (-/-)
Jantung : Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Iktus cordis teraba 1 jari lateral LMCS RIC V
Perkusi : batas jantung melebar
Auskultasi : bunyi jantung 1 dan 2 reguler, murmur tidak ada,
gallop tidak ada
Abdomen : Tidak membuncit, hepar dan lien tidak teraba, bising usus (+) normal
Status Neurologi:
Kesadaran: GCS E1M1V1 = 3
Tanda rangsang meningeal: kaku kuduk (-), Brudzinski I, II, III, IV (-) Kernig (-)
Tanda peningkatan tekanan intrakranial: (-)
Motorik:
Knee dropping test : Kedua tungkai jatuh bersamaan
Rangsang nyeri : Keempat anggota gerak kurang aktif bergerak
Kesan : Lateralisasi tidak jelas
Sensorik:
Fungsi eksteroseptif dan proprioseptif belum bisa dinilai.
Otonom:
Miksi : terpasang kateter.
Refleks Fisiologis
Refleks Patologis
Reflek Dextra Sinistra
Hoffman tromner - -
Babinski - -
Chaddock - -
Gordon - -
Oppenheim - -
Schaefer - -
Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium IGD:
Hb : 13,8 g/dL Natrium : 141 mmol/L
Leukosit : 16.190/mm3 Kalium : 3.6 mmol/L
Trombosit : 247.000/mm3 Clorida : 109 mmol/L
Ht : 36 % GDR : 111 mg/dL
PT : 10,7 APTT : 23,3
Ur : 64 mg/dL Cr : 1,1 mg/dL
Rontgen Thorax
Corakan bronkovaskular meningkat pada kedua paru. infiltrate (+), CTR >50
Kesan: Bronkopneumonia + kardiomegali
EKG
Diagnosis:
Diagnosis Klinis : Penurunan kesadaran (koma)
Diagnosis Topis : ganglia basalis dextra
Diagnosis Etiologi : susp. ruptur aneurisma Charcot Bouchard
Diagnosis Sekunder : CAP
Hipertensi Emergensi
Penatalaksanaan:
Umum:
Elevasi kepala 300
O2 10l/’ via nRM
IVFD NaCl 0,9% 8 jam / kolf
Diet MC RG 1700 kkal / hari
Monitoring balance cairan
Khusus :
Drip Manitol 20% loading 300 cc, selanjutnya 5 x 100 cc, tappering off / hari
Asam Tranexamat 3 x 500 mg IV
Drip Nicardipin 1 ampul dalam 50 cc NaCl 0,9% dosis titrasi mulai kecepatan
9cc/jam.
Ceftriaxone 2 x 1 gr IV (skin test)
Levofloxacin 1 x 750 mg IV
N-Acetilsistein 2x200 mg PO
Rencana :
1. Cek faktor risiko vaskular
2. Cek kesadaran, tanda vital, dan tanda-tanda peningkatan intrakranial