Laporan Kasus
“Epilepsi”
Disusun oleh:
Alamul Huda, S.Ked
NIM. FAA 113 044
Pembimbing:
dr. Hygea Talita Patrisia Toemon, Sp.S
1
2
Identitas Pasien
• Nama : Tn. W
• Umur : 22 Tahun
• Jenis Kelamin : Laki-Laki
• Alamat : Jl. Yos Sudarso IX No. 3
• Agama : Kristen Protestan
• Status Pernikahan : Belum Menikah
• Pendidikan terakhir : SMA
• Pekerjaan : Mahasiswa
• No Rekam Medis : 00-46-35
3
Anamnesis
Keluhan Utama :
Kejang berulang
4
........ ANAMNESIS
• Keluhan Utama : Kejang berulang
7
PEMERIKSAAN FISIK
8
........ PEMERIKSAAN FISIK
• Rambut : rambut hitam tidak mudah dicabut
• Kulit dan kuku : tidak ditemukan kelainan
• KGB : tidak ditemukan pembesaran
• Kepala : tidak ditemukan kelainan
• Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik
• Hidung : tak ditemukan kelainan
• Telinga : tidak ditemukan kelainan
• Leher : JVP 5-2 cm H2O
9
........ PEMERIKSAAN FISIK
Jantung
•Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
•Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V, 2 cm medial dari linea
midklavikularis sinistra
•Perkusi : batas jantung kanan pada ICS V linea parasternal dextra,
batas jantung kiri pada ICSV 2 jari lateral llinea midklavikula sinistra,
•Auskultasi : BJ 1 BJ 2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru
•Inspeksi : simetris, bentuk normal
•Palpasi : Vocal fremitus di kedua lapang paru sama,
•Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
•Auskultasi : Vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
10
........ PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan abdomen
• Inspeksi : Datar
• Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba membesar, nyeri
tekan (-)
• Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen
• Auskultasi : BU (+) normal
Pemeriksaan Ekstremitas
• Edema -/-
• Sianosis -/-
• Capillary Refill Time <2 dtk 11
S t at u s n e u r o l o g i s
R ef l ek s
REFLEKS FISIOLOGIS REFLEKS PATOLOGIS
Klinis
• Epilepsi
Topis
• Hemisfere dekstra sinistra (korteks serebri
bilateral)
Etiologi
• Trauma Kepala
17
P eme r i k sa an L ab o r at o ri u m( 0 2 / 1 2 / 2 0 1 8 )
21
Definisi
22
Epidemiologi
mioklonik.
Klasifikasi
27
Patofisiologi
29
…Patofisiologi (ii)
30
Sinaps, dimana impuls menjalar dari sel yang satu ke sel berikutnya dengan
bantuan penghantar kimiawi (=neurotransmitter)
Dendrit
Badan sel
Selubung mielin
Akson
Diagnosis
▹ Anamnesis
▹ Pemeriksaan Fisik dan neurologik
▹ Pemeriksaan penunjang :
- EEG
- Brain imaging : CT-scan /MRI Otak
- Px.Lab
Anamnesis :
41
TATALAKSANA STATUS EPILEPTIKUS
42
TATALAKSANA STATUS EPILEPTIKUS
43
OAE untuk status epileptikus konvulsif
44
OAE untuk status epileptikus konvulsif
▹ SE Refrakter
▸ Propofol 1-2 mg/KgBB bolus, dilanjutkan 2-10
mg/kg/jam dititrasi naik sampai SE terkontrol
▸ Midazolam 0,1-0,2 mg/kg bolus, dilanjutkan 0,05-
0,5 mg/kg/jam dititrasi naik sampai SE terkontrol
▸ Thiopental sodium 3-5 mg/kg bolus , dilanjut 3-5
mg/kg/jam dititrasi naik sampai terkontrol
▸ Setelah penggunaan 2-3 hari kecepatan harus
diturunkan
45
KESIMPULAN
• Telah dilaporkan seorang pria, Tn. W berusia 21
tahun dengan keluhan kejang berulang sejak 6 jam
yang lalu. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan
fisik, dan pemeriksaan penunjang, pasien ini
didiagnosis dengan epilepsi.
• Penatalaksanaan pada pasien ini dapat diberikan
terapi medikamentosa dan nonmedikamentosa.
• Progosis pada pasien ini dubia ad bonam.
46
DAFTAR PUSTAKA
• Ahmed Z, Spencer S.S (2004) : An Approach to the Evaluation of a Patient for Seizures and
Epilepsy, Wisconsin Medical Journal, 103(1) : 49-55.
• Anonymous (2003) : Diagnosis of Epilepsy, Epilepsia, 44 (Suppl.6) :23-24
• Harsono. Buku Ajar Neurologis Klinis . Edisi pertama. Yogyakarta. Gadjah Mada University
Press. 1996
• Harsono (2001) : Epilepsi, edisi 1, GajahMada University Press, Yogyakarta.
• Ismael S. 2000. Klasifikasi bangkitan atau serangan kejang pada epilepsi. Dalam:
Soetomenggolo TS, Ismael S, penyunting. Buku ajar neurologi anak. Edisi kedua. Jakarta: BP
IDAI.H: 2049.
• Mahar Mardjono, Priguna Sidharta. 2003. Neurologi klinis dasar. Edisi ke9.Jakarta: Dian
Rakyat.
• Prasad A, Prasad C, stafstrom CE. Recent Advances in the Guidlines of Epilepsy. Insight from
human and animal studies. Epilepsia.1999; 40 (10) :1329-1352.
• Sisodiya S.M, Duncan J (2000) : Epilepsy : Epidemiology, Clinical Assessment, Investigation
and Natural History, Medicine International,00(4);36-41.
47
TERIMA KASIH
48