PEMERIKSAAN UMUM
Tekanan Darah 130/80 mmHg
Nadi 80x/menit
Frekuensi Nafasan 20x/menit
Temperatur 36,7°C
Kulit Akral hangat, pengisian balik kapiler <2”
Kelenjar dan Getah Bening Pembesaran KGB (-) Pembesaran KGB (-)
Persendiaan Tidak dijumpai pembengkakan, nyeri (-) Tidak
dijumpai pembengkakan, nyeri (-)
KEPALA DAN LEHER
Bentuk dan Posisi Normosefali
Pergerakan Dalam batas normal
Kelainan Panca Indera Tidak dijumpai kelainan
Rongga Mulut dan Gigi Tidak dijumpai kelainan
Kelenjar Parotis Dalam batas normal
Desah Tidak dijumpai kelainan
Dan Lain-lain (-)
RONGGA DADA & ABDOMEN
Temperatur 36,7°C
Nervus Kranialis
N. I Normosmia
N. II, III Refleks cahaya (+/+), pupil bulat isokor Ø 3mm
Anamnesis: Anamnesis :
Hal ini dialami pasien ± 4 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS). Kelemahan diawali di tangan kiri dan kaki kanan, lalu
Kelemahan keempat keesokan harinya dialami di tangan kanan dan kaki kiri. Kelemahan muncul perlahan-lahan dan didahului dengan rasa
anggota gerak secara kebas sehari sebelumnya. BAK dan BAB dalam batas normal. Demam tidak dijumpai. Riwayat diare dikeluhkan ± 1
progresif minggu sebelumnya dan pasien tidak berobat. Riwayat pilek tidak dijumpai. Riwayat batuk tidak dijumpai. Riwayat
trauma tidak dijumpai. Riwayat beraktivitas atau berolahraga berat sebelum kelemahan terjadi tidak dijumpai. Riwayat
keluarga dengan keluhan yang sama tidak dijumpai.
Tatalaksana: Tatalaksana:
• Tirah baring • Bed Rest
• Imunoglobulin Intravena • IVFD R-Sol 20 tetes mikro/menit
• Inj. IVIG 8 flask/hari (IV)
• Vitamin B Kompleks 3 x 1 tablet
Telah dilaporkan pasien dengan diagnosa Tetraparese tipe LMN e.c GuillainBarré
Syndrome. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang. Pasien selanjutnya diberikan tatalaksana terapi berupa tirah
baring, IVFD RSOL 20 tetes mikro/menit, injeksi Intravena Immunoglobulin 8
flask/hari, dan vitamin B kompleks 3 x 1 tablet.