Diajukan untuk Memenuhi Tugas Pendidikan Profesi Stase Keperawatan Keluarga dengan
Dosen Pembimbing Hanny Rasni, S. Kp., M.Kep
oleh:
Yudha Ferdian F NIM 212311101136
2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan manajemen nyeri menggunakan latihan senam Tai Chi bertujuan
untuk membantu mengatasi nyeri kronis pada klien dengan nyeri sendi lutut.
2.1.2 Tujuan Khusus
Klien mampu memahami tujuan manajemen nyeri menggunakan latihan
senam Tai Chi.
2.1.3 Klien mampu menerapkan dan mempraktikkan latihan senam Tai Chi sebagai
salah satu teknik non-farmakologi untuk mengatasi nyeri lutut.
2.2 Manfaat
2.2.1 Bagi Klien
Manfaat penerapan latihan senam Tai Chi pada klien yang mengalami nyeri
lutut yaitu untuk menurunkan dan mencegah rasa nyeri pada klien.
2.2.2 Bagi Tenaga Kesehatan
Manfaat penerapan terapi latihan senam Tai Chi pada tenaga kesehatan yaitu
untuk sebagai salah satu terapi non-farmakologis yang dapat dijadikan pilihan
untuk membantu klien dalam mengatasi nyeri sendi lutut.
BAB III. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH
Seseorang yang telah memasuki usia lanjut akan memiliki keluhan mengenai
beragam masalah terutama pada masalah ketidakpuasan fisik yang mengakibatkan
gangguan pada fungsi muskoloskelal. Gangguan yang biasa muncul pada lansia
adalah nyeri yang dirasakan pada sendi yang dapat mengakibatkan lansia mengalami
gangguan aktivitas sehari-hari (Ridhyalla, 2018). Nyeri sendi merupakan masalah
umum dan penyebab kecacatan terbanyak pada lansia. Menurut The International
association for the study of pain (IASP), nyeri adalah suatu pengalaman sensori dan
emosonal yang tidak menyenangkan, berhubungan dengan kerusakan jaringan secara
actual maupun potensial (Fauziah, 2020). Nyeri merupakan keluhan utama yang
sering dilaporkan pasien dalam setiap lansia. Penanganan nyeri pada lutut lansia
merupakan hal yang sangat penting karena kebanyakan keluhan utama pasien adalah
nyeri. Berbagai modalitas fisioterapi direkomendasikan untuk mengatasi nyeri.
Modalitas yang umum diberikan adalah Transcutenous Electrical Nerve Stimulation
(TENS) dan latihan penguatan otot-otot disekitar sendi lutut untuk menangani nyeri
pada lutut lansia (Fauziah, 2020).
Pada masyarakat modern sekarang ini, telah bermunculan berbagai jenis senam
yang dapat dijadikan alternatif bagi lansia untuk mengurangi nyeri lutut yaitu Yoga
dan Tai Chi. Yoga sendiri sedang popular dilakukan berbagai kalangan masyarakat
termasuk lansia yang berpotensi memiliki masalah lutut. Sedangkan Tai Chi memang
sudah menjadi senam yang sering dikaitkan dengan lansia. Tai Chi adalah bentuk
seni bela diri dari kebudayaan Oriental yang mengkombinasikan pernapasan dalam
diafragma dan gerakan-gerakan sirkuler yang perlahan dengan postur semi-squat
yang membutuhkan gerakan sendi yang tepat, stabil dan seimbang (Chen & Wong,
2015 dalam Fauziah, 2020). Meninjau literatur, hampir tidak ada pengobatan yang
pasti dan komprehensif untuk nyeri lutut dan, strategi terapi inti didasarkan pada
pengurangan gejala termasuk analgesik, glukokortikoid, glukosamin, pembedahan
dan terapi olahraga. Di antara perawatan ini, terapi olahraga terbukti efektif dalam
mengendalikan tanda dan gejala nyeri lutut (Ghandali, 2017).
Tai Chi adalah latihan pikiran-pikiran tubuh Tiongkok kuno yang sebanding
dengan latihan aerobik. Tai Chi termasuk relaksasi, pernapasan dalam dan gerak
lambat. Tai Chi telah disarankan membawa banyak manfaat fisik dan mental.
Manfaatnya dapat mengurangi rasa sakit dan kecemasan dan menyebabkan perasaan
tenang pada pasien kronis. Untuk mencegah cedera, 10 menit pertama dan terakhir
setiap sesi latihan dialokasikan untuk pemanasan dan pendinginan masing-masing; 40
menit terakhir ditugaskan untuk latihan Tai Chi dalam gaya Yang. Gaya Yang adalah
salah satu dari tiga gaya utama Tai Chi yang populer, yaitu Yang, Ng, dan Chen.
Karena subjek kami sudah lansia dan kondisi beberapa lansia ada yang puasa, mereka
hanya diajarkan 6 bentuk gaya Yang. Latihan ini diajarkan dan dipantau oleh master
Tai Chi (Ghandali, 2017).
3.2 Kerangka Penyelesaian
Kerangka penyelesaian masalah dapat dilakukan melalui latihan senam Tai Chi.
Manajemen nyeri menggunakan teknik ini, akan membantu klien dalam
mengurangi nyeri sendi lutut.
Nyeri kronis
(Nyeri pada kaki dan lutut)
Teknik non-farmakologi
Manjemen nyeri:
Latihan senam Tai Chi
Nyeri dapat
berkurang
BAB IV. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
Latihan senam Tai Chi akan dilaksanakan pada tanggal 02 Desember 2022
pukul 09.00 WIB.
Sasaran pada kegiatan latihan senam Tai Chi adalah lansia yang ada di Wisma
Sakura UPT PSTW Jember terutama yang mengalami nyeri kronis pada area kaki
dan lutut.
4.3 Metode yang Digunakan
3. Langkah pokok
: Sasaran
: Pemateri
DAFTAR PUSTAKA
Fauziah, M. R. 2020. Perbedaan pengaruh senam yoga dan senam tai chi terhadap
nyeri pada osteoarthritis lutut. Jurnal Ilmiah Indonesia. 5 (7): 365 - 380.
Ghandali, E., Moghadam, S. T., Hadian, M. R., Olyaei, G., Jalaie. S., dan Sajjadi, E.
2017. The effect of tai chi exercises on posturial stability and control inolder
patients with knee osteoarthritis. Journal of Bodywork & Movement Therapies.
21 (3): 394 - 598.
Paerunan, C., Gessal, J., dan Sengkey, L. 2018. Hubungan Antara Usia Dan Derajat
Kerusakan Sendi Pada Pasien Osteoartritis Lutut Di Instalasi Rehabilitasi
Medik Rsup. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Januari – Juni 2018.
Jurnal Medik dan Rehabilitasi (JMR), Volume 1,Nomor 3. Manado : Ilmu
Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.
BERITA ACARA
Pada hari ini, Kamis tanggal 02 Desember 2022 pukul 09.00 – selesai di Kecamatan
PugerKabupaten Jember akan dilaksanakan kegiatan manajemen nyeri dengan latihan
senam Tai Chi untuk mengurangi dan mencegah rasa nyeri pada klien.
Dosen Pembimbing
PSP2NStase Keperawatan Gerontik
Fakultas Keperawatan Universitas Jember
DAFTAR HADIR
Kegiatan latihan senam Tai Chi untuk mengurangi dan mencegah nyeri sendi
lutut yang dilaksanakan pada :
Hari/ tanggal : Jumat, 02 Desember 2022
Jam : 08.00 – selesai
Alamat : Wisma Sakura UPT PSTW Jember
: sasaran
: pemateri
8. Persiapan
Sebalum melakukan latihan senam Tai Chi pemateri menyiapkan tempat
pelaksanaan dan media yang akan digunakan.
9. Kegiatan pendidikan kesehatan
Tindakan
STANDARD OF PROCEDURE
FKEP
UNIVERSITAS JEMBER
PROSEDUR TETAP NO DOKUMEN: NO HALAMAN:
REVISI:
TANGGAL TERBIT: DITETAPKAN OLEH:
1. PENGERTIAN Tai Chi adalah bentuk seni bela diri dari kebudayaan
Oriental yang mengkombinasikan pernapasan dalam
diafragma dan gerakan-gerakan sirkuler yang perlahan
dengan postur semi-squat yang membutuhkan gerakan
sendi yang tepat, stabil dan seimbang. Tai Chi adalah
latihan pikiran-pikiran tubuh Tiongkok kuno yang
sebanding dengan latihan aerobik. Tai Chi termasuk
relaksasi, pernapasan dalam dan gerak lambat.
2. TUJUAN Mengurangi rasa sakit dan kecemasan dan
menyebabkan perasaan tenang pada pasien
3. INDIKASI Nyeri sendi, osteoarthritis, nyeri rematik, arthritis
gout, dan nyeri rheumatoid arthritis
4. KONTRAINDIKASI Klien yang memiliki riwayat kejang, pusing, sindrom
Parkinson, patah tulang lutut
5. PERSIAPAN PASIEN a. Posisi rileks
b. Memakai pakaian yang longgar dan nyaman
c. Dilakukan sesuai tahapan
6. CARA KERJA a. Persiapan klien dengan mengkaji tanda-tanda vital
terutama denyut jantung maksimum
b. Latihan dimulai dengan gerakan 1, gerakan
pembukaan, gerakan 2, gerakan 3, ferakan 4,
gerakan 5, gerakan 6 dengan lama latihan 5 – 15
menit atau mengulangi sebanyak 2 – 3 kali satu set
gerakan latihan senam Tai Chi
c. Latihan dilakukan 3-5 kali per minggu dengan
berselang satu hari dalam zona latihan
d. Urutan gerakan 1 sampai dengan gerakan 6 adalah
sebagai berikut:
1) Gerakan 1
Gerakan merentangkan tangan dari bawah ke
atas sambil menarik nafas lalu turun sambil
hembuskan nafas secara perlahan
2) Gerakan 2
Gerakan tangan dari bawah ke atas sambil
menarik nafas lalu turun sambil
menghembuskan nafas secara perlahan
3) Gerakan 3
Gerakan tangan membuka secara perlahan
sambil menarik nafas lalu menutup sambil
menghembuskan nafas secara perlahan
4) Gerakan 4
Gerakan mengangkat atau memutar pundak
ke belakang sambil menarik nafas secara
perlahan lalu turunkan perlahan sambil
menghembuskan nafas
5) Gerakan 5
Gerakan mengangkat atau memutar pundak
ke depan menarik nafas secara perlahan lalu
turunkan perlahan sambil menghembuskan
nafas
6) Gerakan 6
Gerakan meninju ke samping sambil menarik
nafas lalu saat menari kembali sambil
hembuskan nafas perlahan. Setelah gerakan
ke samping kanan dan kir dilanjut gerakan
meninju ke atas sambil menarik nafas lalu
saat menari kembali sambil hembuskan nafas
perlahan
8. HASIL a. Subyektif
1. Klien merasa tenang
2. Klien merasa nyerinya berkurang
b. Obyektif
1. Klien tampak tenang dan bahagia
a. Persiapan Pasien
- Posisi rileks
- Memakai pakaian yang longgar dan nyaman
- Dilakukan sesuai tahapan
b. Cara Kerja
1. Persiapan klien dengan mengkaji tanda-tanda vital terutama denyut
jantung maksimum
2. Latihan dimulai dengan gerakan 1, gerakan pembukaan, gerakan 2,
gerakan 3, ferakan 4, gerakan 5, gerakan 6 dengan lama latihan 5 – 15
menit atau mengulangi sebanyak 2 – 3 kali satu set gerakan latihan
senam Tai Chi
3. Latihan dilakukan 3-5 kali per minggu dengan berselang satu hari dalam
zona latihan
4. Urutan gerakan 1 sampai dengan gerakan 6 adalah sebagai berikut:
1) Gerakan 1
Gerakan merentangkan tangan dari bawah ke atas sambil menarik
nafas lalu turun sambil hembuskan nafas secara perlahan
2) Gerakan 2
Gerakan tangan dari bawah ke atas sambil menarik nafas lalu turun
sambil menghembuskan nafas secara perlahan
3) Gerakan 3
Gerakan tangan membuka secara perlahan sambil menarik nafas
lalu menutup sambil menghembuskan nafas secara perlahan
4) Gerakan 4
Gerakan mengangkat atau memutar pundak ke belakang sambil
menarik nafas secara perlahan lalu turunkan perlahan sambil
menghembuskan nafas
5) Gerakan 5
Gerakan mengangkat atau memutar pundak ke depan menarik nafas
secara perlahan lalu turunkan perlahan sambil menghembuskan
nafas
6) Gerakan 6
Gerakan meninju ke samping sambil menarik nafas lalu saat menari
kembali sambil hembuskan nafas perlahan. Setelah gerakan ke
samping kanan dan kir dilanjut gerakan meninju ke atas sambil
menarik nafas lalu saat menari kembali sambil hembuskan nafas
perlahan
Lampiran 5 : Booklet