Anda di halaman 1dari 8

INTERVENSI STRENGTHENING EXERCISE DAN GINGER

COMPRESS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI


AKUT PADA LANSIA OA KNEE MENGGUNAKAN
PENDEKATAN CALLISTA ROY DI DUSUN
KEDUNGGULUN, NGANJUK

TUGAS AKHIR PROFESI

Untuk Memenuhi Persyaratan


Memperoleh Gelar Ners

Oleh:

SITI NUR FARIDA, S.Kep.


NIM. 202006040

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


STIKES KARYA HUSADA KEDIRI
2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Menua adalah suatu proses yang alamiah terjadi pada manusia, seiring

bertambahnya usia maka sistem tubuh manusia mengalami kemunduran salah

satunya pada sistem muskuloskeletal. Masalah kesehatan pada sistem

muskuloskeletal semakin meningkat beberapa tahun kedepan ini, kasus yang

sering terjadi adalah karena faktor degeneratif. Penyakit arthtritis sering

terjadi pada lansia, terutama jenis Osteoarthtritis (OA) Knee. Osteoarthritis

atau disebut OA merupakan penyakit sendi degeneratif yang progresif di

mana rawan kartilago yang melindungi ujung tulang mulai rusak disertai

perubahan reaktif pada tepi sendi dan tulang subkhondral yang menimbulkan

rasa sakit dan hilangnya kemampuan gerak (Graha, 2020). Osteoartritis dapat

mengenai semua jenis sendi, tetapi umumnya mengenai sendi lutut, panggul,

tangan, tulang belakang dan kaki. Gambaran klinis utama dari OA adalah

nyeri, kekakuan dan keterbatasan gerak sendi (Dulay et al., 2015).

Di atas 85% orang berusia 65 tahun menggambarkan osteoarthritis pada

gambaran x-ray, meskipun hanya 35%-50% mengalami gejala saja. Umur

dibawah 45 tahun prevalensi terjadinya osteoarthritis lebih banyak terjadi pada

pria sedangkan pada umur 55 tahun lebih banyak terjadi pada wanita. Menurut

beberapa penelitian, ditunjukkan bahwa terjadi peningkatan kasus

osteoarthritis pada obesitas dikarenakan bertambahnya beban pada sendi

penahan beban tubuh (Sembiring, 2018). Pada tahun 2014 OA menduduki


peringkat sebelas penyakit di dunia yang dapat mengganggu aktivitas sehari-

hari dan menjadi masalah utama dalam sistem kesehatan global (Buttgereit et

al., 2014). Menurut organisasi kesehatan dunia (World Health Organization),

prevalensi penderita Osteoartritis di dunia pada tahun 2004 mencapai 151,4

juta jiwa. Di negara barat seperti Amerika dan Eropa prevalensi osteoarthritis

mencapai 22,3 juta jiwa dan 40,2 juta jiwa, sedangkan di Asia tenggara

prevalensinya mencapai 27,4 juta jiwa. Pada tahun 2030, prevalensi

osteoarthritis di Amerika Serikat diperkirakan akan meningkat menjadi 67 juta

kasus (Hacken, 2014).

Lebih dari sepertiga penderita Osteoarthritis mengeluhkan gejala nyeri hebat

yang menetap. Pada OA Knee, nyeri lutut merupakan keluhan yang sangat

mengganggu saat beraktifitas sehari-hari sehingga akan mampu menurunkan

produktifitas. Nyeri pada OA Knee dideskripsikan sebagai nyeri tumpul (Dull

Pain) dan nyeri cubitan (Aching Pain), nyeri ini akan akan bertambah buruk

oleh gerakan. Nyeri yang dirasakan biasanya akan berkurang saat istirahat dan

bertambah hebat saat digunakan aktifitas. Maka dari itu, penanganan

Osteoarthritis pada lutut harus diusahakan seoptimal mungkin dengan lebih

dulu memahami keluhan-keluhan yang ditimbulkan oleh Osteoarthritis pada

lutut tersebut.

Osteoarthritis menurut patogenesisnya dibagi menjadi primer dan sekunder.

Osteoarthritis primer (idiopatik) adalah tidak diketahui penyebabnya tetapi

sering dikaitkan dengan proses penuaan, sedangkan osteoarthritis sekunder


disebabkan oleh penyakit atau kondisi lainnya seperti post-trauma, obesitas,

deposit kalsium, kelainan tulang dan sendi. Progresifitas osteoarthritis

biasanya berjalan secara perlahan, terjadi dalam beberapa tahun atau bahkan

dekade. Nyeri yang timbul biasanya menjadi sumber morbiditas awal dan

utama pada pasien dengan osteoarthritis. Pasien dapat secara progresif

menjadi semakin tidak aktif dalam melakukan aktifitas.

Nyeri merupakan proses kerusakan jaringan yang menyebabkan pengeluaran

substansi kimia antara lain bradikinin, serotonin, asetilkolin, dan histamin

meningkatkan sensitivitas ujung serabut saraf. Nyeri timbul sebagai

peringatan bagi tubuh terhadap rangsangan yang merugikan, dalam hal ini

menyebabkan individu bereaksi dengan cara menghindari stimulus nyeri

(Yubiliana, 2017).

Upaya preventif dan pengendalian osteoarthritis diawali dengan

menumbuhkan kesadaran masyarakat dan perbaikan pola hidup ke arah yang

lebih sehat, melalui kegiatan promosi kesehatan seperti olahraga teratur,

menjaga berat badan tetap ideal, diet sehat dengan cara mengonsumsi cukup

sayur dan buah, tidak merokok (Kemenkes RI, 2012). Penatalaksanaan nyeri

pada penderita osteoarthritis bisa dilakukan dengan terapi farmakologi

ataupun non-farmakologi. Menilik dari kompleksnya gejala osteoarthritis yang

berakibat ke aktivitas penderita, maka penatalaksanaan secara non-

farmakologi menjadi inovasi baru bahwa dengan Strengthening Exercise yang


dilakukan bersamaan dengan Ginger Compress dapat menjadi pilihan

alternatif yang baik dari segi ekonomi maupun manfaatnya.

Strengthening Exercise merupakan latihan fisik yang memperkuat sekumpulan

otot yang tujuannya agar tidak terjadi kelemahan dan otot menjdi lebih kuat

yang meliputi quadriceps dan hamstring exercise seperti berjalan, bersepeda,

berenang. Tujuan dari Strengthening Exercise adalah memperbaiki fungsi

sendi, meningkatkan kekuatan sendi, proteksi sendi dari kerusakan dengan

mengurangi stress pada sendi, mencegah kecacatan dan meningkatkan

kebugaran jasmani. Kelemahan otot quadrisep pada OA disebabkan oleh

inhibisi neuromuskuler karena nyeri dan efusi, dan disue atrophy karena

inaktivitas. Oleh karena itu, penguatan otot quadrisep menjadi fokus latihan

penguatan pasien OA Knee. Manajemen OA sebagian besar bertujuan untuk

mengurangi nyeri secara farmakologis. Latihan diberikan secara umum,

namun masih banyak yang difokuskan pada impairment lokal sekitar sendi

seperti kelemahan otot, keterbatasan luas gerak sendi dan nyeri (Ft et al.,

2018).

Ginger Compress atau kompres jahe merupakan terapi herbal untuk

menurunkan intensitas nyeri. Pemberian kompres jahe berfungsi untuk

melebarkan pembuluh darah, menstimulasi sirkulasi darah, mengurangi

kekakuan, dan menghilangkan sensasi rasa sakit. Ginger Compress atau

kompres jahe dilakukan selama 15-20 menit sehari sekali untuk mendapatkan

hasil yang baik (Samsudin, 2016). Kompres menggunakan jahe hangat lebih
efektif daripada hanya menggunakan air hangat saja (Madoni,2017) karena

jahe mengandung olerasin atau zingerol yang dapat menghambat sintesis

prostalglandin, sehingga nyeri bisa berkurang.

Teori keperawatan yang diterapkan pada intervensi ini adalah teori model

yang dikembangkan oleh Sister Callista Roy. Roy memandang individu

sebagai makhluk bio-psiko-sosial yang harus dilihat sebagai suatu kesatuan

utuh. Keperawatan dilihat sebagai kegiatan atau tindakan yang ditujukan pada

upaya menghilangkan stimulus yang memacu kemampuan adaptasi dari

individu (Kusnanto, 2004). Teori model Callista Roy menganut 4 dasar salah

satunya adalah setiap individu akan berespon terhadap kebutuhan fisiologis,

kebutuhan akan konsep diri yang positif, kemampuan untuk hidup mandiri

atau kemandirian serta kemampuan melakukan peran dan fungsi secara

optimal. Dari penjelasan tersebut, maka teori ini mendukung intervensi yang

sesuai dengan model keperawatan yang diungkapkan oleh Callista Roy yang

mengatakan bahwa pengembangan konsepnya untuk membantu individu

beradaptasi dan menunjukkan respon atau perilaku adaptif terhadap perubahan

kebutuhan yang mencakup perubahan fisiologis, konsep diri, fungsi peran,

serta hubungan saling ketergantungan antara sehat dan sakit (Asmadi, 2008).

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk

mengaplikasikan tentang “Intervensi Strengthening Exercise dan Ginger

Compress dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut pada Lansia OA Knee

Menggunakan Pendekatan Callista Roy di Dusun Kedunggulun, Nganjuk”


1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis ingin menerapkan

“Bagaimana Intervensi Strengthening Exercise dan Ginger Compress dengan

Masalah Keperawatan Nyeri Akut pada Lansia OA Knee Menggunakan

Pendekatan Callista Roy di Dusun Kedunggulun, Nganjuk?”

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Menerapkan Intervensi Strengthening Exercise dan Ginger Compress

dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut pada Lansia OA Knee

Menggunakan Pendekatan Callista Roy di Dusun Kedunggulun, Nganjuk

1.3.2. Tujuan Khusus

1.3.2.1. Mengidentifikasi asuhan keperawatan kasus 1 Intervensi

Strengthening Exercise dan Ginger Compress dengan Masalah

Keperawatan Nyeri Akut pada Lansia OA Knee Menggunakan

Pendekatan Callista Roy di Dusun Kedunggulun, Nganjuk

1.3.2.2. Mengidentifikasi asuhan keperawatan kasus 2 Intervensi

Strengthening Exercise dan Ginger Compress dengan Masalah

Keperawatan Nyeri Akut pada Lansia OA Knee Menggunakan

Pendekatan Callista Roy di Dusun Kedunggulun, Nganjuk

1.3.2.3. Menganalisis perbandingan kasus 1 dan kasus 2 Intervensi

Strengthening Exercise dan Ginger Compress dengan Masalah

Keperawatan Nyeri Akut pada Lansia OA Knee Menggunakan

Pendekatan Callista Roy di Dusun Kedunggulun, Nganjuk


1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Teoritis

Sebagai kajian ilmiah dalam melakukan intervensi dalam mengatasi

masalah nyeri pada lansia penderita OA Knee

1.4.2. Manfaat Praktis

1.4.2.1. Bagi Profesi Perawat

Sebagai pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan penelitian

serta mengetahui pegaruh intervensi Strengthening Exercise dan

Ginger Compress pada lansia penderita OA Knee yang mengalami

masalah nyeri akut.

1.4.2.2. Bagi Institusi

Diharapkan penelitian ini bermanfaat dan dapat menambah

pengetahuan bagi mahasiswa dalam melaksanakan asuhan

keperawatan dan memberikan informasi khusus mengenai intervensi

Strengthening Exercise dan Ginger Compress pada lansia penderita

OA Knee yang mengalami masalah nyeri akut.

1.4.2.3. Bagi Pasien

Sebagai masukan individu dan keluarga untuk menambah wawasan

dan pengetahuan yang mampu diterapkan secara mandiri mengenai

intervensi Strengthening Exercise dan Ginger Compress pada lansia

penderita OA Knee yang mengalami masalah nyeri akut.

Anda mungkin juga menyukai