Pengaruh Latihan Isometric Quadriceps Terhadap Penurunan Skala Nyeri & Kekakuan Sendi
Lutut Pada Klienosteoarthritis Lutut Di Wilayah Puskesmas Gamping Ii Sleman Yogyakarta
Nurun Laasara
Program Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
(nlaasara@yahoo.com)
ABSTRAK
Latar Belakang: Osteoarthritis lutut merupakan penyakit sendi degeneratif yang banyak dijumpai
sebagai akibat dari hancurnya tulang rawan artikular secara progresif dan penurunan cairan sinovial
yang melumasi persendian dan dimanifestasikan dengan nyeri dan kekakuan pada sendi lutut yang
dapat mengganggu aktivitas sehari-hari penderita. Salah satu tindakan non farmakologi yang dapat
mengurangi nyeri dan kekakuan sendi adalah Latihan isometric quadriceps. Gerakan yang berulang
pada otot quadriceps akan meningkatkan kerja otot-otot sekitar sendi lutut sehingga melancarkan
aliran darah yang akan meningkatkan metabolisme dan merangsang pengeluaran hormon endorphin
yang dapat menurunkan sensasi nyeri dan kekauan sendi lutut.
Tujuan Penelitian: Mengetahui penurunan nyeri dan kekakuan sendi lutut setelah melakukan
latihan penguatan isometric quadrisep pada klien Osteoarthritis lutut di Wilayah Puskesmas
Gamping II Sleman Yogyakarta.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini quasi experiment pretest-posttest with control group
design. Populasi dalam penelitian ini adalah 52 responden yang menderita osteoarthritis lutut yang
berada di wilayah puskesmas Gamping II Sleman Yogyakarta, dibagi dalam kelompok perlakuan
dan kelompok kontrol. Responden kelompok perlakuan diberikan latihan isometric quadriceps
seminggu dua kali selama empat minggu dan kelompok kontrol minum obat dan melakukan
aktifitas sehari hari seperti biasa. Pre dan post test dilakukan pada kedua kelompok untuk
mengetahui penurunan skala nyeri dan kekakuan sendi lutut. Analisis data menggunakan analisis
Wilcoxon Signed Rank Test, Paired T-test dan Mann whitney pada taraf signifikansi p-value < 0,05.
Hasil Penelitian: Pada kelompok perlakuan didapatkan penurunan rerata nilai skala nyeri sebesar
1,6 dan peningkatan rentang gerak sendi lutus sebesar 28,2. Uji Paired T-test dan Wilcoxon Signed
Rank, nilai p-value < 0,05 yang menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan sebelum dan
setelah dilakukan latihan isometric quadriceps pada kelompok perlakuan, sedangkan pada
kelompok kontrol tidak ada perbedaan yang signifikant p-value > 0,05.
Kesimpulan: Ada perbedaan yang signifikan penurunan skala nyeri dan kekakuan sendi lutut pada
penderita osteoarthritis lutut yang diberikan latihan isometric quadriceps dengan yang tidak
diberikan latihan.
Kata Kunci: osteoarthritis lutut, nyeri sendi lutut, kekakuan sendi lutut, latihan
isometric quadriceps.
637
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Nurun Lasara Pengaruh Latihan Isometric
The Influence Of Quadriceps Isometric Exercise On Decrease Of Pain Scale And Knee Joint
Stiffness Among Osteoarthritis Patients At Puskesmas Gamping Ii Sleman Yogyakarta
ABSTRACT
Keywords: Knee osteoarthritis, Knee joint pain, Knee joint stiffnes, Quadriceps
Isometric Exercise.
638
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Nurun Lasara Pengaruh Latihan Isometric
639
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Nurun Lasara Pengaruh Latihan Isometric
640
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Nurun Lasara Pengaruh Latihan Isometric
untuk mengurangi skala nyeri dan kekakuan Scale) untuk mengukur scala nyeri dan
sendi lutut tanpa ketergantungan penggunaan Goniometer untuk mengukur rentang gerak
obat- obatan. sendi lutut. Instrument tersebut telah banyak
A. METODOLOGI PENELITIAN digunakan di berbagai pelayanan kesehatan
Penelitian ini telah dilakukan pada dan tehal diuji realibilitas serta validitasnya.
bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2018. Latihan isometric quadriceps dalam
Jenis penelitian ini adalah quasi experiment penelitian ini dilaksanakan selama 4 minggu,
dengan rancangan pretest-posttest with control dengan frekuensi latihan seminggu dua kali.
group design. Rancangan penelitian dapat Pada kelompok perlakuan peneliti melakukan
digambarkan sebagai berikut : pre test terlebih dahulu sebelum diberikan
641
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Nurun Lasara Pengaruh Latihan Isometric
642
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Nurun Lasara Pengaruh Latihan Isometric
Tabel 3. Hasil uji beda skor rata-rata (Zhang, et all dalam Sudo, etb all, 2008).
kekakuan sendi lutut pasien
Price dan Wilson, (2013) dalam teorinya
osteoarthritis lutut sebelum dan
sesudah dilakukan latihan menyatakan bahwa osteoarthritis lutut lebih
isometric quadriceps pada
dominan pada perempuan disebabkan
kelompok perlakuan (n=25).
penurunan hormone estrogen terutama yang
sebelum setelah berumur lebih dari 45 tahun dan pada
ρ
Variabel Mean Mean t CI : 95 %
value
±SD ±SD perempuan yang telah menopause.
Kekakuan 40±12,7 8,2±17,1 -12,4 1,9 – 2,8
sendi lutut 0,001 Karakteristik responden berdasarkan
ρ value <0,05 based on Paired T-test
pada usia, secara umum usia responden
PEMBAHASAN
pada kedua kelompok berada pada kisaran
1. Karakterisitik responden
umur 66 – 75 tahun. Menurut Altman, R
Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa
Asch E Bloch, G et al (2007) usia 50 tahun
mayoritas responden pada kedua kelompok
merupakan batas minimal yang digunakan
penelitian adalah wanita. Hal ini sesuai
sebagai salah satu kriteria untuk
dengan penelitian–penelitian sebelumnya
mengklarifikasikan osteoarthritis pada sendi
yang menyatakan bahwa osteoarthritis
lutut berdasarkan pada manifestasi
lebih sering terjadi pada wanita (Lawrence,
klinisnya. Selanjutnya pendapat Altman ini
et al, 2008 dalam sheila, Dunican & Lynch
digunakan oleh ACR didalam algoritme
2009, Walker 2009). Dalam penelitiannya
penegakan diagnosis osteoarthritis
tentang obesitas sebagai faktor resiko
khususnya pada sendi lutut (Brandt,
osteoarthritis pada lanjut usia, Helwi,
Doherty, & Lohmander, 2006). Penelitian
Pramantara dan Pramono (2009)
yang yang dilakukan pada tahun 2010 di
menyatakan bahwa ada hubungan yang
Universitas California menemukan bahwa
signifikan antara jenis kelamin dan
faktor – faktor resiko osteoarthritis salah
osteoarthritis. Wanita mempunyai resiko
satunya adalah usia yang berkisar antara 50
3.76 kali lebih besar dibanding laki-laki.
– 79 dengan rata-rata usia adalah 63.2
Sementara dalam penelitianya Sudo et al
(Osteoarthritis Risk Factors, 2010). Dalam
(2008) mengatakan bahwa wanita
tinjauan teori dijelaskan bahwa usia
mempunyai resiko 6.73 kali lebih besar
merupakan faktor resiko yang sangat
dibanding laki laki setelah usia lebih dari 50
penting terjadinya tanda dan gejala
tahun. Besarnya resiko wanita
osteoarthritis. Insidensi osteoarthritis
dibandingkan laki-laki diduga disebabkan
meningkat dengan peningkatan usia
oleh defisiensi hormone estrogen. Namun
(Walker, 2009). 27 % orang yang berusia
alasan ini juga masih menjadi perdebatan
63–70 tahun memiliki bukti radiografik
panjang apakah estrogen berkontribusi
menderita osteoarthritis lutut dan akan
terhadap pathogenesis osteoarthritis
643
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Nurun Lasara Pengaruh Latihan Isometric
meningkat 40 % pada usia 80 tahun atau, individu dengan berat badan normal.
lebih (Felson, et al, 2007). Sudo, et al Penelitian yang dilakukan oleh Wright
(2010), juga menyatakan bahwa ada (2008), Seed, Dunican, & Lynch (2009)
hubungan yang signifikan antara usia menemukan bahwa berat badan yang
menua dengan peningkatan resiko meningkat maka akan terjadi peningkatan
osteoarthritis sendi lutut. Penelitian yang beban pada sendi, khususnya sendi lutut.
dilakukan pada pasien laki-laki Peningkatan tekanan dan beban pada sendi
menunjukkan seseorang yang berumur lutut akan mempercepat kerusakan tulang
minimal 65 tahun beresiko 19 kali rawan. Keadaan obesitas akan memperbesar
menderita osteoarthritis lutut dibandingkan tekanan pada daerah sendi lutut (Bartlett,
yang berusia 35 tahun (Knee Osteoarthritis, 2010).
2010). Sementara itu, Wright, et all (2008) Meskipun penelitian awal
dan Chen (2008), melaporkan kejadian menunjukkan bahwa dengan menurunkan
osteoarthritis pada wanita post menopause, berat badan dapat mencegah timbulnya
bahwa wanita resiko osteoarthritis pada penyakit osteoarthritis lutut, namun
usia 70 – 79 tahun meningkat 2,69 kali jika mekanismenya juga belum jelas (Felson,
dibanding dengan usia 50 – 59 tahun. 2007). Sebab pada beberapa penelitian,
Banyak penelitian yang menunjukkan selain berhubungan dengan osteoarthritis
bahwa penuaan merupakan faktor resiko lutut, obesitas juga berhubungan dengan
terjadinya osteoarthritis lutut. Meskipun osteoarthritis pada sendi sendi tangan
ada hubungan yang kuat, tetapi hubungan (Cicuttini, Baker, & Spector. 2006).
yang pasti belum jelas. Diduga Pengaruh latihan isometric quadriceps
bertambahnya usia menyebabkan terhadap penurunan skala nyeri dan
bertambah seringnya penggunaan sendi, kekauan sendi lutut
berkembangnya degenerasi tulang rawan Nyeri karena osteoarthritis lutut dapat
serta kelemahan otot quadriceps (Sudo, et disebabkan oleh berbagai hal seperti adanya
al 2008). inflamasi pada memberan sinovium,
Sebagian besar Responden (71.2%) regangan pada kapsul sendi dan ligament,
memiliki indeks massa tubuh yang iritasi ujung saraf osteum yang mengalami
dikategorikan dalam obesitas (IMT = 25- osteofit dan sebagainya (Smeltzer, et al,
30). Sebagaimana disebutkan dalam 2007). Namun penyebab paling sesuai
tinjauan teoritis bahwa perempuan atau dengan pathogenesis adalah karena adanya
laki-laki yang mengalami obesitas (IMT = inflamasi memberan sinovium akibat
25–30 kg/m3) memiliki resiko dua kali lipat masuknya bahan-bahan matriks kedalam
terjadinya osteoarthritis lutut dibanding cairan synovial akibat destruksi matriks
644
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Nurun Lasara Pengaruh Latihan Isometric
celluler. Nyeri biasanya bertambah berat yang telah melakukan penelitian selama 5
dengan aktivitas atau akibat berat badan minggu dengan memberikan latihan
yang berlebihan. isometric quadriceps dengan frekuensi 2
Kekakuan sendi osteoarthritis terjadi kali sehari pada minggu ke 1-3 dan 3 kali
akibat adanya sinovitis dengan efusi atau sehari pada minngu ke 4-5. Demikian juga
akibat terbentuknya osteofit (Hasset & penelitian oleh Huang (2017) yang
Spector, 2007). Biasanya terjadi pagi hari memberikan latihan isometric quadriceps
atau setelah bangun tidur selama lebih selama 3 minggu dengan frekuensi 3 kali
kurang 30 menit atau kaku sendi setelah sehari. Ke dua penelitin tersebut
posisi duduk yang lama (Smeltzer, menunjukkan hasil yang signifikan dalam
O’Connell, & Bare,2007). Kekakuan sendi menurunkan nyeri dan kekakuan sendi
lutut dapat dimanifestasikan dengan lutut.
keterbatasan gerak sehingga luas gerak Dalam penelitian ini frekuensi latihan
sendi lutut menjadi lebih sempit. adalah dua kali seminggu selama empat
Hasil uji Wilcoxon dan Paired t-test minggu. Peneliti mengacu dari Arthritis
diketahui bahwa ada perbedaan skala nyeri care and Research, yang
dan kekakuan sendi lutut yang signifikan (ρ merekomendasikan bahwa latihan regangan
value < 0.05) sebelum dan setelah otot yang dilakuan dua sampai tiga kali
dilakukan latihan isometric quadriceps seminggu dapat mendorong pelepasan
pada kelompok perlakuan. Sedangkan pada hormone endorphin, dan apabila latihan
kelompok kontrol tidak ada perbedaan yang peregangan otot dilaksanakan secara teratur
signifikan penurunan skala nyeri dan dapat memperbaiki kesehatan pasien
kekakuan sendi lutut pada pre dan post test dengan arthritis temasuk osteoarthritis lutut.
( ρ value > 0,05). Nilai rata-rata penurunan Tamsuri (2007) menjelaskan bahwa
skala nyeri pada kelompok perlakuan nyeri sendi pada penderita osteoarthritis
adalah 1,6 setelah dilakukan latihan, termasuk dalam nyeri somatic dimana
sedangkan pada kelompok kontrol nilai reseptor terletak pada otot dan tulang
rata-rata penurunan skala nyeri adalah 0,1. penyokong tubuh. Tubuh memiliki
Nilai rata-rata kekakuan sendi lutut, pada neuromodulator yang dapat menghambat
kelompok perlakuan rentang gerak sendi transmisi impuls nyeri dan salah satunya
lutut adalah 28,2 sedangkan pada kelompok endorphin. Endorphin berperan untuk
kontrol nilai rata-rata peningkatan rentang mengurangi sensasi nyeri dengan
gerak sendi lutut adalah 0,6. memblokir proses pelepasan substansi dari
Hasil penelitian ini sesuai dengan neuron sensorik sehingga proses transmisi
penelitian Shahnawaz dan Ahamad (2015)
645
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Nurun Lasara Pengaruh Latihan Isometric
impuls nyeri di medulla spinalis menjadi meningkatkan kerja otot-otot sekitar sendi
terhambat dan sensai nyeri berkurang. lutut sehingga mempercepat aliran darah
Penelitian yang dilakukan oleh Boon sehingga metabolism akan meningkat dan
et al (2008) menyimpulkan bahwa latihan sisa sisa metabolism akan ikut terbawa
penguatan otot quadriceps mempunyai aliran darah dan menyebabkan nyeri
manfaat yang sangat baik untuk berkurang.
menurunkan nyeri pada pasien Latihan peregangan otot quadriceps
osteoarthritis. Shreyasee et al (2009), merupakan salah satu latihan yang bersifat
melaporkan otot quadriceps yang kuat akan home base stretching exercise dimana
mengurangi nyeri dan kekakuan sendi pada aktifitas fisik ini dapat dilakukan di rumah
lutut. Otot quadriceps yang kuat akan pada lansia yang mengalami nyeri lutut dan
membantu menstabilkan sendi pada posisi kekakuan sendi lutut (Osamu Aokiei et al,
yang tepat, menghindari tekanan yang akan 2009). Mekanisme latihan peregangan pada
menyebabkan nyeri. Penelitian yang otot akan mereduksi nyeri persendian dan
dilakukan oleh Paramitha (2014) tentang menambah luas gerak sendi. Melalui latihan
pengaruh peregangan statis terhadap peregangan akan menstimulasi mechano
perubahan intensitas nyeri sendi lutut pada growth factor (MGF). MGF merupakan
lansia dengan osteoarthritis lutut di wilayah salah satu insulin pada otot yang memiliki
puskesmas Mengwi II Bali memberikan persamaan dengan faktor pertumbuhan
hasil yang signifikan dimana nilai intensitas (IGF-1). MGF masuk ke dalam serat otot
nyeri rata-ata turun 2.5 sampai dengan 3,00 dan memperbaiki jaringan otot dan
setelah dilakukan latihan. mencegah kematian sel otot. Stimulasi
Meyer et al (2002) dalam MGF meningkatkan zat plastis yang
penelitiannya tentang pengaruh latihan berperan sebagaim prekusor perangsang
peregangan otot menemukan bahwa latihan GAG’s (Glycosaminoglycans) yang akan
regangan otot dapat meningkatkan stabilitas membantu proses penurunan adhesive
sendi dan kekuatan otot sekitar lutut formasi abnormal berupa kekakuan sendi
terutama quadriceps yaitu musculus vastus lutut (Meyer et al, 2002).
medialis yang berguna untuk mengurangi Latihan isometric quadriceps juga
iritasi yang terjadi pada permukaan terbukti dapat mengurangi kram pada kaki.
kartilago artikularis patella, memelihara dan Pada penelitian ini lima orang responden
meningkatkan stabilitas aktif pada sendi pada kelompok perlakuan menyatakan
lutut, dan juga dapat memelihara nutrisi bahwa pada minggu ke dua setelah latihan
pada synovial menjadi lebih baik. Gerakan merasakan kakinya yang sebelumnya kram
yang berulang pada otot quadriceps akan pada pagi hari, pada minggu ke dua latihan
646
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Nurun Lasara Pengaruh Latihan Isometric
sudah tidak merasakan kram lagi. Hal ini 2. Bagi perawat puskesmas dan komunitas
juga sejalan dengan penelitian yang Hasil penelitian ini dapat digunakan
dilakukan oleh Juniarti (2011) dalam sebagai salah satu alternatif intervensi
penelitiannya tentang penanganan untuk memberikan terapi pada penderita
osteoarthritis di rumah, menyatakan bahwa osteoarthritis, sehingga mereka dapat
dengan latihan penguatan otot yang rutin melaklukan latihan isometric
dirumah dapat mengurangi kekakuan dan quadrriceps secara teratur di rumah
kram pada kaki. untuk mengurangi nyeri dan kekakuan
sendi lutut tanpa tergantung pada obat-
KESIMPULAN obatan.
1. Ada perbedaan yang signifikan skor rata
DAFTAR PUSTAKA
– rata penurunan skala nyeri dan kekakuan
sendi antara kelompok perlakuan dan Agung Tresna, I Gst Ngurah. (2010).
Osteoartritis Sebagai Penyakit Rematik
kelompok kontrol setelah diberikan
Tersering Pada Usia Tua. Bali Post,
latihan isometric quadriceps selama 4 (online), diakses 30 Agustus 2013
(http://www.balipost.co.id)
minggu.
2. Pada kelompok perlakuan diketahui Altman RD, Bloch DA, Dougados M, et al.
Measurement of structural progression
terdapat penurunan skala nyeri sendi lutut in osteoarthritis of the hip: the
sebesar 1,6 sedangkan pada kelompok Barcelona consensus
group. Osteoarthritis
kontrol sebesar 0,1 Cartilage. 2007;12(7):515–
3. Pada kelompok perlakuan diketahui 24. [PubMed]
terdapat peningkatan rentang gerak American College of Rheumatology (2012).
4. sendi lutut sebesar 28,2 sedangkan pada Western Ontario and Mc Master
University Osteoarthritis Index
kelompok kontrol 0,6 (WOMAC).
SARAN http://www.rheumatology.org.
647
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Nurun Lasara Pengaruh Latihan Isometric
648
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Nurun Lasara Pengaruh Latihan Isometric
Helwi, Pramantara, IDP,. & Pramono, D Kwok WY, Plevier JW, Roossendal FR,
(2009). Obesitas sebagai gaktor resiko Huizinga TW, Kloppenburg TM.
osteoarthritis lutut pada usia lanjut di (2013). Risk factor for pregression in
poliklinik geriatric RSUP DR Dardjito hand Osteoarthritis : a Systematic
Yogyakarta. FETP UGM. 18 Januari review. US National Library. National
2010. Institutte of Health.
Huang Lamfeng, Bix Guo, Feixing Xu, Lamiyati Hamijoyo (2014) Pengapuran sendi
Jinsong Zhao (2017) Effects of lutut. Divisi Rheumatology
Quadrisep Functional Exercise with Departemen Penyakit Dalam FK.
Isometric Contraction in the treatment Universitas Padjadjaran. RS Hasan
of Knee Osteoarthitis. International Sadikin. Bandung
Journal of Rheumatic Diseases
Marta Favero, Roberto, R; Mary B Goldring,
Ilyas E. Pendekatan Terapi Fisik pada Steven Goldring, and Leonardo
Osteoartritis. In:Nuhonni SA, Angela Punzi.(2015). Early Knee
BMT, Peni K, Rosiana P, Luh KW, Osteoarthritis. Journal of Rheumatic
Editotors (2008). Naskah lengkap and Muskuloskeletal Diseases.
pertemuan ilmiah Tahunan Perdosri (
2002) “ Bunga Rampai Rehabilitasi Messier SP (2009). Obesiti and Osteoarthritis:
Medik” Perhimpunan Dokter Rehab disease genesis and nonpharmacologi
Medik Indonesia. weight management.Med clin north
America. US National Library
Imboden JB. (2007). Approach to the patient Medicine.
with arthritis. In : Imboden J, Hellman
D and Stone J, eds. Current Diagnosis Meyer E, Amstrong CG, Hardingjam T,
and treatment in rheumatology. 2nd ed. Billingham ME (2002). Basic
New York, NY : Mc Graw-Hill Orthopaedic and Biomechanics and
Companies. P 32- 41 Mechano biology.
Isbagio, H (2009). Osteoarthritis dan Minor MA. (2014). : Exercise in the treatment
Osteoporosis sebagai masalah of Osteoarthritis. Rheum Dis Clin
muskuloskeletal utama warga usia North exercise for OA of the Knee. J.
lanjut di abad 21. Majalah Farmacia, Musculoskeletal
http//www.majalah farmacia.com
Monaghan B, Caufield B, O’Mathuna DP.
Jayson MI, Dixon, AS (2011). Intraarticular (2010). Surface Neuromuscular
Pressure in Rheumatoid Arthritis. Electric stimulation for quadriceps
Hongkong Physiotherapy Journal. strengthening pre and post knee
replacement Cochrane data base. Syst
Juniarti (2011). Osteoarthritis : diagnosis, review.
penanganan dan perawatan di rumah.
Fitramaya. Yogyakarta . Murphy L, PhD, Todd A, Schawrts dr PH,
Charles Hemlick MD, Jordan B (2008).
Kisner, C dan Colby L. A. 2007. Therapeutic Lifetime Risk of Symptomatic Knee
Exercise: Foundations and Techniques. Osteoarthrityis. Arthtitis Reumatic
5th Ed. Philadelphia: F. A. Davis Journal. US National health Institute.
Company. PP: 2
Nguyen Tuan V. (2014). Osteoarthritis in
Klippel John H, Paul A Dieppe with Petter Southeast Asia. International Journal
Brooks et al (1994). Rheumatology. 9 of Clinical Rheumatology. Bone &
ed. St Louis London. Mosby. Muscle Research Division, Facultyof
649
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Nurun Lasara Pengaruh Latihan Isometric
Applied Sciences, Ton Duc Thang women with knee Osteoarthritis. 54 (3)
University, Vietnam : 208 – 212
Paramitha, IA., I Made Mertha, S.Kp MKep, Riset Kesehatan dasar (2013). Badan
Ns Kadek Eka Swedarma Skep. (2014). Penelitian dan Pengembangan
Pengaruh peregangan statis dan Kesehatan Kementerian Kesehatan
dinamis terhadap perubahan intensitas Republik Indinesia tahun 2013.
nyeri sendi lutut pada lansia dengan
osteoarthritis. Program Studi Ilmu Rita Rahmawati, Sirojuddin W (2012).
Keperawatan Fak. Kedokteran Analysis of occurrence of
Unversitas Udayana. Osteoarthritis (knee joint) in elderly
patients.
Peni K, Rosiana P, Luh KW, editors (2008).
Naskah Lengkap. Pertemuan Ilmiah Robbins, SM, Maily MR.(2009). The effect of
Tahunan I Perdosri 2002 “Bunga gait speed on the adduction moment.
Rampai Rehabilitasi Medik”. Jakarta:
Perhimpunan Dokter Spesialis Salbiah (2006). Penurunan tingkat nyeri pada
Rehabilitasi Medik. Indonesia.p54-55 osteoarthritis dengan leg
stretching.Magister Keperawatan
Potter, P.A, Perry, A.G.Buku Ajar Universitas Syah Kuala Banda Aceh.
Fundamental Keperawatan : Konsep,
Proses, dan Praktik.Edisi 4.Volume Saumure and Given (2008). Convenience
2.Alih Bahasa : Renata sample. The SAGE encyclopedia of
Komalasari,dkk.Jakarta:EGC.2005 2 qualitative research methods. Online.
Potter, P.A, Perry, A.G.Buku Ajar
Fundamental Keperawatan Seed M Sheila, Dunican Ann, M Lyinch (
2009). Osteoarthritis : A Review of
Price, SA Wilson L.M (2013). Patofisiologi Treatment options. Pub Med. Research
Konsep dan Klinis proses-prose gate.
penyakit. Ed 6 Jakarta EGC
Schumacher HR, Eymont MJ, Gordon, Hansel
Polit, D & Hungler , B (1999). Nursing JR (2008). The effect of synovial
Research : Principle and Methode, 6 permeability and synovial fluid
ed. Philadelphia: Lippincott Company. leukocyte counts in symptimatic
Osteoarthritis after intraarticular
Pudjiastuti, s.s.& Utomo, B. (2010). corticosteroid administration. Journal
Fisioterapi pada lansia. Jakarta:EGC Rheumatol 9
Putz, R. dan R. Pabst. 2000. Atlas Anatomi Shahnawaz Anwar, MPT, Ahmad Alghadir
Manusia Sobatta. Jakarta: Buku MS (2014). Effect of Isometric
Kedokteran ECG. quadriceps Exercise on Muscle
Strength, Pain, an Function in Patients
Reis J. G., Gomes M. M., Neves T. M., with Osteoarthritis : A Randomized
Petrella M., Oliveira R. D. R., Abreu Control Study. Journal of Physical
D.C.C (2014). Evaluation of postural Therapy Science.
control and quality of life in elderly
650
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Nurun Lasara Pengaruh Latihan Isometric
Shreyasee Amin, MCDM, FRCP(C) MP, nyeri dari pada latihan Quadriceps
Kristian Baker, PhD, Jingbo Niu, MD, bench pada Osteoarthritis genu. Vol.
Dsc, Margareth Clancy, MPH, Joyce 13. Nomor 1. April 2013.
Goggins, MPH, Ali Guermazi, MD,
Mikayel Grigoryan, MD, David J Tamsuri (2007). Konsep dan Penatalaksanaan
Hunter MBBS, PhD & David,MD,MP. Nyeri. EGC. Jakarta.
(2009). Quadriceps Strength and Risk
of Cartilage Loss and Symptom Theresia Titin Marlina (2015). Efektifitas
Progression in Knee Osteoarthritis. Latihan lutut terhadap penurunan
Manuscript. Journal of Arthitis intensitas nyeri pasien Osteoarthritis
Rheumatoid. US National Institute of lutut di Yogyakarta. Jurnal
Health. Keperawatan Sriwijaya, Vol.2, januari
2015. ISSN no. 2355 245
Smeltzer, S.C. Bare Brenda G, Hinkle Janice
(2013). Buku Keperawatan Medikal Tomey, AM, & Alligood (2006) Nursing
Bedah. Jakarta : EGC. Theorist and Their work 6th edition. St
Louis Missouri. Mosby Elsevier
Soeroso S, Isbagio H, Kalim H, Broto R,
Pramudio R. Osteoarthritis. In : Walker Joern P, Claus U Schulter, Peer Eysell
Sudoyo AW, Setiohadi B, Alwi I, (2009). The Epidemiology, Etiology,
Simadibrata M, Setiati S. Editors Diagnosis & Tretament of
(2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Osteoarthritis of the Knee. Us National
Dalam Jilid II Edisi IV.Jakarta. Library of Medicine. Journal oc
Fakultas Kedokteran Universitas Continuing Medicine Education.
Indonesia p. 1195-1201. National Institute of Health US.
Stanley, M.& Beare .P,G (2007). Buku ajar Wright AE, Jefrey N, Katz MD, Mirriam GC,
keperawatan gerontik (Gerontological Courteney L, Kessler, Aubrey
Nursing : A health Wagenseller, & Elena Losina (2008).
promotion/protection approach). Ed.2. Impact of Osteoarthritis on Health care
( Netty Juniarti, Sari Kurnianingsih, Resource Utilization in A US
Penerjemah). Jakarta : EGC Piopulation Based. US National
Library of Medicine. National Institute
Stuart and sundeen, 1991. Principles and of Health.
Practice of Psychiatric Nursing ed 4. St
louis : The CV Mosby year book. Wolfe F, Mischaud K (2012). Effect of Body
Mass Index on Mortality and clinical
Sudo A, Nishimura, Hasegawa M, Kato K, status of Rheumatoid Artyhritis.
Yamada T, Uchika K (2010). Risk Arthritis carer Res (Hoboken).
Factors for the Incidence and
Progession of Radiographic World Health Organization (2014). Global
Osteoarthritis of the Knee Among action plan for the prevention and
Japanese. International Orthopaedic control of noncommunicable diseases
Journal. 2013 – 2020. Geneva. Accessed 3
November 2014.
Suparyanto, 2011. comdesign-research-
rancangan-penelitian .http://sehat-aja- Zhang Y., Jordan JM.,(2010) Epidemiology of
yuk Osteoarthritis Clin Geriatr Med.
2010;26(3):355-69.
Suriani, S & Lesmana, S.I. (2013). Latihan
Theraband lebih baik menurunkan
651