Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Kesehatan dan Masyarakat (Jurnal KeFis) | e-ISSN : 2808-6171

Volume 1, Nomor 1, Oktober 2021

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS OSTEOARTHRITIS


GENU DEXTRA DENGAN MODALITAS MICROWAVE
DIATHERMY DAN TERAPI LATIHAN

Tasha Christabella P N 1, Ika Rahman2


1,2
Politeknik Piksi Ganesha
E-mail: tashachristabella@gmail.com

ABSTRAK
Osteoarthritis (OA) adalah penyakit kronis jangka panjang yang ditandai dengan kemunduran
tulang rawan sendi yang menyebabkan tulang saling bergesekan dan memicu timbulnya
kekakuan, nyeri, dan gangguan gerakan sehari-hari.
Tujuan Untuk mengetahui pelaksanaan Fisioterapi dalam menurunkan nyeri, meningkatkan
kekuatan otot dan meningkatkan kemampuan fungsional otot lutut pada penderita Osteoarthritis
Genu Dextra dengan modalitas Microwave Diathermy dan Terapi Latihan. Hasil : Setelah
dilakukan terapi sebanyak 6 kali didapat hasil penilaian penurunan nyeri pada lutut kanan , yaitu
nyeri tekan pada lutut kanan yaitu T1= 2 menjadi T6 =1, dan nyeri gerak pada lutut kanan T1= 4
menjadi T6 =1. Peningkatan nilai otot pada lutut kanan, yaitu pada gerakan fleksi, T1= 3+
menjadi T6 = 5 dan gerakan ekstensi, T1 = 4 menjadi T6 = 5. Peningkatan kemampuan aktivitas
fungsional dengan skala jette mengalami perubahan pada berdiri dari posisi duduk, nyeri pada
T1=3 menjadi T6 =1; Kesulitan T1=1 menjadi T6, ketergantungan T1= 2 menjadi T6 =1. Lalu
saat jalan , nyeri pada T1=3 menjadi T6 =1 , Kesulitan T1=3 menjadi T6 = 2 , ketergantungan
T1= 1 menjadi T6 =1 , dan Naik turun tangga, nyeri pada T1=3 menjadi T6 =1; Kesulitan T1=3
menjadi T6 ketergantungan T1= 2 menjadi T6 =1. Kesimpulan : Penggunaan Microwave
Diathermy dan Terapi Latihan dapat membantu menurunkan nyeri, meningkatkan kekuatan otot
dan meningkatkan kemampuan fungsional otot lutut pada kasus Osteoarthritis Genu Dextra.
Kata Kunci : Osteoarthritis, Microwave Diathermy, Terapi Latihan

54
Jurnal Kesehatan dan Masyarakat (Jurnal KeFis) | e-ISSN : 2808-6171
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2021

ABSTRACT
Osteoarthritis (OA) is a long-term chronic disease characterized by the deterioration of joint
cartilage which causes bones to rub against each other and triggers stiffness, pain, and impaired
daily movement.
Objective: This study aims to determine the implementation of physiotherapy in reducing pain,
increasing muscle strength and increasing the functional ability of the knee muscles in patients
with Osteoarthritis Genu Dextra with Microwave Diathermy and Exercise Therapy as the
modalities. Results: After doing therapy 6 times, the results of the assessment of pain reduction
in the right knee were obtained, namely tenderness in the right knee, namely T1 = 2 to T6 = 1,
and motion pain in the right knee T1 = 4 to T6 = 1. Increased muscle value in the right knee,
namely in flexion movements, T1 = 3+ to T6 = 5 and extension movements, T1 = 4 to T6 = 5.
Increased functional activity abilities with the jette scale experienced changes in standing from a
sitting position, pain in T1 =3 becomes T6 =1; Difficulty T1=1 becomes T6, dependence T1=2
becomes T6=1. Then when walking, pain at T1 = 3 becomes T6 = 1 , Difficulty T1 = 3 becomes
T6 = 2 , dependence on T1 = 1 becomes T6 = 1 , and up and down stairs, pain at T1 = 3 becomes
T6 = 1; Difficulty T1=3 becomes T6 dependency T1= 2 becomes T6 =1. Conclusion: The use
Microwave Diathermy and Exercise Therapy can help reduce pain, increase muscle strength and
improve the functional ability of the knee muscles in the case of Osteoarthritis Genu Dextra.

Keywords: Osteoarthritis, Microwave Diathermy, Exercise Therapy

PENDAHULUAN
Kesehatan adalah keadaan sempurna baik fisik, mental maupun sosial, tidak hanya terbebas
dari penyakit atau kelemahan/cacat (World Health Organization tahun 2015).Kesehatan adalah
keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yangmemungkinkan setiap
orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis (Kemenkes, UU No. 36 tahun 2009).
Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu danatau
kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh
sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan
gerak, peralatan (physics, elektroterapeutis dan mekanis) pelatihan fungsi, dan komunikasi
(PMK No 65 Tahun 2015). Fisioterapi juga berperan dalam menangani permasalahan gerak dan
fungsi pada kasus Osteoarthritis.
Osteoartritis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif, dimana
keseluruhan struktur dari sendi mengalami perubahan patologis. OA ditandaidengan kerusakan
tulang rawan (kartilago) hyalin sendi, meningkatnya ketebalan, serta sklerosis dari lempeng
tulang, pertumbuhan osteofit pada tepian sendi, meregangnya kapsula sendi, timbulnya
peradangan, dan melemahnya otot–otot yang menghubungkan sendi (Adhiputra, 2017).
Menurut Kisner pada tahun 2016 mendefinisikan bahwa, modalitas/alat-alat terapi latihan
merupakan alat penunjang yang dapat digunakan oleh seorang fisioterapis dalam melakukan
program terapi latihan. Berbagai jenis peralatan terapi latihan diciptakan dengan berbagai fungsi

55
Jurnal Kesehatan dan Masyarakat (Jurnal KeFis) | e-ISSN : 2808-6171
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2021

dan kegunaan masing-masing. Peralatan terapi latihan dibuat untuk membantu atau memfasilitasi
pasien dalam melakukan latihan aktif terhadap gangguan yang dimilikinya.Modalitas fisioterapi
terpilih yang diaplikasikan pada kasus Osteoartritis Genu adalah MWD, Free Active Exercise
danQuadriceps setting exercise.
Microwave Diathermy adalah suatu aplikasi terapeutik dengan menggunakan gelombang
mikro dalam bentuk radiasi elektromagnetik yang akan dikonversi dalam bentuk dengan
frekuensi 2456 MHZ dan 915 MHZ dengan panjang gelombang 12,25 arus yang dipakai adalah
arus rumah 50HZ penetrasi hanya 3 cm yang efektif pada otot. Efek fisiologis,ialahmeningkatkan
metabolisme sel-sel, menigkatkan elastisitas jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Efek
terapeutik ialah menurunkan nyeri, Meningkatkan proses perbaikan atau reparasi jaringan secara
fisiologis,mengurangi proses kontraktur jaringan (Firmansyah,2016).
Modalitas Fisioterapi selanjutnya yang digunakan selain Microwave Diathermy adalah
berupa Terapi latihan.Terapi Latihan adalah gerakan tubuh,
postur, atau aktifitas fisik yang dilakukan secara sistematis dan terencana guna
memberikan manfaat pada pasien untuk meningkatkan, mengembalikan atau
menambah fungsi fisik, mencegah atau mengurangi faktor risiko terkait kesehatan serta
mengoptimalkan kondisi kesehatan, kebugaran, dan rasa kesejahteraan secara keseluruhan
(Kisner,2017). Terapi latihan yang digunakan pada kasus Osteoarthritits adalah Free Active
Exercise dan Quadriceps Setting Exercise.
Free Active Exercise adalah latihan menggerakkan setiap persendian dengan maksimal dan
bebas tanpa menyebabkan rasa nyeri. Diharapkan dapat meningkatkan lingkup gerak sendi lutut
ada lansia yang mengalami keterbatasan gerak sendi, sehingga dapat menjalankan aktivitas
kehidupan sehari-hari dengan lebih mandiri atau latihan yang lebih tinggi seperti latihan senam
(Jannah,2019). Latihan quadriceps setting merupakan latihan yang bersifat isometrik dan jenis
latihan ini adalah latihan kontraksi otot tanpa adanya perubahan panjang otot serta tidak diikuti
adanya perubahan gerakan sendi.Jenis latihan isometrik sering disebut dengan statik kontraksi
(Wibowo et al., 2017). Latihan ini isometric quadriceps merupakan latihan yang bersifat static
pada otot quadriceps tanpa menimbulkan gerakan yang dapat merangsang nyeri pada sendi
(Laasara, 2018). Latihan quadriceps setting diberikan pada posisi semifleksi dengan tujuan untuk
memperoleh stabilisasi pada sendi lutut maka dapat mengontrol pembebanan sehingga tidak akan
menimbulkan rasa nyeri dan peningkatan aktivitas fungsional (Wibowo et al., 2017).
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui manfaat penggunaan Microwave
Diathermy dan Terapi Latihan dalam menurunkan nyeri, meningkatkan kekuatan otot dan
meningkatkan kemampuan fungsional otot lutut pada penderita Osteoarthritis Genu Dextra.

56
Jurnal Kesehatan dan Masyarakat (Jurnal KeFis) | e-ISSN : 2808-6171
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2021

METODE PENELITIAN
JenisPenelitian
A. Teknologi Intervensi Fisioterapi
Modalitas terpilih yang digunakan pada kasus Osteoarthritis Genu Dextra ini
adalah Microwave Diathermy dan Terapi Latihan. Microwave Diathermy (MWD) adalah
suatu aplikasi terapeutik dengan menggunakan gelombang mikro dalam bentuk radiasi
elektromagnetik yang akan dikonversi dalam bentuk dengan frekuensi 2456 MHZ dan
915 MHZ dengan panjang gelombang 12,25 arus yang dipakai adalah arus rumah 50HZ
penetrasi hanya 3 cm yang efektif pada otot. Efek fisiologis,ialah meningkatkan
metabolisme sel-sel, meningkatkan elastisitas jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan
saraf. Efek terapeutik ialah menurunkan nyeri, Meningkatkan proses perbaikan atau
reparasi jaringan secara fisiologis,mengurangi proses kontraktur jaringan
(Firmansyah,2016).
Terapi Latihan adalah gerakan tubuh, postur, atau aktifitas fisik yang dilakukan
secara sistematis dan terencana guna memberikan manfaat pada pasien untuk
meningkatkan, mengembalikan atau menambah fungsi fisik, mencegah atau mengurangi
faktor risiko terkait kesehatan serta memgoptimalkan kondisi kesehatan, kebugaran, dan
rasa kesejahteraan secara keseluruhan. (Kisner,2017). Terapi latihan yang digunakan
pada kasus Osteoarthritis berupa:
1. Free Active Exercise adalah latihan menggerakkan setiap persendian dengan
maksimal dan bebas tanpa menyebabkan rasa nyeri. Diharapkan dapat meningkatkan
lingkup gerak sendi lutut pada lansia yang mengalami keterbatasan gerak sendi,
sehingga dapat menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari dengan lebih mandiri
atau latihan yang lebih tinggi seperti latihan senam.(Jannah,2019).
2. Quadriceps Setting Exercise
Latihan quadriceps setting merupakan latihan yang bersifat isometrik dan jenis
latihan ini adalah latihan kontraksi otot tanpa adanya perubahan panjang otot serta
tidak diikuti adanya perubahan gerakan sendi.Jenis latihan isometrik sering disebut
dengan statik kontraksi (Wibowo et al., 2017).Latihan ini isometric quadriceps
merupakan latihan yang bersifat static pada otot quadriceps tanpa menimbulkan
gerakan yang dapat merangsang nyeri pada sendi (Laasara, 2018). Latihan
quadriceps setting diberikan pada posisi semifleksi dengan tujuan untuk memperoleh
stabilisasi pada sendi lutut maka dapat mengontrol pembebanan sehingga tidak akan
menimbulkan rasa nyeri dan peningkatan aktivitas fungsional (Wibowo et al., 2017).

B. Deksripsi Problematika Fisioterap


Problematika yang terjadi menurut klasifikasi dari WHO tahun 2001 yang dikenal dengan
International Classification of Function and Disability (ICF) yang terdiri atas 3
tingkatan, yaitu
1. Impairment

57
Jurnal Kesehatan dan Masyarakat (Jurnal KeFis) | e-ISSN : 2808-6171
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2021

Adanya nyeri pada lutut, adanya penrunan LGS, adanya penurunan kekuatan otot, dan
adanya spasme otot.
2. Fungsional Limitation
Pasien mengalami penurunan fungsional jongkok ke berdiri, penurunan kemampuan
berjalan lama / pun dalam jarak jauh, dan penurunan kemampuan naik turun tangga
3. Participation restriction
Pasien mampu bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat seperti ; mengikuti arisan
dan mengikuti pengajian dengan rekan-rekannya.

Populasi Dan Sample


1. Drawer test

Lutut Kanan Lutut Kiri

Positif Negatif

Sumber : diolah oleh penulis (2021)

2. Pemeriksaan nyeri dengan VDS

Jenis Nyeri T1
Diam 1
Gerak 4
Tekan 2
Sumber : diolah oleh penulis (2021)

3. Pemeriksaan Kekuatan otot dengan MMT

Otot penggerak T1
Fleksi 3+
Ekstensi 4
Sumber : diolah oleh penulis (2021)

4. Pemeriksaan LGS lutut dengan Goniometer

Gerak T1
Aktif s: 0 -0 -1000
0 0

Pasif s: 00-00-1100
Sumber : diolah oleh penulis (2021)

58
Jurnal Kesehatan dan Masyarakat (Jurnal KeFis) | e-ISSN : 2808-6171
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2021

5 Pemeriksaan aktifitas fungsional dengan Skala Jette


Penilaian T1
Aktivitas Nyeri Kesulitan Ketergantungan

Berdiri dari 3 3 2
posisi duduk

Berjalan 15 3 3 1
meter

Naik tangga 3 3 3 2
trap

Sumber : diolah oleh penulis (2021)

Metode Pengumpulan Data


Prosedur pengumpulan informasi dalam penataan riset permasalahan ini dipecah menjadi 2, ialah
informasi primer serta informasi sekunder.
1. Informasi Primer
Informasi primer dibagi jadi 3 bagian, ialah pengecekan raga, interview serta observasi.
Pengecekan fisik bertujuan buat mengenali keadaan raga penderita. Pengecekan ini terdiri
dari: vital sign, inspeksi, palpasi, pengecekan gerak bawah, keahlian fungsional serta area
kegiatan. Interview merupakan tata cara pengumpulan informasi yang dicoba dengan
metode tahap tanya jawab antara terapis dengan penderita. Observasi dicoba selaku
bentuk pengamatan penderita sepanjang diberikan program fisioterapi.
2. Informasi Sekunder
Informasi sekunder tervagi jadi 2 bagian, ialah riset dokumentasi serta informasi pustaka,
didapatkan dari buku- buku fisioterapi serta kumpulan harian yang berkaitan dengan
permasalahan Osteoarthritis genu.

Hasil dan Pembahasan


1. Hasil Evaluasi pemeriksaan nyeri dengan VDS
Grafik 1 Hasil Evaluasi VDS Knee Dextra

59
Jurnal Kesehatan dan Masyarakat (Jurnal KeFis) | e-ISSN : 2808-6171
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2021

VDS Knee Dextra


5
4
3 N Diam
2
N Gerak
1
N Tekan
0
Terapi Terapi Terapi Terapi Terapi Terapi
1 2 3 4 5 6

Sumber : Diolah Oleh Penulis,2021

Pada grafik diatas menemukan adanya perubahan setelah menjalani 6 kali terapi ada
penurunan nyeri pada lutut kanan,Setelah dilakukan terapi sebanyak 6 kali didapat hasil
penilaian penurunan nyeri pada lutut kanan , yaitu nyeri tekan pada lutut kanan yaitu
T1= 2 menjadi T6 =1, dan nyeri gerak pada lutut kanan T1= 4 menjadi T6 =1.

2 Hasil Evaluasi pemeriksaan kekuatan otot dengan MMT


Grafik 2 Hasil Evaluasi MMT Knee Dextra

MMT Knee Dextra


6

4
Fleksi
2
Ekstensi
0
Terapi Terapi Terapi Terapi Terapi Terapi
1 2 3 4 5 6
Sumber : Diolah Oleh Penulis,2021

Pada grafik diatas menemukan adanya perubahan setelah menjalani 6 kali terapi ada
peningkatan nilai otot pada lutut kanan, yaitu pada gerakan fleksi, T1= 3+ menjadi T6 = 5
dan gerakan ekstensi, T1 = 4 menjadi T6 = 5

3 Hasil Evaluasi pemeriksaan aktivitas fungsional dengan Skala Jette


Grafik 3.2 Hasil Evaluasi Skala Jette Knee Dextra

60
Jurnal Kesehatan dan Masyarakat (Jurnal KeFis) | e-ISSN : 2808-6171
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2021

Skala Jette
6
5
1. Berdiri dari posisi
4
duduk
3
2 2. Berjalan 15m
1
0 3. Naik turun tangga
T1T2T3T4T5T6T1T2T3T4T5T6T1T2T3T4T5T6
Nyeri Kesulitan Ketergantungan
Sumber : Diolah Oleh Penulis,2021

Pada grafik diatas menemukan adanya perubahan setelah menjalani 6 kali terapi ada
peningkatan kemampuan aktivitas fungsional dengan skala jette mengalami perubahan
pada berdiri dari posisi duduk, nyeri pada T1=3 menjadi T6 =1; Kesulitan T1=1 menjadi
T6, ketergantungan T1= 2 menjadi T6 =1. Lalu saat jalan , nyeri pada T1=3 menjadi T6
=1 , Kesulitan T1=3 menjadi T6 = 2 , ketergantungan T1= 1 menjadi T6 =1 , dan Naik
turun tangga, nyeri pada T1=3 menjadi T6 =1; Kesulitan T1=3 menjadi T6
ketergantungan T1= 2 menjadi T6 =1.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Dari pembahasan hasil didapatkan adanya kemajuan yang sangat signifikan dalam proses
penyembuhan dibandingkan sebelum dilakukan tindakan fisioterapi. Setelah mendapatkan
modalitas fisioterapi yang diberikan yaitu berupa Microwave Diathermy (MWD) dan Terapi
Latihan. Terapi Latihan yang digunakan pada kasus Osteoarthritis Genu Dextra ini adalah free
active exercise dan Quadriceps Setting Exercise. Dari penanganan secara komprehensif tersebut
diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Setelah melakukan pemberian Microwave Diathermy (MWD) didapatkan penurunan nyeri,
dibuktikan dengan pemeriksaan dan evaluasi menggunakan skala nyeri berupa VDS.
2. Setelah melakukan pemberian Free Active Exercise dan Quadriceps Setting Exercise
didapatkan peningkatan LGS, dibuktikan dengan pemeriksaan dan evaluasi menggunakan
Goneometer.
3. Setelah melakukan pemberian Free Active Exercise dan Quadriceps Setting Exercise
didapatkan peningkatan kemampuan fungsional pada otot knee, dibuktikan dengan
pemeriksaan dan evaluasi menggunakan Skala Jette.
4. Setelah pemberian program rencana tindakan fisioterapi didapatkan hasil evaluasi yang
signifikan. Pasien mampu menyelesaikan program yang telah direncanakan.

61
Jurnal Kesehatan dan Masyarakat (Jurnal KeFis) | e-ISSN : 2808-6171
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2021

5. Setelah dilakukan tindakan fisioterapi pada kasus Osteoarthritis Genu Dextra, didapatkan
hasil evaluasi yang signifikan. Pasien merasa lebih baik, dibanding sebelum diberi tindakan
fisioterapi.

Saran
1. Bagi Pasien
Agar pasien dan keluarga mengetahui mengenai gambaran umum dari kasus Osteoathritis
Genu Dextra serta cara pencegahannya
2. Bagi penulis
Hasil penulisan ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi untuk penulisan dan
penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan Osteoarthritis Genu Dextra.
3. Bagi Intitusi
Dari hasil penulisan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran dan
referensi mengenai kasus Osteoarthritis Genu Dextra.
4. Bagi Masyarakat
Agar masyarakat mengetahui dan mengenal mengenai Osteoarthritis Genu Dextra dan cara
pencegahan serta alur pengobatannya.

DAFTAR PUSTAKA
1. Laporan Rekam MedisPoli Fisioterapi RS X 2021
2. PERMENKES (2015). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun
2015. Tentang Standar Pelayanan Fisioterapi.
3. Herawati,Wahyuni. (2017).Pemeriksaan Fisioterapi. Muhammadiyah University Press :
Surakarta.
4. Aras,Ahmad. (2019). Physical Therapy Special Test II. Professional Physiotherapy
Publishing : Makassar.
5. Kurniawati,Wahyuni. (2020). Pengaruh Pemberian Latihan Quadriceps Setting
Terhadap Penurunan Nyeri dan Peningkatan Aktivitas Fungsional Pada Penderita
Osteoarthritis Knee. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah: Surakarta.
6. Susanti,Wahyuningrum. (2021). Penyuluhan Dan Penanganan Fisioterapi Pada
Osteoarthritis Bilateral Menggunakan Intervensi Isometric Exercise Di Komunitas
Keluarga Desa Pasekaran Batang. Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.2 Edisi Juli 2021: 12-21.
7. Santosa, Saturti. (2018). Osteoartritis. Laporan Pengalaman Belajar Lapangan.
Universitas Udayana:Denpasar.
8. Talan, Sulistiwati. (2016). Pengaruh Free Active Exercise
(FAE) Terhadap Peningkatan Range Of Motion (ROM) Sendi
Lutut Lansia.Laporan Ilmiah. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Citra Husada Mandiri :
Kupang.

62
Jurnal Kesehatan dan Masyarakat (Jurnal KeFis) | e-ISSN : 2808-6171
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2021

9. Jannah. (2019) .Perbedaan Pemberian Free Active Exercise dengan Hold Relax
Stretching Terhadap Peningkatan Lingkup Gerak Sendi
Lutut Pada Lansia. Naskah Publikasi.Universitas Aisyiyah Yogyakarta.
10. Purnomo,dkk. (2017). Pengaruh Micro Wave Diathermy Dan Terapi Latihan Pada
Osteoarthritis Genu.Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi (JFR) Vol. 1, No. 2
11. Ismaningsih,Selviani. (2018) .Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Osteoarthritis
Genue Bilateral Dengan Intervensi Neuromuskuler Taping Dan Strengthening
Exercise untuk Meningkatkan Kapasitas Fungsional. Jurnal Ilmiah Fisioterapi (JIF)
Volume 1 nomor 02.
12. Pramaswary. (2016), Penatalaksanaan Fisioterapi Pasca Operasi Fraktur 1/3 Proksimal
Antebrachii Dextra Di Rsud. Dr. Hardjono S. Ponorogo. Naskah publikasi. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
13. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/2016/10/Undang-Undang-Republik-Indonesia-Nomor-
36-Tahun-2009-Tentang-Kesehatan.pdf
14. Oktafian Firmansyah.(2016). Microwave Diathermy (Mwd):
http://fisiookta.blogspot.com/2016/05/microwave-diathermy-mwd-pengertian-
mwd.html?m=1

63

Anda mungkin juga menyukai