LAPORAN
PEPRTANGGUNGJAWAB
AN KEGIATAN SENAM
REMATIK PADA TN. K DENGAN ARTHRITIS DI RUANG SEROJA
UPT PSTW JEMBER
Oleh:
Ratih Dwi Aristyaningtyas, S.Kep.
NIM 132311101052
BAB 1. PENDAHULUAN
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – PSIK Univ Jember 2017
3.2 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari kegiatan senam rematik ini antara lain:
1. Menambah pengetahuan Tn. K terkait dengan kegiatan yang bisa
dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri karena arthritis;
2. Menambah kemampuan dan keterampilan pada Tn. K untuk melakukan
senam rematik secara mandiri.
Bagi penderita arthritis yang terjadi di lutut, ada beberapa indikator fisik yang
berhubungan dengan fungsi pergerakan, yaitu endurance (daya tahan), muscle
strength (kekuatan otot), gait speed (kecepatan jalan) dan lingkup gerak sendi (LGS).
Menurut Jenkins (2005) penurunan LGS disebabkan oleh tidak adanya aktivitas fisik.
Untuk mempertahankan LGS sendi pada keadaan normal, otot harus digerakkan
secara optimal dan teratur. Aktivitas LGS juga dianjurkan untuk terapi yang dapat
mempertahankan pergerakan sendi dan jaringan lunak, yang dapat mempertahankan
pergerakan sendi dan jaringan lunak, yang akan meminimalkan kontraktur. Latihan
untuk memperbaiki LGS aktif dalam jenis latihan gerak aktif yaitu latihan isotonik
yang dapat memperbaiki tonus dan massa, kekuatan otot dan ketahanan fleksibilitas
sendi (Kisner dan Colby 1996). Latihan lain yang bisa dilakukan adalah olahraga fisik
seperti senam rematik, inti dari senam rematik adalah mempertahankan lingkup gerak
sendi secara maksimal.
b. Mengajukan masalah
c. Mengidentifikasi pilihan tindakan
d. Memberi komentar
e. Menetapkan tindak lanjut sasaran
: Sasaran
: Pemateri
6.1 KESIMPULAN
Artritis atau nyeri sendi merupakan keterbatasan gerak sendi yang disertai
pembengkakan, nyeri saat bergerak, nyeri tekan atau rasa hangat. Nyeri sendi
dapat mengganggu atau membatasi banyak kegiatan. Penyebab nyeri sendi
diantaranya seperti radang sendi, trauma, sikap tubuh yang salah, penuaan, dan
terlalu lama tidak bergerak. Nyeri sendi menyebabkan seseorang tidak mau
menggerakkan tubuhnya karena rasa nyeri yang dirasakan. Pengurangan dan
pembatasan gerakan akan berakibat pada melemahnya otot sehingga nyeri
persendian itu akan semakin memburuk.
Senam rematik pada lansia dapat dilakukan sebagai pencegahan terjadinya
nyeri sendi atau menurunkan skala nyeri pada persendian. Latihan ini dapat
mencegah rasa nyeri, merelaksasi otot, mencegah kontraktur (kekakuan),
meningkatkan sirkulasi darah, juga memperkuat tulang lansia yang dapat
meringankan rasa sakit dengan baik dan meningkatkan fleksibilitas tulang
belakang. Gerakan-gerakan pada latihan ini juga memiliki tehnik yang mudah dan
dapat memperbaiki kondisi otot, tulang, sendi dan persendian.
6.2 SARAN
6.2.1 Bagi Sasaran
Tn. K dapat mempraktikan senam rematik untuk mencegah terjadinya nyeri
sendi dan meningkatkan ketahanan otot sehingga dapat melakukan aktifitas
sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan
pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Kisner Carolyn and Lynn Allen Colby, 1996. Therapeutic Exercise Foundation
and Technique, Third Edition, F.A. Davis Company, Phililadelphia.
Seksi P2PTM Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Jawa Tengah. 2006. Survei Faktor
Risiko PTM pada Masyarakat di Jawa Tengah. Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah: Semarang
Tortora, Gerard J., and Sandra R Grabowski. 2003. Nervous Tissue. In : Principles
of Anatomy and Physiology. 10th edition. USA : John Wiley & Sons, Inc.
p. 407, 408
Daftar Lampiran
Lampiran 1 : Berita acara
Lampiran 2 : Daftar Hadir
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4 : Satuan Operasional Prosedur (SOP) jika ada
Lampiran 5 : Materi
Lampiran 6 : Media Leaflet
Lampiran 7 : Dokumentasi Kegiatan
Pemateri,
BERITA ACARA
Pada hari Kamis, tanggal 28 Bulan September tahun 2017 jam 14.00 s/d 14.30
WIB bertempat di Ruang Seroja UPT PSTW Jember Provinsi Jawa Timur telah
dilaksanakan Kegiatan Senam Rematik oleh Ratih Dwi Aristyaningtyas, S.kep
Mahasiswa Program Profesi Ners Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti oleh 1
orang (daftar hadir terlampir)
Mengetahui,
DAFTAR HADIR
Kegiatan Senam Rematik oleh Ratih Dwi Aristyaningtyas, S.Kep Mahasiswa
Program Profesi Ners Universitas Jember. Pada hari Kamis, tanggal 28 Bulan
September tahun 2017 jam 09.00 s/d 09.30 WIB bertempat di PSTW Jember
Propinsi Jawa Timur.
Mengetahui,
Penanggung Jawab Mata Kuliah
Stase Keperawatan Gerontik
PSIK Universitas Jember
Lampiran 3: SAP
1. Standar Kompetensi
Setelah diberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan mengenai senam
rematik diharapkan lansia mampu memahami dan mempraktikkan senam
rematik secara mandiri.
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 30 menit
sasaran akan mampu:
a. Menjelaskan tentang teknik terapi senam rematik;
b. Menjelaskan tentang manfaat terapi senam rematik;
c. Mampu mendemontrasikan langkah-langkah terapi senam rematik .
3. Pokok Bahasan
Terapi senam rematik
4. Subpokok Bahasan
a. Pengertian terapi senam rematik;
b. Manfaat terapi senam rematik;
c. Langkah-Langkah Terapi senam rematik.
5. Waktu
1 x 20 menit
6. Bahan/ Alat yang digunakan
Leaflet
7. Model Pembelajaran
a. Jenis model pembelajaran : Demonstrasi
b. Landasan teori : Kontruktivisme
c. Langkah pokok
1. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
2. Mengajukan masalah
3. Mengidentifikasi pilihan tindakan
4. Memberi komentar
5. Menetapkan tindak lanjut sasaran
8. Persiapan
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – PSIK Univ Jember 2017
10. Evaluasi
Jawablah pertanyaan ini dengan tepat
a. Apakah pengertian dari terapi senam rematik?
b. Sebutkan manfaat dari terapi senam rematik?
c. Bagaimana langkah-langkah melakukan terapi senam rematik?
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – PSIK Univ Jember 2017
Lampiran 4: SOP
c. Latihan peregangan :
1) Menengokkan kepala ke kiri dan ke kanan 8x hitungan
3. Merapikan Klien
9. Tahap Terminasi :
1. Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan
2. Mengukur tekanan darah setelah latihan
3. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan alat
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
10. HASIL
Dokumentasi :
1. Catat tindakan yang telah dilakukan
2. Waktu dan tanggal tindakan
3. Nama klien, usia
4. Respon klien terhadap tindakan yang dilakukan
5. Nama perawat dan tanda tangan perawat
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – PSIK Univ Jember 2017
Lampiran 5: Materi
SENAM REMATIK
1. Nyeri
Nyeri didefinisikan sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang dan
eksistensinya diketahui bila seseorang pernah mengalaminya (Tamsuri, 2007).
Menurut International Association for Study of Pain (IASP), nyeri adalah
pengalaman perasaan emosional yang tidak menyenangkan akibat terjadinya
kerusakan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya
kerusakan. Sendi adalah pertemuan antara dua tulang atau lebih, sendi memberikan
adanya segmentasi pada rangka manusia dan memberikan kemungkinan variasi
pergerakan diantara segmensegmen serta kemungkinan variasi pertumbuhan
(Brunner & Sudarth, 2002). Nyeri sendi adalah nyeri yang dirasakan akibat suatu
akibat yang diberikan tubuh karena pengapuran atau akibat penyakit lain.
Penyebab utama penyakit nyeri sendi masih belum diketahui secara pasti.
Biasanya merupakan kombinasi dari faktor genetik, lingkungan, hormonal dan
faktor sistem reproduksi. Namun faktor pencetus terbesar adalah faktor infeksi
seperti bakteri, mikroplasma dan virus. Latihan yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan motorik adalah latihan gerak sendi, salah satu latihan
rentang gerak sendi adalah senam rematik.
2. Senam rematik
a. Pengertian
Merupakan latihan untuk mengurangi nyeri pada sendi.
b. Manfaat
1. Memberikan rasa nyaman pada klien karena rasa nyaman dapat
mengurangi nyeri yang dirasakan oleh klien
2. Memperlancar sirkulasi darah
3. Mengurangi rasa nyeri