Anda di halaman 1dari 2

Metode pemberian FT pada tortikolis

Intervensi fisioterapi pada kasus ini dengan pemberian infra red, massage dan terapi latihan.
Tujuan pemberian interfensi tersebut untuk mengurangi spasme otot, meningkatkan lingkup
gerak sendi, meningkatkan kekuatan otot serta meningkatkan aktivitas fungsional anak (Putri,
2010).
 Infrared
Infra red pada anak dengan kondisi Tortikolis e.c Brachial Palsy bertujuan untuk
meningkatkan proses metabolisme, vasodilatasi pembuluh darah, mempengaruhi jaringan otot
dan meningkatkan sisa-sisa metabolism (Sujatno, 2010).
Tortikolis pada anak yang ditambahkan dengan memberikan terapi latihan memiliki pengaruh
yang sangat bermakna terhadap pencapaian posisi kepala yang simetris akibat tortikolis pada
bayi dengan kondisi tortiklis yang terbukti dengan penghitungan secara statistik. Hal ini
disebabkan karena otot terlatih untuk membiasakan posisi kepala berada pada posisi yang
berlawanan dengan sekitarnya sehingga kepala dapat digerakkan secara normal ( Hardjono,
2007).
Infra Red adalah salah satu jenis terapi dalam bidang Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
yang menggunakan gelombang elektromagnetik infra red dengan karakteristik gelombang
adalah panjang gelombang 770 nm-106 nm, berada di antara spektrum gelombang cahaya
yang dapat dilihat dengan gelombang microwave, dengan tujuan untuk pemanasan struktur
muskuloskeletal yang terletak superfisial dengan daya penetrasi 0,8-1mm. Terapi Infra Red
(IR) akan memberikan pemanasan superfisial pada daerah kulit yang diterapi sehingga
menimbulkan beberapa efek fisiologis yang diperlukan untuk penyembuhan (Sujatno, 2009).

 Massage
Massage yang diberikan pada kasus anak dengan kondisi tortikolis dapat mengurangi adanya
muscular restriction, tightness, stiffness dan spasme. Hal ini karena massage dapat
memberikan efek relaksasi pada otot. Massage dapat meningkatkan peredaran darah ketika
jumlah nutrisi dan oksigen yang tersedia untuk otot terpenuhi (Imelda, 2013).
Relax Passive Movement merupakan gerakan yang murni berasal dari luar atau terapis tanpa
disertai gerakan dari anggota tubuh pasien. Gerakan ini bertujuan untuk melatih otot secara
pasif, yang menyebabkan efek pengurangan atau penurunan nyeri akibat incisi serta
mencegah terjadinya keterbatasan gerak serta menjaga elastisitas otot (Hardjono, 2007). Cara
melakukan rileks passive movement posisi pasien tidur terlentang kemudian terapis
menggerakkan secara pasif pada anggota gerak pasien yang akan di terapi (Hardjono, 2007).
Rileks Passive Movement Stretching merupakan suatu gerakan pengobatan yang
dimaksudkan untuk memperpanjang suatu otot yang secara patologi pemendekan dari
struktur jaringan ototnya dan cara demikian dapat digunakan untuk meningkatkan lingkup
gerak sendi. Tujuan utama dari stretching meregangkan otot yang memendek dan
memperbaiki struktur disekitarnya menjadi anatomi dan fisiologis (Hardjono, 2007).
Stretching yang dilakukan pada tortikolis dapat menghasilkan suatu perubahan yang
bermakna terhadap deformitas yang ada dengan terjadinya peningkatan lingkup gerak sendi
pada servikal (Hardjono, 2007).

Anda mungkin juga menyukai