Besse1
Abdul Munim2
1
Uptd Puskesmas Parigi, Kab Bone
2
Program Studi S1 Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari
abdulmunimham@gmail.com
ABSTRAK
Osteoartritis secara sederhana dapat di definisikan sebagai suatu penyakit sendi degeneratif
yang terjadi karena proses inflamasi kronis pada sendi dan tulang yang ada disekitar
sendi tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam rematik terhadap
penurunan nyeri dan peningkatan rentang gerak osteoatritis lutut pada lansia. Penelitian
ini merupakan penelitian Pra Experiment dengan rancangan pre test - post test. Populasi
penelitian ini adalah 47 lansia yang menderita osteoartritis lutut di panti sosial tresna werdha
gau mabaji dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 responden yang berikan senam
rematik. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara pemberian terapi senam
rematik terhadap penurunan nyeri dan peningkatan rentang gerak osteoatritis lutut pada
lansia. Kesimpulan yang dapat di ambil bahwa ada penurunan skala nyeri dan peningkatan
rentan gerak setelah melakukan senam rematik pada lansia dan juga di sarankan kepada
lansia agar selalu rutin melakukan senam rematik
menjaga kadar lemak darah tetap tinggi, sebesar 24,7%. Pada usia 45-54
cidera, dan kecepatan reaksi sel tubuh sebesar45,0%, usia 65-74 sebesar 51,9% dan
menjadi lebih baik (Heri Kuswanto, usia >75 sebesar 54,8%. Secara khusus
pada usia 40-60 tahun dan 65% pada usia > Tresna Werdha Gau Mabaji
Kab.Gowa.
61 tahun. Untuk provinsi Sulawesi Selatan,
prevalensi penyakit ini adalah 27,7%, Senam Shapiro-Wilk
Prevalensi penyakit sendi berdasarkan Rematik Statistis Df
diagnosis tenaga kesehatan atau gejala P
tertinggi di NusaTenggara Timur (33,1%),
Nyeri pretest 0,743 32
Sumatera barat (33%), Jawa Barat 0,000
(32,1%), Bali (30%)dan jumlah lansia di
Nyeri Posttest 0,783 32
indonesia pada tahun 2020 di perkirakan 0,000
mencapai 28,8 juta atau 11% dari
total populasi penduduk. Sekitar 74% Gerak Pretest 0,864 32 0,001
dari lansia usia 60 tahun ke atas menderita Gerak Posttest 0,836 32
0,000
penyakit kronis yang harus mengomsumsi
obat selama hidup mereka (Yuliastari, 2017).
Berdasarkan tabel 1 hasil uji Normalitas
METODE PENELITIAN diperoleh nilai P = 0,000 untuk data penurunan
Jenis penelitian ini adalah skala nyeri dan peningkatan rentang gerak
deskriptif kuantitatif dengan desain sebelum dan sesudah diberi intervensi senam
penelitian Pra Experiment dengan rematik. Karena nilai p< 0,05 maka data di
pendekatan one group pretest – katakan tidak terdistribusi normal. Sehingga
postest. Rancangan penelitian ini uji yang akan di gunakan menggunakan uji
sudah dilakukan observasi pertama wilcoxon.
( pre test )sehingga peneliti dapat
menguji perubahan-perubahan Uji Hipotesis
yang terjadi setelah adanya Hasil uji hipotesis menggunakan uji non
perlakuan, tetapi dalam desain ini parametrik yaitu uji wilcoxon atau wilcoxin
tidak ada kelompok kontrol signet ranks test. Analisa ini di lakukan untuk
pembanding (Agus Riyanto, mengtahui pengaruh senam rematik terhadap
SKM,M.Kes, 2011). penurunan nyeri dan penigkatan
HASIL PENELITIAN rentan gerak osteoarthritis lutut di Pati Sosial
Tabel 1. Uji Normalitas Data Sebelum Tresna Wrdha Gau Mabaji Kab.Gowa.
dan Sesudah Senam Rematik Di Panti Tabel 2. Uji Beda Menggunakan Wilcoxon
Sosial Signet Ranks Test
Jurnal Berita Kesehatan : Jurnal Kesehatan, Vol. XII No. 1 (Juni, 2020) ISSN : 2356 - 1068
nilai p= 0,000 (p < 0,05 ) artinya ada perbedaan Osteoarthritis Lutut Pada Lansia
yang bermakna skala nyeri dan rentan gerak DiPanti Sosial Tresna Werdha Gau
pada lansia di PSTW Gau Mabaji Kab.Gowa. Setelah dilakukan pengolahan data
dan menguji hasil penelitian secara kuantitatif
Pengaruh Sebelum Senam Rematik diketahui bahwa ada pengaruh setelah senam
Osteoarthritis Lutut Pada Lansia pada lansia dimana hasil yang diperoleh p =
DiPanti Sosial Tresna Werdha Gau 0.000 (skala nyeri pree test) dan p = 0.000
Mabaji Kabupaten Gowa. (rentang gerak pree test) dan nilai α=0,05
data dan menguji hasil penelitian pengaruh setelah senam rematik terhadap
mengunakan uji wilcoxon dapat gerak osteoatritis lutut pada lansia di Panti
diketahui bahwa ada pengaruh Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Kabupaten
rentang gerak osteoatritis lutut pada mendukung adalah penelitian yang dilakukan
lansia dimana hasil yang diperoleh p oleh Suhendriyo (2014) dengan judul
Jurnal Berita Kesehatan : Jurnal Kesehatan, Vol. XII No. 1 (Juni, 2020) ISSN : 2356 - 1068