BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2013).
tahun 2015 terdapat 901 juta jiwa (12,3%) dan Asia menempati jumlah
2015 terdapat 508 juta jiwa (11,4%) (United Nations, 2015). Berdasarkan
penduduk lansia tahun 2020 (27,08 juta), tahun 2025 (33,69 juta), tahun
secara fisik, mental maupun sosial ekonomi. Secara umum kondisi fisik
penyakit. Salah satu perubahan fisik yang dialami lansia terjadi pada
penyakit tidak menular yang sering dialami oleh lansia. Angka kejadian
2013). Menurut WHO pada tahun 2013 diperkirakan 9,6% laki-laki dan
pria dan 12,7% terjadi pada wanita yang berumur antara 40-60 tahun
(Riskesdas, 2013).
4
oleh beberapa faktor antara lain faktor usia, genetik, kegemukan, cedera
panggul dan sendi lutut (Andriyasa, 2012). Salah satu gejala yang sering
tentang OA pada lutut dan panggul 43,3% pasien mengeluhkan rasa nyeri
berobat ke klinik reumatologi RSHS pada tahun 2007 dan 2010, berturut-
tersebut. Selain terapi farmakologi ada juga terapi non farmakologi yang
dapat mengatasi nyeri salah satunya adalah latihan aktivitas fisik, latihan
persiapan untuk latihan aktif apabila fase akut terlewati salah satu
(Sagiran,2012).
beberapa senam yang dapat dilakukan oleh lansia yaitu misalnya senam
penciptaan tubuh dan gerakan ini diilhami dari gerakan sholat. Senam
seperti ketika sedang menonton TV, oleh karena itu senam ini sangat
uji dua sisi dengan tingkat signifikansi ɑ = 5% (0,05 > 0,025), yang berarti
penelitian lain yang telah dilakukan oleh Prayana pada tahun 2014
7
nyeri dan peningkatan rentang gerak pada lansia yang mengalami nyeri
Surakarta.
pada penderita OA. Upaya yang telah dilakukan oleh lansia sebelumnya
Hal ini bisa diatasi apabila kader dan perawat dapat berperan aktif untuk
gerontik juga harus bisa menjadi edukator bagi pasiennya dengan cara
pendidikan kesehatan.
merupakan salah satu penyakit yang banyak terjadi pada lansia sehingga
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka peneliti
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
osteoarthritis.
9
2. Tujuan Khusus
osteoarthritis.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
ergonomis.
2. Manfaat Praktis
mengikutsertakan klien.