Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN

GAGAL JANTUNG
tailored by: assol-
reprocessed from Ace Sudrajat &Dian Nahdawati

assolzain@gmail.
www.mediaperawat.wordpress.com
com
PENGERTIAN GAGAL JANTUNG
Keadaan dimana jantung tidak mampu lagi memompakan
darah secukupnya dalam memenuhi kebutuhan sirkulasi
badan untuk keperluan metabolisme jaringan tubuh pada
keadaan tertentu, sedangkan tekanan pengisian ke dalam
jantung masih cukup tinggi.

⚫ Ketidakmampuan jantung memompa darah yg adekuat utk


memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi
⚫ Sering disebut juga dgn istilah gagal jantung congestif
⚫ Gagal jantung congestif mengacu pada gagal jantung sisi
kiri dan sisi kanan
Patofisiologi
CO = HR X SV

⚫ CO (cardiac output), pd gagal jantung curah jantung lebih


rendah dari dr curah jantung normal
⚫ HR (frekuensi jantung), bila curah jantung berkurang
sistem saraf simpatis akan mempercepat frekuensi
jantung
⚫ SV (volume sekuncup), dipengaruhi oleh preload,
kontraktilitas jantung, dan after load
⚫ Bila salah satu dari ketiga hal tsb terganggu maka curah
jantung akan berkurang
ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO
Kondisi yang dapat menyebabkan gagal jantung :
⚫ Penyakit myokardial : CAD, kardiomyopathy.
⚫ Beban volume berlebihan : Regurgitasi aorta,
regurgitasi mitral, regurgitasi trikuspid, left to right
shunt.
⚫ Beban tekanan berlebihan : hipertensi, stenosis aorta,
stenosis pulmonik, hipertropi kadiak.
⚫ Meningkatnya kebutuhan tubuh : thyroxicosis, anemia,
kehamilan.
⚫ Iatrogenic myocardial damage : Obat (adriamycin),
tumor mediastinum.
Faktor presipitasi :
⚫ Disritmia ( tachikardi,
Major etiologi : bradikardi)
⚫ Penyakit arteri koroner ⚫ Infeksi jantung
⚫ Infark myokardium ⚫ Emboli paru
⚫ Kardiomyopathy ⚫ Hipertensi yang tidak
primer terkontrol
⚫ Hipertensi ⚫ Obat – obat :
⚫ Obat depresan otot
⚫ Penyakit katup jantung
jantung (B-bloker,
antiaritmia, veravamil),
⚫ Obat steroid
⚫ Chemoterapi
⚫ Infus/transfuse.
Gagal jantung kiri
⚫ Ventrikel kiri tidak mampu memompa darah yang
datang dari paru sehingga terjadi peningkatan tekanan
sirkulasi paru yg menyebabkan cairan terdorong ke
jaringan paru
⚫ Gagal jantung kiri : peningkatan tekanan ventrikel kiri
atau penambahan volume sehingga terjadi peningkatan
tekanan atrial kiri, peningkatan tekanan kapiler paru,
sehingga mengakibatkan edema paru. Peningkatan
tekanan paru dapat menyebabkan gagal jantung kanan
⚫ Ditandai dengan: dispneu, paroxismal nocturnal
dispneu (PND), batuk dgn sputum berbusa kadang
disertai bercak darah, mudah lelah, gelisah
Gagal jantung kanan
⚫ Gagal jantung kanan : peningkatan tekanan ventrikel
kanan atau bertambahnya volume dapat meningkatkan
tekanan di atrial kanan, meningkatkan tekanan vena
sistemik, akibatnya peripheral udema dan kongesti hati
⚫ Sisi kanan jantung tdk dpt mengosongkan volume darah
dgn adekuat sehingga darah yg datang dari sirkulasi
vena tdk dapat ditampung
⚫ Ditandai dengan: pitting edema, peningkatan berat
badan, hepatomegali, anoreksia, nokturia, peningkatan
JVP, asites, lemah
KONDISI KARDIOVASKU LER

DISFUNGSI MYOKARDIAL

KARDIAK OUTPUT MENURUN

Volume darah arateri menurun. Fatigue, confution, disfungsi


renal.

Peningkatan aktivitas sistem Peningkatan pengeluaran renin


saaraf simpatis. angiotensin

Peningkatan aldoteron Peningkatan vasokontriksi


periperal

Ektremitas Vasokontriksi Peningkatan Peningkatan HR


dingin, pucat periperal kontraksi

Retensi air dan Na Peningkatan ejeksi Ekstremitan


Peningkatan ejeksi pucat, dingin
jantung

Peningkatan volume plasma

Kongesti

Periperal Paru

Edema Dyspnea
MANIFESTASI KLINIK

Gagal jantung Gagal jantung ventrikel


ventrikel kiri kanan
⚫ Edema periperal
⚫ Dyspnea
⚫ Berat badan bertambah
⚫ Batuk
⚫ Efusi pleura
⚫ Fatigue, weaknes.
⚫ Anoreksia
⚫ Nocturia, oliguria.
⚫ Nyeri kuadran kanan atas
⚫ Bingung hilang memory.
⚫ Distensi vena jugularis
⚫ Tahikardi
⚫ Hepatomegali
⚫ Ronchi
⚫ Ascites.
⚫ Bunyi jantung S1 – S4
Penatalaksanaan
⚫ Istirahat utk mengurangi beban kerja
⚫ Terapi farmakologis: digitalis, diuretik,
vasodilator
⚫ Cek elektrolit
⚫ Diet: pembatasan natrium
PENGKAJIAN
Riwayat Kesehatan:
⚫ Catat adanya gejala gagal jantung
⚫ gambarkan gejala-gejala gagal jantung
⚫ Tentukan penyebab gagal jantung
⚫ Tentukan factor presipitasi gagal jantung.
Pemeriksaan fisik
⚫ Keadaan umum : sesak nafas, aktivitas, nostril,
distensi vena jugularis.
⚫ Tanda-tanda vital
⚫ Kaji ronchi paru, batuk, sputum, penurunan bunyi
nafas terhadap adanya efusi pleura dan edema paru.
⚫ Jantung : Palpasi impuls maximal pada jantung kiri,
auskultasi S3, S4, murmur.
⚫ Kaji hepatomagali dan acites.
⚫ Edema
⚫ Kaji ektremitas : warna dan temperature.
Pemeriksaan penunjang
⚫ Darah : kimia darah, DPL.
⚫ Ro thoraks
⚫ EKG
⚫ Echokardiografi
⚫ Holter monitor
⚫ Katerisasi jantung kanan.
DIAGNOSA
⚫ Menurunnya kardiak output berhubungan dengan ketidak
mampuan jantung memompa darah secara efektif.
⚫ Penumpukan volume cairan berhubungan dengan
penurunan aliran ke renal, peningkatan aldosteron dan
ADH.

⚫ Intoleransi aktifitas b.d kelelahan & dispneu akibat penurunan


curah jantung
⚫ Kecemasan b.d kesulitan bernafas & kegelisahan akibat
oksigenasi yg tidak adekuat
⚫ Gangguan perfusi jaringan perifer b.d stasis vena
⚫ Potensial kurang pengetahuan mengenai program perawatan
diri b.d tidak bisa menerima perubahan gaya hidup yg
dianjurkan
INTERVENSI
Menurunnya kardiak output berhubungan dengan
ketidak mampuan jantung memompa darah secara
efektif.
⚫ Kaji tanda-tanda vital, bunyi nafas, bunyi jantung,
hemodinamik, respirasi, nadi periper setiap 4 jam.
⚫ Monitor irama EKG secara continue.
⚫ Beri obat untuk mengoptimalkan kontraksi otot jantung
⚫ Beri lingkungan yang tenang, sesering mungkin istirahat,
support emosional.
⚫ Beri oksigen sesuai program
⚫ Laporkan dan dokumentasikan adanya tanda-tanda penurunan
kardiak output (dyspnoe, bingung, batuk).
Penumpukan volume cairan berhubungan dengan
penurunan aliran ke renal, peningkatan
aldosteron dan ADH.
⚫ Kaji, dokumentasikan dan laporkan terjadinya retensi
cairan, termasuk penambahan berat badan, dyspnoe,
ronchi, S3, edema, distensi vena jugularis.
⚫ Pertahankan restriksi cairan, restriksi natrium.
⚫ Beri obat diuretik
⚫ Monitor intake dan output cairan
⚫ Timbang berat badan setiap hari.
Intervensi Keperawatan Secara
Umum
⚫ Istirahat
utk mengurangi kerja jantung, meningkatkan tenaga
cadangan, menurunkan kerja otot pernafasan, merangsang
diuresis sehingga memperbaiki perfusi ginjal.
⚫ Posisi
posis kepala lebih tinggi (semi fowler) atau pt didudukan
utk menurunkan aliran balik vena (preload) & mengurangi
kongesti paru, tekanan hepar ke diagfrahma berkurang.
lengan bawah disokong dengan bantal utk mengurangi
kelelahan otot bahu.
⚫ Mengurangi kecemasan
menaikan kepala tempat tidur, menghadirkan
anggota keluarga, pemberian oksigen, morfin dgn
dosis kecil utk dispneu yg berat, hipnotis utk
membantu pt tidur

⚫ Memperbaiki perfusi jaringan


pemberian oksigen & terapi diuresis
Penyuluhan pasien gagal jantung
⚫ Istirahat & hindari stress
⚫ Pemahaman mengenai kemungkinan pemakaian digitalis,
vasodilator & diuratik seumur hidup, minum obat sesuai resep,
periksa denyut nadi setiap hari, timbang BB bila meningkat lbh
dari 0,9-1,4 kg laporkan, mengetahui tanda & gejala hipotensi
ortostatik dan cara mengatasinya
⚫ Diet natrium sesuai petunjuk
⚫ Program aktifitas secara bertahap tanpa menimbulkan gejala
⚫ Periksa ke dokter secara berkala
⚫ Siaga terhadap kekambuhan
Evaluasi
⚫ Penurunan kelelahan & dispneu
mampu beristirahat dengan adekuat
⚫ Penurunan kecemasan
tidur nyenyak di malam hari, melaporkan penurunan
stres & kecemasan
⚫ Perfusi jaringan yang normal
kulit hangat & kering, tidak ada edema perifer
⚫ Mematuhi aturan perawatan diri
MANAJEMEN KLINIK
Nonfarmakologi :
⚫ Hindari faktor resiko arteri sklerosis.

⚫ Turunkan kerja otot jantung : modifikasi


aktifitas, turunkan BB, turunkan emosi.
⚫ Restriksi alkohol

⚫ Restriksi garam

⚫ Retriksi caiaran
Farmakologi
⚫ Menurunkan preload : diuretik, dilatasi vena
(morphin, nitrogliserin)
⚫ Meningkatkan preload : Pemberian cairan.
⚫ Menurunkan afterload : Vasodilator (nitropusside,
nitrogliserin)
⚫ Meningkatkan afterload : vasopressor (norepinefrin)
⚫ Meningkatkan kontraksi : obat simpatik (dobutamin,
dopamin), Phosphodiesterase inhibitor (Amrinone,
digitalis)
⚫ Menurunkan kontraksi : beta bloker.
⚫ Menstabilkan irama jantung.
Prosedur khusus
⚫ Pompa balon intra aortic
⚫ Hemodinamik monitor
⚫ Transplantasi jantung
⚫ Dialysis
⚫ Kardiomyoplasty.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai