Anda di halaman 1dari 15

GAGAL JANTUNG

(DEKOMPENSASI KORDIS)

Oleh Kelompok 4 / S16C


Pengertian Dasar

Decompensasi cordis atau gagal jantung adalah suatu keadaan ketika jantung
tidak mampu mempertahankan sirkulasi yang cukup bagi kebutuhan tubuh,
meskipun tekanan vena normal (Muttaqin, 2012).
ETIOLOGI

Peradangan dan penyakit


1 Kelainan otot jantung 4 miokardium degeneratif

2 Aterosklerosis coroner 5 Penyakit jantung lainnya

3 Hipertensi sistemik atau


pulmonal (peningkatan
afterload)
Klasifikasi
Menurut Letaknya Menurut Derajat Sakitnya

Decompensasi cordis Derajat 1 (Tanpa Keluhan)


01 kiri/gagal jantung kiri 01

Decompensasi cordis
02 Derajat 2 (Ringan)
02 kanan
03 Derajat 3 (Sedang)

04 Derajat 4 (Berat)
Patofisiologi

Meningkatnya aktivitas
01 adrenergic simpatik.

Meningkatnya beban awal akibat


02 aktivasi system rennin
angiotensin aldosteron

03 Hipertrofi ventrikel.

4
Patofisiologi
Insert the title of your subtitle Here

Meningkatnya aktivitas adrenergic


simpatik.
Menurunnya curah secukup pad gagal jantung akan mengakibtakan respon simpatis
kompensatorik.Meningkatnnya aktivitas adrenargik jantung dan medula adrenal.
Denyut jantung akan meningkat secara maksimal untuk mempertahankan curah
jantung.Juga terjadi vasokontriksi arteri perifer untuk menstabilkan tekanan arteri dan
redistribusi volume darah denganmengurangi aaliran darah ke organ-organ yang
rendah metabolismenya (seperti kulit dan ginjal) agar perfungsi kejantung dan otak
dapt diprtahankan. Venokontriksi akan meningkatkan aliran balik vena kesisi kanan
jantung, untik selanjutnya menambah kekuatan kontraksi sesuai dengan hukum
starling.Seperti yang diharapkan, kadr ketabolamin yang beredar akan meningkat
pada gagal jantung,terutama selam latihan. Jantung akan semakin bergantung pada
katelamin yang beredar dalam sirkulasi untuk mempertahnkan kerja ventrikel.Namun,
pada akhirnya respon miokardium terhadap rangsangan simpatis akan menurun.
Katekolamin akan berkurang pengaruhnya terhadap kerja ventrikel.
Patofisiologi
Insert the title of your subtitle Here

Meningkatnya beban awal akibat aktivasi


system rennin angiotensin aldosteron

Aktivitas sistem renin-angiotensi-aldosteron(RRA)mnyebabkan retensi


natrium dan air oleh ginja,m,eningkatkan volume ventrikel, serta reganga
n serabut.Peningkatan beban awal ini akan menambah kontraktilitas
miokardium sesuai dengan hukum starling. Mekanisme pasti yang
mengakibatkan aktivitas sistem renin-angiotensi-aldosteron pada gagal
jantung masih belum jelas.Namun, beberapa faktor telah diperkirakan,
antara lain perangsangan sispatis adrenergik pada reseptor beta didalam
aparatus jukstaglomerurus,respon reseptor makula densa terhadap
perubahn pelepasan natrium pada tubulus distal,serta respon
barereseptor terhadap perubahan volume dan tekanan darah yang
bersikulasi.
Patofisiologi
Insert the title of your subtitle Here

Hipertrofi ventrikel.
Respon terhadap kegagalan jantung lainnya adalah hipertrovi miokardium
atau bertambahnya tebal dinding. Hipertrofi meningkatkan jumlah
sarkomer dalam sel-sel miokardium, bergantung pada jenis
bebanhemodinamik yang mengakibatka gagal jantung. Sarkomer dapat
bertambah secara paralel atau serial.

Pola terjadinya hiprtrofi ventrikel secara fungsional merupakan resrons


secara remodelling di mana pada jantung terjadi sebagai respons
terhadap berbagai macam rangsangan
.
Manifestasi Klinis
01
Meningkatnya volume intravaskuler.

02 Kongestif jaringan akibat tekanan arteri dan vena


meningkat

03 Edema paru akibat peningkatan tekanan vena


pulmonalis

04 Edema perifer umum dan penambahan berat


badan akibat tekan sistemik.
Manifestasi Klinis
05 Turunnya curah jantung akibat darah tidak dapat
mencapai jaringan dan organ.

06 Tekanan perfusi ginjal menurun

07 Tempat kongestif tergantung dari ventrikel yang


terlibat

04
Penatalaksanaan
Terapi vasodilator.
Glikosida jantung.
Obat-obat fasoaktif digunakan untuk
Digitalis , meningkatkan kekuatan
mengurangi impadansi tekanan
kontraksi otot jantung dan memper
terhadap penyemburan darah oleh
lambat frekuensi jantung. Efek
ventrikel. Obat ini memperbaiki
yang dihasilkan : peningkatan
pengosongan ventrikel dan peningkatan
curah jantung, penurunan tekanan
vena dan volume darah dan
A B kapasitas vena sehingga tekanan
pengisian ventrikel kiri dapat diturunkan.
peningkatan diuresisidan
mengurangi edema
. C D
Diet
Terapi diuretik. Pembatasan Natrium untuk mencegah,
mengontrol, atau menghilangkan
Diberikan untuk memacu eksresi
edema.
natrium dan air mlalui ginjal.Penggunaan
harus hati – hati karena efek samping
.
hiponatremia dan hipokalemia.
.
Pemeriksaan Penunjang

EKG

Kateterisasi jantung Sonogram

Rontgen Dada Scan Jantung


 Penurunan curah jantung yang berhubungan dengan
penurunan kontraktilitas ventrikel kiri, perubahan
frekuensi, irama, dan konduksi elektrikat.
Diagnosa
Keperawatan
 Nyeri yang berhubungan dengan ketidakseimbangan
suplai darah dan oksigen dengan kebutuhan
miokardium sekunder daru penurunan suplai darah ke
miokardium, peningkatan produksi asam laktat.

 Gangguan pertukaran gas yang berhungan dengan


perembesan cairan, kongesti paru sekunder, perubahan
membran kapiler alveoli, dan retensi cairan interstisial.
 Pola napas tidak efektif yang berhubungan dengan
pengembangan paru tidak optimal, kelebihan cairan di
paru sekunder pada edema paru akut.
Diagnosa
Keperawatan
 Gangguan perfusi perifer yang berhubungan dengan
menurunnya curah jantung.

 Penurunan tingkat kesadaran yang berhubungan


dengan penurunan aliran darah ke otak.

 Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan


ketidakseimbangan antara suplai oksigen ke jaringan
dengan kebutuhan sekunder dari penurunan curah
jantung.

dll
Thank you

Anda mungkin juga menyukai