Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN

PADA TN”J” DENGAN DIAGNOSA MEDIK “CHF” DIRUANGAN CVCU RSUD


LABUANG BAJI MAKASSAR PADA TANGGAL 25 S/D 30 APRIL 2020

DISUSUN OLEH :

ILHAM
NIM . 19193053

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
STIKES GUNUNG SARI MAKASSAR
2020

LAPORAN PENDAHULUAN CHF


A.    PENGERTIAN
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah dalam jumlah
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap nutrien dan oksigen. Mekanisme
yang mendasar tentang  gagal jantung termasuk kerusakan sifat kontraktil dari jantung, yang
mengarah pada curah jantung kurang dari normal. Kondisi umum yang mendasari termasuk
aterosklerosis, hipertensi atrial, dan penyakit inflamasi atau degeneratif otot jantung. Sejumlah
faktor sistemik dapat menunjang perkembangan dan keparahan dari gagal jantung. Peningkatan
laju metabolic (misalnya: demam, koma, tiroktoksikosis), hipoksia dan anemia membutuhkan
suatu peningkatan curah jantung untuk memenuhi kebutuhan oksigen.

B.     ETIOLOGI
            Di negara – negara berkembang , penyebab tersering adalah penyakit arteri koroner
yang menimbulkan infark miokard dan tidak berfungsinya miokardium (kardiomiopati
iskemik). Penyebab paling sering adalah kardiomiopati alkoholik, miokarditis viral (termasuk
infeksi HIV) dan kardiomiopati dilatasi tanpa penyebab pasti (kardiomiopati idiopatik).
Hipertensi tetap merupakan penyebab gagal jantung kongestif yang penting. Selain itu
penyakit katup jantung juga merupakan penyebab gagal jantung, namun saat ini agak jarang
penyakit katup jantung menyebabkan gagal jantung. Stenosis aorta masih tetap merupakan
penyebab yang sering dan dapat diperbaiki.

C.    PATOFISIOLOGI
Jika terjadi gagal jantung, tubuh mengalami beberapa adaptasi baik pada jantung dan
secara sistemik. Jika stroke volume kedua ventrikel berkurang oleh karena penekanan
kontraktilitas atau afterload yang sangat meningkat, maka volume dan tekanan pada akhir
diastolik dalam kedua ruang jantung akan meningkat. Ini akan meningkatkan panjang serabut
miokardium akhir diastolik, menimbulkan waktu sistolik menjadi singkat. Jika kondisi ini
berlangsung lama, terjadi dilatasi ventrikel . Cardiac output pada saat istirahat masih bisa baik
tapi, tapi peningkatan tekanan diastolik yang berlangsung lama /kronik akan dijalarkan ke
kedua atrium dan sirkulasi pulmoner dan sirkulasi sitemik. Akhirnya tekanan kapiler akan
meningkat yang akan menyebabkan transudasi cairan dan timbul edema paru atau edema
sistemik.penurunan cardiac output, terutama jika berkaitan dengan penurunan tekanan arterial
atau penurunan perfusi ginjal, akan mengaktivasi beberapa sistem saraf dan humoral.
Peningkatan aktivitas sistem saraf simpatis akan memacu kontraksi miokardium, frekuensi
denyut jantung dan vena ; perubahan yang terkhir ini akan meningkatkan volume darah
sentral.yang selanjutnya meningkatkan preload. Meskipun adaptasi – adaptasi ini dirancang
untuk meningkatkan cardiac output, adaptasi itu sendiri dapat mengganggu tubuh. Oleh karena
itu , takikardi dan peningkatan kontraktilitas miokardium dapat memacu terjadinya iskemia
pada pasien – pasien dengan penyakit arteri koroner sebelumnya dan peningkatan preload
dapat memperburuk kongesti pulmoner.
Aktivasi sitem saraf simpatis juga akan meningkatkan resistensi perifer ;adaptasi ini
dirancang untuk mempertahankan perfusi ke organ – organ vital, tetapi jika aktivasi ini sangat
meningkatmalah akan menurunkan aliran ke ginjal dan jaringan. Resitensi vaskuler perifer
dapat juga merupakan determinan utama afterload ventrikel, sehingga aktivitas simpatis
berlebihan dapat meningkatkan fungsi jantung itu sendiri. Salah satu efek penting penurunan
cardiac output adalah penurunan aliran darah ginjal dan penurunan kecepatan filtrasi
glomerolus, yang akan menimbulkan retensi sodium dan cairan. Sitem rennin – angiotensin -
aldosteron juga akan teraktivasi, menimbulkan peningkatan resitensi vaskuler perifer
selanjutnta dan penigkatan afterload ventrikel kiri sebagaimana retensi sodium dan cairan.
Gagal jantung berhubungan dengan peningkatan kadar arginin vasopresin dalam sirkulasi yang
meningkat, yang juga bersifat vasokontriktor dan penghambat ekskresi cairan. Pada gagal
jantung terjadi peningkatan peptida natriuretik atrial akibat peningkatan tekanan atrium, yang
menunjukan bahwa disini terjadi resistensi terhadap efek natriuretik dan vasodilator.

Secara ringkas dapat dilihat pada bagan berikut:


Presipitasi

Peningkatan regangan miokard

Hipertropi

Penurunan kontraksi jantung
Pe↑an tekanan pengisisn ventrikel                    ↓
penurunan kardiak output

Pe↑an  proload                                                             ↓

neurohormonal
bekerja            Pe↑an  afterload

retensi cairan dan Na                                                              vasokontriksi pembuluh darah


D.    KLASIFIKASI GAGAL JANTUNG
1 Kelas  I            : bila pasien dapat melakukan aktifitas berat tanpa keluhan
2 Kelas II           : bila pasien tidak dapat melakukan aktifitas lebih berat atau aktifitas sehari-
hari
3 Kelas III          : bila pasien tidak dapat melakukan aktifitas sehari-hari tanpa keluhan
4 Kelas IV          ; bila pasien sama sekali tidak dapat melakukan aktifitas apapun dan harus
tirah baring

E.     MANIFESTASI KLINIK
1 Peningkatan volume intravaskular (gambaran dominan)
2 kongesti jaringan
3 peningkatan desakan vena pulmonal (edema pulmonal) ditandai oleh batuk dan sesak
nafas.
4 peningkatan desakan vena sistemik seperti yang terlihat pada edema perifer umum dan
penambahan berat badan.
5 penurunan curah jantung dengan disertai pening, kekacauan mental, keletihan, intoleransi
jantung terhadap latihan, ekstremitas dingin dan oliguria.
Criteria mayor gagal jantung:
 Dipsnea noktural paroksismal atau orthopnea
 Peningkatan tekanan vena jugularis
 Ronkhi basah dan nyaring
 Kardiomegali
 Edema paru akut
 Irama s3
 Peningkatan tekanan vena
 Refluk hepatojugular
Criteria minor:
 Edema pergelangan kaki
 Batuk malam hari
 Dipsnea de’effort
 Hepatomegali
 Effuse pleura
 Takikardia

F.     PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hitung darah dapat menunjukan anemia , merupakan suatu penyebab gagal jantung output
tinggi dan sebagai faktor eksaserbasi untuk bentuk disfunsi jantung lainnya
2. Pemeriksaan biokimia untuk menunjukan insufiensi ginjal
3. Tes fungsi ginjal untuk menentukan apakah gagal jantung ini berkaitan dengan azotemia
prerenal
4. Pemeriksaan elektrolit untuk mengungkap aktivitas neuroendokrin
5. Fungsi tiroid pada pasien usia lanjut harus dinilai untuk mendeteksi tirotoksikosis atau
mieksedema tersembunyi
6. Pemeriksaan ekg
7. Radiografi dada
8. Angiografi radionuklir mengukur fraksi ejeksi ventrikel kiri dan memungkinkan analisis
gerakan dinding regional
9. Kateterisasi jantung untuk menentukan penyakit arteri koroner sekaligus luas yang
terkena.
G.    KOMPLIKASI
1. kematian
2. edema pulmoner akut

H.    PENATALAKSANAAN
1. Koreksi sebab – sebab yang dapt diperbaiki , penyebab – penyebab utama yang dapt
diperbaiki adalah lesi katup jantung, iskemia miokard, aritmia, depresi miokardium
diinduksi alcohol, pirau intrakrdial dan keadaan output tinggi.
2. Diet dan aktivitas, pasien – pasien sebaiknya membatasi garam (2 gr natrium atau 5 gr
garam). Pada gagal jantung berat dengan pembatasan aktifitas, tetapi bila pasien stabil
dianjurkan peningkatan aktifitas secara teratur
3. Terapi diuretic
4. penggunaan penghambat sistem rennin – angiotensin – aldosteron
5. Terapi beta blocker
6. terapi glikosida digitalis
7. terapi vasodilator
8. Obat inotropik positif generasi baru
9. Penghambat kanal kalsium
10. Atikoagulan
11. Terapi antiaritmia
12. Revaskularisasi koroner
13. Transplantasi jantung
14. Kardoimioplasti

I.        DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL


1. Penurunan kardiak output b.d. infark miokardium
2. Intoleransi aktifitas b.d. ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan O2
3. Pola nafas tidak efektif b.d. kelemahan
4. Kelebihan volume cairan b.d. gangguan mekanisme regulasi
5. resiko infeksi b.d. tindakan invasive
6. Kurang pengetahuan tentang penyakit gagal jantung b.d. kurangnya sumber informasi.

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8 volume 3, EGC, Jakarta
Haryani dan Siswandi, 2004, Nursing Diagnosis: A Guide To Planning Care, available
at: www.Us.Elsevierhealth.com
Jong, W, 1997, Buku Ajar Ilmu Bedah, EGC Jakarta
McCloskey, 1996, Nursing Interventions Classification (NIC), Mosby, USA
Ralph & Rosenberg, 2003, Nursing Diagnoses: Definition & Classification 2005-2006, Philadelphia USA
Djammudin, Sahrul.2009. Askep Gangguan system Kardiovaskular. Available at:
 http://healthycaus.blogspot.com/2009/07/askep-gangguan-sistem     kardiovaskuler.html
           
Share ke:

Facebook Google+Twitter

Artikel Terkait LP DAN ASKEP PASIEN DENGAN CHF (Cronic Heart Failure) :

0 comments:

Post a Comment

Newer Post Older PostHome

Cari disini..

ENTRI POPULER
 PENGKAJIAN NYERI PQRST

Akronim PQRST ini digunakan untuk mengkaji keluhan nyeri pada pasien yang meliputi : ·      
Provokes/palliates : apa yang menyebabka...
 LP DAN ASKEP PASIEN DENGAN CHF (Cronic Heart Failure)

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN


CHF ( Cronic Heart Failure ) Disusun O...

 CONTOH SURAT LAMARAN RUMAH SAKIT / PUSKESMAS / KLINIK

Hal       : Lamaran Pekerjaan                                                                 Banyumas, 19 September


2012 Lamp    : 1...

 CONTOH DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURICULUM VITAE) PERAWAT

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ( CURICULUM VITAE) Bahwa yang bertanda tangan dibawah
ini : Nama                                      ...

 Cara Menghitung Kebutuhan Cairan Tubuh Pada Bayi & Anak

Kebutuhan Cairan Tubuh Pada Bayi dan Anak Intake – Output Cairan Pada Bayi dan Anak
Intake Cairan Jurnlah air yang dianjurkan untuk ...

LABELS
o Info Lain
o Kebidanan
o Kedokteran
o Keperawatan
o kumpulan askep terbaru
o kumpulan info kesehatan
o kumpulan laporan pendahuluan lengkap
o kumpulan masalah penyakit
o kumpulan tips hidup sehat

BLOG ARCHIVE

 ►  2017 (8)

 ►  2016 (11)
 ►  2015 (48)

 ▼  2014 (73)

o ►  December (9)

o ▼  November (47)

 Cara / Prosedure Mendaftar Asuransi Kesehatan BPJS...


 Seminar nasional peran uji kompetensi profesi kese...
 CARA / PROSEDURE MERUJUK PASIEN
 CARA / PROSEDURE MENGHENTIKAN PERDARAHAN
 CARA / PROSEDURE OBSERVASI PASIEN
 CARA / PROSEDURE PEMASANGAN NECK COLLAR
 CARA / PENATALAKSANAAN MEDIS SDH (SUBDURAL
HEMATOM...
 CARA / PROSEDURE HEACTING / MENJAHIT LUKA
 CARA / PROSEDURE PENANGANAN LUKA KECELAKAAN
 CARA / PROSEDURE TINDAKAN DC SHOK / KARDIOVERSI
 PROSEDURE PENATALAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN
PRE D...
 CARA / PROSEDURE PENANGANAN REDUKSI FRAKTUR
 CARA / PROSEDUR PERAWATAN PASIEN FRAKTUR
TERBUKA&T...
 PENGERTIAN DAN JENIS FRAKTUR / PATAH TULANG
 PROSEDURE KEPERAWATAN PASIEN DENGAN PENYAKIT
TONSI...
 PROSEDURE PENGOBATAN PENYAKIT TONSILITIS
 CARA / PROSEDURE PENGUKURAN TEKANAN VENA CENTRAL
(...
 CARA / PROSEDURE PEMASANGAN PIPA OROFARING / MAYO/...
 CONTOH SURAT LAMARAN RUMAH SAKIT / PUSKESMAS / KLI...
 CONTOH DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURICULUM VITAE)
PERA...
 ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN HIDROCEPHALUS
 PENATALAKSANAAN / PROSEDURE MEDIS HIDROCEPHALUS
 PENYEBAB / ETIOLOGI HIDROCEPHALUS
 PENGERTIAN DAN TIPE HIDROCEPHALUS
 PENATALAKSANAAN / PROSEDURE DEKONTAMINASI
LARINGOS...
 CARA PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN PADA
PA...
 PERAWATAN PASIEN DENGAN SELANG EVD (EXTERNA
VENTRI...
 CARA MENGUKUR EVD (EXTERNA VENTRIKULAR DRAINASE)
 LP DAN ASKEP EXTERNAL VERTRICULAR DRAINASE (EVD)
 CONTOH SURAT KUASA PENGAMBILAN SERTIFIKAT
PRAJABAT...
 PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN CEDERA KEPALA BERAT
(...
 LAPORAN PENDAHULUAN CKB (CEDERA KEPALA BERAT)
 CONTOH SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) KOMUNITAS -
A...
 CONTOH ASKEP ANAK DENGAN PALATOSKISIS
 ASKEP PASIEN DENGAN PERSALINAN NORMAL/INTRANATAL
 LAPORAN PENDAHULUAN (LP) OBESITAS/KEGEMUKAN PADA
R...
 LAPORAN PENDAHULUAN PERSALINAN NORMAL
 LP DAN ASKEP PASIEN DENGAN CHF (Cronic Heart Failu...
 LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASKEP DISLOKASI
 INFO LOWONGAN KERJA PERAWAT DI RS PERSAHABATAN
TER...
 LP DAN ASKEP PASIEN DENGAN SUB ARAKHNOID
HEMORAGIC...
 FORMAT PRE PLANNING PENYULUHAN
 REAKSI TRANSFUSI DARAH DAN PENCEGAHANNYA
 Tanggal dan Hari Besar Kesehatan Nasional dan Inte...
 Susunan Kepengurusan PPNI Pusat
 Contoh instrumen penelitian keperawatan
 PENGKAJIAN NYERI PQRST
o ►  March (1)

o ►  February (16)

Powered by Blogger.

ABOUT ME
Artikasari Pangestuti
View my complete profile

 
Copyright © Ilmu KesehatanTemplate SEO elite

Anda mungkin juga menyukai