Anda di halaman 1dari 19

Kardiaka/Obat Jantung

SMK FARMASI MANDIRI


KELAS XI
ANATOMI JANTUNG
KELAINAN PADA JANTUNG
Gagal Jantung

Angina Pektoris

Aritmia

Heartblock

Dekompensasi Jantung
Gagal Jantung
• Jantung tidak dapat lagi memompa
cukup darah untuk memenuhi
kebutuhan metabolik tubuh

• Penyebab : Aterosklerosis, hipertensi


dan penyakit katup jantung, anemia,
diabetes

• Gejala umum : Sesak napas selama


beraktivitas maupun istirahat,
kelelahan yang ekstrem dan
pembengkakan kaki, pergelangan
kaki, perut atau daerah punggung
bawah
Angina
Pektoris
• Merupakan kondisi saat berkurangnya
pasokan oksigen dan menurunnya
aliran darah kedalam miokardium
• Gejala : rasa sakit hebat di bawah
tulang dada yang menjalar ke pundak
kiri dan lengan bagian atas, terutama
bila berjalan atau sesudahnya dan
nyeri tersebut akan hilang dan
berhenti saat istirahat
Aritmia
•Aritmia adalah kelainan jantung yang ditandai dengan detak atau ritme
yang tidak normal, di mana detak jantung terlalu cepat (tachycardia),
terlalu pelan (bradycardia), terlalu awal (kontraksi prematur), atau tidak
teratur (fibrilasi).
•Penyebab : Hipertensi, penyakit arteri koroner, cardiomiophaty,
hipertiroid, hipotiroid, penggunaan jangka panjang obat atau suplemen
tertentu
•Gejala : Detak jantung cepat (>100x/menit, detak jantung lambat
<60x/menit, nyeri dada, dada berdebar, sesak napas dll
Heartblock

• Merupakan penyumbatan sebagian atau seluruh


konduksi impuls listrik dari atrium jantung
menuju ventrikel. Kondisi ini umumnya karena
fibrosis atau nekrosis pada sistem konduksi
• Penyumbatan ini dapat menyumbat jantung
sepenuhnya, mengakibatkan penyakit otot
jantung, dan bahkan kematian
Dekompensasi
Jantung
• Keadaan yang terjadi saat sirkulasi darah
jantung dan curah jantung menurun
• Penyebab : Infark atau katup jantung yang
tidak bekerja sempurna, proses penuaan
• Gejala : Sulit bernafas saat berbaring,
muka membiru dan edema
Obat-Obat Kardiaka

Digoksin Propranolol Verapamil Nifedipin

Diltiazem Dipiridamol Dopamin Nitrogliserin

Isosorbit
Acebutolol Dinitrat
(ISDN)
Digoksin
• Bekerja dengan membuat irama jantung kembali normal, dan
memperkuat jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh
• Indikasi : Payah jantung kronik, payah jatung akut, payah jantung
pada lansia tanpa gangguan ginjal, payah jantung pada anak-anak,
aritmia
• Kontra indikasi : Bradikardia, pasien dengan suntikan kalium
• Efeksamping : mual, muntah, anoreksia, disorientasi, ataksia dan
urtikaria
Propranolol
• Propranolol bekerja dengan cara menghambat kerja dari epinefrin
atau adrenalin (dengan menghambat reseptor beta adenergic
secara non selektif), yaitu zat di dalam tubuh yang dapat
menyempitkan pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan
meningkatkan denyut jantung
• Indikasi : Angina pektoris, thakiaritmia, hipertensi dan infark jantung
• Kontraindikasi : Asma, hipotensi
• Efek Samping : Gangguan saluran cerna, kelemahan otot, lelah
Acebutolol
• Obat ini termasuk golongan kardioselektif β-blocker yang
mempunyai intrinsic sympathomimetic activity (ISA)
• Indikasi : Angina pektoris, hipertensi, mengontrol aritmia
• Kontra Indikasi : Syok kardiogenik, asma bronkial,
obstruksi paru, bradikardi
• Efek Samping : Bradikardia, ekstremitas dingin, mata
kering, ruam, bronkospasme, mialgia
Verapamil
• Verapamil masuk ke dalam golongan obat penghambat saluran
kalsium (calcium channel blockers). Obat ini bekerja dengan cara
mengurangi kalsium yang masuk ke dalam sel-sel otot pada dinding
arteri dan jantung sehingga membuatnya lebih relaks. Dengan
rileksnya sel-sel otot arteri dan jantung,maka tekanan darah akan
berkurang, aliran darah lebih lancar, dan detak jantung menjadi
lebih lambat
• Indikasi : Angina pektoris, hipertensi
• Kontra indikasi : Hipotensi, bradikardia, gagal jantung, hamil,
menyusui
• Efek samping : Konstipasi, hipotensi, pusing, sakit kepala
Nifedipin
• Nifedipine bekerja dengan menghambat jumlah kalsium yang
menuju sel di jantung dan pembuluh darah. Kondisi ini akan
melebarkan pembuluh darah, sehingga meningkatkan suplai darah
dan oksigen ke sel otot, termasuk otot jantung, sekaligus
meringankan beban kerja jantung.
• Indikasi : Profilaksis dan terapi angina pektoris
• Kontra Indikasi : Hipotensi, Glaukoma, Anemia
• Efek Samping : Edema, hipotensi, angina
Diltiazem
• Calcium Chanel Blocker
• Indikasi : Angina pektoris, hipetensi
• Kontradindikasi : Hipotensi, wanita hamil/menyusui,
gagal jantung kongestif
• Efek samping : konstipasi, hipotensi, pusing,sakit kepala,
ruam kulit, gangguan lambung
Isosorbid Dinitrate
• Bekerja dengan melebarkan pembuluh darah agar aliran
darah ke otot jantung lancar
• Indikasi : Angina pektoris, infark jantung
• Kontra Indikasi : Hipotensi, Syok kardiogenk
• Efek samping : Sakit kepala
Dipiridamol

• Bekerja sebagai vasodilator pada


pembuluh darah arteri jantung
• Indikasi : insufiensi jantung, miokardia,
angina pektoris
• Efek samping : nyeri kepala, palpitasi dan
gangguan lambung
Dopamin
• Bekerja dengan meningkatkan kekuatan
pompa jantung dan aliran darah ke ginjal
• Indikasi : payah jantung akut, penunjang
pada pengobatan dengan diuretik
• Kontra Indikasi : Feokromositoma dan
hipertoropi ventrikel kiri
Nitrogliserin
• Bekerja dengan cara melebarkan
pembuluh darah, serta meningkatkan
pasokan darah dan oksigen ke otot
jantung
• Indikasi : Hipertensi, gagal jantung
kongestif, angina pektoris
• Kontraindikasi : Hipotensi, idiosinkrasi,
anemia dan hipoksemia arteri

Anda mungkin juga menyukai