Urinary SYSTEM
Ekskresi
Pembuangan zat-zat sisa dari cairan tubuh
Eliminasi
Membuang zat-zat sisa ke lingkungan
Pengaturan homeostatis plasma darah
Pengaturan volume dan tekanan darah
Pengaturan konsentrasi ion plasma
Menjaga stabilitas pH darah
Memelihara nutrisi
Sistem urinaria
Figure 26.1
Lokasi Ginjal
Figure 26.2a, b
Anatomi ginjal
Figure 26.4a, b
Suplai darah di ginjal
Figure 26.5c, d
Ginjal menerima 20-25% dari total cardiac output
± 1200 ml darah melewati ginjal dalam 1 menit
Suplai darah di ginjal
Figure 26.5a, b
Nefron
Figure 26.6
Fungsi nefron
Produksi filtrat
Reabsorpsi nutrisi organik
Reabsorption air dan ion
Sekresi zat sisa ke tubulus ginjal
Tipe nefron
Nefron kortikal
~85% dari seluruh nefron
Lokasinya di korteks
Nefron Juxtameduler
Terdapat di medula
Loop henle lebih panjang
Nefron kortikal dan nefron juxtameduler
Figure 26.7a
Nefron kortikal dan nefron juxtameduler
Figure 26.7b, c
Anatomi fungsional
nefron
Figure 26.9
Filtrasi glomerolus
Perpindahan cairan dari kapiler glomerolus ke rongga kapsuler melalui membran filtrasi
Membran filtrasi terdiri dari 3 lapis :
- endotel kapiler
- lamina densa
- celah filtrasi
Filtrat mengandung ion dan zat organik dengan konsentrasi yang sama dengan cairan plasma
Tekanan hidrostatik glomerolus : tekanan darah di kapiler glomerolus, mendorong cairan plasma melewati
membran glomerolus
Tekanan hidrostatik kapsuler : tekanan yang mendorong filtrat masuk ke dalam plasma (kapiler glomerolus) ,
berlawanan dengan tekanan hidrostatik glomerolus
Tekanan osmotik koloid : tekanan yang diakibatkan adanya suspensi protein
Tekanan filtrasi
Filtrasi glomerolus
Figure 26.10
Filtrasi glomerolus
Figure 26.10a, b
Glomerular filtration rate (GFR)
Figure 26.11a
Respon terhadap penurunan GFR
Figure 26.11b
Aktivitas saraf simpatis
Filtrasi glomerolus menghasilkan produk yang sama dengan plasma, namun tanpa protein
PCT mereabsorpsi 60-70% filtrat
Reabsorpsi nutrien organik
Reabsorpsi natrium dan ion lain
Reabsorpsi air
Sekresi juga terjadi di PCT
Transpor aktif di PCT
Figure 26.14c
Reabsorpsi dan sekresi di collecting
system
Pengeluaran air dan zat terlarut dikontrol oleh ADH dan aldosteron
Reabsorpsi
Ion natrium, bikarbonat, dan urea
Sekresi
pH dikontrol oleh sekresi hidrogen atau ion bikarbonat
Regulasi volume urin dan tekanan
osmosis
Figure 26.15
Figure 26.15 The Effects of ADH on the DCT and
Collecting Ducts
Figure 26.15a, b
Fungsi vasa rekta
Ganong, W.F., 2001.Buku ajar fisiologi kedokteran. Penerbit buku kedokteran EGC, Jakarta.
Guyton dan Hall, 1996. Buku ajar fisiologi kedokteran, penerbit buku kedokteran EGC: Jakarta
.