Anda di halaman 1dari 20

Lkm Sistem Urinaria

Faiza Nur Imawati


Fahrun Nisa
Ahmad Abror

1. a) Jelaskan struktur nefron

Setiap nefron terdiri dari:


Malphigi (renal corpuscle)
Bagian tipis dan tebal

lengkung Henle
Tubulus kontortus proksimal
Tubulus kontortus distal

Bagian dari nefron yang terdiri dari badan malphigi


yang terdiri dari berkas kapiler yang disebut
glomerulus yang dikelilingi kapsula Bowmann, tubulus
proksimal, tubulus distal dan lengkung henle.

Antara sel-sel endotel kapiler dan


podosit yang berlubang-lubang
merupakan lapisan basalis.
Membran ini merupakan struktur
kontiyu yang memisahkan darah
kapiler dan ruang kapsular.
Kapiler glomerulus mempunyai
sel mesangial; sel ini bersifat
kontraktil.

1b mengapa nefron disebut unit


fungsional
Unit fungsional dasar dari ginjal adalahnefron

yang dapat berjumlah lebih dari satu juta buah


dalam satu ginjal normal manusia dewasa.
Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat
terlarut (terutamaelektrolit) dalam tubuh
dengan cara menyaring darah, kemudian
mereabsorpsi cairan dan molekul yang masih
diperlukan tubuh. Molekul dan sisa cairan
lainnya akan dibuang.
Hasil akhir yang kemudian diekskresikan
disebuturine. Sebuah nefron terdiri dari
sebuah komponen penyaring yang disebut
korpuskula(ataubadan Malphigi) yang
dilanjutkan oleh saluran-saluran (tubulus).

2. Coelenterata dan echinodermata belum memiliki alat ekskresi


khusus namun mampu memelihara konsentrasi internal cairan
tubuhnya lebih tinggi dari medium bagaimana mekanismenya
Sistem ekskresi pada hewan rendah biasanya sesuai

dengan habitatnya .berbagai habitat tempat hidup


hewan seperti laut, air tawar dan daratan. Berbagai
alat ekskresi berkembang untuk mengeluarkan
sampah metabolisme, untuk mengatur keseimbangan
ait tubuh dan keseimbangan ion. Hewan tingkat rendah
belum memilki ginjal yang berstruktur sempurna
seperti pada vertebrata. Pada umumnya hewan tingkat
rendah memiliki sistem ekskresi yang sangat
sederhana, dan sistem ini berbeda antara invertebrata
satu dengan invertebrata lainnya . Alat ekskresinya ada
yang berupa saluran malphigi, nefridium, dan sel api.
Nefredium adalah tipe uum dari struktur ekskresi
khusus invertebrata.

3. Jelaskan mekanisme pengisian dan


pengosongan vakuola kontraktil pada amoeba

Vakuola kontraktil berkontraksi secara

tiba-tiba, sehingga cairan


tersebutdisemprotkan keluar melalui
pori-pori pada permukaannya
(gambar d). Setelah fase
pengosongan terjadi akan dimulai

fase pengisian berikutnya (gambar e).

Mekanisme seperti ini memungkinkan


terjadinya ekskresi larutan
hipoosmtoik dengan menahan garam
yang bermanfaat

4. Pembentukan urin melewati 3


proses
1. Penyaringan (filtrasi)
Proses penyaringan darah terjadi pada kapiler glomerulus, yakni
kapiler darah yang bergulung di dalam kapsul Bowman.
Pada glomerulus terdapat sel-sel endotelium sehingga
mempermudah penyaringan darah. Darah dari glomerulus akan
melintasi sel-sel epitelium dari kapsul Bowman yang berfungsi
sebagai penyaring yang disebutsel podosit.
Sel podosit dapat ditembus oleh air dan molekul-molekul
berukuran kecil, tetapi tidak dapat ditembus oleh oleh molekul
besar seperti sel-sel darah dan protein plasma darah. Selain
proses penyaringan, di glomerulus juga terjadi pengikatan sel-sel
darah, keping darah, dan sebagian protein plasma agar tidak ikut
dikeluarkan.
Hasil penyaringan ini berupafiltrat glomerulus (urin primer)yang
komposisinya mirip dengan darah tetapi tidak mengandung
protein.

Penyerapan kembali (reabsorpsi)


Urin primer yang merupakan hasil proses penyaringan

selanjutnya mengalir ke pembuluh proksimal. Di dalam


pembuluh ini terjadi proses penyerapan kembali bahanbahan yang masih berguna, antara lain glukosa, asam
amino, dan sejumlah besar ion-ion anorganik. Penyerapan
bahan-bahan tersebut, air yang terdapat dalam filtrat
glomerulus juga mengalami penyerapan melalui proses
osmosis.
Proses penyerapan air terjadi juga di dalam pembuluh
distal, lengkung Henle, dan pembuluh pengumpul
(pembuluh yang turun). Selanjutnya, bahan-bahan yang
telah diserap kembali tersebut dikembalikan ke dalam
darah melalui pembuluh kapiler yang terdapat di sekeliling
pembuluh. Proses penyerapan bahan-bahan yang masih
berguna juga terjadi di lengkung Henle (pembuluh yang
naik) terutama penyerapan ion natrium klorida.

Sekresi

Sekresi adalah proses penambahan zat-zat


terlarut yang ada di dalam plasma darah ke
filtrat yang ada di dalam saluran nefron,
yaitu di dalam pembuluh proksimal dan
pembuluh distal. Berbeda dengan proses
filtrasi, sekresi merupakan proses
pemilihan molekul yang sangat selektif,
melalui mekanisme transpor aktif dan pasif.
Contohnya pengontrolan ion-ion hidrogen
dari cairan interstisial ke dalam pembuluh
nefron untuk menjaga pH cairan tubuh
tetap konstan.

5. Proses filtrasi melibatkan 3 macam tekanan


hidrostatik dalam kapiler glomerulus, tekanan
osmotic koloid dan tekanan hidrostatik dalam
kapsula. Jelaskan pengaruh masing-masing tekanan
Pada saat filtrasi membran kapiler glomerular

lebih permeable dibandingkan kapilerlain dalam


tubuh sehingga filtrasi berjalan dengan sangat
cepat. Tekanan darah dalamkapiler glomerular
lebih tinggi dibandingkan tekanan darah dalam
kapiler lain karenadiameter arteriol eferen lebih
kecil dibandingkan diameter arteriol aferen.
Tekananhidrostatik (darah) glomerular mendorong
cairan dan zat terlarut keluar dari darah
danmasuk ke ruang kapsul Bowman. Kenaikan
koefisien filtrasi glomerulus (Kf)meningkatkan GFR
(Glomerular Filtration Rate), sedangkan
penurunan Kf akan mengurangi GFR.

Peningkatan

tekanan
hidrostatik
kapsula
Bowman
dapat
menurunkan GFR. Gaya iniditimbulkan oleh distribusi protein-protein
plasma yang tidak seimbang di kedua sisimembran glomerulus.
Karena tidak dapat difiltrasi, protein-protein plasma terdapat
dikapiler glomerulus tetapi tidak ditemukan di kapsul Bowman.
Konsentrasi H2O dikapsul Bowman lebih tinggi daripada konsentrasi
di kapiler glomerulus. Akibatnyaadalah kecenderungan H2O untuk
berpindah
secara
osmotis
mengikuti
penurunangradien
konsentrasinya dari kapsul Bowman ke kapiler glomerulus melawan
filtrasi glomerulus.
Kenaikan
tekanan
osmotik
koloid
kapiler
glomerulus
dapatmenurunkan GFR.Tekanan osmotic koloid dalam glomerulus
yang dihasilkan oleh protein plasmaadalah tekanan yang menarik
cairan dari kapsul Bowman untuk memasuki glomerulusPada
kenaikan aliran darah ginjal, fraksi plasma yang lebih rendah pada
awalnyadisaring keluar dari kapiler glomerulus, menyebabkan
kenaikan tekanan osmotikkoloid kapiler glomerulus yang lebih
lambat dan efek penghambatan GFR yang lebihsedikit. Akibatnya,
walaupun dengan tekanan hidrostatik glomerulus yang konstan,laju
aliran darah yang lebih besar ke dalam glomerulus cenderung
meningkatkanGFR, dan laju aliran darah yang lebih rendah kedalan
glomerulus cenderungmenurunkan GFR.

6. Apakah perbedaan pokok komponen kimia


dalam darah, filtrat glomerulus, dan urine.
Air adalah komponen utama dari urine, membentuk

sekitar 95% dari itu sementara bagian sisanya


dibentuk oleh konstituen organik dan inorganik
lainnya. Konstituen lain yang membentuk urin
adalah sebagai berikut urea 9,3 g / L, klorida 1,87 g /
L, natrium 1,17 g / L, kalium 0.750 g / L, kreatinin
0.670 g / L dan konsentrasi kecil urin juga berisi
beberapa ion, senyawa organik dan anorganik.
Filtrat glomerulus adalah sama dengan plasma
darah, tidak mengandung sel-sel darah. Ini
mengandung protein, glukosa, kreatinin, urea, asam
urat dan berbagai ion seperti Na +, K +, Cl-, dan
HCO-.

7. Bagaimana mekanisme pengenceran dan


pemekatan urin? Jawaban hal 20.5-20.10
Mekanisme Pengenceran Urin
Di pengaruhi oleh ADH (anti duretik hormon) dan
aldosteron.
ADH
dan
aldosteron
menyebabkan
meningkatnya permeabilitas tubulus sehingga
akan meningkatkan reabsorsi air. Hal ini akan
menyebabkan volume urin menurun.
Apabila
ADH
jumlahnya
menurun,
maka
reabsorsi air menurun akibatnya jumlah urin
meningkat.
Hal-hal yang menyebabkan ADH naik :
1)Maningkatkan asmolalitas plasma
2)Penurunan volume dan tekanan darah

- Hal-hal yang menyebabkan ADH turun:


1)Penurunan asmolalitas plasma
2)Peningkatan volume dan tekanan darah
Ini diatur oleh sistem autoregulasi ginjal, yaitu
melalui
tubuloglomerular
feedback
pada
jukstaglomerolus terutama pada makula densa di
tubulus distal yang menimbulkan vasokonstriksi
dan vasodilatasi kapiler afferen dan efferen, yang
akan mempertahankan laju filtrasi tetap normal
pada MAP antara 70 - 160 mmHg. Namun
perubahan tekanan darah akan menyebabkan
produksi urin yang meningkat walaupun laju
filtrasi tetap normal, karena adanya mekanisme
reabsorpsi dan sekresi dari tubulus ginjal.

Mekanisme pemekatan urin


Countercurrent multiplier system terdapat di lengkung
Henle, suatu bagian nefron
yang panjang dan melengkung dan terletak di antara
tubulus proximal dan distalis.
Langkah-langkah pada Countercurrent Multiplier System
1.Sewaktu natrium ditransportasikan keluar pars ascendens,
cairan interstisium yang melingkupi lengkung henle menjadi
pekat.
2.Air tidak dapat mengikuti natrium keluar pars ascendens.
Filtrat yang tersisa secara progresif menjadi encer.
3.Pars ascendens lengkung bersifat permeable terhadap air.
Air meninggalkan bagian ini dan mengalir mengikuti gradien
konsetrasi ke dalam ruang intersisium. Hal ini menyebabkan
pemekatan cairan pars descendens. Sewaktu mengalir ke
pas ascendens, cairan mengalami pengenceran progrsif
karena natrium dipompa keluar.
4.Hasil akhir hdala pemekatan cairan interstisium di sekitar
lengkung henle. Konsentrasi tertinggi terdapat di daerah

Hasil dari Countercurrent Multiplier System


Permeabilitas duktus pengumpul terhadap air
bervariasi. Apabila permeabilitas terhadap air
tinggi, maka sewaktu bergerak ke bawah
melalui interstisium yang pekat, air akan
berdifusi keluar duktus pengumpul dan
kembali ke dalam kapiler peritubulus. Hasilnya
adalah penurunan ekskresi air dan pemekatan
urin. Sebaliknya apabila permeabilitas
terhadap air rendah, maka air tidak akan
berdifusi keluar duktus pengumpul melainkan
akan diekskresikan melalui urin. Urin akan
encer.

8. Jelaskan multiplying countercurent exchange


system yang terjadi antara pembuluh darah
lurus (vasa secta) dan pembuluh henle
Pembuluh darah lurus atau vasa rekta didaerah medulla

terletak sedemikian rupa sehingga sirkulasi drah tidak


mengganggu gradient osmotic yang ditimbulkan oleh
pompa klorida, lengkung henle, dan mereka membentuk
countercurent exchange system
Arteriol-arteriol dan vena lurus merupakan pembuluh yang
sangat tipis dengan dinding yang mirip dinding kapiler, tiap
pembuluh lurus membentuk lengkung dengan cabangcabang pembuluh darah yang berjalan dipinggir lengkung
henle. Jika arteriol lurus berjalan kearah bagian medulla
cairan intertestial lambat laun menjadi hipertonik. Bila ia
akan kehilangan natrium dan mendapatkan air. Air yang
hilang dipembuluh desenden dikeluarkan dipembuluh
ascended . Perubahan nosmotik yang tetap pada medulla
ginjal . Pergerakan air dan natrium adalah secara pasif

Anda mungkin juga menyukai