Tradisi penguburan dan upacara adat kematian pada suku bangsa Dayak diatur tegas
dalam hukum adat. Sistem penguburan beragam sejalan dengan sejarah panjang kedatangan
manusia di Kalimantan. Dalam sejarahnya terdapat tiga budaya penguburan di Kalimantan :
penguburan tanpa wadah dan tanpa bekal, dengan posisi kerangka dilipat.
penguburan dengan wadah kayu, anyaman bambu, atau anyaman tikar. Ini merupakan
sistem penguburan yang terakhir berkembang.
Kematian menurut suku Dayak Agabag adalah terpisahnya roh manusia dari tubuh
manusia dan kembali ke alam jagad raya dimana disana dia akan tentram untuk
selamanya dan bersama-sama dengan roh-roh yang telah terdahulu, kembalinya emas untuk
sampai alam gaib dimana kehidupan sama tetap menjalin hubungan dengan kehidupan dialam
nyata (dunia).
Rujukan
Nimbrot. 2017. Studi Tentang Proses Ritual Adat Kematian Ampid Ulun Matoy Suku Dayak
Agabag Di Desa Tetaban Kecamatan Sebuku Kabupaten Nunukan. EJournal Sosiatri-
Sosiologi. 5 (3): 72-86.