Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENELITIAN

KOMUNITAS KEARIFAN LOKAL – PENGAMEN ONDEL-ONDEL

disusun oleh :
1. Reyhan Faviantoni
2. Muhammad Abiyyu Dzaky
XII IPS 1

Madrasah Aliyah Negeri 7 Jakarta


Jalan Bina Warga, No.99, Kp.Kalibata, Kel. Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa Jakarta Selatan,
Kode Pos 12640

2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh,

Puji syukur atas berkat rahmat Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat dan kemudahan
dalam penyusunan laporan penelitian mengenai “Komunitas Kearifan Lokal – Pengamen Ondel-Ondel”.
Semoga laporan ini dapat memberikan informasi dan manfaat kepada para pembacanya.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan
karya ilmiah ini, diantaranya:

1. Kepala Madrasah Aliyah Negeri 7 Jakarta, H. Borkat Guna Harahap,M.Pd. yang telah memberikan
motivasi kepada penulis
2. Wakil Kurikulum, Wisnu Arniady,M.Pd. yang telah memberikan motivasi dan saran dalam
pembuatan karya tulis ilmiah ini.
3. Helma Lutfiah, M.Pd selaku guru sosiologi dan selaku wali kelas kami XII IPS 1
4. Orang tua yang telah memberikan dukungan moral dan material.
5. Teman-teman yang telah memberikan semangat dalam pembuatan karya ilmiah ini.

Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif dari pembaca serta karya tulis ilmiah
ini dapat bermanfaat

Wasalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh,

Jakarta, 18 Januari 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................Error! Bookmark not defined.


DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG ........................................................Error! Bookmark not defined.
B. PEMBATASAN MATERI .................................................Error! Bookmark not defined.
C. RUMUSAN MASALAH ....................................................Error! Bookmark not defined.
BAB II KAJIAN TEORI .............................................................................................................. 2
A. KAJIAN TEORI .................................................................................................................. 2
B. HIPOTESIS.......................................................................................................................... 2
C. DESAIN PENELITIAN....................................................................................................... 2
BAB III METODE DAN HASIL PENELITIAN ....................................................................... 3
A. POPULASI DAN SAMPEL ................................................................................................ 3
B. INTRUMEN PENGUMPULAN DATA ............................................................................. 3
C. VALIDITAS DATA ............................................................................................................ 3
D. HASIL DATA ...................................................................................................................... 4
BAB IV PENUTUP ....................................................................................................................... 5
A. KESIMPULAN .................................................................................................................... 5
B. SARAN ................................................................................................................................ 5
LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Dalam menghadapi arus globalisasi, kita sebagai warga negara diharapkan dapat memelihara
kebudayaan serta membudidayakan kebudyakan tersebut. Sebagai harapan bahwa kebudayaan khas
dari negara kita tidak terkikis oleh arus globalisasi yang makin marak meramaikan bagian-bagian
dalam negeri.

Kearifan lokal merupakan salah satu pembudidayaan kebudayaan negara, dalam menciptakan
kearifan lokal tersebutpun di dirikan komunitas-komunitas guna menunjang dan menjalankan
kearifan lokal sehari-hari.

B. PEMBAHASAN MATERI
1. Pembahasan mengenai kearifan lokal
2. Komunitas yang menunjang kearifan lokal

C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud komunitas kearifan lokal?
2. Bagaimana sebuah komunitas berjalan?
3. Berdampak apa saja komunitas tersebut dalam kehidupan masyarakat?

1
BAB II
KAJIAN TEORI

A. KAJIAN TEORI
Arus globalisasi semakin marak mengkikis bagian-bagian unsur kehidupan suatu negeri,
mengancam dapat berupa perekonomian, gaya hidup bahkan kebudayaan. Banyak usaha yang
sudah dilakukan demi menjaga keutuhan unsur negeri, bila kita mengambil bagian dari
kebudayaan maka kearifan lokal merupakan salah satu solusi menghadapi pengikisan kebudayaan
suatu negeri.

B. HIPOTESIS

APA ITU KEARIFAN LOKAL?

Kearifan lokal adalah bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa
masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal (local wisdom) biasanya diwariskan secara turun temurun dari satu
generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut. Kearifan lokal ada di dalam cerita rakyat,
peribahasa, lagu, dan permainan rakyat. Kearifan lokal sebagai suatu pengetahuan yang ditemukan oleh
masyarakat lokal tertentu melalui kumpulan pengalaman dalam mencoba dan diintegrasikan dengan
pemahaman terhadap budaya dan keadaan alam suatu tempat.

PENGERTIAN KOMUNITAS KEARIFAN LOKAL

komunitas kearifan lokal dapat diartikan sebagai upaya peningkatkan kesejahteraan diri individu atau
kelompok dalam tujuan untuk meningkatkan kedudukan, serta taraf kehidupannya yang lebih maju, juga
meningkatkan kapasitas dari suatu komunitas.

C. DESAIN PENELITIAN
Kearifan lokal Jakarta dapat berupa adat istiadat, tarian maupun makanan dan minuman. Berikut macam-
macam kearifan lokal Jakarta berjenis makanan dan minuman:

1. Bir Pletok
2. Kembang Goyang
3. Kerak Telor
4. Ketoprak
5. Nasi Uduk
6. Nasi Ulam
7. Soto Betawi
8. Semur Jengkol
9. Gado-gado
10. Dodol Betawi

Dsb

2
BAB III
METODE DAN HASIL PENELITIAN

A. POPULASI DAN SAMPEL


1. Populasi dan penelitian ini adalah Pengamen Ondel-Ondel
2. Sampel dalam penelitian ini akan mengambil hasil wawancara kepada salah satu anggota
komunitas

B. INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA


Peneliti akan melakukan pengumpulan data dari wawancara dan lampiran profile yang
disediakan dari pihak komunitas.

C. VALIDITAS DATA
Sumber data ini diambil dari hasil wawancara dengan Adek Anggi yang merupakan salah satu
dari pengamen ondel-ondel yang kami temui dan didukung pula dengan artikel tentang sejarah
ondel-ondel yang kami temui di internet

D. HASIL DATA
Nama Komunitas : Pengamen Ondel-Ondel
Berdiri : -
Pendiri : -
Ketua : -
Tujuan : memenuhi kebutuhan hidup
Angggota : 6 orang
Kebudayaan : Ondel-Ondel
Hasil Data :

Dalam laporan kami ini, kami akan memfokuskan kepada suatu komunitas pengamen ondel-ondel
yang kami temui di jalan Nusantara, yang dimana mereka menggunakan ondel-ondel untuk mengamen.

SEJARAH ONDEL-ONDEL

Tidak ada catatan resmi tentang asal-usul ondel-ondel dan kapan tradisi itu muncul di tengah
masyarakat betawi,. sejumalah literature hanya menyebut, ondel-ondel lahir dari tradisi masyarakat yang
masih menganut paham animism di masa lalu. Awalnya, ondel-ondel tidak dimaknai sekadar boneka
pertunjukan. Dahulu, masyarakat betawi menempatkan ondel-ondel pada posisi yang sakral. Ia adalah
symbol penolak bala.

3
PERGESERAN KEBUDAYAN DALAM ONDEL-ONDEL

Saat ini sangat disayangkan ondel-ondel kini lebih sering ditemui di jalanan dan dijadikan alat
mengamen seadanya. Bahkan kegiatan mengamen ini cenderung mengeksploitasi anak-anak karena
sebagian besar yang melakukan masih dibawah umur.

Kegiatan mengamen menggunakan ondel-ondel ini lebih didasari ekonomi, untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Menurut Adek Anggi ada seseorang juragan ondel-ondel yang memiliki 11 ondel-
ondel yang disewakannya kepada anak-anak yang ingin menyewa ondel-ondel. Tarif sewa yang jadi
setoran tiap malamnya sebesar Rp. 30.000.- dipotong sewa, Adik Anggi dan teman-temannya biasa
membawa sekitar Rp. 20.000.- untuk dibawa pulang.

Adek Anggi dan teman teman nya melakukan semua ini semata untuk kebutuhan
ekonominya.bahkan mirisnya ia tak tahu asal-unsul atau makna dari ondel-ondel yang sering
dibopongnya setiap hari.
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
jadi kesimpulan menurut kelompok kami yaitu, bahwa beberapa kearifan lokal yang
ada di indonesia telah mengalami pergeseran nilai kebudayaan contohnya ondel-ondel
yang digunakan untuk kegiatan mengamen.

B. SARAN

Perlu adanya tindakan serius dari pemerintah dalam mengani permasalah ini, dengan
digunakannya kearifan lokal sebagai alat pemenuh kebutuhan ekonomi menunjukan
terjadinya kemiskinan besar yang signifikan terjadi di wilayah Depok

5
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

https://docs.google.com/forms/u/2/d/1lpyAEZ4FQnXhfkI_D1NnZ7LuzatGoNGt7oDnKPZfeBc
/edit#responses
https://edukasi.kompas.com/read/2009/08/20/19481578/Penggunaan.Bahasa.Indonesia.M
engalami.Degradasi
https://www.instagram.com/rintiksedu/?hl=id
https://www.instagram.com/ktbb.ktbb/?hl=id
https://www.instagram.com/unjustjust/?hl=id
https://www.instagram.com/kpoptumblrindo/?hl=id

Anda mungkin juga menyukai