Anda di halaman 1dari 4

Pesona Wisata Bahari Negara Maritim

Alvina Triandini
Siswa Kelas XI SMK Caraka Nusantara, Jakarta Timur

Wisata menjadi salah satu pilihan bagi setiap orang yang ingin menghabiskan
waktu luangnya. Banyak tempat wisata yang menjadi tujuan bagi para wisatawan,
salah satunya wisata bahari. Negara Indonesia sebagai negara yang dijuluki negara
maritim ini terkenal dengan wisata bahari yang menakjubkan. Faktanya tiga per
empat wilayah di Indonesia adalah perairan, sehingga cukup banyak destinasi
wisata bahari yang dimiliki Indonesia. Para wisatawan yang berkunjung tidak
hanya pribumi saja, melainkan juga para turis asing. Wisata bahari Indonesia
memiliki arti penting bagi negara maritim ini, pasalnya jika banyak para turis
yang berkunjung, maka pemasukan negara Indonesia pun semakin bertambah.
Namun disayangkan, dengan banyaknya turis-turis asing yang berdatangan untuk
berwisata ke Indonesia, masih banyak masyarakat Indonesia yang justru memiliki
destinasi wisata ke luar negeri.

Sebenarnya apa sih penyebab para turis lokal lebih memilih destinasi wisata ke
luar negeri? Beberapa diantaranya mungkin ingin merasakan sensasi berwisata di
luar negeri atau memang memiliki hobi berwisata ke luar negeri, atau justru akan
merasa lebih keren ketika mengunggah sebuah postingan saat berada di luar
negeri. Hal tersebut perlu diperhatikan, apakah destinasi negara sendiri sudah kita
jelajahi.

Sebenarnya mereka yang ingin merasakan sensasi berwisata yang berbeda, tidak
perlu berwisata ke luar negeri. Dengan berwisata ke tempat-tempat wisata yang
belum pernah mereka kunjungi di Indonesia pun dapat memperoleh sensasi yang
tak kalah menariknya dengan berwisata ke luar negeri. Bagi yang memiliki hobi
berwisata ke luar negeri, tidak salahnya untuk mencoba berwisata di negara
sendiri dan jika ingin merasa keren dengan unggahan-unggahan di luar negeri, tak
perlu jauh-jauh dengan mengeluarkan biaya besar untuk ongkos ke luar negeri. Di
Indonesia juga memiliki destinasi-destinasi wisata yang tak kalah keindahannya.
Namun, beberapa orang akan mengira bahwa unggahan itu bukan di Indonesia,
tetapi faktanya memang di tanah air ini. Hanya saja mereka yang belum
mengetahui keberadaannya.

Pariwisata bahari menjadi objek untuk para wisatawan yang ingin dimanjakan
oleh keindahan pemandangan di bawah laut. Dikutip dari liputan
6.com(28/05/2018) Target 4 juta wisatawan pada 2019 melalui wisata
bahari optimistis diraih pariwisata Indonesia. Hal tersebut setidaknya
diungkapkan Tim Percepatan Pengembangan Destinasi Wisata Bahari, Indroyono
Soesilo. Alasannya banyak, selain memiliki keindahan alam bahari yang indah,
Indonesia juga punya beragam atraksi wisata bahari kelas dunia, mulai dari
pantai surfing, hingga tempat menyelam dengan berbagai karakteristik yang
berbeda.

Seperti yang dilansir juga dari Kompas.com (08/12/2015) dengan judul "Beragam
Potensi Wisata Bahari Indonesia untuk Dunia", keindahan bawah laut Indonesia
juga menjadi destinasi wisata bahari berikutnya. Sebut saja Raja Ampat di Papua,
Derawan di Kalimantan, dan Pulau Ora di Maluku. Pemandangan bawah lautnya
sudah terdengar hingga mancanegara. Ketiga tempat tersebut merupakan sedikit
dari bagian laut Indonesia dengan keindahan bawah laut yang memesona.

Pemandangan bawah laut yang dihasilkan dari terumbu karang dan biota laut
Indonesia menarik para wisatawan. Indonesia memiliki luas terumbu karang
terluas di dunia, yaitu 284.300 km2 yang akan memuaskan hati para penyelam.
Selain pemandangan bawah laut yang indah, hampir seluruh pantai di Indonesia
juga memiliki pemandangan yang tak kalah memesonanya. Para wisatawan dapat
membuktikan dengan mengunjungi pantai-pantai yang terdapat di selatan pulau
Jawa, pantai Parai Tenggiri di Bangka Belitung, dan masih banyak lainnya.

Pariwisata bahari di Indonesia sangat menjadi harapan untuk kemajuan negara


Indonesia. Karena pariwisata bahari dapat mendatangkan pendapatan bagi negara.
Namun kenyataannya, negara Indonesia yang memiliki pesona wisata baharinya
ini masih tertinggal dari negara lain. Seperti yang dilansir dari
www.cnnindonesia.com, Menteri Arief menyebut bahwa keuntungan yang
Indonesia dapat dari wisata bahari masih kalah jauh dari Malaysia. Beliau
menuturkan pariwisata bahari hanya menyumbangkan devisa negara sebesar 10
persen dari total devisa sektor pariwisata atau setara dengan US$1 miliar.

“Jumlah ini kalah jauh kalau dibandingkan dengan negara tetangga seperti
Malaysia, wisata baharinya menyumbangkan 40 persen devisa dengan nilai US$8
miliar,” kata beliau.

"Kita nggak hanya kalah sama Malaysia, tapi juga Thailand, dan Singapura,"
tuturnya.
Menteri Arief menyebutkan kelemahan Indonesia adalah keterlambatan, baik soal
kemudahan akses menuju destinasi wisata bahari serta kelengkapan akomodasi di
destinasi tersebut.

"Kelemahan bangsa ini adalah lelet, kita harus akselerasi dengan cepat jika mau
mendapatkan keuntungan lebih dari US$1 miliar,” sebut Arief.
Lebih lanjut, Arief sudah menetapkan target keuntungan yang ia ingin capai
dengan wisata bahari Indonesia, yakni sebesar US$4 miliar pada 2019. Kendati
jumlah tersebut masih terpaut jauh dari keuntungan yang dimiliki oleh Malaysia.

Berdasarkan berita yang dilansir melalui www.cnn.com tersebut memang benar


penyebab dari kelemahan Indonesia hingga saat ini adalah keterlambatan. Padahal
Indonesia memiliki kekayaan wisata baharinya yang begitu menakjubkan. Namun,
hal tersebut tidak menutupi pendapatan bagi negara berkembang ini. Saat ini,
tinggal bagaimana cara penanganannya dan dukungannya dari masyarakat
Indonesia sendiri.

Tidak hanya wisatawan mancanegara, wisatawan Indonesia pun perlu disoroti.


Pasalnya, para wisatawan pribumi juga merupakan bagian dari aset negara.
Harapannya Indonesia memperoleh devisa yang besar dari para wisatawan
mancanegara. Sehingga dapat membantu perekonomian dan kesejahteraan para
masyarakatnya. Maka dari itu seharusnya ada upaya timbal balik dari
masyarakatnya terhadap wisata bahari negara Indonesia. Marilah kita selaku
warga negara Indonesia bersama-sama untuk memelihara dan menjaga keindahan
tanah air ini terutama pariwisata baharinya agar tercipta kemajuan dan
kesejahteraan bagi bangsa Indonesia ini.

Data Diri Penulis

Nama : Alvina Triandini


Kelas : XI.1 Farmasi
Jurusan : Farmasi
Sekolah : Sekolah Menengah Kejuruan Caraka Nusantara
Alamat : Jl. Ujung Harapan, Kavling Assalam III, Gang 3 No. 51, RT
002 RW 015 – Bekasi Utara.

Anda mungkin juga menyukai