PEMBAHASAN
Agama memberikan
memberikan penerangan
penerangan kepada manusia dalam hidup bersama termasuk
dalam bidang politik atau bernegara. Penerangan itu antara lain :
Artinya :
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara
kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Q.S. Al -Hujurat:13)
Islam melarang kepada semua orang baik dalam kapasitasnya sebagai individu,
sebagai kelompok sosial, maupun kelompok yang lain termasuk kelompok politik untuk
saling curiga, saling melecehkan atau sejenisnya. Allah berfirman :
Artinya :
Artinya :
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai beraidan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
Jahiliyah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah
kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi
jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.(Q.S. Ali-Imran
: 103)
Perintah untuk bersatu dan larangan untuk bercerai berai disertai juga dengan al-
wadu’ wa al-wa’id (janji dan ancaman). Sudah pasti janji dan ancaman Allah akan
terjadi. Rasulullah dibebaskan dari tanggung jawab terhadap umatnya yang bercerai
berai. Demikian firman Allah :
Artinya :
“Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah Agama-Nya dan mereka menjadi
bergolongan, tidak ada sedikit pun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya
urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan
kepada mereka apa yang telah kamu perbuat.” (Q.S Al - An’am : 159)
Ayat ini juga menjelaskan bahwa Allah yang mengurus orang-orang yang memecah-
mecah dari keutuhan sebagai suatu umat, dan Allah pula yang akan membalas
kelakuan mereka yaitu siksaan yang pedih.
Artinya :
“ Dan janganlah kamu menyerupai orang -orang yang bercerai berai dan
berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-
orang yang mendapat siksaan yang amat berat.” (Q.S Ali -Imran : 105)
Selain itu, peranan agama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan dapat
dilakukan dengan cara :
Secara naluriah manusia tidak dapat hidup secara individual. Sifat sosial pada
hakikatnya adalah anugerah yang diberikan oleh Allah S.W.T agar manusia dapat
menjalani kehidupannya dengan baik. Dalam faktanya manusia memiliki banyak
perbedaan antara satu individu dengan individu lainnya. Di samping tentunya sejumlah
perasaan. Perbedaan tersebut kalau tidak dikelola dengan baik tentu akan
menimbulkan konflik dan perpecahan dalam kehidupan masyarakat. Dari kenyataan
tersebut perlu dicari sebuah cara untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan.
Pendekatan terbaik untuk melakukan hal tersebut adalah melalui agama. Secara
normatif Agama Islam lebih khusus Al-Quran banyak memberi tuntutan dalam rangka
mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakan dan berbangsa.
Beberapa prinsip yang diajarkan Al-Quran untuk tujuan tersebut antara lain :