Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE

BALI TAHUN 2019

Oleh :

SMA NEGERI 1 SEMARANG


JL. TAMAN MENTERI SUPENO NO.1 SEMARANG
Daftar Isi
Kata Pengantar .................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN............................................................................................... 4
A. Tujuan Penulisan.................................................................................. 4
B. Tempat Observasi................................................................................. 4
C. Metode Penulisan................................................................................. 4
BAB II................................................................................................................. 5
KAJIAN WISATA.............................................................................................. 5
A. Sosiologi............................................................................................... 5
B. Geografi................................................................................................ 6
C. Culture.................................................................................................. 7
BAB III................................................................................................................ 9
ANALISA BUDAYA......................................................................................... 9
A. Bentuk dan Corak................................................................................ 9
B. Budaya yang Tumbuh..........................................................................10
C. Pengaruh Budaya Terhadap Gaya Hidup Setempat.............................10
BAB IV...............................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................11
A. KESIMPULAN...................................................................................11
B. SARAN...............................................................................................12
Daftar Pustaka....................................................................................................13
Lampiran – lampiran .........................................................................................14
Lembar pengesahan............................................................................................15

2
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan hidayah Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan perjalanan yang
berjudul “ Laporan Kegiatan Studi Wisata ke Pulau Bali tahun 2019 “ dengan
tepat waktu. Laporan ini hadir untuk memenuhi tugas karya tulis siswa.

Saya ucapkan terima kasih pada :


1. Ibu Dra. Endang Suyatmi L, M.Pd sebagai kepala SMA N 1
Semarang
2. Bapak Budiyono, S.Pd, M. Kom sebagai wakil kepala sekolah
urusan kesiswaan
2. Bapak Eko Adinuryadin, S.Pd, M.Pd sebagai wali kelas
3. Orang tua penulis atas dukungan moral dan material yang
diberikan
4. Dan segala pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan
laporan perjalanan ini dengan baik.

Semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat untuk


menambah wawasan bagi pembaca. Tiada gading yang tak retak, begitu pula
dengan laporan perjalanan ini. Saya menyadari bahwa laporan perjalanan ini
masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, dengan segala kekurangan dan
kerendahan hati, saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
sekalian demi perbaikan laporan perjalanan ini kedepannya. Atas saran, kritik
maupun bantuan saya ucapkan terima kasih.

Semarang, 1 Oktober 2019

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan penulisan
 Mengetahui objek wisata yang ada di pulau Bali
 Mengetahui adat dan kebudayaan masyarakat Bali
 Menambah wawasan mengenai wisata dan budaya Indonesia
 Mengasah kemampuan menulis laporan perjalanan secara
sistematis

B. Tempat Observasi

C. Metode Penulisan
Metode berasal dari Bahasa Yunani “ Methodos” yang berarti cara atau
jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode yang
menyangkut masalah kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran
4
ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Metode yang berkaitan dengan laporan perjalanan dapat diartikan sebagai cara
kerja untuk menulis laporan perjalanan.
Di dalam penulisan laporan ini, saya menggunakan beberapa metode,
yaitu :
1. Wawancara yaitu metode komunikasi dengan narasumber, untuk
menggali topik tertentu yang ingin dibahas.
2. Studi pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan buku – buku yang berkaitan dengan penyusunan
laporan perjalanan
3. Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung
terhadap permasalahan di lapangan

5
BAB II
KAJIAN WISATA

Pulau Bali atau yang juga dikenal dengan Pulau Dewata ini adalah salah
satu tujuan wisata paling populer di Indonesia bahkan mancanegara. Pulai ini
memiliki pesona keindahan alam yang luar biasa. Bukan hanya itu, kekentalan
budaya pulau Bali menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
TANAH LOT
Tanah Lot adalah sebuah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini
ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan
batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah
Lot ini merupakan bagian dari pura Dan Kahyangan. Pura Tanah Lot
merupakan pura laut tempat pemujaan dewa – dewa penjaga laut.
A. Sosiologi
Di Tanah Lot saya melihat banyak orang lokal berinteraksi seperti biasa
dengan menggunakan bahasa lokal disana, dan mereka menjalin hubungan antar
masyarakat yang rukun dan harmonis, serta saat di pura juga mereka menjaga
hubungan dengan sang pencipta yang baik dengan menjaga budaya dan tata cara
adat disana dan mereka juga menjaga alam disekitar pura maupun di Tanah lot
itu sendiri bisa dilihat dengan tidak adanya sampah yang berserakan disana dan
kondisi alam disana yang benar-benar masih terjaga kelestariannya.
1. Pergerakan wisatawan disana juga tertib dan menaati aturan setempat
juga menghargai masyarakat lokal disana dan juga para wisatawan yang lain
juga menggunakan fasilitas disana dengan sangat baik tetap menjaga keaslian
fungsi maupun bentuknya .
6
2. Aktivitas masyarakat disana juga tidak menggangu wisatawan yang
sedang berkunjung disana dan begitu juga sebaliknya dan secara tidak langsung
terjadi simbiosis mutualisme antara masyarakat lokal dan para wisatawan.

B. Geografi
a. Kondisi Geologi
Orientasi batuan yang ada di Tanah Lot mengarah mengarah Tuff (abu
Vulkanik terbawa menuruni lereng dan tercampur breksi). Termasuk di daerah
letusan gunung Batur Agung. Batuannya konglomerat (sedimen) dan resistensi
abrasi juga berbeda.
b. Kondisi Geomorfologi
Kenampakan morfologi di daerah ini tergolong bentuk lahan asal marine.
Daerahnya terpengaruh air permukaan yang bersifat asin secara langsung
ataupun daerah daerahnya mengalami pasang surut. Daerah ini mengalami
pengikisan hebat sehingga permasalahan yang paling utama di hadapi oleh
daerah ini adalah adanya abrasi yang tinggi yang dapat berpengaruh terhadap
keberadaan lahan di daerah ini sehingga pemerintah setempat mengambil
langkah solusi dengan membuat pemecah gelombang pada daerah yang
mengalami gelombang tinggi.
c. Kondisi Tanah
Tanah di daerah ini tergolong Aluvial Grumof, andosol, Reandosol.
Tanahnya juga mempunyai berat jenis yang rendah. Tanahnya berasal dari ordo
Eulotropet, mediteran dan Habluands.
d. Vegetasi
Vegetasinya tergolong vegetasi pantai yang paling dominan. Ada kelapa,
randu dll
e. Hidrologi
Bali merupakan salah satu pulau kecil yang berada di Indonesia. Secara
umum, kondisi hidrologi di Bali cukup baik. Banyak terdapat sungai-sungai
besar dan kecil serta terdapat danau yang ada di sana. Sumber-sumber hidrologi

7
tersebut sangat bermanfaat bagi penduduk sekitar. Pemanfaatan sumber-sumber
air tersebut diantaranya untuk kegiatan sehari-hari penduduk seperti mandi,
mencuci, memasak dan sebagainya serta digunakan untuk pengairan atau irigasi
yang biasa disebut subak oleh masyarakat setempat dan lain-lain. Begitu pula
pada obyek wisata Tanah Lot. Kondisi hidrologi di sana cukup baik selain
berada pada tepi laut, di daerah sekitar obyek tersebut juga terdapat aliran-aliran
sungai yang mengalir sepanjang tahun yang dimanfaatkan penduduk setempat
untuk kegiatan sehari-hari.

f. Konservasi Lahan
Tanah Lot merupakan salah satu obyek wisata di bali. Selain terkenal
dengan keindahan alam serta terdapatnya Pura yang berada di tengah laut, di
Tanah Lot juga digunakan sebagai tempat konservasi makhluk yang hidup di
laut. Seperti ikan, terumbu karang, kura-kura serta tidak ketinggalan ular yang
dipercaya penduduk sekitar sebagai penjaga pura. Oleh karena itu ular tersebut
sangat dihormati oleh penduduk sekitar . Penduduk sekitar percaya bahwa
barang siapa yang berani mengusik bahkan membunuh ular penjaga pura di
tanah lot maka orang tersebut akan menerima balasan yang setimpal. Dari hal
tersebut merupakan salah satu cara masyarakat Bali untuk melindungi satwa-
satwa maupun tumbuhan agar terjaga kelestariannya, yaitu salah satunya dengan
cara mengkeramatkannya, sehingga orang tidak berani untuk mengusik bahkan
membunuh satwa tersebut sehingga satwa tersebut terjaga kelestariannya.

C. Culture
Piodalan
Tradisi Peringatan Lahirnya Pura
Salah satu tradisi terpenting bagi orang Bali, dirayakan 2 kali setahun, berdasar
hitungan kalender Saka.
Umat Hindu di Bali memiliki ritual, upacara atau peringatan yang tak terhitung
jumlahnya. Kalau umumnya kita mengenal peringatan Nyepi, umat Hindu di
Bali memiliki banyak hari raya besar dalam kalender keagamaannya. Salah
satunya adalah upacara Piodalan atau yang disebut juga sebagai pujawali,
petoyan atau petirtaan.
Piodalan merupakan rangkaian upacara Dewa Yadnya yang ditujukan kepada
Ida Sang Hyang Widi pada sebuah pura atau tempat suci. Biasanya, prosesi

8
odalan atau hari besar tersebut dipimpin oleh orang suci seperti Pemangku
ataupun Pendeta.
Ulang Tahun Tempat Suci
Piodalan berasal dari kata wedal yang memiliki arti keluar atau lahir. Jadi,
layaknya kita merayakan hari ulang tahun, saat peringatan upacara Piodalan
(odalan) tersebutlah ditetapkan sebagai hari lahir sebuah Pura atau bangunan
suci. Dengan kata lain, piodalan/pujawali/petoyan merupakan peringatan hari
lahirnya sebuah tempat suci umat Hindu.
Dengan adanya upacara keagamaan ini, maka setiap pura yang tersebar di Bali
memiliki hari yang ditetapkan sebagai hari suci untuk piodalan ataupun
pujawali. Jatuhnya hari peringatan odalan atau pujawali dari tempat suci
tersebut berbeda-beda, diambil berdasarkan perhitungan sasih yang merujuk
pada kalender Saka yang jatuhnya setiap 1 tahun sekali. Hitungan ini
berdasarkan perhitungan wuku yang merujuk pada kalender atau penanggalan
Bali yang jatuhnya setiap 6 bulan (210 hari) sekali.
Upacara Piodalan atau Pujawali pada sebuah tempat suci, bisa dirayakan dalam
skala yang kecil dan besar, tergantung dengan kemampuan finansial masing-
masing tempat, yang dibagi dalam beberapa tingkatan odalan, seperti odalan
tingkat nista, odalan tingkat madya, dan odalan tingkat utama.

9
BAB III
ANALISA BUDAYA

A. BENTUK DAN CORAK


Tanah Lot merupakan pantai yang ada dibagian selatan Pulau Bali dengan
tebing-tebing pantai yang curam. Kondisi tersebut karena adanya proses abrasi
yang sangat aktif, sebagai akibat kekuatan gelombang yang besar dan intensitas
yang tinggi. Bukti abrasi yang kuat dapat diamati dari hasil proses yang terdapat
pada tebing dan pada dasar di tepi laut. Disalah satu bagian tebing pantai saat
ini kadang-kadang terpisah dari daratan Bali. Pada tebing tersebut terdapat
bangunan Pura Tanah Lot. Semula, Pura Tanah Lot dengan daratan Bali
merupakan satu daratan, namun saat ini terpisah oleh celah hasil abrasi. Akibat
proses abrasi yang kuat, maka keberadaan Pura Tanah Lot dikhawatirkan akan
runtuh. Untuk itu telah diusahakan konservasi dengan pembuatan pemecah
gelombang yang terbuat dari balok-balok beton, yang biasa disebut tetrapot.
Secara geologis batuan penyusun di Tanah Lot adalah batuan Laharik yang
tersusun oleh batu pasir, batulanau dan breksi. Dibeberapa tempat pada dasar
tepi laut tersebut terdapat batuan yang menyerupai arang (terbakar). Hal
tersebut menunjukkan adanya aktivitas vulkan yang mengeluarkan lava seperti
yang sekarang terjadi di Gunung Batur yang berwarna hitam. Akibat letusan
yang besar, batuan ini bersama-sama dengan lapili yang lain terlempar ke udara
dan mengendap dengan pola bagian bawah kasar diikuti material yang makin
halus di atasnya, endapan seperti ini sering disebut “airbone deposite”. Karena
pada saat pengendapan terpengaruh oleh aktivitas gelombang atau arus pantai,
maka terbentuk struktur perlapisan silang-siur (cross beded).
Apabila diperhatikan pada sisi utara dari tebing Pura Tanah Lot terdapat
kenampakan yang menyerupai topografi karst dengan indikator stalaktit dan
stalagmit, namun sebenarnya kenampakan tersebut bukanlah stalagtit dan
stalagmit asli. Itu adalah usaha untuk mengamankan Pura yang dilakukan
dengan cara Grouting, yaitu melalui pengeboran dan menyemprotkan semen
cair ke dalam lubang bor.

10
B. BUDAYA YANG TUMBUH
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Pura tanah lot ini diantaranya
adalah Odalan, yang merupakan hari raya dari berbagai pura yang ada si sekitar
Tanah lot. Perayaan odalan ini biasanya berdekatan dengan waktu saat
dirayakannya kegiatan Galungan dan Kuningan, perayaan akan diadakan sekitar
210 hari sekali

C. PENGARUH BUDAYA TERHADAP GAYA HIDUP


SETEMPAT
Dari segi sosial budaya, Tanah Lot merupakan tempat pemujaan agama
Hindu. Sehingga pada hari-hari tertentu diadakan upacara besar. Pada saat
dilaksanakan upacara besar, warga yang ada di sekitar Tanah Lot berduyun-
duyun saling bahu-membahu untuk melangsungkan upacara, dengan begitu rasa
kekeluargaanya menjadi sangat kental.

11
BAB IV
PENUTUP

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penulisan
laporan ini. saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulisan ini, sehingga bermanfaat bagi para pembaca.
Dalam penyusunan laporan ini masih banyak kesalahan dalam penguraian
tulisan dan lainnya, maka dari itu saya meminta maaf sebesar-besarnya. Atas
kritik dan saran yang sifatnya membangun dari para pembaca sekalian, akan
sangat bermanfaat untuk menyempurnakan laporan ini.

A. KESIMPULAN
Dengan melihat uraian yang telah di sampaikan maka disimpulkan
bahwa :
1. Bali adalah sebuah tempat wisata yang sangat menarik. Pulau bali adalah
bagian dari kepulauan sunda kecil sepanjang 153 KM dan sebesar 112
KM sekitar 3,2 KM dari pulau Jawa. Provinsi Pulau bali adalah Denpasar.
Wisata yang sangat menarik di Bali adalah kebudayaan dan wisata
baharinya.
2. Obyek wisata yang ada di pulau Bali sangatlah beraneka macam, ada
yang berupa wisata olah raga, ada yang berupa fasilitas yang sudah
modern, wisata kebudayaan Bali yang begitu kental dan ada juga yang
berupa wisata keindahan alam yang begitu terjaga keasliannya.
3. Bali bukan hanya terkenal dengan begitu banyak sektor pariwisatanya,
akan tetapi terkenal dengan begitu banyak pusat oleh-oleh dan kerajinan
tangan yang sangat menarik dan merupakan tempat surganya belanja bagi
orang-orang yang berwisata kesana sebagai buah tangan saudara ditempat
mereka berasal.

12
B. SARAN
1. Perlu adanya penambahan fasilitas-fasilitas yang masih dianggap kurang
seperti tempat parkir, transportasi, dan akomodasi. Karena hal tersebut
sangat berpengaruh bagi kemajuan jasa pariwisata Bali.
2. Guru pendamping untuk lebih memperhatikan siswanya terutama bila ada
yang sakit selama perjalanan
3. Biro untuk mengatur jadwal lebih baik agar siswanya dapat menikmat
wisata tanpa terburu – buru
4. Semoga dengan adanya pembelajaran di luar lingkungan sekolah ini
membuat siswa menjadi berpikir objektif mengenai pentingnya untuk
selalu mencintai budaya bangsa. Serta tidak lupa menjaga dan
melestarikan aset budaya bangsa yang lainnya.

Daftar Pustaka

https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/tanah-lot

13
https://pesona.travel/keajaiban/374/piodalan-tradisi-peringatan-
lahirnya-pura

pinterdw.blogspot.com/2012/10/tanah-lot-bali.html?m=1

https://www.google.com/amp/sosiologis.com/objek-kajian-
sosiologi-sebuah-ringkasan/amp

Lampiran – Lampiran

14
Lembar Pengesahan

Penulis Wali Kelas

15
Eko Adinuryadin,S.Pd,M.Pd

NIP. 19780525 200801 1 011

Wakil Kepala Sekolah


Urusan Kesiswaan

Budiyono, S.Pd, M. Kom


NIP. 19630406 198803 1 011

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Semarang

Dra. Endang Suyatmi L, M.Pd


NIP. 19601013 198503 2 006

16

Anda mungkin juga menyukai