RINGKASAN
Kegiatan industri perikanan sejak di tempat pendaratan sampai ke tempat
pengolahan ikan umumnya selalu menghasilkan limbah dalam jumlah yang besar,
baik limbah cair maupun limbah padat. Keberadaan limbah padat berupa sisik
ikan ini masih belum dimanfaatkan secara optimal, sehingga menyebabkan
pencemaran lingkungan.
Kolagen adalah komponen utama lapisan kulit dermis (bagian bawah
epidermis) yang dibuat oleh sel fibroblast yang terdapat pada sisik ikan. Kolagen
merupakan komponen struktural utama dari jaringan pengikat putih (white
connective tissue). Yang meliputi hampir 30 % dari total protein pada jaringan
organ tubuh vertebrata dan lemak invertebrata. Senyawa organik terdiri dari 4090 % pada sisik ikan dan selebihnya merupakan kolagen.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kandungan dan
pengaruh kolagen dari limbah sisik ikan terhadap perawatan pada kulit manusia,
serta penelitian ini juga diharapkan dapat mengurangi pencemaran limbah pada
lingkungan. Pembuatan cream kulit diawali dengan proses ekstraksi untuk
mengambil zat aktif dari sisik ikan berupa kolagen dengan cara ekstraksi
enzimatis, setelah itu dilanjutkan dengan pembuatan kream menggunakan
ekstrak kolagen yang telah iambil dari sisik ikan tersebut.
Kata kunci : Limbah sisik ikan, kolagen, proses penuaan
BAB I
PENDAHULUAN
Industri pengolahan ikan semakin pesat dengan bertambahnya jumlah
produksi ikan di Indonesia,jumlah konsumsi ikan di Indonesia dari tahun ke tahun
semakin meningkat. Konsumsi ikan selama tahun 2011-2015 menunjukkan
peningkatan sebesar 6.27 persen.Tahun 2011 konsumsi ikan per kapita adalah
32.25 dan pada tahun 2012 adalah sebesar 33.89.Jumlah konsumsi ikan meningkat
menjadi 33.89 kg/kapita/tahun pada tahun 2012. Pada tahun 2013 meningkat
menjadi 35.14.Tercatat capaian angka konsumsi ikan pada tahun 2015 adalah
sebesar 41.11 kg/kapita/tahun,melebihi target yang telah ditentukan sebesar 40,90
kg/kapita/tahun.
Meningkatnya jumlah konsumsi ikan di Indonesia akan berakibat terhadap
tingginya jumlah limbah yang dihasilkan salah satunya adalah limbah sisik ikan.
Untuk mengurangi limbah masyarakat terutama pada ikan maka salah satu
caranya adalah dengan memanfaatkan limbah sisik ikan menjadi salah satu produk
kosmetik.
Limbah sisik ikan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan
kolagen. Kolagen merupakan protein penghubung jaringan yang banyak dijumpai
pada hewan. Kollagen memiliki banyak kegunaan diantaranya sebagai bahan
additif pada industri makanan,farmasi,kosmetik, dan industri fotografi.Sepertiga
dari protein yang terkandung dalam tubuh manusia terdiri dari kalogen yang
memiliki fungsi berbeda-beda sesuai pada lokasinya.Namun demikian,kalogen
sangat diperlukan dalam menjaga kemudaan dan kesehatan.
Seiring pertambahan usia, maka kulit kita akan semakin kering dan
keriput, maka dari itu kita perlu memakai kolagen agar tekstur kulit kita tetap
kenyal dan lembut. bahkan para ahli menyebutkan kalau khasiat dari kolagen akan
mudah dalam proses penyembuhan bekas luka secara alami dan cepat bahkan
semua masalah flek akibat luka bakar juga akan lebih mudah dalam proses
penyembuhanya(Lehninger, 1993).
Kolagen merupakan material yang mempunyai kekuatan rentang dan struktur
yang berbentuk serat. Protein jenis ini banyak terdapat dalam vertebrata tingkat
tinggi. Hampir sepertiga protein dalam tubuh vertebrata berada sebagai kolagen.
Semakin besar hewan, semakin besar pula bagian total protein yang merupakan
kolagen.Kolagen juga merupakan komponen serat utama dalam tulang, gigi,
tulang rawan, lapisan kulit dalam (dermis), tendon (urat daging) dan tulang rawan.
Bahan di bagiandalam lensa mata dapat dikatakan tersusun dari kolagen murni.
Kolagen ada dalam semua organ yang menampilkan kekuatan dan kekakuan
(Lehninger: 1993).
1. 2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah limbah sisik ikan mengandung kolagen yang tinggi
1.2.2 Apakah kolagen dari sisik ikan dapat dijadikan sebuah produk untuk
menghambat proses penuaan dini
1. 3 Tujuan Penelitian
1.3.1
Mengetahui jumlah kolagen yang terkandung dalam sisik ikan
1.3.2
Mengetahui produk dari limbah sisik ikan untuk menghambat proses
penuaan dini
1. 4 Manfaat Penelitian
1.4.1
Menambah pengetahuan tentang pemanfaatan kollagen sebagai
senyawa untuk menghambat proses penuaan pada wajah serta masalah
kulit lainnya.
1.4.2
Sebagai referensi yang dapat dikembangkan bagi penelitian selanjutnya.
1.4.3
Membantu mengurangi limbah yang disebabkan oleh sisik ikan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sisik Ikan
Sebagain besar ikan tubuhnya ditutupi oleh sisik yang tersusun sperti
genting dan berfungsi mengurangi gesekan dengan air sehingga ikan dapat
berenang dengan lebih cepat. Sisik tersebut berasal dari lapisan kulit yang
dinamakan dermis, sehingga kulit sering disebut rangka dermis. Beberapa ikan
sisiknya menjadi keras karena bahan penyusunnya. Ikan yang tingkat evolusinya
lebih modern,kekerasan sisiknya sudah tereduksi menjadi sangat keras
(Burhanuddin 2015).
Sisik juga mempunyai karakteristik yang ditemukan dalam strukturstruktur lain seperti tulang, gigi, dan urat daging yang bermineral. Semua bahan
ini sebagian besar dibentuk oleh suatu komponen organik ( yaitu kolagen), suatu
komponen mineral (hydroxipatie) dan air ( Torrest et al., .2007).
Sisik ikan terdiri dari atas dua lapisan yaitu lapisan luar tipis merupakan
epidermisnya dibentuk oleh sel-sel ephitel. Lapisan di bawahnya adalah
dermis,kutin, dan korium. Di bawah dermis terdapat lapisan sel-sel yang
mengandung kitin (Rahardjo et al.1988). Komponen kolagen yang terdapat pada
sisik ikan antara lain 70 % dari air, 27 % protein, 1 % lemak, dan 2 % abu.
Senyawa organik terdiri dari 40-90 % pada sisik ikan dan selebihnya merupakan
kolagen (Harris, 2008).
Nagai et al.(2004) menyatakan bahwa sisik ikan berpotensi untuk menjadi
sumber alternatif kolagen selain dari kulit dan tulang hewan ternak, yang
menarik banyak perhatian di bidang kosemtik dan kesehatan. Kolagen dari sisik
ikan merupakan kolagen derivat dari sisik ikan maka tidak perlu ada kekewatiran
terhadap penyakit penyakit mamalia seperti penyakit sapi gila mapun virus flu
burung.
Penuaan adalah proses biologi yang kompleks yang terjadi secara alami
dimana kulit mengalami penurunan dalam fungsi dan penampilannya karena
faktor usia. Tanda-tanda penuaan antara lain meningkatnya kekasaran kulit,
pembentukan kerutan-kerutan, kehilangan elastisitas, dan pembentukan pigmen.
Kandungan kolagen pada sisik ikan akan dapat membantu dalam upaya
perawatan kulit seperti mencegah garis keriput wajah sehingga mampu
memperlambat proses penuaan dini.
B. Kolagen
Kolagen adalah salah satu protein yang menyusun tubuh manusia.
Keberadaan kolagen mencapai 30% dari seluruh protein yang terdapat di tubuh.
Kolagen adalah struktur organik pembangun tulang, gigi, sendi, otot, dan kulit.
Serat kolagen memiliki daya tahan yang kuat terhadap tekanan.Penuaan
merupakan akibat dari penurunan kemampuan tubuh untuk memproduksi sel-sel
kulit yang baru. Hal ini terjadi karena tubuh kekurangan kolagen, dimana kolagen
merupakan bahan baku utama untuk memproduksi sel-sel kulit.
Protein adalah makromolekul yang tersusun dari bahan dasar dari bahan
amino protein berfungsi sebagai katalisator, sebagai pengangkut dan penyimpanan
molekul lain seperti oksigen, mendukung secara mekanis sistem kekebalan
(imunitas) tubuh, menghasilkan pergerakan tubuh, sebagai transmitor gerakan
syaraf dan mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan.
Peran lain dari protein dalam sistem biologi adalah sebagai transfor dan
penyimpanan contohnya transfort oksin gen dalam eritrosit oleh hemoglobin dan
mioglobin yakni sejenis protein yang mentransport oksigen dalam otot. Selain itu
terdapat beberapa jenis protein lainnya seperti filamen yang berfungsi dalam
koordinasi gerak protein fibrosa yang berfungsi untuk menjaga ketegangan kulit
dan tulang. Protein kollagen yang merupakan komponen serat utama dalam kulit
tulang tendon, tulang rawan, dan gigi (Harper, 1979).
Kolagen merupakan material yang mempunyai kekuatan rentang dan
struktur yang berbentuk serat. Hampir sepertiga protein dalam tubuh vetebrata
berada sebagai kolagen. Kolagen juga merupakan serat utama dalam tulang, gigi,
tulang rawan, lapisan kulit dalam dermis, tendon (Lehninger,1993).
Kolagen merupakan material yang menarik perhatian dalam hal bahwa
kolagen mempunyai kekuatan rentang, struktur istimewa,dan mengandung
hidroksilisin dan hidroksiprolin yakni asam-asamamino yang terdapat dalam
beberapa protein lain. Satu zat yang diturunkan dari kolagen umum adalah gelatin.
Jika kolagen dididihkan, struktumya menjadi rusak secara permanen dan
menghasilkan gelatin. Karena adanya sejumlah besar rantai samping yang hidrofil
(suku air)dalam gelatin, maka dalam larutanair membentuk gel (Linder, M.C.
1992).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan tempat penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan selama 4 bulan. Tempat penelitian di
Laboratorium Farmasetika Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin.
3.2 Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan analitik, erlen meyer,
gelas beaker, gelas ukur, batang pengukur, pipet tetes, cawan porselen, sendok
tanduk, jorong, toples kaca,
3.3. Bahan
Adapun bahan yang digunakan yaitu sisik ikan, asam asetat, NaCl, asam stearat,
setil alkohol, stearil alkohol, propilen glikol,metil paraben,propil
paraben,novemerR, tokaferol, dan aquadest.
3.4 . Prosedur Kerja
3.4.1. ekstraksi kolagen
Nama Bahan
Kolagen Esktrak
Asam stearate
Setil alcohol
Stearil alcohol
Propilen glikol
Metil paraben
Propil paraben
Novemer
- tokoferol
Aquadest
Formula
(gram)
1
2
2
1,5
10
0,2
0,02
1
0,05
Hingga
gram
100
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
IV.1 Biaya
No Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
Peralatan penunjang
Rp
2.500.000
Rp
5.210.000
Perjalanan
Rp
2.000.000
Rp
1.000.000
Rp
10.710.000
Jumlah total
JenisKegiatan
Penyiapansampel
Pengeringan
Bulan 1
1 2 3 4
Bulan 2
1 2 3 4
Bulan 3
4 1 2 3
Bulan4
4 1 2 3
Ekstraksi Sampel
Formulasiekstrak kolagen
Formulasi&EvaluasiKri
m
DAFTAR PUSTAKA
Andi Iqbal Buranuddin, 2015. Ikhtiologi, Ikan dan segala Aspek
kehidupannya,Deepublish. Jogjakarta.
Harris, R.S dan E. Karmas, 1989. Evaluasi Gizi pada Pengolahan Bahan
Pangan. Penerjemah S. Achmadi. ITB-Press, Bandung
Harper,H.A.,V.W.Rodwell,and P.A.Mayes.1979.Biokimia (Review physiological
Chemistry).Alih ba hasa: M.Muliawa.Lange Medical Publications.Los
Altos,California.
Lehninger, A.L. 1993. Dasar - dasar biokimia. Jilid 1, 2, 3. (Alih bahasa oleh; M.
Thenawidjaja). Erlangga, Jakarta
Linder, M.C. 1992. Biokimia nutrisi dan metabolisme (terjemahan).
Universitas Indonesia, Jakarta.
Nagai T, Izumi M, Ishii M.2004. prepatation and partial characterization of fish
scale collagen. International journal of scince and technologi.
Rahardjo MF, Sjafei DS, Affandi R Sulistiono. 1988 Biologi Ikan I life
scienses inter university centre, ITB.
Setiawati,A.,2007, Farmakologi dan Terapi, Edisi 5, hal 862-873, Bagian
Farkologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran UI,Jakarta
Satuan
2 kg
2g
2g
1,5 g
2g
10 g
0,2 g
0.02 g
1g
0.05 g
50 L
TOTAL
2. Peralatan
Peralatan
Timbangan analitik
Erlenmeyer 250
Gelas beaker
Gelas ukur 50 ml
Batang pengukur
Pipet tetes
Cawan porselen
1
10
5
2
5
5
7
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
RP
Harga
10.000
300.000
500.000
800.000
300.000
600.000
800.000
600.000
400.000
800.000
100.000
5.210.000
Rp.
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
500,000
500,000
300.000
100.000
250.000
100.000
200.000
Sendok tanduk
Jorong
Toples kaca
5
2
1
Rp
200.000
Rp
100.000
Rp
250,000
Rp 2.500.000
Total
3. Perjalanan
Perjalanan
Tamalarea Panaikang (belanja alat dan
bahan)
Lokal
Rp 1.000.000
1 paket
Rp 1.000.000
Rp 2.000.000
Total
4. Lain-lain
Lain-lain
Sewa peralatan lab
(oven,destilasi,pemanas,dll)
Pembuatan dan penjilidan
proposal
ATK
1 paket
Rp
200.000
Rp
100.000
1 paket
Rp
100.000
Rp
200.000
Seminar
Rp
100.000
1 paket
Rp
200.000
Rp
100.000
Dokumentasi kegiatan
Pembuatan dan penjilidan
laporan
Total
Jumlah keseluruhan
Rp
Rp
1.000.000
10.710.000
Nama/NIM
Program
Studi
Bidang
keilmuan
Alokasi waktu
(Jam/Minggu)
Uraian Tugas
Suci Aldiani
(L233115001)
Pemanfaatan
Sumberdaya
Perikanan
Sains
Bulan 1
(minggu 1 dan
Persiapan
pembuatan
2),
Pengeringan
Bulan 2
Ekstraksi
kolagen sisik
ikan
(Minggu 1),
Bulan 2
(minggu 4),
Bulan 3
Kolagen ekstrak
dianalisis
Pembuatan
kream ekstrak
kollagen
(minggu 3),
Bulan 4
2
Ambarwati
Pemanfaatan
Sains
Bulan 1
Pembuatan
laporan
dan
evaluasi
Persiapan
(L23115017)
sumberdaya
perikanan
(minggu 1 dan
pembuatan
2),
Pengeringan
Bulan 2
Ekstraksi
kollagen sisik
ikan
(Minggu 1),
Bulan 2
(minggu 4),
Bulan 3
Kolagen ekstrak
dianalisis
Pembuatan
kream ekstrak
kolagen
(minggu 3),
Bulan 1
(minggu 1 dan
Pembuatan
laporan dan
evaluasi
Persiapan
pembuatan
2),
Pengeringan
Bulan 2
Ekstraksi
kolagen sisik
ikan
Bulan 4
3
Akwarini
(N11114015)
Farmasi
Sains
(Minggu 1),
Bulan 2
(minggu 4),
Bulan 3
Kolagen ekstrak
dianalisis
Pembuatan
kream ekstrak
kolagen
(minggu 3),
Bulan 4
Pembuatan
laporan dan
evaluasi