Anda di halaman 1dari 21

Pengendalian Mutu – Ibu Pranti Dwi Astuti, S.T.P.

Pringgasela, 20 Maret 2020


 Pengertian Media Pertumbuhan Organisme/ Media
 Fungsi Media
 Macam-macam Media
 Jenis-jenis Media
 Media pertumbuhan mikroorganisme  Media adalah suatu bahan yang
adalah suatu bahan yang terdiri atas terdiri dari campuran zat-zat hara
campuran nutrisi (nutrient) yang (nutrient) yang berguna untuk
digunakan oleh suatu membiakkan mikroba
mikroorganisme untuk tumbuh dan
berkembangbiak pada media
tersebut
 Fungsi media adalah untuk:
 isolasi (pemisahan mikroorganisme)
 Identifikasi mikroorganisme tertentu sesuai tempat hidup
 Perbanyakan mikroorganisme
 Pengujian sifat fisiologis
 Perhitungan jumlah mikroba
 Adalah proses pengambilan atau pemisahan senyawa/bahan
alam/mikroorganisme dari kesatuan senyawa atau sekelompok mikroorganisme
 Isolasi harus terbebas dari kontaminan
 Cara isolasi dilakukan dengan:
 Cara tabor (spread method)
 Cara tuang
 Adalah proses membedakan dan mengenali berdasarkan tempat hidup, macam
bentuk mikroba dll

Jamur tape Jamur tempe Jamur kecap


(Saccharomyces (Rhizopus oryzae) (Aspergillus
cereviseae) oryzae)
 Adalah proses memperbanyak atau menambah jumlah mikrobia dengan disengaja
 Hal ini dapat dilakukan dengan menyiapkan media dengan nutrient yang
dibutuhkan oleh mikroba, sehingga mikroba dapat memperbanyak diri.
 Contoh: Jamur tape dengan bertunas, jamur tempe dengan spora dll
 Adalah proses pemeriksaan/pengujian yang berdasarkan sifat fisiologis/fisik
mikrobia
 Biasanya bersama dengan pengujian sifat biokimia atau sifat yang berdasarkan
unsur/senyawa yang terkandung dalam mikroba
 Adalah proses yang digunakan untuk mengetahui penyebaran dan jumlah
mikrobia dalam satu koloni atau sampel
A. Berdasarkan bentuknya
B. Berdasarkan komposisi/susunannya
media yang mengandung
banyak agar atau zat pemadat
Media
kurang lebih 15% agar
padat
sehingga media menjadi
padat.

media yang mengandung agar


kurang dari yang seharusnya
Berdasarkan Media semi kurang lebih 0,3% - 0,4%
bentuk padat sehingga media menjadi
kenyal, tidak padat dan tidak
begitu cair.

media yang tidak ditambahi


bahan pemadat, umumnya
Media cair
digunakan untuk pertumbuhan
mikroalga.
Media padat Media semi Media cair
padat

Bukan dilihat dari warna atau bentuk wadahnya, namun dipegang teksturnya
(keras/tidak)
merupakan media yang disusun dari
bahan-bahan alami dimana komposisinya
Media yang tidak dapat diketahui secara pasti
alami dan biasanya langsung diekstrak dari
bahan dasarnya seperti: kentang, tepung,
daging, telur, ikan sayur, dsb.

Berdasarkan Media merupakan media yang disusun dari


komposisi semi bahan-bahan alami dan bahan-bahan
sintetis sintesis.

media yang disusun dari senyawa kimia


Media
yang jenis dan takarannya diketahui
sintesis
secara pasti
Berdasarkan Media Basal
fungsi Media Diferensial
Media Selektif
Media Diperkaya
Media Pengkayaan
Media uji
Medium umum
Medium khusus
Medium penguji
Medium perhitungan jumlah mikrobia
1. Media Basal (media dasar) adalah media yang digunakan sebagai bahan dasar
untuk membuat media lain yang lebih kompleks. Media ini dapat mendukung
pertumbuhan hampir semua jenis mikrobia, contohnya adalah nutrient broth, kaldu
pepton, dsb.
2. Media diferensial adalah media yang bila ditumbuhi oleh mikroba yang berbeda,
mikroba tersebut akan tumbuh dengan ciri khusus sehingga dapat dibedakan.
Contohnya: Media Triple Sugar Iron Agar (TSIA), Media Sulfit Indol Motility (SIM),
dsb.
3. Media selektif adalah media yang memungkinkan suatu jenis mikroba tumbuh
dengan pesat, sementara jenis mikroba yang lain terhambat. Contohnya: Media
Salmonella Shigella Agar (SSA), Thiosulphate Citrate Bile Salt (TCBS), dsb.
4. Media diperkaya (enrichment) adalah media yang dirancang untuk mendukung
pertumbuhan mikroorganisme. Media tersebut memiliki konstituen nutrisi yang
mendorong pertumbuhan mikroba tertentu. Contohnya: kaldu selenit, atau kaldu
tetrationat untuk memisahkan bakteri Salmonella thyposa dari tinja.
5. Media pengkayaan adalah media ini umumnya mengandung bahan-bahan
tertentu yang di satu pihak dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu,tetapi
di lain pihak sebaliknya dapat menunjang pertumbuhan bakteri tertentu
lainnya.misalnya media muller-kauffman mengandung natrium tetrationat yang
menunjang pertumbuhan salmonella tetapi menghambat pertumbuhan Escherichia.
6. Media uji(identifikasi) adalah media yang digunakan untuk identifikasi mikroba,
medium litmus milk.umumnya ditambah dengan substansi tertentu yang menjadi
indikator, misalnya
7. Medium umum, media yang ditambahkan bahan-bahan yang bertujuan
menstimulasi pertumbuhan mikroba secara umum. Contoh Nutrien Agar (NA) untuk
menstimulasi pertumbuhan bakteri, Potato Dextose Agar (PDA) untuk menstimulir
pertumbuhan fungi.
8. Medium khusus(spesifik), merupakan medium untuk menentukan tipe
pertumbuhan mikroba dan kemampuannya untuk mengadakan perubahan-
perubahan kimia tertentu misalnya, medium tetes tebu untuk Saccharomyces
cerevisiae.
9. Medium penguji (Assay medium), yaitu medium dengan susunan tertentu yang
digunakan untuk pengujian senyawa-senyawa tertentu dengan bantuan bakteri
misalnya medium untuk menguji vitamin-vitamin, antibiotika dan lain-lain.
10. Medium perhitungan jumlah mikroba yaitu medium spesifik yang digunakan
untuk menghitung jumlah mikroba dalam suatu bahan, misalnya medium untuk
menghitung jumlah bakteri E. coli air sumur.
Di samping adalah media basal,
sedang media lain tidak terlihat
perbedaan secara fisik namun
secara fungsi berbeda.
1. Tono adalah seorang siswa SMK N 1 Pringgasela kelas X APHP. Tono diberikan
tugas untuk menyebutkan tujuan atau fungsi media. Bantu Tono untuk menyebutkan 3
di antaranya! (Bobot: 30)
2. Pengelompokan media berdasarkan macam-macamnya dibagi menjadi 2.
Sebutkan keduanya secara singkat! (Bobot: 40)
3. Berdasarkan teori di atas, mikroorganisme apa yang biasa dimanfaatkan untuk
pengolahan pangan dan apa jenis pangannya? (Bobot:30)

 Tuliskan jawaban pada buku/kertas, halaman pertama diberi nama, difoto semua
tugas, kemudian dapat dikirimkan melalui :
 WA: 081225606740 atau FB: Pranti Dwi Astuti atau email: prantidwiastuti@gmail.com atau
melalui web ini 

Anda mungkin juga menyukai