Oleh:
REMI SYAHDENI
(13.13.210)
RISMA AUNIA HARIS
(12.12.504)
FATMA JAMIL
(12.12.594)
i
KATA PENGANTAR
Karya tulis ilmiah ini dibuat dalam rangka memperkenalkan kepada masayarakat
tentang bagaimana pembuktian kebenaran Al-Quran terhadap ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Dalam penyusunan karya ilmiah ini, kami tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih
kepada:
1. Bapak Drs. Muhammad Faezal, M. Si, sebagai kepala SMA Negeri 1 Polewali,
yang telah member kesempatan dan dorongan kepada penulis.
2. Bapak dan Ibu Guru yang telah memberi dukungan moral maupun materil
sekaligus sebagai guru pembimbing penulis.
3. Orang tua penulis yang tak henti- hentinya memberikan doa dan semangat serta
dukungan moral sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini.
4. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu yang telah membantu
penulis dalam penelitian ini.
Kami menyadari tanpa kerja sama antara guru pembimbing dan penulis serta
beberapa pihak yang memberi berbagai masukan yang bermanfaat bagi penulis demi
tersusunnya karya tulis ilmiah ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
pihak yang tertera di atas yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan
arahan dan saran demi kelancaran penyusunan karya tulis ini.
Penulis,
ii
ABSTRAK
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
ABSTRAK ........................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................1
C. Tujuan Penelitian.............................................................................2
D. Manfaat Penelitian...........................................................................3
G. Hipotesis ..........................................................................................10
iv
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................18
B. Saran ................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang diambil
adalah:
1. Apa pengaruh Al-Quran terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (bidang
biologi, kimia, perairan dan geologi)?
2. Apa pengaruh Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) terhadap
Al-Quran?
3. Bagaimana membangkitkan IPTEK bagi kaum muslim?
2
3. Bagi penulis
a. Agar penulis mampu meningkatkan kemampuan didalam bidang
penulisan karya tulis ilmiah.
b. Agar penulis semakin termotivasi dalam mengungkap
kebenaran-kebenaran Al-Quran di bidang Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK)
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
4
dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
bumi (seraya berkata): Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau ciptakan ini dengan sia-
sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS Ali Imron
[3] : 190-191).
5
Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia
mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (Q.S. Al-Alaq;1-5). Istilah
teknologi merupakan produk ilmu pengetahuan. Dalam sudut pandang budaya,
teknologi merupakan salah satu unsur budaya sebagai hasil penerapan praktis dari
ilmu pengetahuan. Meskipun pada dasarnya teknologi juga memiliki karakteristik
obyektif dan netral. Dalam situasi tertentu teknologi tidak netral lagi karena
memiliki potensi untuk merusak dan potensi kekuasaan. Disinilah letak perbedaan
ilmu pengetahuan dengan teknologi. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia), teknologi diartikan sebagai kemampuan teknik yang berlandaskan
pengetahuan ilmu eksakta dan berdasarkan proses teknis.
Teknologi juga dapat membawa dampak positif berupa kemajuan dan
kesejahteraan bagi manusia juga sebaliknya dapat membawa dampak negatif
berupa ketimpangan-ketimpangan dalam kehidupan manusia dan lingkungannya
yang berakibat kehancuran alam semesta. Dalam pemikiran islam, ada dua sumber
ilmu yaitu akal dan wahyu. Keduanya tidak boleh dipertentangkan. Manusia diberi
kebebasan dalam mengembangkan akal budinya berdasarkan tuntunan Al-Quran
dan sunah rasul. Atas dasar itu ilmu dalam pemikiran islam ada yang bersifat abadi
(mutlak) karena bersumber dari Allah. Ada pula ilmu yang bersifat perolehan
(nisbi) karena bersumber dari akal pikiran manusia.
Biologi (Embrio)
o Surah Al-Alaq ayat 1-2
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan.Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah.
6
o Surah Al- Muminun ayat 23
o Surah Al-Hajj ayat 5
o Surah Al-Sajdah : 8
o Surah Al-Insan : 2
o Surah Al-Muminuun ayat 12-14
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati
(berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami
jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia
makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang
Paling Baik. (Q.S. Al-Muminun: 12-14)
7
o Surah Ar-Rum : 48
o Surah Al-Zumar : 21
o Surah Al-Muminun : 18
o Surah Ar-Rum : 24
o Surah Al-Hijr : 22
o Surah Al-Aaraf : 57
o Surah Al-Rad : 17
o Surah Al-Furqan : 48-49
o Surah Al-Fatir : 9
o Surah Yasin : 34
o Surah Al-Jathiya : 5
o Surah Qaf : 9
o Surah Al-Waqiah : 68-70
o Surah Al-Mulk : 30
(2 Macam Air)
o Surah Al-Furqan : 53
o Surah Ar-Rahman : 19-20
8
BAB III
METODE PENELITIAN
9
3.5 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara singkat pada tanggal 24 Oktober- 2 November
2014 di kabupaten Polewali Mandar tepatnya di gedung SMA N 1 Polewali.
10
BAB IV
HASIL & PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dijelaskan keterkaitan Al-Quran dengan IPTEK di bidang geologi,
biologi, kimia dan perairan.
11
Surah Al-Anbiya : 31, Surah Luqman : 10, dan Surah An-Nahl : 15
Kami telah membuat gunung-gunung berdiri tegak di bumi kalau tidak,
gunung-gunung itu akan goncang bersamamu. Fungsi gunung dalam
Al-Quran adalah untuk melindungi dari goncangan.
Sejarah ilmu pengetahuan mengatakan bahwa asumsi mengenai gunung
memiliki akar dan perannya dalam menghentikan gerakan menyentak
horizontal lithosfer baru saja dapat dipahami dalam kerangka teori lempeng
tektonik (plate tectonics) pada akhir tahun 1960-an.
12
Surat Al-Muminun : 23 & Surah Al-Hajj : 5
Umat manusia diciptakan dari nutfah (Arab: suatu kuantitas yang sangat
kecil), dan diketahui bahwa saat pengeluaran mani dari berjuta-juta sel
sperma untuk membuahi sel telur dan Al-Quran mengacu pada nutfah.
Surah Al-Sajdah : 8
Kami telah menciptakan manusia dari sulalah. Hanya satu sel sperma dari
jutaan sel sperma lainnya yang dapat membuahi sel telur.Al-Quran merujuk
pada sulalah.
Surah Al-Insan : 2
Kami menciptakan manusia dari Nutfatun Amshaaj 1 menit kuantitas dari
cairan campuran yaitu sel sperma dan sel telur. Keduanya diperlukan dalam
pembuahan.
Surah Al-Muminun ayat 12-14
Kami telah menciptakan manusia dari nutfah (1 menit kuantitas cairan) dan
meletakkannya pada tempat yang aman, lalu kami mengubahnya menjadi
alaqah (lintah seperti substansi, sesuatu yang lengket, gumpalan darah
beku).Lalu mengubah alaqah itu menjadi mutghah (kunyahan seperti
gumpalan).Kemudian kami mengubah mutghah menjadi izzama (tulang),
lalu menyelimuti tulang itu dengan daging dan kami menjadikan makhluk
baru.
13
Gumpalan darah beku
Prof. Keith Moore mengatakan mulanya embrio selain mirip lintah, juga
mirip sekali dengan gumpalan darah beku.Karena pada awal
pertumbuhannya, yaitu tahap alaqah (3-4 minggu) darah dibekukan dalam
tempat tertutup.Dan saat embrio berumur 3 minggu sirkulasi darah tidak
dapat terjadi, tapi nanti itu dianggap sebagai kemunculan darah beku.
14
Kembali lagi ke permasalahan awal, dimana makanan yang seseorang
tiup, lalu karbondioksida dari mulut orang tersebut akan berikatan dengan uap air
dari makanan dan menghasilkan asam karbonat yang akan mempengaruhi tingkat
keasaman dalam darah orang tersebut sehingga akan menyebabkan suatu keadaan
dimana darah orang tersebut akan menjadi lebih asam dari seharusnya sehingga pH
dalam darah menurun, keadaan ini lebih dikenal dengan istilah asidosis. Seiring
dengan menurunnya pH darah, pernafasan menjadi lebih dalam dan lebih cepat
sebagai usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan cara
menurunkan jumlah karbon dioksida. Pada akhirnya, ginjal juga berusaha
mengkompensasi keadaan tersebut dengan cara mengeluarkan lebih banyak asam
dalam air kemih. Tetapi kedua mekanisme tersebut tidak akan berguna jika tubuh
terus menerus menghasilkan terlalu banyak asam, sehingga terjadi asidosis berat.
Sejalan dengan memburuknya asidosis, penderita mulai merasakan kelelahan yang
luar biasa, rasa mengantuk, semakin mual dan mengalami kebingungan.Bila
asidosis semakin memburuk, tekanan darah dapat turun, menyebabkan shock, koma
dan bahkan kematian.
Apabila kalian minum, janganlah bernafas di dalam gelas, dan ketika buang
hajat, janganlah menyentuh kemaluan dengan tangan kanan. (HR. Bukhari 153).
Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang bernafas di dalam gelas atau
meniup isi gelas. (HR. Ahmad 1907, Turmudzi 1888, dan dishahihkan Syuaib Al-
Arnauth).
An-Nawawi mengatakan,
15
Larangan bernafas di dalam gelas ketika minum termasuk adab. Karena
dikhawatirkan akan mengotori air minum atau ada sesuatu yang jatuh dari mulut
atau dari hidung atau semacamnya. (Syarh Shahih Muslim, 3/160)
Meniup minuman bisa menyebabkan air itu terkena bau yang tidak sedap dari
mulup orang yang meniup. Sehingga membuat air itu menjijikkan untuk diminum.
Terutama ketika terjadi bau mulut. Kesimpulannya, nafas orang yang meniup akan
bercampur dengan minuman itu. Karena itulah Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam menggabungkan larangan bernafas di dalam gelas dengan meniup isi
gelas. (Zadul Maad, 4/215).
16
Kelautan
o Surah Al-Furqan : 53
Bahwa Allah-lah yang menciptakan dua macam air, yang satu manis dan
enak, dan satunya asin dan pahit, keduanya dapat bertemu tapi mereka tidak
akan bersatu karena ada rintangan yang tidak dapat dilalui.
o Surah Ar-Rahman : 19-20
Allah-lah yang telah membuat 2 macam air mengalir, meskipun mereka
bertemu keduanya tidak dapat bercampur sebab diantara mereka ada
rintangan yang tidak dapat dilewati. Saat ini setelah kemajuan ilmu
kelautan diketahui bahwa kapanpun satu jenis air mengalir ke jenis air
lainnya, maka air tersebut akan kehilangan unsur pokoknya dan menjadi
sama dengan air yang mengalir. Ada daerah lebih homogen yang dimaksud
Al-Quran dengan barzakh(rintangan tak terlihat).
o Bukti nyata dari surah-surah tersebut yaitu ditemukannya sungai di bawah
laut. Dua air ini tidak bercampur. Ini disebabkan oleh fenomena Haloclen
yaitu sebuah zona vertikal di dalam laut dimana kadar garam berubah
dengan cepat sejalan dengan perubahan kedalaman. Perubahan kadar garam
ini akan mempengaruhi kepadatan air sehingga zona ini kemudian berfungsi
sebagai dinding pemisah antara air asin dan air tawar.Dinding pemisah
inilah yang dijelaskan dalam sebagai barzakh.
17
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Al-Quran sangat berpengaruh besar terhadap IPTEK di berbagai bidang
dan dapat dikatakan bahwa Al-Quran melampaui batas IPTEK, karena banyak
ilmu pengetahuan terkini yang telah dijelaskan berabad-abad sebelumnya di
Al-Quran.Disisi lain, semakin meningkatnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK) justru semakin mempertegas kebenaran Al-Quran. Adapun cara
meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi di kalangan muslim adalah dengan
mendalami kitab untuk semua umat yang tidak mungkin diragukan kebenarannya,
yakni Al-Quran. Teori-teori yang dipelajari selama ini bisa saja salah, namun
Al-Quran yang merupakan ilmu pengetahuan langsung dari Tuhan tidak mungkin
salah.
5.2 Saran
Seperti sabda Rasulullah SAW. : Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim.
Jadi tuntutlah ilmu setinggi-tingginya dengan tidak melenceng dari ajaran
agama dan Al-Quran.
Sebagai umat muslim, sudah seharusnya untuk dapat memahami kitab
Al-Quran lebih dari umat lainnya.
Al-Quran merupakan sumber petunjuk kepada umat manusia baik di dunia dan
akhirat, maupun zaman sekarang dan zaman yang akan datang sehingga jika
mengalami kesulitan berdoalah kepada Allah SWT. dan mencari petunjuk atas
permasalahan yang dialami di dalam Al-Quran dan hadits-hadits.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://friendly12.mywapblog.com/perkembangan-iptek-menurut-al-quran.xhtml
(Diakses pada 24 Oktober 2014).
Wikipedia : Al-Quran
Tobiin, Muhammad Ali : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Dalam Pandangan Islam
http://mohtobiin.blogspot.com/p/ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-dalam.html
(Diakses pada 27 Oktober 2014).
http://salwintt.wordpress.com/bahan-ajr-pai/rpp-smt-i-al-quran/peranan-islam-
dalam-perkembangan-iptek/ (Diakses pada 28 Oktober 2014).
http://www.eramuslim.com/peradaban/quran-sunnah/fakta-fakta-ilmiah-al-
quran-terbukti.htm#.VEsuYsnxXcc (Diakses pada 30 Oktober 2014).
https://www.academia.edu/3635857/SAINS_TEKNOLOGI_DAN_SENI_DAL
AM_PANDANGAN_ISLAM (Diakses pada 29 Oktober 2014).
19
Rosaliana, Rima : Makalah Iptek dan Seni Dalam Islam
https://www.academia.edu/7312056/Makalah_iptek_dan_seni_dalam_islam
(Diakses pada 28 Oktober 2014).
http://ridwanaz.com/kesehatan/bahaya-meniup-makanan-minuman-panas-sunah-
rosul/(Diakses pada 25 Oktober 2014).
http://porseni9.blogspot.com/2010/10/pandangan-islam-terhadap-
ilmu.html(Diakses pada 30 Oktober 2014)
http://islamandmoderntech.blogspot.com/2012/04/pengaruh-teknologi-
terhadap.html (Diakses pada 26 Oktober 2014).
http://laksmanhakiem93.wordpress.com/2012/11/27/ilmu-pengetauan-dan-
teknologi-dalam-pandangan-islam/ (Diakses pada 26 Oktober 2014).
20
Alfiyah , Finiy : Sains Salah Satu Cara Pembuktian Kebenaran Al-Quran Melalui
Penciptaan Alam Semesta
http://cyberdakwah.com/2013/06/sains-salah-satu-cara-pembuktian-kebenaran-
al-quran-melalui-penciptaan-alam-semesta/ (Diakses pada 26 Oktober 2014).
http://www.pengertianahli.com/2014/02/pengertian-al-quran.html(Diakses pada
28 Oktober 2014).
21
RIWAYAT HIDUP
22