Anda di halaman 1dari 37

AGUSTINA RAHAYU MAGDALENI

Tubuh memiliki 2 bh ginjal, terletak di sisi


kanan dan kiri
Di luar korteks ginjal (nefron) terjadi
proses filtrasi, reabsobsi dan sekresi
Dalam Medula (piramid) ginjal merupakan
tempat pengumpulan dan pemekatan urin
PERANAN GINJAL DALAM HOMEOSTATIS

Pengaturan lingkungan internal oleh ginjal :

1. Filtrasi plasma darah oleh glomerulus

2. Reabsorpsi zat zat seperti : garam,air,gula seder


hana , asam amino oleh tubulus

3. Sekresi zat oleh tubulus kedlam lumen tubulus


selanjutnya diekskresi kedalam urin
 180 liter cairan difiltrasi keluar dari darah
(GFR=glomerular filtration rate)
 99% cairan filtrasi tsb direabsorbsi melalui
tubulus
 Hanya 1%, kira-kira 1-1,5 liter, yang
dikeluarkan sebagai urin
Fungsi Utama
 Mengatur volume dan komposisi cairan
ekstraseluler
 Mengatur konsentrasi Na+; K+; Ca2+;
Mg2+; Cl-; SO43+; PO43+, dalam plasma.
 Mengatur keseimbangan asam dan basa
 Membuang sisa-sisa metabolisme
seperti : urea, uric acid, creatinin.
Mengatur volume dan
komposisi cairan ekstraseluler

 Ekskresi air dan elektrolit sesuai dengan


asupan (pembentukan urine)

 Pembentukan urine :
 Filtrasi glomerulus
 Reabsorpsi tubulus
 Sekresi tubulus
Filtrasi
Filtrat
 Molekul organik : glukose dan asam amino

 Sisa metabolisme nitrogen : urea, asam

urat, dan kreatinin


 Ion-ion : Natrium, Kalium, dan Klorida

 Air

Bebas
 protein

 unsur seluler (sel darah merah)


GFR
GFR ditentukan oleh :
 Tekanan hidrostatik glomerulus (60)

 Tekanan osmotik (-28)

 Tekanan hidrostatik Kapsula Bowman (-

15)
REGULASI AIR
DAN ELEKTROLIT

Regulasi air dan elektrolit di tubuh  orang


dapat makan minum tanpa mengubah
komposisi kompartemen cairan
B

A. Elektrolit dg mudah tersaring keluar dari kapiler glomerulus & masuk ke nefron
B. Elektrolit direabsorbsi dari tubulus proximal & loop of Henle,
kembali ke dalam sirkulasi
C. Na masih mengalami reabsorbsi di tubulus distal, sedangkan kalium diekskresi
Sebuah nefron terdiri dari:
arteriol aferen
glomerulus
unit fungsional arteriol eferens
kapsula Bowman
dari ginjal tubulus kontortus proksimal

tubulus kontortus distal


Setiap ginjal : Loop of Henle
1 juta nefron collecting duct / ductus
colligens
kapiler peritubuler
aparatus juxta glomerularis
The glomerular membrane has 3 layers:

1. Endothelial layer lining the capillary


2. Basement membrane
3. Epithelial layer forming the outer surface of the
capillary and lining the Bowman’s Capsule.
RINGKASAN FUNGSI GINJAL
1. GLOMERULI ( Cortex)
@ Hampir semua substansi difiltrasi dan disekresi dlm
glomeruli
@ Proses ini tergentung 2 hal : Permeabilitas dan
perbedaan hidrostatik antara darah dan glomeruli.

2. TUBULI PROKSIMALIS ( Cortex )


@ Reapsorpsi glukosa, asam amino dll
@ 70 % Na + dan air yang difilktrasi direabsorpsi
kembali, Na + direabsorpsi secara aktif
@.H2CO3 terurai menjadi HCO3 - dan H+ , Selanjutnya
HCO3- masuk kembali kedalam plasma untuk mengi
kat Na+ i. H+ diekskresi kelumen untuk mengikat
HCO3 – yang berasal dari Na-bikarbonat yang ada di
filtrat.
3. LENGKUNG HENLE : ( Medula )
@ Reabsopsi air dengan melibatkan fungsi ADH
terjadi tergantung pada kebutuhan tubuh akan air

Urin pekat / encer.

4. TUBULI DISTALIS ( Cortex )


@. Terjadi keseimbangan elektrolit dan asam basa
denga cara pertukaran ion Na+, K+ dan H+
@ Ion H+ diekskresi kedalam filtrat sehingga pH = 6

@ Amoniak juga diekskresi kedalam filtrat, berikatan de


ngan H+ membentuk NH4 yang diekskresi mell urin.

5. TUBULUS CONTORTUS
± 19 % Filtrat diabsorpsi disini & melibatkan ADH
6. DUKTUS CONTORTUS II ( MEDULA )

Ekskresi air terjadi disini sebagai penyesuaian akhir


dari keseimbangan air. Proses ini tergantung juga pada
peranan Lengkung Of Henle dan Tubulus distalis dibawah
pengaruh ADH .
FUNGSI UTAMA GINJAL :
Fungsi ekskresi :
Mempertahankan osmolalitas plsma
Mempertahankan kadar masing-masing elektrolit
plasma dlm rentang normal
Mempertaankan pH plasma sekitar 7,4 dengan
mengeluarkan kelebihan H+ dan membentukHCO3-
Mengekskresikan produk akhir Nitrogen dari metab.
protein ( Urea, asam urat, kreatinin )

Fungsi Non ekskresi :


Menghasilkan Renin untuk pengeturan tek.darah
Menghasilkan Eritropoietin (stimulasi produksi SDM )
Metablolisme vit.D menjadi bentuk aktifnya
Degradasi Insulin
Menghasilkan prostaglandin.
FUNGSI ENDOKRIN GINJAL
 Hormon dan zat yang mempengaruhi organ / jaringan lain
- Renin
- Prostaglandin medula ginjal
- Lipid netral antihipertensi medula ginjal
- Kininogen
- Eritropoetin
- Eritoplastin
- Eritrogenin
- 1,25-dihidroksikolekalsiferol

 Hormon dan zat yang secara faal diubah oleh ginjal :


- Insulin
- Glukagon
- 25-Hidroksikolekalsiferol ( dengan perubahan menjadi
24,25-dihidroksikolekalsiferol)
- Aldosteron
SISTEM RENIN -ANGIOTENSIN
Renin+ Angitensinogen

Angiotensin I

Angiotensin II

Vaokonstriksi perifer Sekresi Aldosteron

Retensi Na+ dan H2O

Volume plasma

Tekanan darah
PEMBENTUKAN URIN

Nefron membuat urine dengan memfiltrasi ion-ion serta


molekul-molekul kecil dalam darah dan kemudian
menyerap zat-zat yang dibutuhkan tubuh. Molekul-molekul
dan ion-ion sampah dikeluarkan sebagai urin.

Dalam 24 jam ginjal menyerap


~650 g of NaCl
~400 g NaHCO3
~180 g glucose
Kurang lebih 180 liter air masuk ke
tubulus
- Proses terbentuknya urin dimulai dari nefron
- Nefron terletak di dalam korteks ginjal
- Darah yang dibawa melalui arteriol aferens
(percabangan arteri Renalis) masuk ke dalam
glomerulus.
- Glomerulus terletak di dalam kapsula
Bowman
- Glomerulus merupakan rangkaian kapiler yang
berfungsi memfiltrasi cairan dari darah
- Darah sisa filtrasi mengalir kembali ke
arteriol eferens
- Arteriol eferens kemudian menjadi kapiler
peritubuler yang bertugas mereabsorbsi
sebagian besar cairan filtrasi dan zat yang
terlarut
- Kapiler peritubuler akan menjadi venula
dan kemudian vena Renalis
- Cairan filtrasi akan masuk ke dalam
kapsula Bowman dan diteruskan ke
tubulus
- Di dalam tubulus terjadi pertukaran
garam dan zat sampah oleh kapiler
peritubuler (proses reabsorbsi &
sekresi)  proses pemekatan urin
Cairan dari tubulus mengalir ke dalam collecting
duct. Disini masih terjadi proses pemekatan urin
dengan proses reabsorbsi air.
Urin dari collecting duct akan ditampung ke
dalam pelvis renalis, lalu dialirkan ke dalam
ureter.
-Terjadi di dinding semipermeabel
kapiler glomerulus, tidak dapat
dilewati oleh protein dan molekul
yang besar
- driving hydrostatic pressure
dikontrol oleh affrent and efferent
arteriole
-20% dari renal plasma flow
difiltrasi per menit (125 ml.min-1).
- Pada perubahan tekanan darah
arterial  Autoregulasi
Reabsorpsi selektif dan pasif

The function of the renal tubule is to reabsorb selectively


about 99% of the glomerular filtrate.
The Proximal Tubule reabsorbs 60% of all solute, which
includes 100% of glucose and amino acids, 90% of
bicarbonate and 80-90% of inorganic phosphate and water.

Reabsorption is by either active or passive transport.


Active transport requires energy to move solute against
an electrochemical or a concentration gradient.
Passive transport is where reabsorption occurs down
an electrochemical, pressure or concentration gradient

Most of the solute reabsorption is active


Selamat Belajar Semoga Sukses

Anda mungkin juga menyukai