Oleh:
KARINA ERLIANTI
16/402568/PFA/01632
2. Bagaimana seharusnya panitia memilih dan menunjuk suplier (pemasok) obat yang
terbaik?
a. Berdasarkan Materi Pelatihan Manajemen Kefarmasian Di Instalasi Farmasi
Kabupaten/Kota (2010) Pemasok yang seharus nya dipilih adalah pemasok yang
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
Memiliki izin Pedagang Besar Farmasi / Industri Farmasi yang masih berlaku
Pedagang Besar Farmasi (PBF) harus ada dukungan dari Industri Farmasi yang
memiliki Sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) bagi tiap bentuk
sediaan obat yang dibutuhkan untuk pengadaan
Industri Farmasi harus memiliki Sertifikat CPOB bagi tiap bentuk sediaan obat
yang dibutuhkan untuk pengadaan.
Pedagang Besar Farmasi atau Industri Farmasi harus memiliki reputasi yang baik
dalam bidang pengadaan obat
Pemilik dan atau Apoteker penanggung jawab Pedagang Besar Farmasi, Apoteker
penanggung jawab produksi dan quality control Industri Farmasi tidak sedang
dalam proses pengadilan atau tindakan yang berkaitan dengan profesi kefarmasian
Mampu menjamin kesinambungan ketersediaan obat sesuai dengan masa kontrak.
b. Pemilihan Pemasok obat oleh pemerintah dapat dilakukan dengan beberapa
cara yaitu seperti yang tercantum dalam tabel berikut
Kesalahan dan kekurangan pada pengadaan obat pada akhirnya dapat berpengaruh
terhadap ketersedian obat dan dapat berdampak pada proses manajemen obat serta pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.