Anda di halaman 1dari 32

FRS PERT.

KEGIATAN PENGELOLAAN
PERBEKALAN
KEFARMASIAN DI RUMAH
SAKIT
Apt. Erniza Pratiwi, M.Farm
KELOMPOK 3
D3-4B
1. Anggraini Gita Cahyati 2100056
2. Fadhliah Adhisti 2100064
3. Hardianti Aura 2100066
4. Manda Mardheana 2100073
5. Nailul Nadia 2100081
6. Octa Damayani Hasibuan 2100086
7. Sindi Febriani 2100092
8. Suci Desfitri Ningsih. 2100095
9. Syafira Azzahra 2100096
10. Woro Ayu Satiti 2100101
TOPIK BAHASAN

1. PEMILIHAN
2. PERENCANAA
N
DEFINISI KEGIATAN PENGELOLAAN PERBEKALAN
KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT

Pengelolaan perbekalan farmasi adalah suatu proses


yang merupakan siklus kegiatan, dimulai dari pemilihan,
perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan,
pendistribusian, pengendalian, penghapusan,
administrasi dan pelaporan serta evaluasi yang
diperlukan bagi kegiatan pelayanan.
TUGAS POKOK PENGELOLAAN
PERBEKALAN FARMASI

1. Mengelola perbekalan farmasi yang efektif dan efisien


2. Menerapkan farmakoekonomi dalam pelayanan
3. Meningkatkan kompetensi/kemampuan tenaga farmasi
4. Mewujudkan sistem informasi manajemen berdayaguna
dan tepatguna
5. Melaksanakan pengendalian mutu pelayanan
FUNGSI PENGELOLAAN PERBEKALAN
FARMASI
1. Memilih perbekalan farmasi sesuai kebutuhan pelayanan
rumah sakit
2. Merencanakan kebutuhan perbekalan farmasi secara
optimal
3. Mengadakan perbekalan berpedoman pada
perencanaan yang telah dibuat sesuai ketentuanyang
berlaku
4. Memproduksi perbekalan farmasi untuk memenuhi
kebutuhan pelayanan kesehatan rumahsakit
5. Menerima perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi
dan ketentuan yang berlaku
FUNGSI PENGELOLAAN PERBEKALAN
FARMASI
Lanjutan..

6. Menyimpan perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi


dan persyaratan kefarmasian
7. Mendistribusikan perbekalan farmasi ke unit-unit
pelayanan di rumahsakit
8. Melakukan pencatatan dan pelaporan persediaan farmasi
di rumahsakit
9. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap persediaan
perbekalan farmasi di rumah sakit
PENGELOLAAN PERBEKALAN
FARMASI YANG MELIPUTI
perencanaan,
pengadaan,
penerimaan,
pembuatan/produksi,
penyimpanan,
pendistribusian dan penyerahan,
pencatatan,
pelaporan dan pengarsipan mengenai pemakaian obat dan
efek samping obat bagi pasien rawat inap dan rawat jalan
serta pencatatan penggunaan obat yang salah dan atau
dikeluhkan pasient
PEMILIHAN
Merupakan proses kegiatan sejak dari
meninjau masalah kesehatan yang terjadi
PENGERTIAN di rumah sakit, identifikasi pemilihan
terapi, bentuk dan dosis, menentukan
PEMILIHAN kriteria pemilihan dengan
memprioritaskan obat esensial,
standarisasi sampai menjaga dan
memperbaharui standar obat.
Pemilihan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan,
dan Bahan Medis Habis Pakai ini berdasarkan:

1. formularium dan standar pengobatan/


pedoman diagnosa dan terapi
2. standar Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan,
PENGERTIAN dan Bahan Medis Habis Pakai yang telah
ditetapkan
PEMILIHAN
3. pola penyakit
4. efektifitas dan keamanan
5. pengobatan berbasis bukti
6. mutu
7. harga
8. ketersediaan di pasaran
Formularium Rumah Sakit

Merupakan daftar Obat yang disepakati staf medis, disusun oleh


Tim Farmasi dan Terapi (TFT) yang ditetapkan oleh Pimpinan
Rumah Sakit.
Disusun mengacu kepada Formularium Nasional.
Harus tersedia untuk semua penulis Resep, pemberi Obat, dan
penyedia Obat di Rumah Sakit.
Evaluasi terhadap Formularium Rumah Sakit harus secara rutin
dan dilakukan revisi sesuai kebijakan dan kebutuhan Rumah
Sakit.
Kriteria pemilihan Obat untuk masuk
Formularium Rumah Sakit:

mengutamakan penggunaan Obat generik;


memiliki rasio manfaat-risiko (benefit-risk ratio) yang paling
menguntungkan penderita;
mutu terjamin, termasuk stabilitas dan bioavailabilitas;
praktis dalam penyimpanan dan pengangkutan;
praktis dalam penggunaan dan penyerahan;
Kriteria pemilihan Obat untuk masuk
Formularium Rumah Sakit:

Lanjutan..

menguntungkan dalam hal kepatuhan dan penerimaan oleh


pasien;
memiliki rasio manfaat-biaya (benefit-cost ratio) yang tertinggi
berdasarkan biaya langsung dan tidak lansung; dan
Obat lain yang terbukti paling efektif secara ilmiah dan aman
(evidence based medicines) yang paling dibutuhkan untuk
pelayanan dengan harga yang terjangkau.
Untuk menentukan apakah perbekalan
FUNGSI farmasi benarbenar diperlukan sesuai
PEMILIHAN dengan jumlah pasien/kunjungan dan
pola penyakit di rumah sakit.
Kriteria pemilihan kebutuhan obat yang baik
yaitu meliputi:

Jenis obat yang dipilih seminimal mungkin


dengan cara menghindari kesamaan jenis.
FUNGSI Hindari penggunaan obat kombinasi,
PEMILIHAN kecuali jika obat kombinasi mempunyai
efek yang lebih baik dibanding obat
tunggal.
Apabila jenis obat banyak, maka kita
memilih berdasarkan obat pilihan (drug of
choice) dari penyakit yang prevalensinya
tinggi.
Pemilihan obat di rumah sakit merujuk kepada:

Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) sesuai dengan kelas


rumah sakit masing-masing,
Formularium RS,
Formularium Jaminan Kesehatan bagi masyarakat miskin,
Daftar Plafon Harga obat (DPHO) Askes dan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).
Pemilihan alat kesehatan di rumah sakit dapat
berdasarkan dari:

data pemakaian oleh pemakai,


standar ISO,
daftar harga alat,
daftar harga alat kesehatan yang dikeluarkan oleh Ditjen Binfar
dan Alkes,
serta spesifikasi yang ditetapkan oleh rumah sakit.
PERENCANAAN
PENGERTIAN PERENCANAAN

Merupakan proses kegiatan dalam pemilihan jenis,


jumlah dan harga perbekalan farmasi yang sesuai
dengan kebutuhan dan anggar, untuk menghindari
kekosongan obat dengan menggunakan metode yang
dapat dipertanggung jawabkan dan dasar- dasar
perencanaan yang telah ditentukan antara lain
konsumsi, epidemiologi, kombinasi metode konsumsi
dan epidemiologi disesuiakan dengan anggaran yang
tersedia.
Untuk menetapkan jenis dan
jumlah perbekalan farmasi sesuai
TUJUAN dengan pola penyakit dan
PERENCANAAN kebutuhan pelayanan kesehatan di
rumah sakit.
Tahapan Perencanaan Kebutuhan Perbekalan
Farmasi meliputi :

1. Pemilihan

Fungsi pemilihan adalah untuk menentukan apakah perbekalan


farmasi benar-benar diperlukan sesuai dengan jumlah pasien atau
kunjungan dan pola penyakit dirumah sakit.
Tahapan Perencanaan Kebutuhan Perbekalan
Farmasi meliputi :

Kriteria pemilihan kebutuhan obat yang baik meliputi :


1. Jenis obat yang dipilih seminimal mungkin dengan
menghindari kesamaan jenis
2. Hindari penggunaan obat kombinasi kecuali obat kombinasi
mempunyai efekyang lebih baik dibanding obat tunggal
3. Apabila jenis obat banyak, maka dipilih berdasarkan obat
pilihan (drug of choice)dari penyakit yang prevalensinya
tinggi.
2. Kompilasi Penggunaan

Kompilasi penggunaan perbekalan farmasi berfungsi untuk


mengetahui penggunaan bulanan masing-masing jenis
perbekalan farmasi di unit pelayanan selama setahun dansebagai
data pembanding bagi stok optimum.
1. jumlah penggunaan tiap jenis
perbekalan farmasi pada masing-
masing unit pelayanan.

Kompilasi penggunaan
2. Presentase penggunaan tiap jenis
perbekalan farmasi, perbekalan farmasi terhadap total
memberikan informasi penggunaan seluruh unit pelayanan.
bahwa :

3. Penggunaan rata-rata untuk setiap


jenis perbekalan farmasi.
3. Perhitungan Kebutuhan
kebutuhan Penghitungan dapat dilakukan dengan beberapa
metoda meliputi :

a.Metoda Konsumsi
metode yang didasarkan pada data riil konsumsi perbekalan
periode yang lalu dengan berbagai penyesuaian dan koreksi.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung jumlah


perbekalan farmasi yangdibutuhkan adalah :
1.Pengumpulan dan pengolahan data
2.Analisa data untuk informasi dan evaluasi
3.Perhitungan perkiraan kebutuhan perbekalan farmasi
4.Penyesuaian jumlah kebutuhan perbekalan farmasi dan alokasi
dana
Data yang diperlukan untuk menyusun perencanaan dengan
metoda konsumsi adalah :
Pemakaian tahun lalu
waktu tunggu
Harga obat dan alat kesehatan
dana yang tersedia

b. Metoda morbiditas/epidemiologi
untuk menyusun perencanaan dengan metoda ini selain
membutuhkan data perhitungan metoda konsumsi juga
dibutuhkan data-data bertikut:
Pola penyakit
Standard terapi
Jumlah kunjungan
PEDOMAN PERENCANAAN

DOEN, formulari Rumah Sakit, Standar terapi Rumah


Sakit, ketentuan setempat yang berlaku
Data catatan medik
Anggaran yang tersedia
Penetapan prioritas
Siklus penyakit
Sisa persediaan
Data pemakaian periode yang lalu
Rencana pengembangan
Kelebihan dan Kelemahan Perencanaan Perbekalan
Farmasi dengan Metoda Konsumsi

Kelebihan :
Pilihan pertama dalam perencanaan dan
pengadaan
lebih mudah dan cepat dalam perhitungan

Kelemahan :
Kurang tepat dalam penentuan jenis dan jumlah
mendukung ketidakrasionalan dalam
penggunaan
Kelebihan dan Kelemahan Perencanaan Perbekalan
Farmasi dengan Metoda Morbiditas/epidemiologi

Kelebihan :
lebih akurat dan mendekati kebutuhan sebenarnya
pengobatan lebih rasional

Kelemahan :
perhitungannya lebih rumit
tidak dapat digunakan untuk semua penyakit
data yang diperlukan lebih banyak(kunjungan pasien,
sepuluh besar pola penyakit, presentase dewasa dan
anak).
SUMBER

KEPUTUSAN MENTRI KESEHATAN REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 1197/MENES/SK/X/2004
TENTANG STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN
DI RUMAH SAKIT
Thank You!
Do you have any questions ?

Anda mungkin juga menyukai