Anda di halaman 1dari 51

PEMANTAUAN

TERAPI OBAT
ARTERIAL FIBRILASI
RAPID RESPONSE
Presented by : Adam Dzulfaqih Amri
41211097000024
PENDAHULUAN
Sebelas tugas pelayanan farmasi klinik meliputi
pengkajian dan pelayanan resep, penelusuran riwayat
penggunaan obat, rekonsiliasi obat, pelayanan informasi
obat, konseling, visite, Pemantauan Terapi Obat (PTO),
Monitoring Efek Terapi Obat (MESO), Evaluasi
Penggunaan Obat (EPO), dispensing sediaan steril, dan
Pemantauan Kadar Obat dalam Darah (PKOD).
(PMKNo. 72 tahun 2016)

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 72 tahun 2016


tentang perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan No.
58 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Rumah Sakit, pelayanan farmasi klinik merupakan
pelayanan langsung yang diberikan Apoteker kepada
pasien dalam rangka meningkatkan outcome terapi dalam
meminimalkan resiko terjadinya efek samping karena obat,
untuk tujuan keselamatan pasien (patient safety) sehingga
kualitas hidup pasien (quality of life) terjamin (Kurniasih,
2017)
KONTRIBUSI
APOTEKER DENGAN PTO
01 Mengidentifikasi

02 Mencegah

03 Menyelesaikan masalah
yang timbul dari suatu
pengobatan khususnya
penggunaan obat
PROFIL PASIEN
Pasien Tn. GC usia 50 tahun
diagnosa :
Atrial Fibrilasi Hemodinamik Stabil dengan Acute
Decompensated Heart Failure (ADHF), Coronary
Artery Disease (CAD), Hypertensive Heart
Disease (HHD), Non-st Segment Elevation
Myocardial Infarction (NSTEMI), Acute Kidney
Injury (AKI), Chronic Kidney Disease (CKD)

Selama 2 minggu di ruang ICCU gedung


Bougenville RSUP Fatmawati
ARTIAL FIBRILASI
Aritmia jantung menetap yang paling umum
didapatkan. Ditandai dengan ketidakteraturan
irama dan peningkatan frekuensi atrium
sebesar 350-650 x/menit sehingga atrium
menghantarkan implus terus menerus ke
nodus AV.

Berdasarkan laju respon ventrikel, AF dibagi


menjadi:
1. AF respon cepat (rapid response) dimana laju
ventrikel lebih dari 100 kali permenit
2. AF respon lambat (slow response) dimana laju
ventrikel lebih kurang dari 60 kali permenit
3. Af respon normal (normo response) dimana
laju ventrikel antara 60-100 kali permenit
ACUTE DECOMPENSATED
HEART FAILURE
Gagal jantung adalah kegagalan jantung dalam
mendistribusikan oksigen sesuai dengan yang
dibutuhkan pada metabolisme jaringan,
meskipun tekanan pengisian normal atau adanya
peningkatan tekanan pengisian.
_Mc Murray et al., 2012

Eksaserbasi gagal jantung mengacu pada pasien


dengan tanda atau gejala gagal jantung baru atau
yang memburuk (seringkali sebagai akibat
kelebihan volume dan/atau curah jantung rendah)
yang memerlukan intervensi medis seperti unit
gawat darurat atau rawat inap.
_Dipiro et al., 2020
GEJALA KLINIS
GEJALA TANDA

Kelebihan Volume Kelebihan Volume


• Dispnea • Ronki paru
• Ortopnea • Peningkatan tekanan vena jugularis
• Dispnea nokturnal paroksismal • Refluks abdominojugular
• Asites • Edema perifer
• Gejala gastrointestinal (mual)
• Edema perifer
• Peningkatan berat badan
Penurunan curah jantung Penurunan curah jantung
• Perubahan status mental • Takikardia
• Kelelahan • Hipotensi atau hipertensi
• Gejala gastrointestinal • Penurunan denyut jantung
• Pucat
TATA LAKSANA

01 02 03
Menghilangkan Pemulihan perfusi Meminimalkan
gejala jaringan sistemik kerusakan jantung
kongestif melalui peningkatan lebih lanjut dan efek
curah jantung samping lainnya

04 05 06
First line therapy: Penambahan diuretik Bila terjadi
Diuretik loop thiazide dapat perburukan fungsi
intravena dipertimbangkan ginjal dengan terapi
pada pasien dengan diuretik, dapat
resistensi diuretic digunakan vasodilator
IV dan/atau inotropik
CORONARY
ARTERY DISEASE
Penyakit Jantung Coroner (PJK)

Gangguan fungsi jantung yang disebabkan


karena adanya penyempitan dan
tersumbatnya pembuluh darah jantung.
Kondisi ini dapat mengakibatkan perubahan
pada berbagai aspek, baik fisik, psikologis,
maupun sosial yang berakibat pada penurunan
kapasitas fungsional jantung dan kenyamanan
_Mutarobin et al, 2019

Gejala CAD :
• Nyeri dada (Angina)
• Sesak nafas (jantung tidak mampu memompa darah yang
cukup untuk kebutuhan organ lain)
• Serangan Jantung Jika arteri koroner benar-benar diblokir,
seseorang akan mengalami serangan jantung
TATA LAKSANA
Pemberian obat-obatan:

1. Beta bloker
2. Nitrat
3. Calcium channel blockers
1 2 4. Antiplatelet
5. Antikoagulan
3
4 6. Kombinasi antiplatelet dan antikoagulan
7. Angiotensin converting enzyme
8. Statin
HYPERTENSIVE HEART
DISEASE (HHD)

Penyakit jantung seperti hipertrofi ventrikel kiri,


yang dapat berkembang menjadi gagal jantung;
pasien dengan hipertrofi ventrikel kiri secara
signifikan meningkatkan morbiditas dan
mortalitas
SLIDESMANIA.COM
Acute coronary syndrome (ACS)
Non-ST Elevation/NSTEMI
Manifestasi akut penyakit arteri koroner dan bagi banyak pasien,
merupakan indikasi pertama mereka menderita penyakit jantung
koroner

Biasanya pasien mengalami penurunan akut aliran darah koroner


paling sering karena pecahnya plak aterosklerotik dan
pembentukan trombus intrakoroner

Penurunan aliran darah coroner-> Iskemia miokard, dan jika tidak


diobati, dapat menyebabkan infark miokard
Gejala Tanda Klinis
GEJALA:
• Nyeri dada substernal yang tiba-tiba atau rasa tidak nyaman yang
menetap selama 10 menit atau lebih. Gejala dapat menyebar ke
lengan, bahu, punggung, perut atau rahang.
• Mual
• Muntah
• Diaphoresis
• Sesak nafas

TANDA:
• Tidak ada tanda spesifik untuk ACS.
• Pasien ACS dapat hadir dengan tanda-tanda gagal jantung
dekompensasi akut termasuk edema paru.
• Pasien juga mungkin hadir dengan tanda aritmia, termasuk
takikardia atau bradikardia.
• Abnormalitas hemodinamik yang mencakup hipotensi atau
SLIDESMANIA.COM

hipertensi
Diagnosa
Diagnosis

Patofisiologis
Jika terdapat keluhan angina pektoris
akut disertai elevasi segmen ST yang
persisten di dua sadapan yang
bersebelahan. Inisiasi tatalaksana
revaskularisasi tidak perlu menunggu
hasil peningkatan biomarker jantung
TATA LAKSANA
Terapi awal Morfin, Oksigen, Nitrat, Aspirin (disingkat MONA). Tidak harus diberikan
01
semua atau bersamaan

02 Tirah baring

03 Mengukur saturasi oksigen perifer

Aspirin 160-320 mg diberikan segera pada semua pasien yang tidak diketahui
04 intoleransi terhadap aspirin. Aspirin tidak bersalut lebih direkomendasikan mengingat
absorpsi sublingual yang lebih cepat.

Nitrogliserin (NTG) spray/tablet sublingual untuk pasien dengan nyeri dada yang masih
05
berlangsung saat tiba di ruang gawat darurat.

Morfin sulfat 1-5 mg intravena, dapat diulang setiap 10-30 menit, bagi pasien yang tidak
06
responsif dengan terapi 3 dosis NTG sublingual.
ANTI ADENOSIN DIPOSFAT (ADP)
• Dosis awal Ticagrelor 180 mg dilanjutkan dengan
dosis pemeliharaan 2 × 90 mg/hari
• Dosis awal Clopidogrel 300 mg dilanjutkan
dengan dosis pemeliharaan 75 mg/hari (pada
pasien yang direncanakan untuk terapi reperfusi
menggunakan agen fibrinolitik, penghambat
reseptor ADP yang dianjurkan adalah
clopidogrel).
TERAPI ACS N-STEMI

Anti Iskemia
Anti platelet
Antikoagulan
ANTI ISKEMIA
Beta bloker

Nitrat

Calcium channel
bloker
ANTI PLATELET

Inhibitor reseptor ADP diberikan Bersama aspirin sesegera mungkin

Pasien dengan riwayat perdarahan saluran cerna (ulkus peptikum) dan pasien dengan
factor risiko seperti infeksi H. pylori: PPI (sebaiknya bukan omeprazole) diberikan bersama
DAPT (dual antiplatelet therapy: aspirin dan penghambat reseptor ADP), konsumsi
bersama dengan antikoagulan atau steroid
ANTI KOAGULAN
ACUTE KINDLEY INJURY (AKI)
Penurunan cepat (dalam jam hingga minggu) laju filtrasi glomerulus (LFG) yang
umumnya berlangsung reversibel, diikuti kegagalan ginjal untuk mengekskresi
sisa metabolisme nitrogen, dengan/ tanpa gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit.

Terjadi akibat kelainan ginjal secara kompleks, sehingga kemampuannya


dalam membersihkan bahan-bahan racun di dalam darah menjadi menurun.
Hal tersebut menyebabkan terjadinya penimbunan limbah metabolis di dalam
darah

TATALAKSANA
Moore, et al (2018)
Tidak ada terapi farmakologis untuk pencegahan atau pengobatan
AKI. Pedoman KDIGO merekomendasikan membatasi penggunaan
diuretik loop kecuali untuk pengelolaan kelebihan cairan
menghindari penggunaan untuk tujuan tunggal mencegah atau
mengobati AKI
CHRONIC KINDLEY DISEASE (CKD)
Diklasifikasikan berdasarkan penyebab penyakit ginjal, penilaian
laju filtrasi glomerulus, dan tingkat albuminuria selama setidaknya
periode 3 bulan
Penyebab:
❖ Diabetes mellitus
❖ Hipertensi
❖ Glomerulonefritis kronis
❖ Nefritis intersisial kronis
❖ Penyakit ginjal polikistik
❖ Obstruksi -infeksi saluran kemih
❖ Obesitas
❖ Tidak diketahui
Nomor Rekam Medik 0132XXXX
Inisial Pasien Tn. GC
Umur/Tanggal Lahir 56 Tahun 11 bulan / 14 Maret 1966
Alamat Cilandak, Jakarta Selatan

DATA PASIEN BB/TB


Tanggal Masuk RS
76 kg/160 cm
10/01/2022
Tanggal Keluar RS /01/2022
Ruang Rawat ICCU Bougenville
Ruangan Asal IGD
DPJP dr. Rini Pramesti, SpJP.
Alasan Masuk RS Sesak napas, sesak nafas, dada terasa berat dan berdebar
Diagnosa Utama AFRR
Diagnosa Sekunder ADHF ec HHD, CHD, AKI
Riwayar Penyakit Tidak ada
Riwayat Alergi Tidak ada
Riwayat Penggunaan 1) Spironolactone 1 x 25 mg
Obat 2) Simarc 2 1 x 1
3) Bicnat 2 x 1
4) Candesartan 1 x 16 mg
5) Simvastatin 1 x 40 mg
6) Isosorbide dinitrate 3 x 5mg
TANDA VITAL
10 Januari 11 Januari
Tanda vital Kondisi Normal
07 10 15 22 23 24 01 02 03 08 09 10 11 12 14
Suhu 36-37,5 oC 36,8 36 36,3 36
Nadi 80-100 x/menit 90 73 74 75 76 77 78 80 78 77 84 80 77
Pernafasan 18-20 x/menit 28 26 20 22 23 24 25 26 27 20 19 20 24 20 20
Tekanan darah <120/90 mmHg 130/70 120/90 123/86 138/82 108/55 127/96 112/67 126/81 129/96 105/71 110/87 98/72 110/74 115/77
SPO₂ 95-99 % 97 100 99 92 98 99 99 98 97 99 99 98 98 98 98

11 Januari 12 Januari
Tanda vital Kondisi Normal
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 01 02 03 04 05
Suhu 36-37,5 oC

Nadi 80-100 x/menit 70 72 60 76 76 81 81 82 90 93 87 85 81 80 82


Pernafasan 18-20 x/menit 19 19 20 20 20 20 21 18 22 20 21 20 20 19 18
Tekanan darah <120/90 mmHg 97/67 114/74 119/73 122/62 116/78 141/81 116/73 117/79 97/63 118/56 108/74 112/81 105/74 107/68 106/72
SPO₂ 95-99 % 98 98 99 99 99 99 99 99 99 99 99 99 99 99 99

12 Januari
Tanda vital Kondisi Normal
06 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Suhu 36-37,5 oC 36 36
Nadi 80-100 x/menit 85 86 84 85 86 84 87 80 100 97 98 102 110 104 98
Pernafasan 18-20 x/menit 15 16 15 14 16 14 15 16 20 16 16 16 21 20 16
Tekanan darah <120/90 mmHg 124/69 131/73 124/68 141/77 95/65 102/74 115/83 115/83 127/70 123/74 125/70 114/70 116/82 104/71 116/82
SPO₂ 95-99 % 99 100 100 100 100 100 100 99 99 98 99 98 97 97 98
TANDA VITAL
12 Januari 13 Januari
Tanda vital Kondisi Normal
22 23 24 01 02 03 04 05 06 08 09 10 11 12 13
Suhu 36-37,5 oC 36,8 36 36,3 36
Nadi 80-100 x/menit 96 94 84 99 81 89 84 77 88 78 77 84 80 77
Pernafasan 18-20 x/menit 20 14 16 19 16 23 21 26 24 19 20 24 20 20

Tekanan darah <120/90 mmHg 118/85 131/84 132/87 131/75 131/73 150/84 146/113 135/85 108/81 110/87 98/72 110/74 115/77

SPO₂ 95-99 % 98 97 98 98 97 98 98 97 98 99 98 98 98 98

13 Januari 14 Januari
Tanda vital Kondisi Normal
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 01 02 03 04
Suhu 36-37,5 oC 36 36
Nadi 80-100 x/menit 86 84 86 82 82 80 87 88 96 94 96 54 57 89 98

Pernafasan 18-20 x/menit 24 24 24 23 24 24 24 22 27 20 27 18 19 24 27


Tekanan darah <120/90 mmHg 114/87 121/74 128/83 117/79 123/81 128/83 130/96 131/81 116/75 130/90 141/103 118/91 139/102 112/75 112/75
SPO₂ 95-99 % 99 98 99 99 99 99 99 99 98 99 99 99 99 99 99

14 Januari
Tanda vital Kondisi Normal
05 06 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Suhu 36-37,5 oC 36 36 36 36 36
Nadi 80-100 x/menit 98 99 92 95 107 100 109 100 101 99 100 106 98 100 98

Pernafasan 18-20 x/menit 18 18 16 20 20 18 16 18 20 20 18 20 19 20 18


Tekanan darah <120/90 mmHg 143/89 141/83 125/85 97/87 134/81 124/86 120/80 120/83 120/80 130/86 134/94 137/89 128/77 115/71 133/80
SPO₂ 95-99 % 98 98 99 98 99 99 99 99 99 99 99 99 99 99 98
TANDA VITAL
14 Januari 15 Januari
Tanda vital Kondisi Normal
21 22 23 24 01 02 03 04 05 06 08 09 10 11 12
Suhu 36-37,5 oC 36 36
Nadi 80-100 x/menit 98 102 103 101 74 91 91 90 89 90 80 80 82 80 82
Pernafasan 18-20 x/menit 16 20 14 16 18 18 20 20 20 20 20 18 20 18 20
Tekanan darah <120/90 mmHg 136/81 114/65 112/87 101/82 104/77 152/97 136/107 133/91 101/73 140/76 136/76 128/75 122/70 106/69 117/74
SPO₂ 95-99 % 99 98 99 97 99 99 98 99 98 99 99 99 99 99 99

15 Januari
Tanda vital Kondisi Normal
13 14 15 16
Suhu 36-37,5 oC 36
Nadi 80-100 x/menit 80 97 98 102
Pernafasan 18-20 x/menit 18 16 18 18
Tekanan darah <120/90 mmHg 128/80 122/77 124/79 111/75
SPO₂ 95-99 % 99 99 99 99
HASIL
LABORATORIUM
CATATAN PENGOBATAN PASIEN
DATA OBAT
Nama obat Indikasi Efek Samping Kontra indikasi
Spironolakton Edema dan asitas pada sirosis hati, Gangguan saluran cerna; Anuria, gangguan ginjal dan
asites malignan, sindroma nefrotik, impotensi, ginekomastia, hiperkalemia. Pada pasien dengan
gagal jantung kongestif; menstruasi tidak teratur, gagal jantung dan gangguan ginjal,
hiperaldosteronism primer. letargi, sakit kepala, bingung; spironolactone dikontraindikasikan
ruam kulit; hiperkalemia; pada kadar kalium > 5 mEq/L atau
hiponatremia; kreatinin darah > 4 mg/dL karena
hepatotoksisitas, risiko tinggi menyebabkan
osteomalasia, dan gangguan hiperkalemia yang fatal.
darah
Warfarin Profilaksis embolisasi pada penyakit Perdarahan; hipersensitivitas, Kehamilan, tukak peptik, hipertensi
jantung rematik dan fibrilasi atrium; ruam kulit, alopesia, diare, berat, endokarditis bakterial.
profilaksis setelah pemasangan hematokrit turun, nekrosis
katup jantung prostetik; profilaksis kulit, purple toes, sakit kuning,
dan pengobatan trombosis vena dan disfungsi hati; mual, muntah,
embolisme paru; serangan iskemik pankreatitis.
serebral yang transien
SLIDESMANIA.COM
DATA OBAT
Nama obat Indikasi Efek Samping Kontra indikasi
Na Bicarbonat Asidosis metabolik, Gagal jantung (eksaserbasi), Alkalosis, hypernatremia,
urine yang terlalu asam, edema, hemorage cerebral, edema pulmonari berat,
dan asam lambung asidosis, hypernatremia, hypokalemia, nyeri perut
berlebih. hypokalemia, hipokalsemia,
metabolic alkalosis
Candesartan Hipertensi; kombinasi vertigo, sakit kepala; sangat Hamil; menyusui; kolestasis;
dengan HCT: jarang mual, hepatitis, kombinasi dengan HCT
Pengobatan hipertensi kerusakan darah, hiponatremia,
yang tidak dapat nyeri punggung, sakit sendi,
terkontrol dengan nyeri otot, ruam, urtikaria, rasa
kandesartan atau HCT gatal, hiperkalemia.
sebagai monoterapi.
SLIDESMANIA.COM
DATA OBAT
Nama obat Indikasi Efek Samping Kontra indikasi
Simvastatin hiperkolesterolemia ruam kulit, alopesia, anemia, Porfiria, pusing, konstipasi,
primer (hiperlipidemia pusing, depresi, parestesia, nyeri lambung, mual, muntah,
tipe Ila) pada pasien neuropati perifer, hepatitis, parestesia, flatulens, gejala flu
yang tidak cukup sakit kuning, pankreatitis; seperti bersin, tenggorokan
memberikan respons sindrom hipersensitivitas gatal, dan hidung tersumbat
terhadap diet dan (termasuk angioedema) jarang
tindakan-tindakan lain dilaporkan
yang sesuai
Isosorbide Profilaksis dan Sakit kepala berdenyut, muka hipersensitivitas terhadap
Dinitrate pengobatan angina; merah, pusing, hipotensi nitrat; hipotensi atau
gagal jantung kiri. postural, takikardi (dapat terjadi hipovolemia; kardiopati
bradikardi paradoksikal) obstruktif hipertrofik, stenosis
aorta, tamponade jantung,
perikarditis konstruktif,
SLIDESMANIA.COM

stenosis mitral; anemia berat,


trauma kepala, perdarahan
otak glaukoma sudut sempit.
DATA OBAT
Nama obat Indikasi Efek Samping Kontra indikasi
Bisoprolol hipertensi dan Kelelahan, nyeri dada, edema, Syok kardiogenik, bradikardia (<60
angina, gagal bradikardia, hipotensi, sakit kepala, denyut/mnt),
jantung kronik pusing, insomnia, hipokalemia, dan hipotensi (TD sistolik <100 mmHg)
ketidakseimbangan cairan dan
elektrolit (hipokalsemia,
hipomagnesemia, hiponatremia),
hiperglikemia, sembelit, diare,
dispepsia, mual, perut kembung
Nitrokaf Pengobatan angina Hipotensi, hipotensi postural, Hipersensitivitas terhadap nitrat organik;
pectoris, untuk angina crescendo, takikardia, hipersensitivitas terhadap isosorbida,
gagal jantung flushing, edema perifer, sakit nitrogliserin, atau komponen formulasi
kongestif kepala, pusing, sinkop, pusing. lainnya; penggunaan bersamaan dengan
(terutama bila penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5);
dikaitkan dengan glaukoma sudut tertutup (tekanan
miokard akut). intraokular mungkin meningkat); trauma
kepala atau pendarahan otak (meningkatkan
SLIDESMANIA.COM

tekanan intrakranial); anemia berat alergi


terhadap perekat (produk transdermal).
DATA OBAT
Nama obat Indikasi Efek Samping Kontra indikasi

Clopidogrel Antiplatelet Perdarahan; sakit perut, muntah, Hipersensitivitas, perdarahan patologis


dispepsia, gastritis, dan sembelit aktif (misalnya tukak lambung atau
perdarahan intrakranial). Gangguan hati
yang parah.
Aspilet Antiplatelet Cardiac arrhytmia, edema, hypotension, Hipersensitivitas pada NSAID, pasien
tachycardia, agitasi, sereberal edema, dengan asma, rhinitis, dan polip nasal.
coma, dizziness, fatigue, ruam kulit,
urticaria, ulcer duodenal, dyspepsia,
gastritis
Atorvastatin Pencegahan primer penyakit Sakit kepala, Insomnia, pusing, nyeri Hipersensitivitas terhadap atorvastatin
kardiovaskular (berisiko tinggi dada, edema perifer, sakit perut, atau komponen formulasi lainnya;
untuk CVD): Untuk mengurangi sembelit, diare, dyspepsia, perut penyakit hati aktif; peningkatan
risiko MI atau stroke pada kembung, mual, arthralgia, arthritis, sakit transaminase serum yang persisten
pasien tanpa bukti penyakit punggung, myalgia, kelemahan. tanpa sebab yang jelas.
jantung yang memiliki beberapa
faktor risiko CVD atau DM tipe
2. Pengobatan mengurangi
risiko angina dan perburukan
SLIDESMANIA.COM

MI.
DATA OBAT
Nama obat Indikasi Efek Samping Kontra indikasi
Laxadin Pencahar, pelunak feses Ruam kulit,pruritus, rasa panas terbakar, Ileus obstruktif, nyeri perut yang
kolik tidak diketahui penyebabnya.
Alprazolam ansietas (pemakaian Nyeri dada, hipotensi, palpitasi, agitasi, Hipersensitifitas pada
jangka pendek) akathisia, anxiety, ataxia, depresi, sakit Alprazolam, penggunaan
kepala,sedasi, vertigo, reaksi alergi kulit, bersamaan dengan ketoconazole,
dermatitis, diaphoresis, pruritus, ruam itraconazole, atau inhibitor poten
kulit, perubahan libido, penyakit haid, CYP3A4
peningkatan berat badan, penurunan
berat badan, nyeri perut, anorexia,
konstipasi, diare, dyspepsia, mual muntah
Digoxin Gagal jantung, aritmia anoreksia, mual muntah, diare, nyeri Blok jantung komplit yang
supraventrikular abdomen, gangguan penglihatan, sakit intermiten; blok AV derajat II;
(terutama fibrilasi atrium) kepala, rasa capai, mengantuk, bingung, aritmia supraventrikular karena
pusing; depresi; delirium, halusinasi; sindrom Wolf-Parkinson-White;
aritmia, blok jantung; rash yang jarang; takikardi atau fibrilasi ventrikular;
iskemi usus; ginekomastia pada kardiomiopati obstruktif
SLIDESMANIA.COM

pemakaian jangka panjang; hipertrofik


trombositopenia.
DATA OBAT
Nama obat Indikasi Efek Samping Kontra indikasi
Esomeprazol Dispepsia, refluks gastroesofagal (Gastroesophageal Reflux Sakit kepala, Hipersensitivitas
Disease/GERD): terapi refluks esofagal erosif, pengobatan hipertensi, nyeri dada, esomeprazol
jangka panjang pada pasien yang telah sembuh dari nyeri, pusing,
esofagitis untuk mencegah kekambuhan, terapi simtomatis kecemasan, insomnia,
GERD; Regimen terapi kombinasi dengan antibakteri yang hiperkolesterolemia,
sesuai untuk eradikasi Helicobacter pylori dan mengobati H. perut kembung, diare,
pylori terkait dengan tukak duodenum; Pasien yang sakit perut, mual,
memerlukan terapi AINS yang berkesinambungan: konstipasi, muntah,
mengobati tukak lambung terkait dengan terapi AINS, neoplasma GI jinak.
pencegahan tukak lambung dan duodenum terkait dengan
terapi AINS pada pasien dengan risiko, pasien dinyatakan
dengan risiko disebabkan oleh usianya (>60 tahun) dan
riwayat tukak peptik dan terapi konkomitan dengan anti
koagulan dan/atau kortikosteroid.
NaCl 0,9% Ketidakseimbangan elektrolit Pemberian dosis Hipersensitivitas
besar dapat terhadap NaCl
SLIDESMANIA.COM

menyebabkan atau komponen


penumpukan natrium formula
dan udem.
DATA OBAT
Nama obat Indikasi Efek Samping Kontra indikasi
Lasix Penatalaksanaan edema yang Hipotensi akut, hipotensi ortostatik, tromboflebitis, Hipersensitif
berhubungan dengan gagal kematian mendadak akibat serangan jantung terhadap furosemid,
jantung kongestif dan (dengan pemberian IV atau I.M.), penglihatan kabur, komponen apapun,
penyakit hati atau ginjal; pusing, demam, sakit kepala, pusing, gelisah, atau sulfonylureas;
penggunaan tunggal atau vertigo, gout, hiperglikemia, hiperurisemia, anuria; pasien
dalam kombinasi dengan hipokalsemia, hipokalemia, hipomagnesemia, dengan koma hati
antihipertensi dalam hiponatremia, alkalosis metabolic, anoreksia, atau dalam keadaan
pengobatan hipertensi sembelit, kram, diare, ikterus kolestatik deplesi elektrolit
intrahepatik, hepatitis iskemia, mual, iritasi mulut parah sampai
dan lambung, pankreatitis, muntah, anemia, anemia kondisinya membaik
hemolitik, leukopenia, purpura, trombositopenia. atau diperbaiki.
Lovenox Antikoagulan. Pencegahan Trombositopenia, peningkatan enzim transaminase, Hipersensitivitas
dan terapi deep vein reaksi alergi, dan nyeri di tempat injeksi. Terdapat terhadap enoxaparin,
thrombosis (DVT), emboli potensi peningkatan risiko perdarahan apabila heparin, atau
paru, angina tidak stabil, enoxaparin digunakan secara bersamaan dengan derivatnya.
infark miokard akut, dan obat-obatan seperti antikoagulan dan antiplatelet
SLIDESMANIA.COM

pencegahan kejadian lain.


tromboemboli.
KESESUAIAN DOSIS OBAT ORAL
No Nama obat Dosis resep Dosis literatur Kesesuaian
1 Concor (Bisoprolol) 1 x 1,25 mg Dosis awal 1,25 mg, ditingkatkan secara bertahap Sesuai
2 Nitrokaf (Nitroglycerin) 2 x 2,5 mg 2,6-2,8 mg 3 kali sehari atau 10 mg 2-3 kali sehari Sesuai
3 Clopidogrel 1 x 300 mg Dosis awal adalah 300 mg satu kali sehari, diikuti dosis Sesuai
perawatan 75 mg satu kali sehari
4 Aspilet (Acetylsalicylic 1 x 160 mg 80 – 160 mg/hari Sesuai
acid)
5 Atorvastatin 1 x 20 mg Dosis awal: 10–20 mg 1 kali sehari Sesuai
6 Laxadin 1 x 1 sdm 1 x 1-2 sendok makan Sesuai
(Phenolphthalein 55 mg,
liquid paraffin 1,200 mg,
glycerin 378 mg)
7 Alprazolam 1 x 0,25 mg Dosis awal 0,25-0,5 mg yang dikonsumsi 3 kali sehari, Sesuai
maksimum 4 mg 3 kali
SLIDESMANIA.COM

8 Candesartan 1 x 2 mg 4 mg per hari sebagai dosis awal. Dosis dapat digandakan Sesuai
tiap 2 minggu. Dosis maksimal adalah 32 mg per hari
KESESUAIAN DOSIS OBAT PARENTERAL
No Nama obat Dosis resep Dosis literatur Kesesuaian
1 Digoxin 0,5 mg 50–500 mcg dalam 15–20 menit, diikuti dengan sisanya dalam dosis Sesuai
terbagi tiap 4-8 jam (tergantung dari respon jantung) sampai total
dosis muatan 0,5–1 mg tercapai
2 Esomeprazole 40 mg 40 mg sekali sehari diberikan melalui infus selama 20-30 menit Sesuai
3 Lasix 1 x 20 mg Dewasa, dosis awal 40 mg pada pagi hari, penunjang 20-40 mg Sesuai
(Furosemide) sehari, dapat tingkatkan sampai 80 mg sehari pada udem yang
resistensi
4 Lanoxin 1 x 0,25 mg 50–500 mcg dalam 15–20 menit, diikuti dengan sisanya dalam dosis Sesuai
(Digoxin) terbagi tiap 4-8 jam (tergantung dari respon jantung) sampai total
dosis muatan 0,5–1 mg tercapai
5 Lovenox 2 x 0,4 mg 40 mg (4000 unit) setiap 24 jam selama 7-10 hari. Pengobatan Di bawah dosis
(Enoxaparin trombosis vena dalam, melalui injeksi subkutan, 1 mg/kg bb (100 maksimal
SLIDESMANIA.COM

sodium) unit/kg bb setiap 12 jam, biasanya selama paling tidak 5 hari (dan
sampai antikoagulansi oral yang cukup tercapai)
POTENSI INTERAKSI OBAT
Nama obat Level Interaksi Manajemen Keterangan
Clopidorel x Mayor Mengurangi efektivitas clopidogrel dalam Penggantian esomeprazole Tidak terjadi
Esomeprazole mencegah serangan jantung atau stroke dengan dexlansoprazole, interaksi,
lansoprazole, atau esomeprazole
pantoprazole mungkin hanya
merupakan alternatif yang digunakan pada
lebih aman. Jika tidak, tanggal 10
antagonis reseptor H2 atau
antasida harus diresepkan
bila memungkinkan
Aspilet x Mayor Meningkatkan resiko komplikasi perdarahan. Penyesuaian dosis atau
Lovenox meningkatkan frekuensi
monitoring kondisi pasien
Lovenox x Mayor Meningkatkan resiko perdarahan yang parah Monitoring potensial
Clopidrogel dan terkadang hemorrhage fatal komplikasi
SLIDESMANIA.COM
POTENSI INTERAKSI OBAT
Nama obat Level Interaksi Manajemen Keterangan
Digoxin x Esomeprazol Moderat Meningkatkan efek digoxin, dalam waktu Penyesuaian dosis atau
singkat dapat meningkatkan kadar digoxin meningkatkan frekuensi
dalam darah monitoring pasien
Lovenox x Moderat Meningkatkan kadar potassium. Dapat Penyesuaian dosis atau
Candesartan menyebabkan hiperkalemia yang dapat meningkatkan frekuensi
memicu gagal ginjal, kelumpuhan oror, monitoring kondisi pasien
irama jantung tidak teratur, henti jantung.
Atorvastatin x Moderat Dapat meningkatkan kadar atorvastatin Penyesuaian dosis atau
Esomeprazol dalam darah dan efek dari atorvastatin. meningkatkan frekuensi
Dapat meningkatkan resiko efek samping monitoring pasien. Beritahu
seperti kerusakan hati dan jarang namun dokter bila terjadi nyeri otot,
kondisi serius rhabdomyolisis yang dalam nyeri saat di tekan atau
beberapa kasus dapat mengakibatkan lemas terutama bila
kerusakan ginjal bahkan kematian. mengalami perubahan warna
urine
SLIDESMANIA.COM
POTENSI INTERAKSI OBAT
Nama obat Level Interaksi Manajemen Keterangan
Aspilet x Moderat Dapat menyebabkan perdarahan Penyesuaian dosis, hindari juga obat-obat
Clopidorel tidak biasa, nyeri abdominal yang yang bertentangan dengan NSAID,
parah, lemas dan mengakibatkan Monitoring potensial komplikasi
feses hitam
Aspilet x Lovenox Mayor Meningkatkan resiko komplikasi Penyesuaian dosis atau meningkatkan
perdarahan. monitoring kondisi pasien
Lovenox x Mayor Meningkatkan resiko perdarahan Monitoring potensial komplikasi
Clopidogrel yang parah dan terkadang
hemorrhage fatal
Aspilet x Moderat Mengurangi efektivitas Penyesuaian dosis atau meningkatkan
Candesartan candesartan dalam menurunkan monitoring kondisi pasien
TD. Dapat mempengaruhi kinerja
ginjal
Alprazolam x Moderat Meningkatkan efek penurunan Pasien di informasikan kejadian yang
Candesartan tekanan darah mungkin akan di alami seperti sakit
SLIDESMANIA.COM

kepala, pusing, pingsan dan atau


perubahan denyut jantung
POTENSI INTERAKSI OBAT
Nama obat Level Interaksi Manajemen Keterangan

Atorvastatin x Moderat Dapat mengurangi efek Penyesuaian dosis, atau uji khusus.
Clopidogrel clopidogrel

Alprazolam x Moderat Meningkatkan kadar digoxin Penyesuaian dosis atau meningkatkan


Digoxin dalam darah monitoring kondisi pasien
Digoxin x Moderat Dapat mengubah kadar Penyesuaian dosis, atau uji khusus.
Atorvastatin digoxindalam darah

Digoxin x Moderat Dapat memperlambat denyut Penyesuaian dosis, atau uji khusus.
Bisoprolol jantung dan meningkatkan efek
samping
Alprazolam x Moderat Dapat meningkatkan efek Pasien di informasikan kejadian yang
Bisoprolol penurunan tekanan darah mungkin akan di alami seperti sakit
kepala, pusing, pingsan dan atau
SLIDESMANIA.COM

perubahan denyut jantung


POTENSI INTERAKSI OBAT
Nama obat Level Interaksi Manajemen Keterangan
Alprazolam x Moderat Meningkatkan efek penurunan Pasien di informasikan kejadian yang
Nitrokaf tekanan darah mungkin akan di alami seperti sakit kepala,
pusing, pingsan dan atau perubahan denyut
jantung
Aspilet x Moderat Meningkatkan kadar digoxin Penyesuaian dosis, atau uji khusus.
Digoxin dalam darah

Digoxin x Moderat Dapat memperlambat denyut Penyesuaian dosis, atau uji khusus.
Bisoprolol jantung dan meningkatkan efek
samping
Alprazolam x Moderat Dapat meningkatkan efek Pasien di informasikan kejadian yang
Bisoprolol penurunan tekanan darah mungkin akan di alami seperti sakit kepala,
pusing, pingsan dan atau perubahan denyut
SLIDESMANIA.COM

jantung
POTENSI INTERAKSI OBAT
Nama obat Level Interaksi Manajemen Keterangan
Furosemid x Moderat Dapat menyebabkan kehilangan Laxative sebaiknya digunakan dalam waktu
Laxadine cairan dan elektrolit yang singkat, intermitten berdasarkan dosis yang
signifikan termasuk Na, K, Mg, direkomendasikan. Pasien diminta
Zn menginformasikan bila mengalami pusing,
sakit kepala ringan, mulut kering, haus,
lemas, keram otot penurunan buang air
kecil, takikardi dan hipotensi postural
Furosemid x Moderat Dapat meningkatkan potensi Pasien harus disarankan untuk menghindari
Alprazolam hipotensi. Pemberian bersama bangun tiba-tiba dari posisi duduk atau
dengan antihipertensi dan agen berbaring dan untuk memberitahu dokter
hipotensi lainnya, khususnya mereka jika mereka mengalami pusing,
vasodilator dan alpha-blocker, pusing, sinkop, ortostasis, atau takikardia
dapat menyebabkan efek aditif
pada tekanan darah dan
ortostasis.
Furosemid x Moderat hipokalemia dan Penyesuaian dosis, pasien diminta untuk
SLIDESMANIA.COM

Digoxin hipomagnesemia yang diinduksi menginformasikan gangguan elektrolit,


diuretik dapat mempengaruhi seperti kelemahan, lesu, nyeri otot atau
pasien yang menggunakan kram, mual, anoreksia, gangguan
digitalis untuk aritmia penglihatan, atau detak jantung tidak teratur
DUPLIKASI TERAPETIK
Rekomendasi maksimal obat Rekomendasi maksimum obat blood Rekomendasi maksimum obat
kardiovaskular biasanya 4 (empat), modifier biasanya 2 (dua) jenis, pengental darah biasanya 2 (dua)
namun pasien mendapatkan 5 (lima) namun pasien mendapatkan 3 (tiga) jenis, namun pasien mendapatkan 3
jenis obat, yaitu: jenis obat, yaitu: (tiga) jenis obat, yaitu:
1. Bisoprolol 1. Clopidogrel 1. Clopidogrel
2. Nitrokaf 2. Aspilet 2. Aspilet
3. Atorvastatin 3. Lovenox 3. Lovenox
4. Candesartan
5. Furosemid
SLIDESMANIA.COM

Catatan: Manfaat dari kombinasi obat-obat tersebut mungkin dapat lebih besar daripada
resiko yang terkait dengan duplikasi terapetik
DUPLIKASI TERAPETIK
Rekomendasi maksimal obat kardiovaskular biasanya 4 (empat), namun pasien mendapatkan 6 (enam) jenis
obat, yaitu:
1. Furosemid
2. Spironolakton
3. ISDN
4. Digoxin
5. Simvastatin
6. Clonidine

Diinformasikan kepada pasien dan keluarga pasien untuk dapat melaporkan bila terjadi perdarahan,
termasuk nyeri, bengkak, sakit kepala, pusing, lemas, perdarahan berkepanjangan dari luka, mimisan,
perdarahan gusi saat menyikat gigi, perdarahan yang tidak biasa atau memar. , urin berwarna merah atau
coklat, atau feses berwarna merah atau hitam
SLIDESMANIA.COM

Catatan: Manfaat dari kombinasi obat-obat tersebut mungkin dapat lebih besar daripada resiko
yang terkait dengan duplikasi terapetik
ANALISA PCNE 9.0
No Masalah Penyebab Rencana Intervensi Hasil Intervensi Status DRP
1 P2.1 Kejadian obat yang merugikan C6.1 Waktu pemberian obat atau I0.1 Tanpa Intervensi A3.2 Intervensi O0.1 Status
(mungkin) terjadi interval dosis tidak tepat tidak diusulkan masalah tidak
diketahui
Berpotensi mengganggu waktu Pada literatur PIONAS konsumsi
istirahat pasien yaitu penggunaan obat laxadine tidak boleh
laxadine pada malam hari digunakan sebelum tidur
2 P2.1 Kejadian obat yang merugikan C6.1 Waktu pemberian obat atau I4.1 Intervensi A1.1 Intervensi O1.1 Masalah
(mungkin) terjadi interval dosis tidak tepat lainnya diterima dan terselesaikan
diimplementasikan sepenuhnya
Berpotensi terjadi interaksi, pasien Penggunaan lovenox dan Jeda waktu sepenuhnya
menggunakan obat lovenox dan clopidogrel pada waktu penggunaan obat,
clopidrogel dapat meningkatkan bersamaan pada tanggal 10 obat tidak
resiko perdarahan yang parah dan januari dikonsumsi dalam
SLIDESMANIA.COM

terkadang hemorrhage fatal dengan waktu yang


kategori indikasi mayor bersamaan
ANALISA PCNE 9.0
No Masalah Penyebab Rencana Intervensi Hasil Intervensi Status DRP
2 P2.1 Kejadian obat yang merugikan C6.1 Waktu pemberian obat I4.1 Intervensi A3.2 Intervensi O0.1 Status
(mungkin) terjadi atau interval dosis tidak lainnya tidak diusulkan masalah tidak
tepat diketahui
Berpotensi terjadi interaksi, pasien Monitoring potensial
komplikasi dan
menggunakan obat aspilet dan clopidogrel Penggunaan aspilet dan kondisi pasien
dapat menyebabkan perdarahan tidak clopidogrel dalam waktu
biasa, nyeri abdominal yang parah, lemas yang bersamaan
dan mengakibatkan feses hitam dengan
level moderat
SLIDESMANIA.COM
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemantauan terapi obat yang telah
dilakukan terhadap pasien Tn. GC di ruang ICU Gedung
Bougenville RSUP Fatmawati dapat disimpulkan bahwa
secara keseluruhan pengobatan Tn. GC sudah sesuai
dengan tatalaksana terapi yaitu tepat indikasi dan tepat
dosis. Namun ada beberapa masalah berdasarkan
klasifikasi DRP menurut PCNE 9.0 yang terjadi pada
pasien, yaitu:
KESIMPULAN
1. Penggunaan laxadine tidak boleh dikonsumsi pada malam hari karena dapat mengganggu
waktu istirahat pasien, sebaiknya konsumsi pada siang hari
2. Pengunaan lovenox dan clopidrogel pada tanggal 10 dapat meningkatkan resiko perdarahan
dengan kategori mayor, sehingga waktu penggunaan lovenox dan clopidrogel tidak digunakan
dalam waktu bersamaan
3. Penggunaan aspilet dan clopidogrel dalam waktu yang bersamaan selama pengobatan
berlangsung dapat meningkatkan resiko perdarahan dengan kategori moderat, disarankan
untuk menggunakan kombinasi obat ini tidak dalam waktu yang sama
4. Penggunaan Rekomendasi maksimal obat kardiovaskular pada masa perawatan biasanya 4
(empat), namun pasien mendapatkan 5 (lima) jenis obat, yaitu: Bisoprolol, Nitrokaf,
Atorvastatin, Candesartan, Furosemid, diberikan jeda untuk konsumsi obat
5. Rekomendasi maksimal obat kardiovaskular pada obat pulang biasanya 4 (empat), namun
pasien mendapatkan 6 (enam) jenis obat, yaitu: Furosemid, Spironolakton, ISDN, Digoxin,
Simvastatin, Clonidine. Pasien dan keluarga pasien diharapkan dapat melaporkan bila terjadi
perdarahan, termasuk nyeri, bengkak, sakit kepala, pusing, lemas, perdarahan berkepanjangan
dari luka, mimisan, perdarahan gusi saat menyikat gigi, perdarahan yang tidak biasa atau
memar. , urin berwarna merah atau coklat, atau feses berwarna merah atau hitam
“Health is a
relationship
between you and
your body”.
-Terri Guillemets

Anda mungkin juga menyukai