NAMA KELOMPOK V :
INSIDENSI
Di Amerika Serikat penyakit ini sangat mendunia dengan persentase tinggi per
tahunnya.Di Indonesia penyakit ini adalah pembunuh nomor satu dan jumlah
kejadiannya terus meningkat dari tahun ke tahun . Data statistik menunjukan
bahwa pada tahun 1992 pesentase penderita Jantung Iskemik di Indonesia
adalah 16,5% dan pada tahun 2000 melonjak menjadi 26,4%.
Patofisiologi
1. Perubahan awal
terjadinya penimbunan plak-plak aterosklerosis
2. Perubahan intermediate
PATOFISIOLOGI
Plak semakin besar dan terjadi obstruksi dari lumen arteri koroner
epikardium. Hal ini menyebabkan peningkatan sirkulasi darah sebanyak 2-
3 kali lipat akibat olahraga tidak dapat dipenuhi. Keadaan ini disebut
Iskemia dan manifestasinya dapat berupa Angina atau nyeri pada dada
akibat kerja jantung yang meningkat
3. Perubahan akhir
Terjadi ruptur pada ‘cap’ atau bagian superficial dari plak sehingga akan
terjadi suatu situasi yang tidak stabil dan bebagai macam manifestasi
klinik seperti Angina atau Infark Miokard. Dengan terpaparnya isi plak
dengan darah, akan memicu serangkaian proses platetel agregasi yang
pada akhirnya akan menambah obstruksi dari lumen pembuluh darah
tersebut
4. Iskemia miokard
Peristiwa ini akan menimbulkan serangkaian perubahan pada fungsi
diastolik, lalu kemudian pada fungsi sistolik. Menyusul dengan perubahan
impuls listrik (gelombang ST-T) dan akhirnya timbullah keadaan Infark
Miokard.
o Angina stabil : Bila obstruksi pada arteri koroner ≥ 75%
o Unstable angina : Bila terjadi ruptur dari plak ateromatosa
o Angina Prinzmetal : Bila terjadi vasospasme dari arteri koroner utama
ETIOLOGI
Interaksi obat merupakan suatu dari katagori dari masalah terkait obat (drugs related
problem) yang diidentifikasi sebagai kejadian atau keadaan terapi obat yang dapat
mempengaruhi outcome klinis pasien. Sebuah interaksi obat terjadi ketika
Farmakokinetika dan Farmakodinamika obat dalam tubuh diubah oleh kehadiran satu
atau lebih zat yang berinteraksi. Seperti :
07/1/2013 160/90 98 24
08/1/2013 160/80 96 18
09/1/2013 140/80 90 18
10/1/2013 140/90 82 21
11/1/2013 140/80 90 15
12/1/2013 140/80 84 15
14/1/2013 140/90 80 15
Pemeriksaan penunjang
EKG
Rontgen thoraks PA : kesan : bronkopneumonia
Kultur sputum
Diagnosa
Bronkopneumonia
Stable angina
Hipertensi stage II e.c esensial
AKI rifle R e.c prerenal e.c dehidrasi
Anemia sedang nromositik normokrom e.c penyakit kronis
PENATALAKSANAAN
No Nama Obat Dosis 7/1 8/1 9/1 10/1 11/1 12/1 14/1
3 Azitromisin 1x500 mg √ √ √ √ √ √ √
3 Ambroxol 3xc1 √ √ √ √ √ √ √
4 Paracetamol 3x500mg √ √ √ √ √ √ √
5 Candesartan 1x8mg √ √ √ √ √ √ √
1x300(LD)
6 Clopidogrel √ √ √ √ √
1x75mg
1x160mg
7 Ascardia √ √ √ √ √
1x80mg
8 ISDN √ √ √ √ √
10 Simvastatin 1x1 √ √ √ √ √
FOLLOW UP
1. 07/01/13
Pasien masuk RS dengan keluhan Nyeri dada sejak 1 hari yang lalu, lamanya >15 menit, rasa memberat,
menjalar ke bahu kiri dan rahang bawah. Hilang dengan minum obat yang didapat dari IGD M.Djamil,
meningkat bila beraktivitas. Sesak nafas sejak 4 hari ini, sesak dipengaruhi aktivitas. Demam sejak
1minggu ini, tidak tinggi, tidak menggigil, tidak berkeringat. Batuk sejak 1 bulan ini, dahak berwarna
putih, darah tidak ada. BAB hitam disangkal. BAB biasa, BAK biasa, Mual (-), muntah (-), Riwayat sembab
(-)
Diagnosa : Bronkopneumonia, stable angina, hipertensi stage II e.c esensial dan anemia sedang
nromositik normokrom e.c penyakit kronis.
Terapi : IVFD NaCl 0,9 %8 jam/kolf
Inj. Ceftriaxon 1x2gr
Azitromisin 1x500mg
Ambroksol 2xc1
PCT 3x1
Candesartan 1x8mg
2. 08/01/13
S/ Demam (+)
O/ Ku : sedang
Kes : CMC
TD : 160/80
Nadi : 96 x/menit
Nafas : 18 x/menit
P/ Kultur sputum
R thorax
Terapi lanjut
Stase Kerdiologi
S/ Nyeri dada(+) kadang disertai rasa berat
Nyeri menjalar ke punggung (+)
EKG : T.inverted V5-V6
Anjuran : EKG tiap hari
Terapi : Clopidogrel 1x300mg (LD), 1x75mg
Ascardia 1x160mg, 1x80mg
ISDN
Simvastatin 1x1
3. 09/01/13
S/ demam (-), batuk (+)
O/ Ku : sedang
Kes : CMC
TD : 140/80
Nadi : 90 x/menit
Nafas : 18 x/menit
P/ Kultur sputum
Ro thorax (sdh)
Terapi lanjut
4. 10/01/13
S/ demam (-), sesak nafas(-)
O/ Ku : sedang
Kes : CMC
TD : 140/90
Nadi : 82 x/menit
Nafas : 21 x/menit
P/ Echo
Terapi lanjut
5. 11 /01/13
S/ demam (-)
O/ ku : sedang
Kes : CMC
TD : 140/80
Nadi : 90
Nafas : 15x/i
P/ cek Hb, Ht, Tr, Leu besok
Terapi lanjut
6. 14/01/13
S/ demam (-), batuk (+)
O/ ku : sedang
Kes : CMC
TD : 140/90
Nadi : 90
Nafas : 15x/i
Stase Hem
Lab : comb test
D/ anemia normositk normokrom e.c penyakit kronis
Cek labor ---- transfusi
KERTAS KERJA FARMASI Nama Pasien :
3 Regimen dosis 1. Apakah dosis, frekwensi dan cara pemberian Ada/Tidak 1. Iya ada
sudah mempertimbangkan efektifitas 2. Iya ada
keamanan dan kenyamanan serta sesuai 3. Iya ada
dengan kondisi pasien?
2. Apakah jadwal pemberian dosis bias
memasikmalkan efek terapi, kepatuhan ,
meminimaIkan efek samping,interaksi obat,
dan regimen yang komplek?
3. Apakah lama terapi sesuai dengan indikasi ?
4 Duplikasi terapi 1. Apakah ada duplikasi terapi Ada/Tidak
Tidak
5 Alergi obat atau 1. Apakah pasien alergi atau Tidak ada 1. tidak, karena tidak
intoleran intoleran terhadap salah satu obat permasalahan. riwayat penyakit alergi
(atau bahan kimia yang
berhubungan dengan 2. Berhubung pasien
pengobatanya)? tidak ada riwayat alergi
2. Apakah pasien telah tahu yang maka tidak ada
harus dilakukan jika terjadi alergi permasalahan
serius?
6 Efek merugikan 1. Apakah ada gejala / Tidak ada
obat permasaalahan medis yang permasalahan
1. tidak ada
diinduksi obat?
7 Interaksi dan 1. Apakah ada interaksi obat dengan Tidak ada 1. tidak ada
Kontraindikasi obat? Apakah signifikan secara permasalahan
2. Tidak ada
kilnik?
2. Apakah ada interaksi obat dengan 3. Tidak Ada
makanan? Apakah bermakna 4. Tidak ada
secara klinis?
3. Apakah ada interaksi obat dengan
data laboratorium?Apakah ber-
makna secara klinis?
4. Apakah ada pemberian obat yang
kontra indikasi dengan keaadaan
pasien?
Tinjauan Obat
1. Infus NaCl
Digunakan untuk untuk menambah larutan elektrolit tubuh
2. Ceftriaxon Inj.
Digunakan sebagai antibiotik (iV)
3. Azitromysin Tablet
Digunakan sebagai antibiotic oral untuk infeksi/ radang paru-paru
4. Ambroxol
Untuk batuk
5. Parasetamol tablet
Untuk Demam
6. Candesartan Tablet
Angiotensin II (ARB) menurunkan tekanan darah dan gagal jantung kongestif
7. Clopidogrel -> (Platelet) – Aspilet
Menjaga aliran darah agar tetap lancar
8. Ascardia Tablet (anti koagulan , anti platelet trombolitik (fibrinolitik)
Digunakan untuk penurunan nyeri, radang, membantu serangan jantung stroke, dan anti
platelet ( menghambat pembekuan dara )
(NSAID), Asetyl salisilat asam, Asetosal
9. ISDN (Isosorbid Dinitrat)
Untuk mencegah dan mengobati angina pada penyakit jantung serta
melebarkan pembuluh darah
10. Simvastatin -> golongan obat statin
Menurunkan kadar kolesteroldalam darah