Anda di halaman 1dari 5

USULAN JUDUL SKRIPSI

1. Judul Penelitian
“Hubungan Teknik Relaksasi Genggam Jari dan Yoga Terhadap
Penurunan Tingkat Nyeri Sendi Pada Penderita Artritis Gout”
2. Latar Belakang Masalah
Asam Urat (Artritis Gout) adalah salah satu tipe dari arthristis
(rematik) yang disebabkan terlalu banyaknya atau tidak normalnya
kadar asam urat di dalam tubuh karena tubuh tidak bisa
mengsekresikan asam urat secara normal/seimbang (Misnadiarly,
2008). Faktor risiko yang menyebabkan orang terserang penyakit ini
adalah usia, asupan senyawa purin berlebihan, konsumsi alkohol
berlebih, kegemukan (obesitas), kurangnya aktivitas fisik, hipertensi
dan penyakit jantung, obat-obatan tertentu (terutama diuretika) dan
gangguan fungsi ginjal (Sholihah, 2014).
Asam Urat adalah satu diantara jenis penyakit sendi yang
paling sering ditemui atau penyakit sistemik dimana terjadi
penumpukan kristal monosodium urat di persendian dan menyebabkan
terjadinya inflamasi. Asam urat dikenal luas dengan sebuah penyakit
yang bernama gout yang dinamakan sebagai penyakt para raja dan raja
dari penyakit karena sering muncul pada kelompok masyarakt dengan
kemmpuan sosial ekonomi tinggi. Sebagaimana diketahui kelompok
sosial ekonomi tinggi sering mngkonsumsi daging , akibatnya
menimbulkan rasa sakit yang teramat sangat. Pada umumnya yang
terserang asam urat adalah pria yang telah usia lanjut atau perempuan
yang memasuki monopouse (Damayanti, 2012).
Data World Health Organization (WHO) Pada tahun 2016
memperkirakan penyakit sendi mencapai 335 juta orang. Prevelensi
penyakit Asam urat di dunia menurut WHO mencapai 20% dari jumlah
penduduk dunia. Prevalensi asam urat cenderung memasuki usia
semakin muda yaitu usia produktif. Prevalensi asam urat di Indonesia
terjadi pada usia di bawah 34 tahun sebesar 32% dan kejadian tertinggi
pada penduduk Minahasa sebesar 29,2%. Pada tahun 2009, Denpasar,
Bali, mendapatkan prevalensi hiperurisemia sebesar 18,2% (Sholihah,
2014). Konsentrasi asam urat yang berlebihan (>7,0 mg/dL) adalah
abnormal dan bisa menyebabkan risiko gout. Asam urat ini terjadi pada
840 dari setiap 100.000 orang, mewakili 5% dari penyakit radang
sendi. Penduduk dunia terserang penyakit nyeri sendi dimana 5- 10%
berusia 5-20 tahun, 20% berusia 55 tahun , di Indonesia yang
terdiagnosis 11,9% yang mengalami gejala sekitar 24,7%, di
Kalimantan Barat 22,3%, di Kediri mengeluh nyeri sendi ada 45
orang atau 98% (Riskesdas, 2013)
Nyeri pada persendian yang tidak ditangani akan mempengaruhi
kenyamanan tubuh dan berdampak pada aktivitas klien . Penanganan
nyeri sendi dapat dilakukan diantaranya dengan memberikan terapi
farkmakologis dan non farmakologis. Terapi non farmakologis yang
dapat membantu meredakan nyeri yaitu masage, kompres hangat,
hipnosis dan relaksassi genggam jari.
Relaksasi genggam jari merupakan suatu cara untuk megelola dan
mengembangkan emosi. Tekhnik ini membantu tubuh, pikiran, dan
jiwa untuk merasa relaksasi.Tekhnik relaksasi ini akan memudahkan
klien untuk mengontrol dirinya ketika muncul rasa nyeri dan
ketidaknyamanan. Relaksasi genggam jari ini akan menghasilkan
gelombang listrik atau implus yang diteruskan menuju otak. Impuls
yang diterima otak akan di proses dengan cepat dan akan di salurkan
melalui saraf reseptor. Serabut saraf ini akan merangsang pintu
gerbang untuk tertutup sehingga stimuls nyeri terhambat dan
berkurang.
Yoga merupakan salah satu cara yang efektif dan aman untuk
meningkatkan aktivitas fisik, selain manfaat psikologis yang penting
karena sifat meditasi, termasuk untuk orang yang menderita nyeri
sendi (Ratnadita, A. 2011). Yoga memiliki banyak manfaat antara lain;
dapat meningkatkan imunitas tubuh, meningkatkan keseimbangan
energi, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, membuat otot tubuh
lebih lentur, menjadikan kondisi tubuh lebih baik, menguatkan tulang
mengurangi kecemasan dan mengobati tubuh dari berbagai keluhan
yang salah satunya adalah nyeri sendi. Yoga mennggunakan 3
komponen yaitu konsentrasi (Mind), gerak (body) dan nafas (soul)
(Wong Ferry, 2011). Sehingga tehnik yoga ini aman dilakukan oleh
lansia yang mengami beberapa penurunan fisik akibat proses penuaan.

3. Perumusan Masalah
Adakah Hubungan Teknik Relaksasi Genggam Jari dan Yoga
Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Sendi Pada Penderita Artritis Gout

4. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Teknik
Relaksasi Genggam Jari dan Yoga Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri
Sendi Pada Penderita Artritis Gout”
b. Tujuan Khusus
1) Mengidentifikasi nyeri sendi pada penderita artritis gout
sebelum di berikan tekhnik relaksasi genggam jari dan yoga.
2) Mengidentifikasi dengan nyeri sendi pada penderita artritis
gout sesudah di berikan tekhnik relaksasi genggam jari dan
yoga.
3) Menganalisa hubungan tekhnik relaksasi genggam jari dan
yoga terhadap penurunan tingkat nyeri sendi pada penderita
artritis gout .
5. Kerangka Konsep Penelitian
Variabel Independen/Bebas Variabel Dependen /Terikat

Teknik relaksasi
genggam jari
Penurunan tingkat nyeri
sendi

Yoga

6. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah quasy exsperimental. Jenis penelitian ini
dipilih karena peneliti ingin meneliti perbedaan tekhnik
relaksasi genggam jari dan yoga tehadap penurunan nyeri
sendi pada penderita artritis gout
b. Rencana Pengolahan dan Analisis Data
Pendekatan yang digunakan adalah quasy experimen pre-post
test control , yaitu menggunakan penelitian 2 kelompok
.Peneliti akan melihat penelitian sebelum diberikan perlakuan
pada kelompok kontrol dan perlakuan. Langkah selanjutnya
akan diberi tekhnik relaksasi genggam jari dan di akhiri dengan
post test yaitu dengan memberikan kuesioner yang sama pada
kedua kelompok.

7. Daftar Kepustakaan
Brunner & Suddart. 2014. Buku Ajar Keperawatan Medikel Bedah.
EGC: Jakarta
Harmanto, N. 2005, Menggempur Asam Urat & Rematik dengan
Mahkota Dewa, PT. Agro Media Pustaka, Tanggerang.
Iskandar, 2013. Rematik & Asam Urat. Jakarta. Buana Ilmu Popular.
Kurnia D. 2009, Cara Praktis Melibas Asam Urat, Cemerlang
Publishing, Yogyakarta.
Lanny, Lingga, 2013. Bebas Penyakit Asam Urat Tanpa Obat.
Jogyakarta:Araska
Riskesdas. 2013. Riset Kesehatan Dasar tentang Penyakit
Sendi.www.litbang.depkes.go.id. Diakses pada tanggal 10 Maret 2018

Anda mungkin juga menyukai