Anda di halaman 1dari 37

MANAJEMEN KEPERAWATAN

DI RUANG ABIMANYU RSUD


SANJIWANI GIANYAR
05 Februari – 14 Februari 2018
Latar Belakang
Manajemen adalah praktik melaksanakan usaha terbaik
sehingga dari sejarah pemikiran manajemen kita dapat belajar dari
kegagalan dan keberhasilan orang-orang terdahulu yang
menerapkan konsep manajemen berdasarkan pemikiran pada
kurun waktu tertentu dengan kasus tertentu pula.

Dalam keperawatan, manajemen itu dapat diartikan


sebagai suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan
untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional
(Nursalam, 2007). aktivitas memadukan sumber-sumber
keperawatan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan
keperawatan yang telah ditentukan sebelumnya.
Tujuan
1. Umum :
Model Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) dengan
model keperawatan primer dapat diterapkan di ruang perawatan
anak (Abimanyu)

2. Khusus :
a) Mengatur kebutuhan tenaga perawat
b) Mengatur tugas dan kewenangan perawat dalam pemberian
asuhan keperawatan
c) Melakukan sistem pendokumentasian
d) Meningkatkan integritas perawat menuju profesionalisme
e) Meningkatkan komunikasi yang adekuat antara perawat dan
tim kesehatan lainnya
SEJARAH RSUD SANJIWANI
GIANYAR
RSUD Sanjiwani adalah Rumah Sakit Kabupaten Gianyar
yaitu satu dari sekian rumah sakit milik Pemkot gianyar yang
berwujud RSU. Tahun perjalanan status rumah sakit umum daerah
sanjiwani yaitu dimulai pada tahun 1993 – 1997 rumah sakit
sanjiwani sebelumnya pernah menjadi rumah sakit umum daerah
kabupaten tingkat II Gianyar kelas C dibawah kordinasi Dinas
kesehatan kabupaten gianyar.
PENGKAJIAN DAN
ANALISA DATA
Data Umum dan Data Khusus
Ruang Abimanyu
1. Man

Jenis
No. Jenis Kualifikasi Jumlah
PNS Honor

1. Dokter Spesialis Anak 4 - 4 orang

2. S1 Keperawatan 4 1 5 orang

3. DIII Keperawatan 5 1 6 orang

4. DIII Kebidanan 1 2 3 orang


Material and Machine
a. Fasilitas Pasien dan Fasilitas Perawat
- Ruang PICU
No. Nama Barang Jumlah Kondisi Usulan

1. Tempat Tidur 2 Baik -


2. Meja Pasien 3 Baik -
3. AC 2 Baik -
4. Kamar mandi 1 Baik -
5. Kursi 4 Baik -
6. Tong sampah 1 Baik -
8. Troli 4 Baik -

9. Suction 1 Baik -

10. Monitor 5 Baik -

11. Tiang infus 3 Baik -

12. Rak kaca 2 Baik -


- Ruang Abimanyu
No. Nama Barang Jumlah Kondisi Usulan

1. Tempat Tidur 18 Baik -


2. Meja Pasien 18 Baik -
3. Kipas Angin 5 Baik Ditambah 2
4. Kamar mandi 5 1 rusak Diperbaiki 1
5. Kursi 18 Baik -
6. Tong sampah 12 Baik -
8. AC 1 Baik -

9. CCTV 1 Baik -

10. Mainan 4 Cukup baik ditambah

11. Kulkas 2 Baik -


b. Fasilitas untuk Petugas Kesehatan

1) Ruang Kepala Ruangan


a. Lemari kaca : 1
b. Lemari kayu : 3
c. Meja : 1
d. Kursi kayu : 1
e. Kursi plastik : 2
2) Ruang Jaga
a. Komputer : 1
b. Kursi : 4
c. Telephone : 1
d. Lemari plastik : 1
e. Lemari kayu : 1
f. Kamar mandi perawat : 1
g. Washtafel : 1
h. File dokumentasi
Alat Kesehatan
- Ruang PICU
No. Nama Barang Jumlah Kondisi Usulan
1. Tabung O2 besar 2 Baik -
2. Suction 1 Baik -
3. Handrub 3 Baik -
4. Monitor 5 Baik -
5. Nebulizer 1 Baik -
6. Bengkok 2 Baik -
7. Termometer 1 Baik -
8. Tiang infus 3 Baik -

9. Sirim pump 3 Baik -

10. Troli 4 Baik -

11. Tromol 1 Baik -

12. Rak kaca 1 Baik -

13. Bagging 1 Baik -

14. Pinset anatomis 1 Baik -

15. Gunting verband 1 Baik -

16. Tourniquet 1 Baik -


- Ruang Abimanyu

No. Nama Barang Jumlah Kondisi Usulan

1. Tabung O2 besar 6 Baik -


2. Tabung O2 kecil 1 Baik Ditambah 2
3. Handrub 3 Baik Ditambah 2
4. Sirim pump 3 Baik -
5. Tensimeter 3 Baik -
6. Kulkas 1 Baik -
7. Termometer 7 Rusak 4 Ditambah 4
8. Timbangan 1 Baik -

9. Mortar (penumbuk obat) 1 Baik -

10. Troli 2 Baik -

11. Kupet 3 Baik -

12. Bengkok 1 Baik -

13. Dressing Jar 1 Baik -

14. Nebulizer 3 Baik -


15. Bagging 1 Baik -

16. Suction 1 Baik -

17. Lemari kaca 2 Baik -

18. Lemari besi 1 Baik -

19. Lemari laken 2 Baik -

20. Lemari linen 2 Rusak 1 Diperbaiki

21. APAR 1 Baik -

22. Bed perawatan 1 Baik -

23. Lampu 1 Baik -

24. Tiang Infus 21 Rusak 1 Diperbaiki

26. Stetoskop 2 Baik -

27. Kursi roda 1 Baik -


d. Consumable (obat-obatan dan bahan habis pakai)
- Ruang Picu
a. Barang Habis Pakai

No. Nama Barang Jumlah Kondisi Usulan

1. Handscoon 1 Baik -
2. Masker 1 Baik -
3. Spuit - Baik -
4. Hypavix 5 Baik -
5. Verband 1 Baik -
6. NaCl 2 Baik -
7. Alcohol 1 Baik -
8. Betadine 1 Baik -

9. Alcohol swab 1 Baik -


b. Penyimpanan Obat

No. Nama Barang Jumlah Kondisi Usulan

1. Sanmol 1 Baik -
2. Baik -
3. Baik -
- Ruang Abimanyu
b. Barang Habis Pakai

No. Nama Barang Jumlah Kondisi Usulan

1. Handscoon 3 Baik -
2. Masker 4 Baik -
3. Spuit - Baik -
4. Hypavix 3 Baik -
5. Verband cokelat 8 Baik -
6. Cairan infuse 11 Baik -
7. Alcohol 7 Baik -
8. Kapas gulung 2 Baik -

9. Alcohol swab 2 Baik -

10. Nurse cap 1 Baik Ditambah 1


b. Penyimpanan Obat

No. Nama Barang Jumlah Kondisi Usulan

1. Paracetamol 1 Baik -

2. Vestein 1 Baik -

3. Elkana CL 1 Baik -
Method
a. Fungsi-fungsi manajemen
1. Fungsi Perencanaan / Planning
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat
tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai
rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.

2. Fungsi Pengorganisasian / Organizing


Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan
pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain
yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah
ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
3. Fungsi Pengarahan / Directing / Leading / Actuating
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan
manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja
secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat,
dinamis, dan lain sebagainya.

4. Fungsi Pengendalian / Controling


Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai
kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian
dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
b. Penerapan Standar Keperawatan
1. Mekanisme Pelaksanaan
• Kepala ruangan sebagai perawat professional harus mampu
menggunakan berbagai teknik kepemimpinan.
• Komunikasi efektif agar kontinuitas rencana keperawatan
terjamin.
• Anggota tim harus menghargai kepemimpinan kepala ruangan.

2. Tanggung Jawab Kepala Ruangan


• Membuat perencanaan.
• Membuat penugasan, supervise an evaluasi.
• Mengenal atau mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai
tingkat kebutuhan pasien.
• Mengembangkan kemampuan anggota.
• Menyelenggarakan konferensi.
3. Tanggung Jawab Anggota Tim
• Memberikan asuhan keperawatan pada pasien di bawah
tanggung jawabnya.
• Kerjasama dengan anggota tim dan antar tim.
• Memberikan laporan.
c. Uraian Tugas

1. Kepala Ruangan
i. Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi:
• Merencanakan jumlah dan kategori tenaga perawatan serta
tenaga lain sesuai kebutuhan.
• Merencanakan jumlah jenis peralatan perawatan yang
diperlukan sesuai kebutuhan.
• Merencanakan dan menetukan jenis kegiatan/asuhan
keperawatan yang akan diselenggarakan sesuai kebutuhan
pasien.
ii. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan, meliputi:
• Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan
pelayanan ruang rawat.
• Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan
tenaga lain sesuai kebutuhan dan ketentuan atau peraturan
yang berlaku.
• Melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawatan
baru atau tenaga lain yang akan bekerja diruang rawat.
• Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan
untuk melaksanakan asuhan keperawatan sesuai
ketentuan/standar.
• Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara
bekerja sama dengan berbagai pihak yang terlibat dalam
pelayanan di ruang rawat.
iii. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian
meliputi:
• Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan
yang telah ditentukan.
• Melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan
pengetahuan dan ketrampilan di bidang perawatan.
• Mengawasi dan mengendalaikan pendayagunaan peralatan
perawatan serta obat-obatan secara efektif dan efisien,
• Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan
kegiatan asuhan keperawatan serta mencatat kegiatan lain di
ruang rawat.
2. Wakil Kepala Ruangan
i. Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi:
• Merencanakan jumlah dan kategori tenaga perawatan serta
tenaga lain sesuai kebutuhan.
• Merencanakan jumlah jenis peralatan perawatan yang
diperlukan sesuai kebutuhan.
• Merencanakan dan menetukan jenis kegiatan/asuhan
keperawatan yang akan diselenggarakan sesuai kebutuhan
pasien.
ii. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan, meliputi:
• Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan
pelayanan ruang rawat.
• Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan
tenaga lain sesuai kebutuhan dan ketentuan atau peraturan
yang berlaku.
• Melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawatan
baru atau tenaga lain yang akan bekerja diruang rawat.
• Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan
untuk melaksanakan asuhan keperawatan sesuai
ketentuan/standar.
• Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara
bekerja sama dengan berbagai pihak yang terlibat dalam
pelayanan di ruang rawat.
iii. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan
penilaian meliputi:
• Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan
yang telah ditentukan.
• Melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan
pengetahuan dan ketrampilan di bidang perawatan.
• Mengawasi dan mengendalaikan pendayagunaan peralatan
perawatan serta obat-obatan secara efektif dan efisien,
• Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan
kegiatan asuhan keperawatan serta mencatat kegiatan lain di
ruang rawat.
3. Perawat Primer
• Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara
komprehensif.
• Membuat tujuan dan rencana keperawatan.
• Melaksanakan rencana yang telah dibuat selama praktek bila
diperlukan.
• Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang
diberikan oleh disiplin ilmu lain maupun perawat lain.
• Mengevaluasi keberhasilan asuhan keperawatan.
• Melakukan rujukan kepada pekerja sosial, kontak dengan
lembaga sosial di masyarakat.
• Membuat jadwal perjanjian klinik.
• Mengadakan kunjungan rumah bila perlu.
• Bertanggung jawab penuh selama 24 jam terhadap asuhan
keperawatan pasien mulai dari pasien masuk sampai keluar
rumah sakit.
• Mengikuti timbang terima.
• Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara
komperhensif.
• Membuat tujuan dan rencana keperawatan.
• Melaksanakan rencana yang telah dibuat selama ia dinas.
• Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang
diberikan oleh disiplin lain maupun perawat blain.
• Mengevaluasi keberhasilan yang dicapai.
• Mendampingi visite.
• Melaksanakan ronde keperawatan bersama dengan kepala
ruangan dan perawat associate.
• Melaporkan perkembangan pasien kepada kepala ruangan.
4. Perawat Asosiate
• Memberikan perawatan secara langsung berdasarkan proses
keperawatan dengan sentuhan kasih sayang.
• Melaksanakan tindakan perawtan yang telah disususun.
• Mengevalusai tindakan keperawatan yang telah diberikan.
• Mencatat dan melaporkan semua tindakan perawatan dan
repons klien pada catatan perawatan.
• Melaksanakan program medik dengan penuh tanggung jawab.
• Memperhatikan keseimbangan kebutuhan fisik , mental, dan
spiritual dari klien
• Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk
menghadapi tindakan perawatan dan pengobatan serta
diagnostik.
• Melatih klien untuk menolong dirinya sendiri sesuai
kemampuannnya.
• Memberi pertolongan segera pada kien gawat atau sakaratul
maut.
• Membantu kepala ruangan dalam ketatalaksaaan ruangan
secara administratif.
• Pendokumentasian tindakan dan catatan perkembangan
pasien.
• Melaporkan segala perubahan yang terjadi atas pasien kepada
perawat primer.

d. Supervisi Keperawatan
• (Terlampir)

e. Monitoring
• Monitoring di ruangan Abimanyu adalah menggunakan DP3.
4. Money
• Sistem Gaji berdasarkan PNS dan non PNS.
• PNS system penggajian berdasarkan kepangkatan dan
golongan
• Non PNS penggajian dari operasional RS yang didapatkan
setiap bulan.
• Sumber pendapatan lainnya jasa pelayanan berdasarkan iuran
tim

5. Market
• Pasien ditijau dari sistem pembiayaan dominan BPJS dan
umum.
• Asal pasien terkait lebih dominan dari asal Gianyar.
Analisis Data
Diagram Fish Bone
Kesimpulan
• Machine dan material (sarana prasana kurang) : kamar mandi
rusak 1 di kamar kelas III dan ruang isolasi (keluarga pasien
menggunakan kamar mandi ruang bermain) , ruang isolasi
tidak efektif karena ruangan tersebut seharusnya tertutup
tetapi kenyataannya ruangan tersebut terbuka , ruangan
bermain fasilitasnya tidak memadai , adanya keran air tapi
tidak ada washtafelnya.
• Method (bagan organisasi tidak terstruktur dengan baik)
• Man (sumber daya manusia : dokter , perawat, bidan) : visi
misi di ruangan tidak ada.
Rumusan dan Prioritas
Permasalahan
No. Masalah M S Mn Nc Af Skor Prioritas

1. Visi dan misi belum 4 4 5 5 5 23 1


terpenuhi
2. Pelayanan kebutuhan pasien 5 5 4 4 3 21 2
belum terpenuhi

3. Pemanfaatan sarana dan 2 5 4 3 1 15 4


prasarana kurang memadai

4. Fasilitas rumah sakit 5 5 4 3 3 20 3


khususnya di ruangan pasien
sangat tidak efisien
Seleksi Alternatif Penyelesaian
Masalah Metode CARL
No. Alternatif Pemecahan Masalah C A R L Skor Prioritas

1. Visi dan misi harus ada 1 1 1 4 7 4

2. Pelayanan kebutuhan pasien 1 3 4 1 9 3

dipenuhi
3. Pemanfaatan sarana dan 4 1 4 1 10 2

prasarana harus sesuai


4. Fasilitas rumah sakit khususnya di 3 1 4 3 11 1

ruangan pasien harus memadai


Problem of Action (POA)
No. Kegiatan Tujuan Indikator Sasaran Waktu Metode Penanggung
Jawab
1. Berkoordinasi Dalam - Ruangan Kepala 3 hari MAKP Kepala
dengan kepala waktu 3 tertata rapi ruangan Ruangan
ruangan untuk hari - Adanya
mengklarifikasi ruangan kepastian
pengadaan bersih tentang
fasilitas di ruang dan penyediaan
bermain tertata alat dan
dengan fasilitas
baik ruang
bermain
TERIMAKASIH…

Anda mungkin juga menyukai