Anda di halaman 1dari 12

Program Studi Pendidikan Profesi Ners Program Profesi

Poltekkes Kemenkes Semarang


KIAN, Juli 2023
Musyaffa Dzaki Santosa1), Taat Sumedi2), Fajar Surachmi 2), Juwari 2)
1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners Jurusan Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Semarang
2) Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang
Koresponden : musyaffa.dzaki@gmail.com
ABSTRAK
PENERAPAN KOMPRES HANGAT JAHE UNTUK MENGURANGI TINGKAT NYERI
PADA LANSIA DENGAN OSTEOARTHRITIS DI RUMAH PELAYANAN SOSIAL
LANJUT USIA PUCANG GADING SEMARANG

Latar Belakang : Seiring bertambahnya jumlah lansia pada tahun 2023 bertambah pula jumlah
penderita ostheoarthritis (Rikesda, 2018). Beberapa literatur Kompres hangat jahe dapat
mengurangi nyeri sendi lansia karena mengandung minyak atsiri yang mempunyai beberapa
senyawa, shogaol, zingeron dan gingerol (Potter & Perry, 2017).
Tujuan : Memaparkan hasil asuhan keperawatan berdasarkan EBNP berupa terapi kompres
hangat jahe meliputi fase pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi pada penerima di
Rumpelsos Pucang Gading Semarang.
Metode : Desain karya ilmiah ini menggunakan pendekatan studi kasus individu atau kelompok
kecil yang berupa kualitatif sehingga menghasilkan sebuah narasi tentang hasil yang didapatkan
oleh peneliti
Hasil Asuhan Keperawatan : hasil pengkajian awal menunjukkan bahwa klien I (Ny. K)
dengan usia 60 tahun memiliki skor nyeri 6 (sedang), klien II (Ny. L) berusia 76 tahun memiliki
skor nyeri 6 (sedang) dan klien III (Ny. H) berusia 74 tahun memiliki skor nyeri 5 (sedang).
Diskusi: Didapatkan penurunan skala VAS dari nyeri sedang menjadi nyeri ringan pada ketiga
klien setelah dilakukan penerapan asuhan keperawatan dan penerapan kompres hangat jahe
selama 1 minggu. Respon subjektif ketiga klien mengatakan bahwa selama dilakukan penerapan
kompres hangat jahe klien merasa lebih rileks, dan nyeri pada sendi lutut berkurang, klien pun
sangat senang mengetahui bahwa terdapat alternatif lain untuk menurunkan tingkat nyeri.
Rekomendasi : Nyeri Ostheoarthritis diharapkan untuk bisa menerapkan kompres hangat jahe
secara mandiri, dikarenakan tatacara dan bahan yang mudah didapatkan
Kata kunci: Nyeri, Ostheoarthritis, Kompres Hangat Jahe
Nurse Professional Education Study Program Professional Program
Poltekkes Kemenkes Semarang
KIAN, July 2023
Musyaffa Dzaki Santosa1), Taat Sumedi2), Fajar Surachmi 2), Juwari 2)
1) Student of Nursing Profession Education Study Program, Department of Nursing,
Poltekkes Kemenkes Semarang
2) Lecturer in the Department of Nursing, Poltekkes Kemenkes Semarang
Correspondent :musyaffa.dzaki@gmail.com
ABSTRACT
APPLICATION OF GINGER WARM COMPRESS TO REDUCE PAIN LEVELS IN THE
ELDERLY OSTEOARTHRITIS AT PUCANG GADING ELDERLY SOCIAL SERVICE
HOME, SEMARANG

Background :As the number of elderly people increases in 2023, so will the number of
sufferers of osteoarthritis(Rikesda, 2018). Some literature Warm ginger compresses can reduce
joint pain in the elderly because they contain essential oils which have several compounds,
shogaol, zingeron and gingerol (Potter & Perry, 2017).
Objective :Presenting the results of nursing care based on EBNP in the form of ginger warm
compress therapy covering the assessment, intervention, implementation and evaluation phases
for recipients at Rumpelsos Pucang Gading Semarang.
Method :The design of this scientific work uses a qualitative individual or small group case
study approach to produce a narrative about the results obtained by the researcher
Results of Nursing Care:the results of the initial assessment showed that client I (Mrs. K) aged
60 years had a pain score of 6 (moderate), client II (Mrs. L) aged 76 years had a pain score of 6
(moderate) and client III (Mrs. H) was 74 years old has a pain score of 5 (moderate).
Discussion:There was a decrease in the VAS scale from moderate pain to mild pain in the three
clients after implementing nursing care and applying ginger warm compresses for 1 week. The
subjective response of the three clients said that during the application of warm ginger
compresses the client felt more relaxed, and the pain in the knee joint was reduced, the client
was very happy to know that there were other alternatives to reduce pain levels.
Recommendation :Osteoarthritis pain is expected to be able to apply ginger warm compresses
independently, because the procedures and ingredients are easily available
Keywords:Pain, Osteoarthritis, Ginger Warm Compress

PENDAHULUAN adalah perubahan neurologis (Istianah,


Proses menua (aging) adalah proses 2020).
alami yang dihadapi manusia. Dalam Menurut World Healt Organization
proses ini, tahap yang paling krusial (WHO) jumlah lansia pada tahun 2020
adalah tahap lansia (lanjut usia) dimana mencapai 28,000,000 (11,3%) dari
pada diri manusia secara alami terjadi keseluruhan populasi di dunia. Jumlah
penurunan atau perubahan kondisi fisik, rata-rata populasi lansia di dunia pada
psikologis maupun sosial yang saling tahun 2050 mendatang akan mengalami
berinteraksi satu sama lain. Perubahan peningkatan 3 kali lipat pertahunnya.
spesifik pada lansia dipengaruhi kondisi Menurut Direktorat Jenderal
kesehatan, gaya hidup, stressor, dan Kependudukan dan Pencatatan Sipil
lingkungan. Perawat harus mengetahui (Dukcapil), ada 30,16 juta jiwa
proses perubahan normal tersebut penduduk lanjut usia (lansia) di
sehingga dapat memberikan pelayanan Indonesia pada 2021. Penduduk lansia
tepat dan membantu adaptasi lansia adalah mereka yang berusia 60 tahun ke
terhadap perubahan, salah satunya atas. Kelompok ini porsinya mencapai
11,01% dari total penduduk Indonesia
yang berjumlah 273,88 juta jiwa. melakukan aktivitas, sehingga pasien
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik merasa tidak nyaman dan mengganggu
Provinsi Jawa Tengah tahun 2021, kegiatan pasien. (Ismaningsih dan
jumlah penduduk lansia terhadap total Silviani, 2018).
penduduk di Provinsi Jawa Tengah Menurut data Kementrian Kesehatan
terus mengalami peningkatan, yaitu Republik Indonesia pada tahun 2018
pada angka 13,87 persen pada tahun telah berhasil mendata jumlah penderita
2020 atau terletak pada angka 4,82 juta nyeri sendi osteoarthritis rata-rata 7,3%
jiwa. Hal ini meningkat dari tahun 2019 (Kemenkes RI, 2018). Di Indonesia
dimana jumlah lansia mencapai 4,66 jumlah penduduk lansia pada tahun
juta jiwa atau sebesar 13,49 persen total 2019 mencapai 25,9 juta jiwa atau
penduduk Jawa Tengah. 9,7%. Sedangkan data yang diperoleh
Jumlah lansia di Kota Semarang terus dari Riskeda di provinsi Jawa Tengah
mengalami peningkatan. Pada tahun pada tahun 2018 yang menderita nyeri
2016 jumlah lansia mencapai 141 ribu sendi osteoarthritis sebanyak 6.78%
jiwa atau 8,17 persen dari seluruh (Rikesda, 2018).
penduduk Kota Semarang kemudian Salah satu managemen nyeri yang dapat
naik menjadi 148 ribu jiwa atau sebesar dilakukan oleh tenaga Kesehatan adalah
8,47 persen pada tahun 2017 hingga di dengan terapi panas. Terapi panas yang
tahun 2020 jumlah lansia di Kota dilakukan dapat digunakan dengan
Semarang meningkat menjadi 170 ribu menggunakan kompres hangat jahe,
jiwa atau sebesar 9,29 persen (Badan kompres tersebut dapat memberikan
Pusat Statistik Kota Semarang, 2021) efek fisiologis dengan meningkatkan
Penyebab munculnya nyeri sendi relaksasai otot pergerakan sendi.
osteoarthritis disebabkan oleh arthritis Pemberian kompres hangat jahe
dan adanya gangguan pada tulang. menjadi metode alternatif non-
Masalah muskuloskeletal menjadi suatu farmakologi yang bertujuan untuk
masalah yang sering sekali puncul pada berkurangnya rasa nyeri sendi.
lansia. Aktivitas yang berat, sering Pemberian kompres hangat jahe bisa
berjongkok, faktor genetik, obesitas, dilakukan selama sekitar 10 - 15 menit
berlutut, berjalan jauh dengan menggunakan handuk yang sudah
membawa beban berat juga bisa direndam kedalam air hangat yan
terjadinya penyebab osteoarthritis. bersuhu 40,50-43,0°C. Pemberian
Osteoarthritis diakibatkan oleh kompres hangat jahe juga dapat
ketidakrataannya tulang rawan sehingga mengurangi nyeri sendi lansia karena
terjadi kontak tulang dalam, lalu disusul didalamnya mempunyai kandungan
oleh terbentuknya kista subkodral, yaitu minyak atsiri yang mempunya
osteofit pada tepi tulang dan reaksi beberapa senyawa, shogaol, zingeron
radang pada membran sinovial. dan gingerol (Potter & Perry, 2017).
Pembengkakan, penebalan membran Berbagai jurnal studi mengenai
sinovial dan juga kapsul sendi, serta evidence based nursing practice,
teregangnya ligament yang penerapan kompres hangat jahe terbukti
menyebabkan ketidakstabilan dan efektif dalam menurunkan tingkat nyeri
deformitas. Disekitar otot sendi osteoarthritis. Pada penelitian yang
melemah dikarenakan efusi sinovial dan dilakukan oleh istianah (2020), Tingkat
disuse atrophy di satu sisi dan spasme nyeri pada lansia yang mengalami
otot di sisi lain.Pasien osteoarthritis osteoarhritis sebelum diberikan terapi
yang mengeluh nyeri sendi pada saat kompres hangat rebusan jahe adalah
sebagian besar nyeri sedang sebanyak keperawatan yang bersumber dari
19 responden (59,4%), Tingkat nyeri evidence based nursing practice.
lansia yang mengalami osteoarhritis
terbanyak sesudah diberikan terapi Fokus studi kasus ini yaitu memberikan
kompres hangat rebusan jahe adalah asuhan keperawatan pada lansia dengan
hampir seluruhnya nyeri ringan menerapkan intervensi kompres hangat
sebanyak 28 responden (87,5%). pada lansia dengan nyeri Ostheoarthritis
Penelitian serupa menurut mujib hannan sebagai evidence based nursing
pada tahun (2019) didapatkan lansia practice. penerapan kompres hangat
yang mengalami nyeri dengan skala jahe pada lansia dengan nyeri
nyeri terbanyak adalah nyeri sedang ostheoarthritis sesuai dengan kriteria
sebanyak 22 lansia (68,7%) Sesudah inklusi dan eksklusi yang sudah di
diberikan terapi kompres hangat jahe, tetapkan. Diambil 3 responden dari
pasien lansia dengan nyeri rematik di yang memenuhi kriteria. Dilakukan pre
PSTW Budi Sejahtera Provinsi test dengan mengkaji tingkat nyeri
Kalimantan Selatan yang mengalami pasien sebelum dilakukan intervensi
nyeri ringan sebanyak 57,69%, dan kompres hangat jahe menggunakan
nyeri sedang sebanyak 42,31%. metode Mnemonic PQRST dan
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan menggunakan skala VAS.
di Rumah Pelayanan Sosial Lansia Setelah dilakukan pre test, kemudian
Pucang Gading Semarang didapatkan melakukan implementasi dengan
data pada tahun 2022 terdapat 6 lansia memberikan kompres hangat jahe pada
dengan nyeri yang disebabkan oleh pasien dengan nyeri ostheoarthritis
Osteoarthritis. Pada tahun 2023 selama 10-15 menit, penerapan ini
tepatnya pada bulan Maret dengan dilakukan dalam kurun waktu
jumlah lansia 104 jiwa, 6 diantaranya seminggu. Setelah melakukan
mengalami nyeri yang disebabkan oleh implementasi selama seminggu pasien
Ostheoarthritis. Disekitar panti juga diberi post test dengan mengkaji tingkat
terdapat taman toga dimana terdapat nyeri pasien setelah diberikan intervensi
cukup banyak tanaman jahe. kompres hangat jahe menggunakan
Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti metode Mnemonic PQRST dan
sebagai pemberi asuhan keperawatan menggunakan skala VAS dan melihat
tertarik melakukan studi kasus yaitu apakah nyeri pada pasien sudah
penerapan kompres hangat jahe pada menurun.
lansia dengan nyeri Osteoarthritis di Subjek yang terlibat dalam penelitian
Rumah Pelayanan Sosial Lansia Pucang ini ditetapkan melalui teknik purposive
Gading Semarang. sampling dimana responden yang
terlibat ditentukan berdasarkan kriteria-
BAHAN DAN METODE
Desain karya ilmiah ini kriteria yang telah ditetapkan oleh
menggunakan pendekatan studi kasus peneliti.
individu atau kelompok kecil yang Instrumen penelitian pada penelitian ini
berupa kualitatif sehingga menghasilkan menggunakan SOP (Standar
sebuah narasi tentang hasil yang Operasional Prosedur) dan lembar
didapatkan oleh peneliti. Studi kasus ini observasi. Lembar observasi meliputi :
mempelajari tentang penerapan 1. Lembar Observasi Pelaksanaan
kompres hangat jahe pada lansia dengan kompres hangat jahe Lembar observasi
keluhan nyeri sendi ostheosrthritis pelaksanaan digunakan untuk mencatat
diberikan sebagai intervensi intensitas terapi yang telah diikuti oleh
responden. Waktu dalam pemberian
kompres hangat jahe adalah 10 – 15 menggunakan skala pengukurn nyeri
menit selama seminggu. yaitu Numeric Rating Scale.
2. Lembar observasi terkait skala
nyeri yang dirasakan responden dengan

HASIL
Karakteristik Responden

Studi kasus ini dilaksanakan pada 21 Pengkajian


Juni – 27 Juni Tahun 2023 dengan
melibatkan 3 Lansia yang memiliki
nyeri dengan ostheoarthritis di Klien I
Rumpelsos Lansia Pucang Gading
Semarang. Berikut adalah hasil Klien I bernama Ny. K berusia 60 tahun
implementasi pada Lansia dengan dengan keluhan nyeri pada lutut sebelah
nyeri: kiri. Nyeri dirasakan saat beraktivitas.
Hasil observasi lutut kiri klien tampak
lebih besar dari lutut kanan klien. klien
tampak berjalan dengan bantuan walker.
Klien mengatakan nyeri sudah sering
dirasakan semenjak 2 tahun yang lalu.
Hasil pengkajian nyeri menggunakan
skala VAS dan dengan Mnemonic
PQRST:
P : saat beraktivitas

Berdasarkan gambar diatas, hasil Q : nyeri seperti tertusuk tusuk


pengkajian awal menunjukkan bahwa R : lutut kiri
klien I (Ny. K) dengan usia 60 tahun
memiliki skor nyeri 6 (sedang), klien II S : 6 (VAS)
(Ny. L) berusia 76 tahun memiliki skor
nyeri 6 (sedang) dan klien III (Ny. H) T : hilang timbul
berusia 74 tahun memiliki skor nyeri 5 Klien II
(sedang). Hasil pengkajian awal ketiga
lansia tersebut berada pada kategori Klien II bernama Ny. L berusia 76
nyeri sedang. Setelah diberikan tahun dengan keluhan nyeri pada lutut
implementasi kompres hangat jahe, sebelah kanan dan pinggang belakang.
terjadi penurunan nyeri pada ketiga Nyeri dirasakan saat beraktivitas. Hasil
lansia. Klien I memiliki skor nyeri 3, observasi lutut kanan klien tampak lebih
klien II memiliki skor nyeri 2 dan klien besar dari lutut kiri klien. klien tampak
III memiliki skor nyeri 3. Sehingga berjalan dengan bantuan tripod. Klien
dapat disimpulkan bahwa terjadi mengatakan dahulu memiliki riwayat
penurunan tingkat nyeri pada ketiga jatuh dari sepeda motor sehingga saat
lansia dengan kategori nyeri sedang. klien masih muda, klien mengalami
kesulitan saat berjalan. Hasil pengkajian
nyeri menggunakan skala VAS dan
dengan Mnemonic PQRST:
P : saat beraktivitas
Q : nyeri seperti tertusuk tusuk dan bisa diderita oleh siapa pun yang
sensitif akan mendapati penyakit
R : lutut kiri dan pinggang Ostheoarthritis. Maka dari itu, keadaan
S : 5 (VAS) ini harus mendapatkan perhatian khusus
dikarenakan hal ini merupakan
T : terus – menerus permasalahan persendian yang
Klien III mengakibatkan rasa nyeri dan
mengganggu dalam melakukan
Klien III bernama Ny. H berusia 74 aktivitas.
tahun dengan keluhan nyeri pada lutut
sebelah kanan. Nyeri dirasakan saat Masalah Keperawatan
beraktivitas. Hasil observasi lutut kanan Berdasarkan hasil pengkajian yang telah
klien tampak lebih besar dari lutut kiri dilakukan pada Ny. K, Ny. L dan Ny.
klien. klien tampak berjalan dengan H. diketahui bahwa tanda dan gejala
bantuan walker. Klien mengatakan yang muncul yaitu, nyeri pada
nyeri sudah sering dirasakan semenjak 1 persendian lutut , nampak kemerahan,
tahun yang lalu. Hasil pengkajian nyeri bengkak dan memakai tongkat. Dari
menggunakan skala VAS dan dengan masalah tersebut peneliti menegakkan
Mnemonic PQRST: diagnosa keperawatan Nyeri akut b/d
P : saat beraktivitas agen pencedera fisiologis. Dalam
Q : nyeri seperti tertusuk tusuk menegakkan diagnosis keperawatan
R : lutut kiri penulis juga mempertimbangkan konsep
S : 6 (VAS) yang ada yaitu menurut (istianah, 2020)
T : hilang timbul ostheoarthritis ini, menjadikan hampir
seluruh lansia mengalami penurunan
Dari hasil pengkajian terhadap 3 kemampuan dalam melakukan aktivitas
responden yang mengalami Rhematoid mereka di kehidupan sehari-hari karena
Artritis didapatkan data yakni Ny. K, adanya gejala nyeri yang muncul. Hal
Ny. L, dan Ny. H memiliki keluhan ini diakibatkan dari peradangan pada
terkait tanda-tanda Ostheoarhtritis, sakit sendi.
pada persendian, nampak bengka, nyeri Hal ini sejalan dengan penelitian yang
pada lutut, mobilisasi memakai tongkat, dilakukan oleh adinda (2023)
dan memerlukan bantuan saat berjalan. mengatakan bahwa dampak nyeri dari
Menurut istianah. (2020) Pada osteoartritis adalah penurunan kualitas
Ostheoarthritis gejala yang timbul harapan hidup seperti kelelahan yang
biasanya nyeri sendi, rasa kaku, demikian hebatnya, menurunkan
kemerahan, bengkak, dan terasa rentang gerak tubuh dan nyeri pada
hangat. Kondisi nyeri pada persendian gerakan. Kekakuan bertambah berat
serta pengobatan yang tidak memadai pada pagi hari saat bangun tidur,
dan tidak sesuai dapat menyebabkan nyeri yang hebat pada awal gerakan
ketidaknyamanan pada tubuh dan akan tetapi kekakuan tidak berlangsung
mempengaruhi aktivitas sehari hari. lama yaitu kurang dari seperempat jam.
Hal tersebut sejalan dengan penelitian Kekakuan dipagi hari menyebabkan
Yepi (2020) bahwa gambaran umum berkurangnya kemampuan gerak
penderita Ostheoarthritis sering dalam melakukan gerak ekstensi,
merasakan nyeri pada lutut. keterbatasan mobilitas fisik dan efek
Ostheoarthritis merupakan suatu sistemik yang ditimbulkan adalah
keadaan yang menyerang bagian sendi, kegagalan organ dan kematian
jahe juga efektif untuk mengurangi
Intervensi Keperawatan nyeri. Kompres jahe adalah salah satu
kombinasi antara terapi hangat dan
Intervensi keperawatan berfokus pada terapi relaksasi yang bermanfaat pada
penurunan tingkat nyeri ostheoarthritis penderita nyeri sendi. Penggunaan
dengan penerapan EBNP berupa jahe dalam bentuk kompres lebih
kompres hangat jahe. Kompres hangat aman dibandingkan dengan
jahe merupakan kompres dengan basah penggunaan ekstrak jahe secara oral.
hangat dengan menggunakan parutan Penggunaan ekstrak jahe secara oral
jahe. Kompres ini diberikan kepada yang sering dan dengan dosis yang
lansia selama 7 hari berturut-turut tinggi dapat menyebabkan gangguan
dengan durasi setiap pengompresan 10 saluran pencernaan seperti diare
– 15 menit. Kompres hangat jahe
diawali dengan melakukan pengkajian
mendasar menggunakan instrumen
skala VAS dan Mnemonic PQRST.
Kriteria dan keberhasilan intervensi
Implementasi Keperawatan
dapat dinilai dari penurunan tingkat
nyeri pada lansia yang diukur
menggunakan instrumen skala VAS dan Implementasi yang dilakukan pada
Mnemonic PQRST. Indikator tersebut ketiga klien sesuai dengan
dapat terlihat dari ekspresi wajah klien, perencanaan yang telah disusun, yaitu
tingkat aktivitas yang dilakukan dan pemantauan skala nyeri sebelum dan
kualitas tidur klien. Kriteria pencapaian sesudah menerapkan kompres hangat
dan keberhasilan yang lain yaitu adanya jahe implementasi pada Ny. K, Ny. H,
penurunan tingkat nyeri dan Ny. L dilakukan tanggal 21 sampai 27
peningkatan kemampuan lansia dalam Juni 2023 di ruang bangsal rumah
beraktivitas lebih efektif serta kualitas pelayanan sosial lansia Pucang Gading
tidur klien meningkat. Kota Semarang. Implementasi
kompres hangat jahe terhadap dilakukan pada lansia dengan sesuai
penurunan skala nyeri pada lansia kriteria inklusi, selanjutnya meminta
dengan osteoarthritis. Dengan hasil persetujuan dan pendampingan petugas
penelitian ini diharapkan dapat panti, menjelaskan tujuan, manfaat,
disosialisakan dengan cara waktu, mengkaji lansia dan
memberikan penyuluhan kepada menjelaskan tahapan pemberian
masyarakat dimana kompres kompres hangat jahe. Sebelum
hangat jahe merah dapat dijadikan melakukan pemberian kompres hangat
sebagai tekhnik nonfarmakologi jahe peneliti melakukan pengukuran
untuk menurunkan nyeripada skala nyeri.
lansia dengan osteoarthritis
sehingga disamping dapat Kompres hangat jahe diberikan 1 kali
meningkatkan pelayanan dalam sehari, kompres pada area yang
kesehatanjuga dapatmengurangi nyeri menggunakan air hangat parutan
pemberianobat farmakologi dan efek jahe dengan suhu 35-40º c, waktu yang
samping yang ditimbulkan (istianah, digunakan dalam pengompresan selama
2020) 7 hari berturut-turut selama 10 - 15
hal tersebut sejalan dengan penelitian Menit. Setelah pemberian kompres
dari adinda yang dilakukan tahun 2023 hangat jahe selanjutnya mengobservasi
menjelaskan bahwa terapi kompres kembali skala nyeri pada lansia.
Respon Klien I Implementasi kompres hangat jahe pada
Ny. H dimulai pada tanggal 21 Juni
Implementasi kompres hangat jahe pada sampai tanggal 27 Juni. Respon yang
Ny. K dimulai pada tanggal 21 Juni ditunjukan oleh Ny. H setelah diberikan
sampai tanggal 27 Juni. Respon yang kompres hangat jahe, klien terlihat
ditunjukan oleh Ny. K setelah diberikan rileks, nyeri pada lutut berkurang dan
kompres hangat jahe, klien terlihat perasaanya lebih nyaman. Pada gambar
rileks, nyeri pada lutut berkurang dan 4.3 diatas diperoleh hasil penerapan
perasaanya lebih nyaman. Pada gambar hari pertama skala nyeri Ny. H dari
grafik 4.2 diatas diperoleh hasil skala nyeri 5 menurun menjadi skala
penerapan hari pertama skala nyeri Ny. nyeri 4, penerapan hari kedua menurun
K dari skala nyeri 6 menurun menjadi dari skala nyeri 5 menjadi skala nyeri 4
skala nyeri 5, penerapan hari kedua lalu pada hari ketiga dari skala nyeri 6
menurun dari skala nyeri 6 menjadi menjadi skala nyeri 4, penerapan hari ke
skala nyeri 5 lalu pada hari ketiga dari empat skala nyeri 5 menurun menjadi
skala nyeri 5 menjadi skala nyeri 4, skala nyeri 4, penerapan hari kelima
penerapan hari ke empat skala nyeri 5 skala nyeri 4 menjadi skala nyeri 3,
menurun menjadi skala nyeri 4, penerapan hari ke enam skala nyeri 4
penerapan hari kelima skala nyeri 4 turun menjadi skala nyeri 3 kemudian
menjadi skala nyeri 3, penerapan hari ke pada penerapan hari ke tujuh skala nyeri
enam skala nyeri 4 turun menjadi skala 4 turun menjadi skala nyeri 3.
nyeri 3 kemudian pada penerapan hari
ke tujuh skala nyeri 3 tetap berada pada Menurut Istianah (2020) mengatakan
skala 3. bahwa kompres jahe adalah
perpaduan antara terapi hangat dan
Respon Klien II terapi relaksasi yang mana dapat
Implementasi kompres hangat jahe pada memberikan manfaat bagi penderita
Ny. L dimulai pada tanggal 21 Juni penderita nyeri sendi. Jahe sendiri
sampai tanggal 27 Juni. Respon yang memiliki efek farmakologis seperti
ditunjukan oleh Ny. L setelah diberikan memberikan efek rasa panas, anti
kompres hangat jahe, klien terlihat inflamasi, analgesic, antioksidan, anti
rileks, nyeri pada lutut berkurang dan tumor, anti mikroba, antidiabetik,
perasaanya lebih nyaman. Pada gambar antiobesitas, antiemetik. efek
4.3 diatas diperoleh hasil penerapan farmakologi yang terdapat dalam jahe
hari pertama skala nyeri Ny. L dari sangat bermanfaat. Jahe menghambat
skala nyeri 6 menurun menjadi skala sintesis prostaglandin dan leukotrien,
nyeri 5, penerapan hari kedua menurun merupakan dua zat mediator atau
dari skala nyeri 5 menjadi skala nyeri 4 subtansi radang yang sangat dikenal
lalu pada hari ketiga dari skala nyeri 4 disamping histamine, bradikinin,
menjadi skala nyeri 3, penerapan hari ke kalidin, dan serotonin. Peningkatan
empat skala nyeri 4 menurun menjadi zat tersebut akan mengakibatkan
skala nyeri 3, penerapan hari kelima terjadinya proses peradangan yang
skala nyeri 4 menjadi skala nyeri 3, salah satu tandanya adalah
penerapan hari ke enam skala nyeri 3 timbulnya rasa nyeri Hal ini juga
turun menjadi skala nyeri 2 kemudian diperkuat bahwa kandungan lain
pada penerapan hari ke tujuh skala nyeri jahe ialah adanya senyawa gingerol
3 turun menjadi skala nyeri 2. dan shogol yang berkhasiat untuk
mengurangi proses peradangan.
Respon Klien III
Hal ini diperkuat oleh penelitian adinda P : saat beraktivitas
pada tahun 2023 mengatakan bahwa
kompres hangat jahe adalah suatu Q : nyeri seperti tertusuk tusuk
metode dalam penggunaan suhu R : lutut kiri
hangat setempat yang dapat
menimbulkan beberapa efek S : 3 (VAS)
fisiologis, antara lain efek vasodilatasi, T : hilang timbul
meningkatkanpremeabilitas kapiler,
meningkatkan metabolisme seluler,
merelaksasi otot, meningkatkan
Evaluasi dilakukan menggunakan
aliran darah ke suatu area.
lembar observasi dan skala Nyeri VAS
Kompres hangat dapat meningkatkan
setelah dilakukan intervensi
suhu jaringan dan sirkulasi darah
keperawatan penerapan kompres hangat
lokal, yang dapat menghambat
jahe selama 7 hari berturut-turut pada
produk metabolisme inflamasi seperti
ketiga klien menunjukkan adanya
prostaglandin, bradikinin dan
penurunan tingkat nyeri. Hasil evaluasi
histamin sehingga dapat mengurangi
tingkat nyeri setelah dilakukan kompres
nyeri. Rangsangan panas yang
hangat jahe selama 7 hari pada klien I
dihasilkan oleh kompres hangat jahe
yang bernama Ny. K terjadi penurunan
akan meningkatkan suhu lokal pada
tingkat nyeri secara stabil. Skala nyeri
kulit yang akan mengakibatkan kulit
awal Ny. K skala 6 menurun menjadi
menjadi pucat karena timbul
skala 3. Hasil evaluasi skala nyeri
vasokonstriksi akan segera diikuti
setelah dilakukan kompres hangat jahe
vasodilatasi sehingga timbul
selama 7 hari pada klien II yang
kemerah-merahan.
bernama Ny. L terjadi penurunan skala
Evaluasi Keperawatan nyeri. Skala nyeri awal Ny. L skala 6
menurun menjadi skala 2. Hasil
Klien I evaluasi skala nyeri setelah dilakukan
P : saat beraktivitas kompres hangat jahe selama tujuh hari
pada klien III yang bernama Ny. H
Q : nyeri seperti tertusuk tusuk terjadi penurunan skala nyeri. Skala
R : lutut kiri nyeri awal Ny. H skala 5 menurun
menjadi skala nyeri 3.
S : 3 (VAS)
Respon subjektif ketiga klien
T : hilang timbul mengatakan bahwa selama dilakukan
penerapan kompres hangat jahe klien
Klien II merasa lebih rileks, dan nyeri pada
P : saat beraktivitas kedua kaki berkurang, klien pun sangat
senang mengetahui bahwa terdapat
Q : nyeri seperti tertusuk tusuk alternatif lain untuk menurunkan tingkat
R : lutut kiri dan pinggang nyeri.

S : 2 (VAS) Hasil penerapan kompres hangat jahe


sejalan dengan penelitian yang sudah
T : hilang timbul dilakukan, menunjukan bahwa kompres
hangat jahe dapat menurunkan tingkat
Klien III
nyeri pada penderita ostheoarthritis.
Penelitian pada 29 responden
didapatkan hasil penelitian ini value < 0,05) dapat disimpulkan
didapatkan hasil bahwa terdapat bahwa kompres hangat jahe
perubahan yang signifikan tingkat nyeri berpengaruh terhadap penurunan skala
sebelum dan sesudah dilakukan nyeri pada lansia dengan osteoarthritis.
intervensi Kompres Hangat Kombinasi Hal ini sejalan dengan penelitisan yang
Jahe. Hal ini dilihat dari uji Paired T dilakukan oleh Yulia pada tahun 2022
Testantara pre test dan post test yang dilakukan selama 14 hari efektif
didapatkan nilai p value0,00 < 0,05, dalam menurunkan tingkat nyeri pada
yang berarti H0 ditolak yang lansia dengan nyeri ostheoarthritis.
bermakna bahwa terdapat perubahan Hasil penelitian didapatkan nilai rata-
yang signifikan pada tingkat nyeri rata sebelum dilakukan kompres
sebelum dan sesudah dilakukan hangat parutan jahe 6,50 dan nilai
intervensi Kompres Hangat Kombinasi rata-rata setelah dilakukan kompres
Jahe (adinda, 2023) hangat parutan jahe 3,70, dengan nilai p
value= 0,000 (p<0,05) yang artinya
Panelitian lain dilakukan oleh Istianah terdapat penurunan tingkat nyeri setelah
(2020), penelitian ini dilakukan dilakukan pemberian kompres hangat
melibatkan 14 responden dan jahe pada klien dengan ostheoarthritis.
didapatkan hasil bahwa kompres Pada saat pelaksanaan terapi kompres
hangat jahe merah berpengaruh hangat jahe untuk menurunkan tingkat
terhadap penurunan skala nyeri pada nyeri tidak terdapat kesulitan atau
lansia dengan osteoarthritis. Hasil hambatan selama pelaksanaan terapi,
tersebut dapat dilihat dari penglaan data setelah selesai melakukan terapi klien
menggunakan uji wilcoxon didapatkan merasa nyaman, rasa nyeri pada sendi
nilai 0,001 (p value < 0,05). yang sakit berkurang dan klien tampak
PEMBAHASAN lebih rileks.

Penerapan intervensi keperawatan KESIMPULAN


sesuai dengan EBNP pada studi kasus 1. Pada studi kasus ini dilakukan
ini menggunakan kompres hangat jahe. asuhan keperawatan kepada 3 pasien
Kegiatan ini juga dilakukan sesuai yaitu : pasien I (Ny. K), pasien II
dengan intervensi keperawatan yang (Ny. L), Pasien III (Ny. H). Faktor
dirumuskan (PPNI, 2018). Pemberian penyebab nyeri pada ketiga klien
kompres hangat jahe termasuk Tindakan adalah Ostheoarthritis.
pemberian nonfarmakologi untuk 2. Masalah keperawatan nyeri akut
penanganan nyeri. Berdasarkan berhubungan dengan agen
penelitian di negara Iran bahwa jahe pencedera fisiologis dengan
memiliki manfaat yang sama dengan permasalahan Ostheoarthritis (D.
ibuprofen dalam mengatasi gejala nyeri 0077). Pasien dilakukan intervensi
sendi. Kompres hangat jahe bermanfaat sesuai dengan SDKI, SLKI, dan
untuk mengurangi nyeri (Yulia, 2022). SIKI dengan luaran nyeri akut
Analisis studi kasus yang dilakukan berkurang dan intervensi kompres
oleh Istianah (2020) mengatakan bahwa hangat (I. 08235) dengan penerapan
pemberian kompres hangat jahe yang kompres hangat jahe selama 1
dilakukan 3 kali seminggu selama 4 minggu
minggu efektif dalam mengurangi 3. Monitoring nyeri menggunakan
tingkat nyeri pada lansia. Hasil uji metode Mnemonic PQRST dan
wilcoxon didapatkan nilai 0,001 (p menggunakan skala VAS yang
dilakukan pada saat pra dan post Ariyanti, R., Sigit, N., Anisyah, L.,
intervensi kompres hangat jahe. Barat, K. T., Tarakan, K., & Barat, K.
4. Implementasi kompres hangat jahe T.. "Edukasi Kesehatan Terkait Upaya
yang dilakukan sesuai dengan SOP Swamedikasi Penyakit Osteoarthritis
dapat digunakan sebagai alternatif Pada Lansia", Jurnal Pengabdian
penurun nyeri pada pasien dengan Masyarakat Berkemajuan, 4(2021):
Ostheoarthritis 552–556.
5. Didapatkan penurunan skala VAS Asmawi, & Sugiarti. "Pengaruh
dari nyeri sedang menjadi nyeri Kompres Air Hangat Terhadap Kualitas
ringan pada ketiga klien setelah Nyeri Sendi Pada Lansia Di Panti Bina
dilakukan penerapan asuhan Usia Lanjut Jayapura". Healthy Papua,
keperawatan dan penerapan 4 (2021): 206–212.
kompres hangat jahe selama 1 Buku_Konsep Dan Proses Keperawatan
minggu. Nyeri. (N.D.).
Damanik, S. M., & Hasian. Modul
SARAN Bahan Ajar Keperawatan Gerontik.
1. Bagi Pasien Universitas Kristen Indonesia, 2019.
Bagi pasien dengan nyeri Fitri, Y., & Adha, Dedi. Pengaruh
Ostheoarthritis diharapkan untuk bisa Kompres Hangat Parutan Jahe Terhadap
menerapkan kompres hangat jahe secara Penurunan Skala Nyeri Osteoarthritis
mandiri, dikarenakan tatacara dan bahan Pada Lanjut Usia Di Puskesmas
yang mudah didapatkan Andalas Padang Tahun 2020. Jurnal
2. Bagi Rumah Pelayanan Sosial Kesehatan Pijar, 1(2022): 41–56.
Diharapkan studi ini dapat menjadi Gustina, E., Handani, M. C., & Sirait,
pilihan inovasi untuk asuhan A. (2020). Studi Kasus Kontrol di
keperawatan gerontic pada pasien Rumah Sakit Tk. II Putri Hijau Medan
dengan nyeri ostheoarthritis Tahun 2017 American College of
3. Bagi Institusi Pendidikan Rheumatology sebagai sekelompok
Diharapkan studi ini dapat menjadi kondisi heterogen yang Berdasarkan
perhatian bagi institusi Pendidikan data Badan Kesehatan Dunia (WHO),
untuk menerapkannya dalam sektor penduduk yang mengalami. Jurnal
Pendidikan dan pelatihan bagi Mitrahusada, 3(1), 88-103.
mahasiswa kesehatan Hannan, M., Suprayitno, E. And
4. Bagi Penulis Selanjutnya Yuliyana, H. "Pengaruh Terapi
Diharapkan studi ini dapat menjadi Kompres Hangat Terhadap Penurunan
acuan bagi calon penulis selanjutnya Nyeri Sendi Osteoarthritis Pada Lansia
untuk mengangkat menjadi topik Di Posyandu Lansia Puskesmas Pandian
bahasan yang dapat menyempurnakan Sumenep", Wiraraja Medika, 9(2019):
dan memperbaiki studi kasus 1–10.
sebelumnya dengan memperhatikan Istiahnah Et Al.“Pengaruh Kompres
keterbatasan penerapan asuhan Hangat Jahe Merah Terhadap Skala
keperawatan yang ada pada studi kasus Nyeri Lansia Osteoarthritis Di Balai
sebelumnya. Sosial Lanjut Usia Mandalika
Mataram.” Jurnal Ilmiah Stikes YARSI
REFERENSI Mataram (JISYM) 10(2020): 24–28.
Azizah, L. M. Keperawatan Lanjut Laporan Riskesdas 2018 Nasional.Pdf.
Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2017 (N.D.).
Muchlis, Muhammad Rifai, And Wenny Ino Et Al. “Machine Translated
Ernawati. “Efektivitas Pemberian By Google Pengaruh Penggunaan
Terapi Kompres Hangat Jahe Merah Kompres Air Hangat Terhadap
Untuk Mengurangi Nyeri Sendi Pada Penurunan Intensitas Nyeri Pada Lansia
Lansia.” Ners Muda, Vol. 2, No. 3, Pada Area Komunitas.” ITSKes Insan
(2021). Cendekia Medika, 18(2021): 5256–66.
Neska, E. T. ”Pengaruh Terapi Kompres
Hangat Terhadap Penurunan Nyeri
Sendi Osteartritis Pada Lansia" Jurnal
kesehatan dan pembangunan, 12(2021):
14–20.
Nursalam. Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Salemba Medika, 2017
Nurwahidah, N. "Pengaruh Kompres
Hangat Terhadap Penurunanintensitas
Nyeri Pada Lansia Yang
Mengalamiosteoarthritis" Nursing Arts,
13(2019): 23–28.
Puspita, S., & Praptini, I."Pengaruh
Kompres Jahe Terhadap Penurunan
Skala Nyeri Pada Pasien Osteoartritis
Di Posyandu Lansia." Jurnal
Keperawatan Dan Kebidanan, 10(2),
5.(2018) 116
Putri, O. R., Andarmoyo, S., & Sari, R.
M. "Efektivitas Terapi Kompres Air
Hangat Terhadap Intensitas Nyeri Pada
Lansia." Prosiding 1st Seminar Nasional
Dan Call For Paper,(2019): 135–139.
Rahmawati. “Potensi Kompres Hangat
Jahe Merah Sebagai Terapi
Komplementer Terhadap Pengurangan
Nyeri Artritis Gout.” Jurnal Ilmiah
Pamenang 3(2021): 7–15.
Saku, B. (N.D.). Ostearthritis Lutut.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2021).
Standar Diagnosis Keperawatan
Indonesia (SDKI). Edisi 1, Jakarta,
Persatuan Perawat Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2021).
Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia (SIKI). Edisi 1, Jakarta,
Persatuan Perawat Indonesia.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2021).
Standar Luaran Keperawatan Indonesia
(SLKI). Edisi 1, Jakarta, Persatuan
Perawat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai