TOPIK HIDAYAT
202001036
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Penyakit tidak menular,biasa di sebut dengan (PTM) adalah
penyakit terbanyak di indonesia. Keadaan dimana penyakit tidak menular
masih merupakan masalah kesehatan yang penting dan dalam waktu
bersamaan morbiditas dan mortalitas, PTM makin meningkat merupakan
masalah yang harus dihadapi oleh pelayanan kesehatan. Tantangan yang
harus dihadapi dalam pembangunan bidang kesehatan di indonesia
(Jaliana, 2017). Timbulnya penyakit tidak menular seperti radang sendi,
diabetes melitus, stroke, serta hipertensi disebabkan oleh bertambahnya
usia seseorang maka seluruh sistem organ mengalami sebuah penurunan
(Merlia, 2019).
Peningkatan kadar asam urat dalam darah sering di sebut dengan
Hiperurisemia yang mengakibatkan terjadinya endapan kristal
monosodium urat dan terjadi penumpukan di dalam sendi yang
menyebabkan terjadinya gout (Noor, 2016). Kadar normal asam urat pada
wanita 2,4-6,0 mg/dL dan pada laki-laki 3,0-7,0 mg/Dl. Peningkatan
asam urat dalam darah merupakan salah satu manifestasi klinik dari
penyakit gout. Gout dapat menyerang siapa saja walaupun dalam keadaan
normal sekalipun, wanita lebih sering mengalami gout pada masa
menopouse (Mumpuni dan Wulandari, 2016). Menurut Black dan Hawks
(2018), manifestasi klinis gout dapat menyebabkan penurunan fungsi
ginjal hingga terjadinya kecacatan, peradangan, pembengkakan,
kemerahan, dan rasa nyeri.
Lansia adalah suatu kelompok atau penduduk yang memiliki usia
di atas dari 60 tahun. Pertambahan usia juga menyebabkan seluruh sistem
organ mengalami penurunan yang menyebabkan timbulnya penyakit
tidak menular seperti hipertensi, stroke, diabetes mellitus, dan radang
sendi serta rematik (Depkes, 2017).
Berdasarkan data dari World Health Organisation (WHO) 2018
gout mengalami kenaikan dengan jumlah 1370 (33,3%) . Prevelensi gout
juga meningkat pada kalangan orang dewasa di inggris sebanyak 3,2 %
dan amerika serikat sebesar 3,9%. Indonesia penyakit asam urat
menduduki urutan kedua dari penyakit osteoarthritis,prevelensi asam urat
tertingi pada penduduk pantai karena kebiasaan atau pola makan ikan dan
mengonumsi alkohol .dan di indonesia diperkirakan bahwa asam urat
terjadi pada 840 orang setiap 100,000 orang (Febrianti,Mira 2018).
Menurut Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa penderita arthritis gout di
indonesia terdapat 713.783 orang. Sumatera Barat menduduki peringkat
ke sembilan penyakit Arthtritis Gout dan terjadi peningkatan setiap
tahunnya. prevalensi penyakit arthritis di Sumatera Barat pada tahun