Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dalam bentuk studi kasus
untuk mengeksplorasi masalah Asuhan Keperawatan Nyeri kronis pada
pasien Athritis Gout, pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan asuhan
keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnose, intevensi, implementasi,
dan evaluasi.

B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah pasien dengan penyakit arthritis gout

1. Kriteria Inklusi:
a. Pasien yang bersedia menjadi responden
b. usia 60-80 tahun
c. Pasien bertempat tinggal di Kota Bengkulu.
d. Pasien yang bersedia tidak minum obat pada saat diberikan terapi
e. Pasien yang berobat di panti jompo X

2. kriteria eksklusi :
a. Pasien yang mampu berkomunikasi dengan baik
b. Pasien dengan komplikasi

C. Definisi operasional
1. Pasien yang terdiagnosa arthritis gout diwilayah kerja panti jompo
2. Pemberian kompres hangat jahe merah yang dilakukan pada pasien
arthritis gout di sini penulis bertujuan untuk mengurangi nyeri

D. Lokasi dan waktu


1. Lokasi
Rencana penelitian ini akan dilakukan di wilayah kerja panti jompo X
2. Waktu
Penelitian ini dilakukan selama 6 hari dengan keseluruahan di tiap
sesinya selama 10-15 menit
E. Penelitian
Asuhan keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif pada pasien asma
bronkial.

Pengembalian data
Izin panti Ruangan
pasien sesuai
jompo
mawar dengan kriteria
inklusi

Responden di pilih sesuai


tidak bersedia kriteria inklusi dan eksklusi
menjadi responden

Pemaparan manfaat pemberian


kompres hangat jahe merah
Bersedia menjadi
responden

pengkajian

Intervensi : Implementasi :

1. intervensi siki 1. Pelaksanan tindakan pemberian


sesuai dengan komperes hangat jahe merah dilakukan
diagnose yang muncul pada pagi hari

evaluasi

Bagian 3.1 Tahap penelitian Athritis Gout


F. Metode dan Instrument Pengumpulam Data
1. Teknik pengumpulan data
a) Wawancara
Wawancara merupakan dialog yang dilakukan oleh penulis untuk
memperoleh informasi atau data dari responden. Pada pengambilan kasus
ini penulis melakukan wawancara dengan tenaga medis, guna pengkajian
untuk memperoleh data untuk menegakkan diagnosa keperawatan.

b) Observasi dan pemeriksaan fisik


Observasi ialah suatu metode yang sempit, yaitu dengan
memperhatikan suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera
(Sulistyaningsih, 2018)

c). Studi dokumentasi


Penulis menggunakan studi dokumentasi dan angket berupa hasil
pemeriksaan diagnostik untuk kelengkapan pengkajian.

2. Instrumen pengumpulan data


a). format pengkajian
b). lembar observasi untuk dokumentasi dan mengukur tanda-tanda vital

G. Analisa data
Analisa data dilakukan dilapangan sewaktu pengumpulan data sampai
dengan semua data terkumpul ,analisa data dilakukan dengan cara
mengemukan fakta ,selanjutnya membandingkan dengan teori yang ada dan
selanjutnya di tuangkan.
Dalam opini pembahasan teknik analisis yang digunakan dengan cara
menarasikan jawaban-jawaban dari peneliti yang diperoleh dari hasil
interpretasi wawancara mendalam yang dilakukan untuk menjawab rumusan
masalah. Penelitian menggunakan teknik analisis dengan cara observasi oleh
peneliti dan studi dokumentasi yang menghasilkan data untuk selanjutnya,di
interpretasikan dan di bandingkan dengan teori yang ada sebagai bahan untuk
memberikan rekomendasi dalam intervensi tersebut.

H. Etika Penelitian
Etika penelitian yaitu suatu ukuran dari tingkah laku dan perbuatan yang
harus dilakukan/ di ikuti oleh seorang peneliti dalam memperoleh data-data
penelitiannya yang disesuaikan dengan adat-istiadat masyarakat di tempat
penelitian.
Hal yang harus peneliti penuhi dalam etika penelitian yaitu:
1. Informed consent (Lembar persetujuan)
Lembar persetujuan diberikan kepada calon responden yang akan
diteliti.Lembar persetujuan diberikan kepada responden dengan memahami
penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan,serta
menjelaskan manfaat yang akan diperoleh jika bersedia menjadi responden,
jika calon responden bersedia di teliti maka hrus menandatangani lembar
persetujuan. Apabila calon responden menolak peneliti tidak boleh
memaksa.

2. Anonymity (tanpa nama)


Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden,peneliti tidak boleh
mencantumkan nama responden,melainkan hanya kode nomor atau kode
tertentu pada lembar pengumpulan data yang akan diisi oleh
responden,sehingga identitas responden tidak diketahui oleh publik.

3. Confidential (kerahasiaan)
Peneliti tidak akan menyebarkan informasi yang diberikan oleh responden
dan kerahasiaannya akan di jamin oleh peneliti,hanya kelompok data
tertentu saja akan dilaporkan sebagai hasil penelitian

Anda mungkin juga menyukai