Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rencana yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti

dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian. Desain penelitian mengacu pada

jenis atau macam penelitian yang dipilih untuk mencapai tujuan penelitian serta berperan

sebagai alat dan pedoman untuk mencapai tujuan tersebut. Desain penelitian harus disusun

dan dilaksanakan dengan baik agar dapat menghasilkan petunjuk empiris yang kuat

relevensinya dengan pertanyaan penelitian (Setiadi, 2013).

Desain penelitian yang digunakan adalah desain pre-eksperiment one group pre-test-

posttest.Desain ini melibatkan satu kelompok yang diberi pre-test(O).diberi Treatment(X)dan

diberi post-test.keberhasilan Treatment ditentukan dengan membandingkan nilai pre-test dan

nilai post-test.

Pada penelitian pre-eksperimrn on group pre-test-post-test,terhadap pertama yang

dilakukan adalah menentukan sampel yang di gunakan sebagai sampel penelitian dan

mengelompokannya menjadi satu kelas penelitian.tahap selanjutnya adalah memberikan pre-

test untuk mengukur skor halusinasi sebelum didengarkan surat alfatihah. Tahap selanjutnya

sampel di dengarkan surat alfatihah. Kemudian tahap terakhir sampel di berikan post-test

untuk mengukur skor halusinasi setelah didengarkan surat alfatihah.

Skema 4
Rancangan Penelitian

Pretest Perlakuan Posttest

Kelompok Mendengarkan
A1 X1 A2
Surat Al Fatihah

Keterangan:

A1 : Pengukuran skor halusinasi dilakukan mendengarkansurah Al Fatihah

X1 :Perlakuan mendengarkan surah Al Fatihah

A2 : Pengukuran skor halusinasi sesudah dilakukan mendengarkan surah Al

Fatihah

B.Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau.lokasi

penelitian ini adalah karena Rumah Sakit Jiwa Tampan merupakan satu-satunya rumah

sakit jiwa yang ada di Provinsi Riau.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dimulai dari pengajuan proposal penelitian sampai dengan

seminar hasil penelitian yaitu dari bulan maret 2024, sampai dengan bulan Februari 2024.

Penelitian ini diawali dengan pengajuan judul, pembuatan proposal dari BAB I sampai

BAB III, seminar proposal penelitian, melakukan penelitian, penyusunan BAB IV sampai

BAB VI, dan terakhir adalah seminar hasil penelitian.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan suatu himpunan individu dengan sifat-sifat yang ditentukan

atau dipilih peneliti sedemikian rupa sehingga setiap individu dapat dinyatakan dengan

tepat apakah individu tesebut menjadi anggota populasi atau tidak (Agung, 2011).
Populasi dalam penelitian ini adalah pasien dengan halusinasi yang di rawat di Rumah

Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Jumlah populasi pasien halusinasi di setiap ruang

rawat inap selama bulan desember 2023 adalah 15 orang di Ruang Kampar, 32 orang di

Ruang Indragiri, 10 orang di Ruang Siak, 40 orang di Ruang Sebayang, 42 orang di

Ruang Kuantan, dan 4 orang di Ruang Rokan (Rekam Medis, 2023).

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang terpilih dan mewakili populasi

tersebut (Yusuf, 2014). Sampel pada penelitian ini adalah sebagian pasien halusinasi di

ruang rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Teknik pengambilan

sampel pada penelitian ini menggunakan teknik eksperiment yaitu pemilihan sampel

berdasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut pautnya

dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Ruslan, 2010).

Kriteria inklusi merupakan kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap

anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel sedangkan kriteria eksklusi

merupakan ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel

(Notoatmodjo, 2012). Kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini adalah:

a) Kriteria inklusi

1) Pasien sudah mendapatkan sp 2 yaitu pasien sudah dapat mengontrol halusinasi

dengan bercakap-cakap dengan orang lain

2) Beragama Islam

3) Dapat membaca Al-Qur’an (tulisan arab)

b) Kriteria eksklusi
1) Pasien tunarungu dan bisu

2) Gagap (stuttering)

C. Etika Penelitian

Secara umum menurut Nursalam (2008) prinsip etika dalam penelitian dapat

dibedakan menjadi 3 bagian antara lain:

1. Prinsip manfaat

a) Bebas dari penderitaan

Peneliti tidak memberikan tindakan yang membahayakan kepada responden. Peneliti

memberikan intervensi dengan handphone/mototal.

b) Bebas dari eksploitasi

Prinsip bebas dari eksploitasi belum terlaksana dengan baik oleh peneliti karena

peneliti tidak memperhatikan kondisi ruangan ketika diberikan intervensi

mendengarkan surah Al Fatihah sehingga hal ini memungkinkan terjadinya

perubahan skor yang kurang bermakna pada responden.

2. Prinsip menghargai hak asasi manusia (respect human dignity)

a) Hak untuk ikut/tidak menjadi responden (right to self-determination)

Peneliti sebaiknya tidak memberikan janji kepada calon responden untuk memberikan

reward pada hari teakhir intervensi. Sehingga hal ini menyebabkan responden mau

menjadi responden.

b) Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan (right to full

disclosure)
Pada saat melakukan kontrak, peneliti memberikan penjelasan kepada calon

responden mengenai tujuan dan manfaat yang didapatkan setelah dilakukan intervensi

mendengarkan surah Al Fatihah.

c) Informed consent

Peneliti tidak menggunakan informed consent kepada responden karena hal ini tidak

dibenarkan dalam peraturan Rumah Sakit Jiwa Tampan. Informed consent hanya

dilakukan kepada kepala ruangan dengan menunjukkan bukti surat izin penelitian dari

diklit.

3. Prinsip keadilan (right to justice)

a) Hak untuk mendapatkan pengobatan yang adil (right in fair treatment)

Pada saat melakukan penelitian responden akan mendapatkan perlakuan yang sama

dalam hal ini terapi yang sama yang akan diberikan oleh peneliti yaitu mendengarkan

surat Al Fatihah.

b) Hak dijaga kerahasiaannya (right to privacy)

Peneliti dalam hal ini akan menjaga semua informasi yang di peroleh dari responden

selama penelitian dan akan digunakan hanya untuk penelitian saja.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan penjelasan semua variabel dan istilah yang akan

digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya mempermudah pembaca

dalam mengartikan makna penelitian (Setiadi, 2013). Variabel adalah sesuatu yang

digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan

penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2012).Variabel

independen(variabel mempengaruhi/bebas) adalah suatu variabel penelitian yang tidak


ketergantungan kepada variabel penelitian lainnya. Apabila terdapat dua variabel penelitian

maka variabel independen yang akan menyebabkan perubahan atau hubungan terhadap

variabel penelitian lainnya. Sedangkan variabel dependen (variabel dipengaruhi/terikat)

adalah suatu variabel penelitian yang ketergantungan kepada variabel penelitian

lainnya.Apabila terdapat dua variabel penelitian maka variabel dependen merupakan variabel

yang terjadi perubahan (Budiman, 2011). Pada penelitian ini, variabel independen adalah

intervensi surah Al Fatihah dan variabel dependen skor halusinasi.

Tabel 4
Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala Hasil Ukur


Ukur
1 Skor Nilai untuk -Handphone Rasio Mean (rata-rata)
halusinasi menentukan skor - Earphone skor halusinasi.
halusinasi - Kertas
lembar
observasi

E. Prosedur Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti di lokasi penelitian

menggunakan prosedur seabagai berikut:

1. Tahap persiapan

a) Pada tahap pertama, peneliti mencari masalah di rumah sakit jiwa dan kemudian

melakukan pengajuan judul ke pembimbing.

b) Setelah judul diterima kemudian peneliti melakukan penyusunan proposal dengan

mencari studi kepustakaan.


c) Setelah proposal disetujui oleh pembimbing, peneliti mengurus surat izin penelitian

dari Prodi Keperawatan.

d) Peneliti menyerahkan surat permohonan izin penelitian dari Prodi Keperawatan

kepada bagian Direktur RSJ Tampan Provinsi Riau.

2. Tahap pelaksanaan

a) Penelitidan perawat ruangan untuk melakukan seleksi responden di Ruang rokan yang

sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang kemudian dilakukan screening

kembali oleh peneliti.

b) Peneliti melakukan screening pertama kepada pasien halusinasi tanggal 09 Desember

2023 Ruang ruang Rokan kedua dilakukan pada tanggal 18 Desember di Ruang

mendengarkan surah Al Fatihah setelah dilakukan screening dengan cara

mengurutkan nama-nama pasien berdasarkan abjad dan dilakukan penomoran dengan

nomor ganjil adalah responden tidak mendengarkan surah Al Fatihah dan nomor

genap adalah responden mendengar surah Al Fatihah.

c) Peneliti kemudian melakukan penjelasan kepada responden terkait tujuan dan

manfaat penelitian yang telah ditetapkan dan meminta persetujuan untuk menjadi

responden, serta membuat kontrak dengan responden.

d) Mengukur skor halusinasi pada responden sebelum didengarkan surat alfatihah

dilakukan diruangan pasien yang dirawat, Ruang Rokan dilakukan di dekat ruang

perawat.

e) Intervensi mendengarkan surat alfatihah pada responden.

f) Mengukur skor halusinasi pada responden sesudah didengarkan surah alfatihah.

3. Tahap akhir
Setelah selesai melakukan pengumpulan data, peneliti melakukan analisis dengan

uji statistik yang sesuai dengan jenis data. Setelah itu diakhiri dengan penyusunan dan

penyajian hasil laporan penelitian.

Skema 5

Alur Penelitian

Peneliti menentukan
sampel penelitian

Pengukuran skor halusinasi


sebelum didengarkan surat
alfatihah

Didengarkan surat alfatihah

Pengukuran skor halusinasi


sesudah mendengarkan
surat alfatihah

Efektivitas skor halusinasi


sebelum dan sesudah di
dengarkan surah AL-fatihah

F. Pengolahan Data
Setelah semua data terkumpul, peneliti melakukan pengolahan data sebelum

menganalisa data. Pengolahan data dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut (Setiadi,

2013):

1. Editing/memeriksa

Peneliti memeriksa kembali kelengkapan, kejelasan penulisan, relevensi, dan

konsistensi data dari responden. Pemeriksaan yang dilakukan dilihat dari data usia, jenis

kelamin, pendidikan terakhir, status pernikahan, lama dirawat, lama sakit, dan tingkat

skor halusinasi sebelum dan sesudah intervensi mendengarkan surah Al Fatihah.

2. Coding/memberi tanda kode

Peneliti melakukan pemberian kode untuk mempermudah dalam pengolahan data.

Pada penelitian ini peneliti akan menggunakan kode berbentuk angka pada data. Peneliti

memberikan koding “1” untuk kelompok membaca surah Al Fatihah dan koding “2”

untuk kelompok mendengarkan surah Al Fatihah. Pada variabel usia, koding “1” untuk

remaja akhir, koding “2” untuk dewasa awal, koding “3” untuk dewasa akhir, dan koding

“4” untuk lansia awal. Pada variabel jenis kelamin, koding “1” untuk laki-laki dan koding

“2” untuk perempuan. Pada variabel pendidikan terakhir, koding “1” untuk tidak pernah

sekolah, koding “2” untuk SD, koding “3” untuk SMP, koding “4” untuk SMA, koding

“5” untuk akademi/perguruan tinggi (S1, S2, S3).Pada variabel status pernikahan, koding

“1” untuk menikah, koding “2” untuk belum menikah, koding “3” untuk cerai. Pada

variabel lama rawat, koding “1” untuk < 14 hari, koding “2” untuk 14-18 hari, koding “3”

untuk > 28 hari. Pada variabel lama sakit, koding “1” untuk < 1 tahun, koding “2” untuk

1-3 tahun, dan koding “3” untuk>3 tahun.

3. Processing
Peneliti mengolah data dan menganalisisnya dengan menggunakan program

komputer.

4. Cleaning

Peneliti melakukan pengecekan kembali data yang sudah dientri apakah sudah

benar atau belum dan ada kesalahan atau tidak.

5. Mengeluarkan informasi

Selanjutnya data diproses dengan pengelompokan data yang sesuai dengan

menggunakan program komputer.

6. Analysis and interpretation/Analisis dan interpretasi

Setelah data diolah maka selanjutnya melakukan analisis hasil data untuk

mengambil keputusan. Penelitian menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat

yang menggunakan program komputer.

G. Analisis Data

Analisa data adalah suatu proses lanjutan dari proses pengolahan data dengan

menggunakan program komputer untuk melihat bagaimana interpretasi data tersebut.

a. Analisis Univariat

Analisa univariat dilakukan terhafap setiap variabel untuk melihat distribusi

frekuensi skor halusinasi sebelum dan sesudah dilakukan tindakan mendengarkan surat

alfatihah pada responden.

b. Analisis Bivariat
Analisabivariat dilakukan untuk mengetahui efektivitas penurunan skor halusinasi

sebelum dan sesudah dilakukan intervensi mendengarkan suray alfatihah pada

responden dengan menggunakan uji t- test yaitu salah satu pengujian hipotesis

parametic untuk mengukur peebedaan rata rata (mean) skor halusinasi pada

responden sebelum dilakukan tindakan mendengarkan surat al fatihah dan

sesudah disengarkan surat alfatihah.

Anda mungkin juga menyukai

  • NEUROPSIKOLOGI: dasar-dasar masalahnya
    NEUROPSIKOLOGI: dasar-dasar masalahnya
    Dari Everand
    NEUROPSIKOLOGI: dasar-dasar masalahnya
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Perbaikan Yess.
    BAB IV Perbaikan Yess.
    Dokumen12 halaman
    BAB IV Perbaikan Yess.
    rico restyan
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen11 halaman
    Bab Iv
    fiqhi
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv Metode Penelitian
    Bab Iv Metode Penelitian
    Dokumen12 halaman
    Bab Iv Metode Penelitian
    Septiana Indanglestari
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen11 halaman
    Bab 4
    nikita
    Belum ada peringkat
  • Bab IV Skripsi
    Bab IV Skripsi
    Dokumen19 halaman
    Bab IV Skripsi
    Nodi
    Belum ada peringkat
  • BAB III Metopel Aulia
    BAB III Metopel Aulia
    Dokumen11 halaman
    BAB III Metopel Aulia
    Aulia Gawara
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen8 halaman
    Bab Iii
    andi
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen9 halaman
    Bab 4
    Nadira Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen9 halaman
    Bab Iv
    Debora
    Belum ada peringkat
  • 6 Bab Iv
    6 Bab Iv
    Dokumen12 halaman
    6 Bab Iv
    RizaUlfatulQur'aini
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen10 halaman
    Bab 3
    febriyani yusniati
    Belum ada peringkat
  • Etika Penelitian
    Etika Penelitian
    Dokumen12 halaman
    Etika Penelitian
    Fayya RFH
    Belum ada peringkat
  • Revisian Bab Iii Tiara V
    Revisian Bab Iii Tiara V
    Dokumen9 halaman
    Revisian Bab Iii Tiara V
    tiara vanessa
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv Metode Penelitian
    Bab Iv Metode Penelitian
    Dokumen9 halaman
    Bab Iv Metode Penelitian
    Debora
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen5 halaman
    Bab Iii
    Rifana Ramadhania
    Belum ada peringkat
  • Metopel Ii
    Metopel Ii
    Dokumen24 halaman
    Metopel Ii
    Novia Agustina M
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 Terapi Reminiscence Tesis 2021
    Bab 4 Terapi Reminiscence Tesis 2021
    Dokumen8 halaman
    Bab 4 Terapi Reminiscence Tesis 2021
    febby kasim
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen12 halaman
    Bab Iii
    Gibson Lie
    Belum ada peringkat
  • Metopel Petunjuk Membuat Bab Iv
    Metopel Petunjuk Membuat Bab Iv
    Dokumen14 halaman
    Metopel Petunjuk Membuat Bab Iv
    Sachrul
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen12 halaman
    Bab Iv
    Ajie Bayu Purnomo
    Belum ada peringkat
  • Insaa ALLAH
    Insaa ALLAH
    Dokumen4 halaman
    Insaa ALLAH
    Wana Saputra
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 Metode
    Bab 4 Metode
    Dokumen9 halaman
    Bab 4 Metode
    DheWie VeNelove
    Belum ada peringkat
  • BAB III Kti
    BAB III Kti
    Dokumen6 halaman
    BAB III Kti
    Nugra
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 Metode Penelitian
    Bab 4 Metode Penelitian
    Dokumen9 halaman
    Bab 4 Metode Penelitian
    DheWie VeNelove
    Belum ada peringkat
  • BAB III Metode Penelitian
    BAB III Metode Penelitian
    Dokumen8 halaman
    BAB III Metode Penelitian
    Sepni Walvri Official
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen6 halaman
    Bab 4
    Ahmad Rizal
    Belum ada peringkat
  • BAB 3 Alwi
    BAB 3 Alwi
    Dokumen7 halaman
    BAB 3 Alwi
    Imron
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen6 halaman
    Bab 3
    Anthy Saspuk
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Acc
    Bab Iii Acc
    Dokumen12 halaman
    Bab Iii Acc
    Margalinda Ayu
    Belum ada peringkat
  • Nia Bab 4 Metodologi Penelitian
    Nia Bab 4 Metodologi Penelitian
    Dokumen6 halaman
    Nia Bab 4 Metodologi Penelitian
    nuraeni semmagga
    Belum ada peringkat
  • T1 - 462011006 - Bab Iii
    T1 - 462011006 - Bab Iii
    Dokumen8 halaman
    T1 - 462011006 - Bab Iii
    Netizen Gabutt
    Belum ada peringkat
  • Manual Protokol
    Manual Protokol
    Dokumen20 halaman
    Manual Protokol
    Annisa Athiroh
    Belum ada peringkat
  • BAB III1 Ok Ok Ok
    BAB III1 Ok Ok Ok
    Dokumen11 halaman
    BAB III1 Ok Ok Ok
    Ekky Wahyu
    Belum ada peringkat
  • 3 Bab 3
    3 Bab 3
    Dokumen15 halaman
    3 Bab 3
    anastasia yovi
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Setiyo Adi Nugroho PDF
    Bab 3 Setiyo Adi Nugroho PDF
    Dokumen13 halaman
    Bab 3 Setiyo Adi Nugroho PDF
    Bendito Kedati
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen5 halaman
    Bab Iii
    Santika Tolip
    Belum ada peringkat
  • Bab II Dan III Fixxxxx
    Bab II Dan III Fixxxxx
    Dokumen8 halaman
    Bab II Dan III Fixxxxx
    diiankw
    Belum ada peringkat
  • BAB III S
    BAB III S
    Dokumen8 halaman
    BAB III S
    Tika nadela
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Ok
    BAB IV Ok
    Dokumen10 halaman
    BAB IV Ok
    Mahdalia Duila
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen6 halaman
    Bab Iv
    dhy'Nar ZHiee SiNar Asy-Syifa
    Belum ada peringkat
  • Bronchopneumonia
    Bronchopneumonia
    Dokumen9 halaman
    Bronchopneumonia
    Adam Prayogi
    Belum ada peringkat
  • Format Penyusunan Protokol
    Format Penyusunan Protokol
    Dokumen14 halaman
    Format Penyusunan Protokol
    Rinda novita
    100% (1)
  • Bab 3 Acc
    Bab 3 Acc
    Dokumen7 halaman
    Bab 3 Acc
    THOHAROH
    Belum ada peringkat
  • Sejarah Penelitian
    Sejarah Penelitian
    Dokumen11 halaman
    Sejarah Penelitian
    hendika putrisari
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen15 halaman
    Bab Iii
    Okvi Mawarni
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv Metode Penelitian
    Bab Iv Metode Penelitian
    Dokumen8 halaman
    Bab Iv Metode Penelitian
    Meysa
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen7 halaman
    Bab Iv
    muchlas bauti
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen7 halaman
    Bab Iv
    Wilda Ningsih
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii. Ok
    Bab Iii. Ok
    Dokumen9 halaman
    Bab Iii. Ok
    Rizki Amelia Hasnan
    Belum ada peringkat
  • Bab IV Pijat Bayi Udh
    Bab IV Pijat Bayi Udh
    Dokumen11 halaman
    Bab IV Pijat Bayi Udh
    yoga
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Kti Sherin Siap
    Bab 3 Kti Sherin Siap
    Dokumen9 halaman
    Bab 3 Kti Sherin Siap
    sherin
    Belum ada peringkat
  • BAB 3 Kti
    BAB 3 Kti
    Dokumen9 halaman
    BAB 3 Kti
    bayu riko
    Belum ada peringkat
  • Form Etik
    Form Etik
    Dokumen8 halaman
    Form Etik
    mela
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen10 halaman
    Bab 4
    heni
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen12 halaman
    Bab 4
    dicky
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen12 halaman
    Bab 4
    Yayasan Literasi Lumbung Lombok
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen17 halaman
    Bab Iii
    SofiaRhosma
    Belum ada peringkat
  • Chapter III-V
    Chapter III-V
    Dokumen25 halaman
    Chapter III-V
    solakhudin ridlon
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv Metode Penelitian A. Jenis Dan Desain Penelitian
    Bab Iv Metode Penelitian A. Jenis Dan Desain Penelitian
    Dokumen10 halaman
    Bab Iv Metode Penelitian A. Jenis Dan Desain Penelitian
    DheWie VeNelove
    Belum ada peringkat