METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rencana yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti
dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian. Desain penelitian mengacu pada
jenis atau macam penelitian yang dipilih untuk mencapai tujuan penelitian serta berperan
sebagai alat dan pedoman untuk mencapai tujuan tersebut. Desain penelitian harus disusun
dan dilaksanakan dengan baik agar dapat menghasilkan petunjuk empiris yang kuat
Desain penelitian yang digunakan adalah desain pre-eksperiment one group pre-test-
nilai post-test.
dilakukan adalah menentukan sampel yang di gunakan sebagai sampel penelitian dan
test untuk mengukur skor halusinasi sebelum didengarkan surat alfatihah. Tahap selanjutnya
sampel di dengarkan surat alfatihah. Kemudian tahap terakhir sampel di berikan post-test
Skema 4
Rancangan Penelitian
Kelompok Mendengarkan
A1 X1 A2
Surat Al Fatihah
Keterangan:
Fatihah
1. Lokasi Penelitian
penelitian ini adalah karena Rumah Sakit Jiwa Tampan merupakan satu-satunya rumah
2. Waktu Penelitian
seminar hasil penelitian yaitu dari bulan maret 2024, sampai dengan bulan Februari 2024.
Penelitian ini diawali dengan pengajuan judul, pembuatan proposal dari BAB I sampai
BAB III, seminar proposal penelitian, melakukan penelitian, penyusunan BAB IV sampai
1. Populasi
atau dipilih peneliti sedemikian rupa sehingga setiap individu dapat dinyatakan dengan
tepat apakah individu tesebut menjadi anggota populasi atau tidak (Agung, 2011).
Populasi dalam penelitian ini adalah pasien dengan halusinasi yang di rawat di Rumah
Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Jumlah populasi pasien halusinasi di setiap ruang
rawat inap selama bulan desember 2023 adalah 15 orang di Ruang Kampar, 32 orang di
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang terpilih dan mewakili populasi
tersebut (Yusuf, 2014). Sampel pada penelitian ini adalah sebagian pasien halusinasi di
ruang rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Teknik pengambilan
sampel pada penelitian ini menggunakan teknik eksperiment yaitu pemilihan sampel
Kriteria inklusi merupakan kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap
anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel sedangkan kriteria eksklusi
merupakan ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel
(Notoatmodjo, 2012). Kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini adalah:
a) Kriteria inklusi
2) Beragama Islam
b) Kriteria eksklusi
1) Pasien tunarungu dan bisu
2) Gagap (stuttering)
C. Etika Penelitian
Secara umum menurut Nursalam (2008) prinsip etika dalam penelitian dapat
1. Prinsip manfaat
Prinsip bebas dari eksploitasi belum terlaksana dengan baik oleh peneliti karena
Peneliti sebaiknya tidak memberikan janji kepada calon responden untuk memberikan
reward pada hari teakhir intervensi. Sehingga hal ini menyebabkan responden mau
menjadi responden.
b) Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan (right to full
disclosure)
Pada saat melakukan kontrak, peneliti memberikan penjelasan kepada calon
responden mengenai tujuan dan manfaat yang didapatkan setelah dilakukan intervensi
c) Informed consent
Peneliti tidak menggunakan informed consent kepada responden karena hal ini tidak
dibenarkan dalam peraturan Rumah Sakit Jiwa Tampan. Informed consent hanya
dilakukan kepada kepala ruangan dengan menunjukkan bukti surat izin penelitian dari
diklit.
Pada saat melakukan penelitian responden akan mendapatkan perlakuan yang sama
dalam hal ini terapi yang sama yang akan diberikan oleh peneliti yaitu mendengarkan
surat Al Fatihah.
Peneliti dalam hal ini akan menjaga semua informasi yang di peroleh dari responden
D. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan penjelasan semua variabel dan istilah yang akan
dalam mengartikan makna penelitian (Setiadi, 2013). Variabel adalah sesuatu yang
digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan
maka variabel independen yang akan menyebabkan perubahan atau hubungan terhadap
lainnya.Apabila terdapat dua variabel penelitian maka variabel dependen merupakan variabel
yang terjadi perubahan (Budiman, 2011). Pada penelitian ini, variabel independen adalah
Tabel 4
Definisi Operasional
1. Tahap persiapan
a) Pada tahap pertama, peneliti mencari masalah di rumah sakit jiwa dan kemudian
2. Tahap pelaksanaan
a) Penelitidan perawat ruangan untuk melakukan seleksi responden di Ruang rokan yang
sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang kemudian dilakukan screening
2023 Ruang ruang Rokan kedua dilakukan pada tanggal 18 Desember di Ruang
nomor ganjil adalah responden tidak mendengarkan surah Al Fatihah dan nomor
manfaat penelitian yang telah ditetapkan dan meminta persetujuan untuk menjadi
dilakukan diruangan pasien yang dirawat, Ruang Rokan dilakukan di dekat ruang
perawat.
3. Tahap akhir
Setelah selesai melakukan pengumpulan data, peneliti melakukan analisis dengan
uji statistik yang sesuai dengan jenis data. Setelah itu diakhiri dengan penyusunan dan
Skema 5
Alur Penelitian
Peneliti menentukan
sampel penelitian
F. Pengolahan Data
Setelah semua data terkumpul, peneliti melakukan pengolahan data sebelum
menganalisa data. Pengolahan data dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut (Setiadi,
2013):
1. Editing/memeriksa
konsistensi data dari responden. Pemeriksaan yang dilakukan dilihat dari data usia, jenis
kelamin, pendidikan terakhir, status pernikahan, lama dirawat, lama sakit, dan tingkat
Pada penelitian ini peneliti akan menggunakan kode berbentuk angka pada data. Peneliti
memberikan koding “1” untuk kelompok membaca surah Al Fatihah dan koding “2”
untuk kelompok mendengarkan surah Al Fatihah. Pada variabel usia, koding “1” untuk
remaja akhir, koding “2” untuk dewasa awal, koding “3” untuk dewasa akhir, dan koding
“4” untuk lansia awal. Pada variabel jenis kelamin, koding “1” untuk laki-laki dan koding
“2” untuk perempuan. Pada variabel pendidikan terakhir, koding “1” untuk tidak pernah
sekolah, koding “2” untuk SD, koding “3” untuk SMP, koding “4” untuk SMA, koding
“5” untuk akademi/perguruan tinggi (S1, S2, S3).Pada variabel status pernikahan, koding
“1” untuk menikah, koding “2” untuk belum menikah, koding “3” untuk cerai. Pada
variabel lama rawat, koding “1” untuk < 14 hari, koding “2” untuk 14-18 hari, koding “3”
untuk > 28 hari. Pada variabel lama sakit, koding “1” untuk < 1 tahun, koding “2” untuk
3. Processing
Peneliti mengolah data dan menganalisisnya dengan menggunakan program
komputer.
4. Cleaning
Peneliti melakukan pengecekan kembali data yang sudah dientri apakah sudah
5. Mengeluarkan informasi
Setelah data diolah maka selanjutnya melakukan analisis hasil data untuk
G. Analisis Data
Analisa data adalah suatu proses lanjutan dari proses pengolahan data dengan
a. Analisis Univariat
frekuensi skor halusinasi sebelum dan sesudah dilakukan tindakan mendengarkan surat
b. Analisis Bivariat
Analisabivariat dilakukan untuk mengetahui efektivitas penurunan skor halusinasi
responden dengan menggunakan uji t- test yaitu salah satu pengujian hipotesis
parametic untuk mengukur peebedaan rata rata (mean) skor halusinasi pada