METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analitik karena peneliti hanya
mengobservasi tanpa harus melakukan perlakuan terhadap objek yang akan
diteliti. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross
Sectional yaitu jenis penelitian dimana variabel-variabel yang termasuk faktor
risiko dan variabel-variabel faktor efek diobservasi sekaligus pada waktu yang
sama dengan tujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap petani
padi dalam penggunaan APD saat penyemprotan pestisida terhadap gangguan
kesehatan di Desa Sukamekar, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang
(Notoatmodjo, 2010)
230
𝑛=
1 + 230 (0,05)2
230
𝑛=
1 + 230 (0,0025)
230
𝑛=
1 + 0,575
𝑛 = 146,031
D. Etika Penelitian
Etika penelitian adalah suatu prinsip etika yang berlaku pada pelaksanaan
penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti, subjek peneliti (pihak yang
diteliti), dan aspek masyarakat yang mendapatkan dampak dari penelitian
tersebut (Notoatmodjo, 2010).
Umumnya dalam melakukan penelitian, peneliti harus mempunyai dan
memegang empat prinsip penelitian, yaitu :
1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity)
Peneliti harus mempertimbangkan hak-hak subjek penelitian untuk
memperoleh informasi terkait tujuan penelitian, dan peneliti memberikan
kebebasan kepada subjek untuk berpartisipasi memberikan informasi atau
tidak memberikan informasi.
2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian (respect for privacy
and confidentiality)
Peneliti tidak boleh menampakkan data identitas dan kerahasiaan identitas
subjek. Peneliti bisa menggunakan coding untuk mengganti atau
menyamarkan identitas responden.
3. Keadilan dan keterbukaan ((respect for justice an inclusiveness)
Prinsip keadilan yaitu menjamin bahwa seluruh sebjek penelitian akan
mendapatkan perlakuan dan keuntungan yang sama, sedangkan prinsip
keterbukan yaitu peneliti menjelaskan tentang prosedur penelitian.
4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing
harms and benefits)
Penelitian harus memperoleh manfaat yang semaksimal mungkin bagi
masyarakat dan khususnya subjek penelitian, juga peneliti meminimalisir
dampak yang bisa merugikan subjek.
Keputusan Uji :
Bila r hitung (r pearson) ≥ r table ; artinya pertanyaan tersebut valid.
Bila r hitung (r pearson) < r table ; artinya perntanyaan tersebut tidak valid.
2. Uji Reliablitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat ukur
dapat terpercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2010). Data yang
tidak reliabel tidak dapat di proses lebih lanjut karena akan menghasilkan
data yang bias. Suatu alat ukur yang katakan reliabel jika pengukuran
tersebut menunjukan hasil-hasil yang konsisten dari waktu kewaktu. Uji
reliabelitas menggunakan taknik Alpha Cronbach, dengan kategori hasil
pengujian :
a. Jika 𝛼 > 0,90 dikatakan reabilitas sempurna.
b. Jika 𝛼 0,70 - 0,90 dikatakan reabilitas tinggi.
c. Jika 𝛼 0,50 – 0,70 dikatakan reabilitas moderat.
d. Jika 𝛼 < 0,50 dikatakan reabilitas rendah.
H. Pengolahan Data
Empat tahapan pengolahan data setelah data terkumpul menurut (Notoatmodjo,
2010) antara lain :
1. Penyuntingan (editing)
Editing adalah proses pengecekan data yang sudah terkumpul melalui
kuesioner atau pengamatan dari lapangan. Hal ini dilakukan untuk melihat
jawaban atau hasil pengamatan sudah baik untuk diproses atau belum.
Sehingga apabila masih terdapat kekurangan bisa segera dilengkapi.
2. Pengkodean (coding)
Pengkodean atau coding adalah mengubah data yang berbentuk kalimat atau
huruf menjadi data angka atau bilangan.
3. Memasukan data (data entry)
Data yang sudah berbentuk code selanjutnya dimasukan kedalam program
komputer. Salah satu software program komputer yang sering digunakan
dalam memasukan data penelitian yaitu SPSS.
4. Pembersihan data (cleaning)
Setelah data semua dimasukan kemudian dilakukan pembersihan data, hal
ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan
dalam pengkodean, ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan
penyuntingan atau koreksi.
I. Analisa Data
Data penelitian yang sudah diolah kemudian dianalisis menggunkan alat bantu
komputer melalui program olah data statistik. Analisis data tersebut dilakukan
secara univariat dan bivariat.
1. Analisa Univariat
Analisis univariat yaitu analisis yang bertujuan untuk mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk analisis univariat tergantung
dari jenis datanya, untuk data numerik menggunakan nilai rata-rata atau
mean, median dan standar deviasi. (Notoatmodjo, 2010)
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang ditaksir berhubugan
atau korelasi (Notoatmodjo, 2010). Uji bivariat pada penelitian ini
manggunakan chi square test. Uji chi square test ini digunakan untuk
menganalisa hubungan kategorik dengan kategorik. Dalam penelitian ini
dilakukan uji bivariat untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap
petani padi dalam penggunaan APD saat penyemprotan pestisida terhadap
gangguan kesehatan di Desa Jatisari Kabupaten Karawang. Batas
kemaknaan yang digunakan adalah 0,05. Pengambilan keputusan statistik
mambandingkan nilai p value dengan nilai α 0,05 dengan ketentuan :
a. Bila p value < nilai α, maka ada hubungan antara variabel independen
dengan variabel dependen.
b. Bila p value > nilai α, maka tidak ada hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
1) Rumus
Untuk melihat kemaknaan perhitungan statistik antara variabel
independen dan dependen digunakan batas kemaknaan 0,05% (95%)
(p < 0,05)
Rumus chi square test :
∑(𝑜 − 𝐸)2
𝑥2 =
𝐸
Keterangan :
X2 : chi square
O : Frekuensi observasi
E : Frekuensi harapan
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑋 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚
Σ : 𝑔𝑟𝑎𝑛𝑑 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙