Anda di halaman 1dari 3

Kasus

Seorang perempuan berusia 31 tahun datang ke RSUD dengan rujukan dari RS Proklamasi
dengan PEB, klien mengatakan sedang hamil dengan usia kandungan 37 minggu. Dan HPHT 10-
12-21, TP 16-09-2022 dengan hasil usia kandungan 39 minggu, klien mengatakan biasanya
melakukan pemeriksaan NC di bidan atau di puskesmas. Saat ini klien mengeluh mules – mules
(+), keluar air ketuban (-), flek lender darah (-), pusing, tekanan darah tinggi, disertai mual dan
muntah. Dengan hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/100 mmHg, nadi 84x/mnt, RR
20x/mnt, suhu 37,5 c, SPO 95%. Klien mengeluh juga pada saat malam hari tidak bisa tidur
nyenyak.

Diagnosa Keperawatan

1. Resiko perfusi serebral tidak efektif b.d hipertensi


2. Neusea b.d kehamilan
3. Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur

Intervensi

1. Pemantauan tanda vital : monitor tekanan darah


2. Manajemen mual : terapi pemberian obat ondansentron
3. Dukungan tidur : anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur

Catatan Keperawatan

No Hari / Tanggal Dx. Keperawatan Catatan Perkembangan


.
1. Senin, Resiko perfusi serebral S : Klien mengatakan pusing
19/09/2022 tidak efektif b.d O : TTV
hipertensi - TD : 150/100 mmHg
- Nadi 84x/mnt
- RR 20x/mnt
A : Resiko perfusi serebral tidak
efektif
P : - Pemantauan tanda vital :
monitor tekanan darah
I : - Melakukan pemeriksaan
tekanan darah secara rutin
E : - Klien mengatakan sudah tidak
merasa pusing
- Tekanan darah klien mulai
kembali normal setelah
diberikan obat catropil
(untuk menurunkan tekanan
darah pada ibu hamil)
R : Intervensi dilanjutkan jika
tekanan darah kembali tinggi
2. Senin, Neusea b.d kehamilan S : Klien mengeluh mual dan
19/09/2022 muntah
O : - Pasien tampak pucat
- TD: 150/100 mmHg
- Nadi 84x/mnt
- RR 20x/mnt
A : Nausea
P : Terapi pemberian obat
ondansentron
I : Memberikan terapi obat
ondansentron untuk mengatasi
mual dan muntah
E : - Klien mengatakan setelah
diberikan terapi obat mual sudah
tidak ada
- Klien tampak tidak ingin
muntah
R : Intervensi dilanjutkan jika
masih terdapat mual dan muntah
3. Senin, Gangguan pola tidur S : Klien mengatakan pada saat
19/09/2022 b.d kurang kontrol malam hari tidak bisa tidur nyenyak
tidur O : - Klien tampak gelisah
- Klien tampak sering
menguap
A : Gangguan pola tidur
P : Menganjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
I : - Menjelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
- Memfasilistasi lingkungan
yang nyaman
E : Klien mengatakan pola tidur
sudah secara teratur Kembali
R : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai