Disusun Oleh:
Sumiyasih
04399814901210035
2021 - 2022
Keluhan Saat Datang
Tn. E (60 thn) datang dengan keluhan nyeri ulu hati menjalar ke dada sejak 17
jam SMRS, sebelumnya juga pasien mengeluh nyeri pada leher dengan adanya
benjolan yang teraba nyeri sejak 4 hari yang lalu, pasien tampak sesak teraba
hangat dan adanya mual. Pasien mengatakan tidak bisa BAB sudah 4 hari yang
lalu dan adanya distensi abdomen. TD: 160/105 mmHg, RR: 29 x/menit, N:
103x/menit, S: 36,8 celcius dan sat O2: 94 %.
Pemeriksaan Penunjang :
Terapi Medis :
Morpine 2,5mg IV
CPG 1x75 mg IV
Ceptriaxone 1x2gr IV
Laxadine 1x15 cc
A. Pengkajian Fokus
1. Primary Survey
2. Secondery Survey
2. Data Objektif
- Pasien tampak sesak
- Ada penggunaan alat bantu nafas (+)
- RR: 29x/menit
- TD: 160/105 mmHg,
- N: 103x/menit,
- S: 36,8 celcius
- sat O2: 94 %.
- EKG: Gel. ST elevasi pada Lead V1-V4
- Pasien tampak meringis
- Kesadaran CM
- GCS 15 (E4V5M6)
- Pasien terpasang DC
- Adanya Distensi Abdomen
3. Analisa Keperawatan
4. Diagnosis Keperawatan
a. Pola Nafas Tidak Efektif
b. Resiko Perfusi Miokard Tidak Efektif
c. Nyeri Akut
5. Planing/ Intervensi Keperawatan
a. Pola Nafas Tidak Efektif
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
c. Nyeri Akut
Observasi
Identifikasi lokasi, karakteristik , durasi dan frekuensi nyeri
Identifikasi skala nyeri
Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
Terpeutik
Edukasi
Kolaborasi
e. Reasesment
Diagnosis Reasessment
Pola Nafas Tidak Efektif 1. Pemantauan respirasi
2. Pencegahan aspirasi
3. Pengaturan posisi
Resiko Perfusi Miokard Tidak Efektif 1. Manajemen Syok Kardiogenik
2. Terapi oksigen
3. Pemberian Obat
4. Pemantauan Tanda-Tanda Vital
Nyeri Akut 1. Manajemen Nyeri
2. Pemberian Analgetik