PENGKAJIAN
1.DATA BIOGRAFI
a.
Identitas klien
Nama
: Tn.A
Umur
: 59 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Alamat
: kebagoran 4/2 pejagoan
Tanggal masuk icu
: 13-06-2011
Diagnosa medis
: CHF (Congestif Heart Failure)
No RM
: 070680
b. IDENTITAS PENAGGUNG JAWAB
Nama
: Ny.T
Umur
: 36 Tahun
Alamat
: kebagoran 4/2 pejagoan
Hubungan dengan klien
: Anak
1. RIWAYAT PENYAKIT
a. Keluhan utama : Sesak nafas
b. Riwayat penyakit sekarang : Pasien kiriman dari IGD dengan keluhan sesak nafas sudah
sejak 3 bulan yang lalu, kumat-kumatan , sakit kepala, lemes, TD 160/110 mmHg,
Nadi 102 x/m, RR 26 x/m dan Suhu 37 C.
c. Riwayat penyakit dahulu : Pasien tidak mengalam penyakit CHF (Congestif Heart Failure)
sebelumnya, tetapi pesien mempunyai riwayat penyakit hipertensi.
d. Riwayat penyakit keluarga : keluarga tidak mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan CHF
(Congestif Heart Failure) ataupun penyakit menular.
2. PEMERIKSAAN FISIK
a. Kesadaran : Compos metis GCS E4M6V5.
b. Kepala: tidak ada jejas, tidak ada jahitan, bentuk mesochepalus.
c. Mata: Sklera anikterik, konjungtiva anemis.
d. Hidung: Tidak ada sekret, tidak terpasang NGT, tidak ada polip, tidak ada
nafas cuping hidung.
e. Mulut: tidak ada sekret, gigi kotor, membran mukosa lembab.
f. Telinga: bentuk simetris, bersih, tidak tampak serumen.
g. Leher: tidak ada pembesaran kelenjar thiroid
h. Thoraks :
I : bentuk dada simetris tidak ada luka, ada retraksi
dinding dada, menggunakan otot bantu pernafasan.
P : ada udema pulmo
P : tidak ada nyeri tekan
A : bunyi jantung S1,S2 normal, bunyi paru krecels
i.
Abdomen:
j.
Ektrimitas: tidak terdapat edema kaki, ektremitas atas sinistra terpasang IVFD
RL 12 TPM, tidak ada jejas, kekuatan otot ektremitas atas 5/5, kekuatan otot
ekstremitas bawah 5/5.
k. Genetalia: tidak terpasang DC,
l. Kulit: akral hangat, turgor kulit cukup, CRT < 2 detik, tidak ada sianosis.
m. TTV: TD 160/110 mmHg, Nadi : 102x/m, RR : 26 x/mnt, Suhu 37C.
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tgl
No Jenis
Pemeriksaan
13/06/2011 1
GDS
2
Ureum
3
Creatinin
4
SGOT
5
SGPT
Tgl
No Jenis
Pemeriksaan
13/06/11 1
WBC
2
RBC
3
HGB
4
LYM
5
MID
6
GRAN
7
HCT
8
MCV
9
MCH
10 MCHC
11 RDW-CV
12 RDW-SD
13 PLT
Hasil
Ket
Normal
157
mg/dL
37,38
mg/dL
1,05
mg/dL
12 L
21 L
Naik
Naik
Normal
Normal
Normal
70-120 mg/dL
10,0-50,0
mg/dL
0,60-1,3
mg/dL
< 25
< 25
Hasil
Ket
Normal
8,2 x103/L
4,98 x 106/L
15,8 g/L
19,4 %L
10,8 %M
69,8 %G
39,3 %
79,0 FL
31,7 Pg
40,2 g/dL
13,3 %
39,2 Fl
228x103 /L
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
1,1-10,9 K/L
4,20-6,30 M/L
12,0-18,0 g/L
0,6-4,1 22,040,0 %L
0,0-1,8 0,1-19,0
%M
2,0-7,8 36,066,0 %G
37,0-51,0 %
80,0-97,0 FL
26,0-32,0 Pg
31,0-36,0 g/dL
11,5-14,5 %
35,0-56,0 %
150-500 K/ L
Tgl
No Jenis pemeriksaan Diagnosa
13/06/11 1
EKG
a. HR 102 x/m
b. Takikardi
4. TERAPI
Tanggal Nama obat
13/06/11
- oral :
Carpiaton
Cravit
Novales
Q-ten
Zypras
Dulcolax
plazogrel
Monecto
- injects :
ceftri
renatac
RL + 1Amp Aminop
B. ANALISA DATA
DATA
FOKUS
DS:
Pasien
mengatakan
sesak.
DO:
RR 26 x/m
Tampak
retraksi
dinding
dada.
PATHWAY
Fungsi pompa
jantung kiri
Darah menumpuk di
jantung kanan
Dosis
Waktu pemberian
1-0-0
0-1-0
0-0-1
1-0-1
0-0-1
0-0-II
0-1-0
2x1/2
Pa
Si
Pa
Pa
Ma
Ma
1.2
2.1
12tpm
Si
Pa
So
Pa
Pa
So
So
ETIOLOGI
PROBLEM
Hiperventilas
i
Ketidakefektifa
n
pola nafas
Darah menumpuk
Penggunan
otot bantu
pernafasan.
Bunyi paru
krecles
Edema
pulmo
di PD pulmo
Permeabilitas
pembuluh darah pulmo
Perpindahan cairan
Kerusakan
ventrikular
ke ektrasel
DS:
Pasien
mengatakan
sesak.
Pasien
mengatakan
sakit kepala
DO:
TD 160/110
mmHg
RR 26 x/m
Nadi 102 x/
m
Kompensasi
jantung
Suplay darah
kejantung
Kerja jantung
02 ke jantung
CH
F
Metabolisme
anaerob
SV
CO
Curah jantung :
penurunan
Curah jantung :
penurunan
C.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Ketidak efektifan Pola nafas b.d hiperventilasi
b. Penurunan Curah jantung b.d Kerusakan ventrikular
N
O
D
X
Dx
I
N
O
D
X
Dx
II
D.
INTERVENSI
Diagnosa
Tujuan dan kriteria
keperawatan
hasil
Intervensi/NIC
Ketidakefektifan
pola nafas
1.
b.d Hiperventilasi
DS:
Pasien
mengatakan
a.
sesak.
DO:
b.
RR 26 x/m
Tampak retraksi c.
dinding dada. d.
Penggunan otot
bantu pernafasan.
Bunyi paru
krecles
Edema pulmo
NOC :
1.
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan2.
selama 1x24 jam,
diharapkan :
3.
Tidak ada retraksi 4.
dinding dada
Tidak menggunkan
otot bantu pernafasan5.
Bunyi paru vasikuler
Menunjukkan jalan
nafas yang paten RR 6.
16-20 x/m
Diagnosa
keperawatan
Intervensi
Penurunan Curah
jantung : b.d
Kerusakan
ventrikular
DS:
Pasien
mengatakan
1.
sesak.
Pasien
mengatakan sakit
kepala
DO:
2.
TD 160/110
mmHg
3.
Setelah dilakukan
1.
tindakan keperawatan
selama 1x24 jam
2.
diharapkan Curah
3.
jantung efektif dengan
kriteria hasil :
4.
-Tekanan systole dan
diastole dalam rentang5.
yang diharapkan:
systol 90-120 diastol 6.
40-60.
-Tidak ada tanda-tanda
7.
sianosis.
8.
-Bunyi jantung S1 dan9.
RR 26 x/m
Nadi 102 x/m
S2
indikasi.
Obat sesuai indikasi :
Diuretik, vasodilator
b. -Pantau EKG
a.
E. IMPLEMENTASI
No
DX
1
TGL/JAM
13/06/11
22.00
IMPLEMENTASI
RESPON
-S:37CTD:150/100mmHg
N:88x/m
1
-RR:24x/m teratur
1
1
1
1
22.15
23.00
23.15
23.30
-Memonitor frekuensi,
irama pernapasan.
-Memonitor aliran oksigen
-Auskultasi suara nafas
-Kolab: pemberian obat
sesuai ind
-Memposisikan pasien
semifowler dan pertahankan
posisi pasien.
-Mengajari pasien nafas
dalam
-Sesak berkurang,
-Suara nafas crekels
-Tx masuk
-Sesak berkurang
-Pasien rileks
-Tidak sianosis
-Pasien tenang
-Pasien tenang &rileks
2
2
23.35
14/06/11
05.00
2
2
05.30
No
DX
1
1
1
1
1
2
2
TGL/JAM
14/06/11
05.45
05.55
06.05
RESPON
S:36,7C
TD:130/88mmHg
N:75x/m RR:18x/m
teratur
06.15
06.20
07.00
07.15
08.30
1&2 09.00
10.15
No
DX
IMPLEMENTASI
-Memposisikan pasien
semifowler dan pertahankan
Pasien rileks
posisi pasien.
-Mengajari pasien nafas dalam Sesak berkurang
-Mengkaji kulit terhadap
sianosis
-Memberikan istirahat total
pada pasien di tempat tidur
-Memberikan lingkungan
tenang dan nyaman.
-Membatasi penjenguk
-Kolaborasi :Berikan oksigen
sesuai indikasi.
-Kolaborasi : Berikan obat
sesuia indikasi
Zypras
Dulcolax
Kolaborasi dengan tim medis
lain : visit dr. Sp,Pd
-Tidak sianosis
-Pasien tenang
-Pasien tenang
-sesak sudah berkurang
-Pasien tidak sesak dan
rileks
IMPLEMENTASI
RESPON
1&2 11.30
-S:37C
TD:130/86mmHg
N:85x/m
RR: 20x/m teratur
1
1
TGL/JAM
Sesak berkurang,
Suaran nafas vasikuler
12.00
12.15
13.00
1
1
2
13.30
sesuai indikasi
-Memposisikan pasien
semifowler dan pertahankan
posisi pasien.
-Tidak sesak,Pasien
rileks
14.15
-Memantau intake dan output
cairan
-Tx masuk
14.30
14.35
Inteke :500cc
Out put :
1000+210=1210cc
-Tidak sianosis
15.00
DX
17.00
TGL/JAM
1&2 18.00
18.15
1
1
18.30
20.55
21.00
F. EVALUASI
NO
DX 14/06/2011 jam 06.00
S:Pasien mengatakan
DX I sesak
O:RR:26x/m teratur
Suaran nafas crekels
EVALUASI
14/06/2011 jam
14.00
S:Pasien mengatakan
tidak sesak
O:
RR:20x/m teratur
14/06/2011 jam
20.00
S:Pasien
mengatakan tidak
sesak
O:
1.
2.
3.
4.
5.
A: Ketidakefektifan
pola nafas
P: Lanjut intervensi
Monitor TD, nadi,
suhu, dan RR
Monitor frekuensi & 1.
irama pernapasan.
Monitor aliran
2.
oksigen
Auskultasi suara
nafas, catat adanya
suara tambahan
Posisikan
pasien Kolab :
Rongen bila perlu
Suaran nafas
vasikuler
A: Pola nafas efektif
P: Pertahankan
kondisi
Monitor TD, nadi,
suhu, dan RR
Monitor frekuensi &1.
irama pernapasan.
2.
S: Pasien mengatakan
lemes
O:S:37C N:102x/m
TD:160/110mmHg
,EKG Takikardi
Inteke :
500+1500=2000 cc
Out
put:400+200=600cc
S: Pasien
mengatakan lemes
S:37C
TD:130/88mmHg
N:75x/m
RR:18x/m teratur
Suaran nafas
vasikuler
A: Pola nafas
efektif
P: Pertahankan
kondisi
Monitor TD, nadi,
suhu, dan RR
Monitor frekuensi
& irama
pernapasan.
DX
II
1.
2.
3.
4.
a.
A: Penurunan Curah
jantung
P: Lanjut intervensi
Catat bunyi jantung, 1.
sianosis
Pantau intake dan 2.
output cairan,
Berikan istirahat total3.
pada pasien di tempat
tidur
Kolaborasi :
4.
Berikan oksigen
5.
sesuai indikasi.
a.
Inteke :500cc
Out put :1000+210cc
S: Pasien
mengatakan lemes
O:S:37C
TD:130/86mmHg
N:85x/m, RR:
20x/m
Inteke :
A: Penurunan Curah 300+100=450 cc
jantung
Output :
P: Lanjut intervensi
60+300=360cc
Catat bunyi jantung, A: Penurunan
sianosis
Curah jantung
Pantau intake dan
P: Lanjut intervensi
output cairan,
1. Catat bunyi
Berikan istirahat
jantung, sianosis
total pada pasien di 2. Pantau intake dan
tempat tidur
output cairan,
3. Berikan istirahat
Kolaborasi :
total pada pasien di
Berikan oksigen
tempat tidur
sesuai indikasi.
4.
5. Kolaborasi :
Obat sesuai indikasi.a. Obat sesuai
indikasi.
b. Pantau EKG