Anda di halaman 1dari 4

Analisis Fishbone : (Man, Material, Metoda, Money, Machine, Environment)

a. SOP mencuci tangan dengan handrub


b. Teori yang mendukung keefektifan handrub di setiap bed
c. Lembar observasi handrub
d. POA
Analisis Fishbone :
1. Man
a. Sudah terdapat tenaga investaris 1 orang serta tenaga kebersihan 2 orang pagi, 1
orang pada sore hari dan 1 pada malam hari
b. Adanya perawat senior yang sudah berpengalaman dan terampil setiap shift
c. Ruangan HCU memiliki Kepala ruangan yang memiliki pengalaman kerja selama 22
tahun dan bersertifikat ACLS dan pelatihan perawat intensif.
d. Perawat masih berlatang belakang pendidikan DIII keperawtan
e. 58% perawat belum optimal dalam melakukan verifikasi identitas klien dalam
tindakan pemberiaan obat
f. 60% perawat kurang optimal dalam melakukan 5 moment hand hygiene
g. Kurang sosialisasi perawat kepada keluarga pasien tentang mencuci tangan sebelum
masuk dan keluar ruang HCU
h. Orientasi ruangan pada pasien baru belum optimal
2. Material
a. Terdapat alat kesehatan seperti alat pemeriksaan fisik, troli emergency, papan
resusitasi, roda tindakan, cairan dan obat-obatan sebagai persedian pada tempatnya.
b. Adanya Undang-Undang Keperawatan yang sah
c. Nurse Station yang berada ditengah ruangan memudahkan kontroling perawat ke
pasien
d. Letak troli emergensi berada di depan Nurse Station
e. Setelah dilakukan observasi selama 2 hari ditemukan data bahwa alat-alat habis pakai
seperti kassa, kapas alkohol, cairan, dan lainnya sudah mencukupi kebutuhan
ruangan.
f. Tempat sampah sudah terpisah (Sampah infeksius, umum, plabot/vial/spuit) dan
terdapat labeling.
g. Pemasangan peneng nama sebagai identitas yang memudahkan tindakan keperawatan
dan keamanan pasien
h. Terdapat media gambar tentang langkah-langkah cuci tangan didekat wastafel
i. Terdapat Media Leafleat di ruangan HCU
j. Belum optimalnya penggunaan alat, contohnya nierbeken dalam pemberian tindakan
asuhan keperawatan (pemberian obat melalui intravena)
k. Kurangnya penggunaan handsrube dalam melakukan tindakan keperawatan
l. Perawat tidak menggunakan baki, contohnya pemberian terapi obat dan pengambilan
sampel darah.
m. Tidak ada tempat penyimpanan alat Stetoskop diruangan
n. Tidak ada perlak di troly tindakan keperawatan
3. Metoda

a. Adanya jadwal pelatihan secara periodik dalam sistem pengembangan staf yang
dilakukan secara bergiliranRuangan memiliki adanya pedoman kerja yang sesuai
standar SPO
b. Memiliki Standart Operasional Prosedur (SOP) dan standart Asuhan Keperawatan.
4. Money
5. Machine
a. Ruangan sudah mempunyai sistem barcode yang membantu perhitungan segala
tindakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
b. Ruangan memiliki alat Aerocom yang memudahkan pengiriman ke laboratorium dan
resep
c. Ruangan dilengkapi dengan komputer untuk membantu system informasi manajemen
didalam ruangan.
6. Environment
a. Ruangan HCU memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa untuk belajar
menjadi seorang pemimpin
b. Rumah Sakit memiliki hubungan kerja dengan Sekolah tinggi Ilmu kesehatan
Immanuel ( STIKI dan Fakultas Kedokteran Maranatha Christian University) yang
bisa menjadi tempat bagi tenaga kesehatan yang melanjutkan pendidikan.
c. Adanya mahasiswa profesi Ners dari STIKI yang sedang praktek manajemen
keperawatan
d. Memiliki SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit)
e. Adanya undang-undang No 44 tahun 2009, pasal 40 ayat 1 tentang upaya
peningkatan mutu pelayanan kesehatan.
f. Adanya undang-undang no 8 tahun 1999, tentang perlindungan hak konsumen
g. Adanya kerja sama antar Rumah Sakit di dalam ataupun luar negeri.
h. Membandingan pelayanan kesehatan oleh masyarakat dengan RS yang memiliki
standar internasional
i. Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
yang professional.
j. Banyaknya informasi kesehatan yang mudah didapatkan melalui media social
k. Adanya Rumah Sakit lain yang memiliki kualitas lebih baik dengan standar
akreditasi Joint Commission International (JCI) seperti Rumah Sakit Santosa
Bandung

a. SOP mencuci tangan dengan handrub


Pengertian
Proses secara mekanik melepaskan debu dan kotoran
dan mikroorganisme dari kulit tangan dengan
menggunakan cairan berbasis alkohol
Tujuan
1. Untuk menghilangkan kotoran dari kulit
tangan secara mekanisme dan mengurangi

2.
Kebijakan

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Prosedur

1.

2.

3.

4.
5.
6.
7.

cairan yang berbasis alkohol


Mencegah infeksi silang pasien dan perawat
serta perawat dan pasien
Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
Sebelum dan sesudah melakukan prosedur
Setelah kontak dengan peralatan yang ada
digunakan oeh pasien
Sebelum makan dan sesudah dari toilet
Begitu datang ke RS dan saat meninggalkan
RS
Sebelum dan sesudah menggunakan sarung
tangan
Tuangkan handrub berbasis alkohol untuk
dapat mencakup seluruh permukaan tangan
dan jari (kira kira 3 5 cc)
Ratakan dengan kedua telapak tangan dengan
cara memtar berlawanan dengan arah jarum
jam
Gosok punggung dan sela sela jari tangan
kanan menggunakan tangan kiri dan begitu
sebalinya
Gosok kedua telapak dan sela sela jari
Jari jari sisi dalam dan kedua tangan saling
mengunci
Gosok ibu jari memutar ujung jari jari di
telapak tangan kiri dan sebaliknya
Tangan anda bersih

b. Teori yang mendukung keefektifan handrub di setiap bed

c. Lembar observasi handrub


No
.

Prosedur

Dilakukan
Ya

1.

5 moment :
1. Sebelum ke pasien
2. Sebelum tindakan aseptif
3. Sesudah ke pasien

Tidak

2.

4. Sesudah terkena cairan tubuh pasien


5. Sesudah kontak dengan lingkungan pasien
1. Tuangkan handrub berbasis alkohol untuk
dapat mencakup seluruh permukaan tangan
dan jari (kira kira 3 5 cc)
2. Ratakan dengan kedua telapak tangan
dengan cara memtar berlawanan dengan
arah jarum jam
3. Gosok punggung dan sela sela jari tangan
kanan menggunakan tangan kiri dan begitu
sebalinya
4. Gosok kedua telapak dan sela sela jari
5. Jari jari sisi dalam dan kedua tangan
saling mengunci
6. Gosok ibu jari memutar ujung jari jari di
telapak tangan kiri dan sebaliknya
7. Tangan anda bersih
Jumlah Skor

Anda mungkin juga menyukai