Anda di halaman 1dari 19

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL

OLEH :
Exo Christie
Febriana A. Nahak
Febrina Rarea
Fransiska Sohat
Fritha Constantina
Heni Pebria Korina
Rozi Herlin

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM


MUSKULOSKELETAL
Sistem muskuloskleletal terdiri atas tulang
rangka (skeleton), sendi dan otot rangka
(volunter) yang menggerakkan tubuh (Ross and
Wilson, 2011).

TULANG
Tulang merupakan jaringan ikat yang kuat dan
keras.
Fungsi tulang
Memberikankan kerangka tubuh
Memberikan pelekatan pada otot dan tendon
Memungkinkan gerakan tubuh,
membentuk sendi yang digerakkan

dengan

Hemopoiesis, produksi
sumsum merah

sel

darah

dalam

Menyimpan mineral, khususnya kalsium


fosfat-reservoir mineral dalam tulang penting
untuk memelihara kadar kalsium darah, yang
harus dikontrol ketat.

Jenis tulang
Tulang panjang
Tulag pendek, irregular, pipih dan sesamoid
Struktur tulang
Diafis atau batang
Dua efipis atau ekstremitas
Struktur mikroskopik tulang
Sel tulang Tulang padat
Tulang
berongga

Rangka
Rangka Aksia
1. Tengkorak
a)Kranium
b)Wajah
Fungsi
) Cranium melindungi jaringan lunak otak
) Soket mata tulang melindungi mata terhadap
cedera dan member perlekatan pada otot
yang menggerakkan mata
) Tulang temporal melindungi struktur tulang
telinga

Sebagian tulang wajah dan dasar


tengkorak memberikan resonasi
pada suara
Tulang wajah menjaga jalan masuk
udara terbuka, untuk memfasilitasi
pernapasan
Maksila dan mandibula membentuk
pangkal gigi (gusi) dimana gigi
melekat.
Mandibula (rahang bawah)
digunakan untuk mengunyah
makaan

2. Kolum vertebra
Fungsi kolum vertebra:
Foramina vertebra membentuk kanal vertebra yag
member perlindungan yang kuat kepada medulla
spinalis yang lunak. Medulla spinalis berada di
dalam kanal vertebra.
Pedikel pada vertebra yag berdekatan membentuk
foramita intervertebra di sisi, memberikan akses ke
medulla spinalis untuk saraf spinal pembuluh darah
dan pembuluh limfe.

Jumlah
tulang
vertebra
yang
memungkinkan gerakan tertentu.

banyak

Menopang tengkorak
Diskus intervertebra bekerja sebagai shok absorber
(bantalan penahan goncangan) yang melindungi
otak.
Membentuk aksis batang tubuh, member pelekatan
pada tulang iga, gelang bahu, ekstremitas atas,
gelang pelvis, dan ekstremitas bawah.

SENDI
Persambungan tulang atau sendi
(artikulasi) adalah pertemuan dua
buah tulang atau beberapa tulang
kerangka. Persendian antara dua
tulang atau lebih yang saling
berhubungan dapat terjadi
pergerakan ataupun tidak.

Alat gerak dibagi atas dua yaitu alat


anggota gerak pasif dan alat anggota gerak
aktif
1.Alat anggota gerak pasif: gerakan yang
dilakukan oleh kerangka tulang badan
2.Alat anggota gerak aktif: gerakan yang
dilakukan oleh otot-otot badan

Pembagian Sendi
1.Sendi fibrus (sinartrosis): sendi yang tidak
bergerak sama sekali, seperti berikut ini.
2.Amfiartosis
3.Diartrosis (sendi sinovial)

OTOT
Otot merupakan suatu organ atau alat yang
memeungkinkan tubuh dapa bergerak .
gerak dapat terjadi karena sitoplasma
merubah bentuk. Oada sel-sel, sitoplasma
ini merupakan benang-benang halus yang
panjan yang disebut myofibril. Jika sel otot
mendapat rangsangan maka myofibril akan
memendek, dengan kata lain sel otot akan
memendekkan dirinya kearah tertentu
(berkontriksi).

Fungsi otot
A.Menghasilkan panas
B.Menjaga postur tubuh
C.Melakukan gerak
. Jenis-jenis otot
a. Otot skeletal (otot rangka) atau otot serat lintang.
b.Otot polos
c. Otot jantung
d.Menurut bentuk dan serabutnya, otot dapa dibagi dua
yaitu otot serabut sejajar atau bentuk kumparan, otot
bentuk kipas. Otot bersirip dan otot melingkar/ sfinter.

a. Menurut jumlah kepalanya, otot berkepala dua


(bisep), otot berkepala tiga (trisep), dan otot
berkepala empat (quadrisep).
b.Menurut letaknya, otot-otot tubuh dibagi
dalam beberapa golongan, yaitu :
. Otot bagian kepala
. Otot wajah berbagi atas
. Otot mulut/bibir dan pipi

Otot pengunyah/otot yang bekerja waktu mengunyah


Otot lidah sangat berguna dalam dalam membantu pancaindra
untuk mengunyah terb
Muskulus genioglosus
Otot leher
Otot bahu
Otot dada
Otot perut
Otot punggung
Otot pangkal lengan
Otot-otot sekitar panggul
Otot gerak bawah

Fisiologi otot
Karakteristik ototnya sebagai berikut :
Exitabilitas, yaitu kemampuan dari jaringan
otot untuk mengadakan jawaban jika
dirangsang atau dipacu.
Conductivitas yaitu sifat jaringan otot untuk
menghantarkan suatu rangsangan
Elastisitas yaitu sifat jaringan otot untuk
kembali ke bentuk semula jika kekuatan yang
ada padanya berhenti.
Viscisitas yaitu sifat jaringan otot untuk
memendek atau berubah tengangnya jika
mendapat suatu rangsangan.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai