Anda di halaman 1dari 48

SISTEM GERAK

Kelas XI
PERHATIKAN GAMBAR
BERIKUT

• Gambar di samping mengilustrasikan


apa?
• Terbuat dari apa sih rangkanya?
• Apa sih fungsinya?
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Mengetahui fungsi dan nama rangka
• Mengetahui macam-macam jaringan penyusun
tulang
• Mengelompokkan macam-macam tulang dan
sendi
• Menjelaskan proses perkembangan tulang
• Menganalisis mekanisme pergerakan otot
• Menjelaskan kelainan pada sistem gerak
TEMA MATERI SISTEM GERAK
Sistem gerak merupakan susunan kerangka dan tubuh yang membuat
manusia mampu bergerak sesuai keinginannya.

Rangka Tulang dan Kelainan


Otot
sendi sistem gerak
SISTEM GERAK MANUSIA

Sistem gerak

Sistem gerak pasif Sistem gerak aktif

Tulang Otot
RANGKA MANUSIA
Fungsi rangka

• Memberi bentuk dan postur tubuh


• Melindungi organ-organ penting tubuh
• Penyangga berat badan
• Tempat melekatnya otot-otot rangka
• Mendukung terjadinya gerakan
• Hematopoiesis
• Tempat penyimpanan mineral
• Tempat penyimpanan energi
• Fungsi imunologis
GOLONGAN RANGKA MANUSIA
Rangka manusia

Rangka Aksial Rangka Apendikular


(sumbu tubuh) ( Rangka Pelengkap)
GOLONGAN RANGKA MANUSIA
Rangka Aksial (sumbu tubuh)

T. Tengkorak T. Telinga dan hioid T. Belakang T. Dada dan T. Rusuk


GOLONGAN RANGKA MANUSIA
Rangka Apendikuler (Rangka
pelengkap/ Anggota gerak)

T. Anggota gerak bawah


T.Gelang bahu T. Anggota gerak atas T.Pelvis
TULANG
TULANG KERAS
STRUKTUR TULANG
SISTEM HAVERS YANG ADA DI TULANG
KOMPAK
BENTUK TULANG
OSIFIKASI
Terdapat 2 cara pembentukan tulang, yaitu :

Osifikasi Osifikasi Endokondrial


Intermembranosa

• Proses pembentukan tulang


• Proses ketika tulang rawan digantikan oleh
secara langsung dengan cara
tulang keras dan terjadi sejak perkembangan
mengganti jaringan penyambung embrio, tetapi beberapa memulai proses
padat dengan simpanan garam- osifikasinya setelah kelahiran
garam kalsium yang membentuk • Proses ini terjadi pada tulang pipa yang
menyebabkan tulang tumbuh menjadi lebih
tulang (bersifat ireversibel)
panjang
• Proses berlangsung pada minggu
• Seluruh tulang rawan akan digantikan pada
ke-8 masa kehidupan janin dan usia 18-25 tahun.
terjadi pada tulang pipih penyusun • Diafisis dan episifisis akan menyatu saat
tengkorak pertumbuhan tulang terhenti
OSIFIKASI
OSIFIKASI

pembeda osifikasi intramembranosa osifikasi endrokondrial

sel asal sel-sel mesenkim sel Tulang Rawan (kondrosit)

2x saat embrio (osifikasi priner) dan kelahiran


durasi 1x osifikasi primer pada minggu ke 8 embrio
(osifikasi sekunder) sampai umur 25 th

lokasi Tulang pipih Tulang pipa, Tulang pendek


SENDI
DIARTHROSIS
KINERJA OTOT DAN SENDI
KINERJA OTOT
KINERJA OTOT DAN SENDI
KINERJA OTOT DAN SENDI
OTOT
Merupakan alat gerak aktif. Otot
memeiliki beberapa fungsi sebagai berikut
:
01. menggerakkan tulang untuk melakukan gerakan

02. menopang dan mempertahankan postur tubuh

03. menghasilkan panas untuk mempertahankan suhu tubuh


OTOT
Sel-sel otot mempunyai kemampuan
berkontraksi dan relaksasi.
• Kontraksi adalah pengerutan otot
sehingga bentukya memendek.
• Relaksasi adalah pengenduran otot
sehingga bentuknya memanjang.
MACAM-MACAM
OTOT
MENURUT JENISNYA

OTOT LURIK OTOT POLOS

OTOT JANTUNG
OTOT POLOS
CIRI-CIRI
Bentuk sel gelendong, kedua ujungnya
meruncing, di bagian tengahnya
menggelembung dan memiliki satu inti sel.

bekerja secara tidak sadar


OTOT JANTUNG
CIRI-CIRI
Otot jantung terdapat pada jantung kita.
Strukturnya sama dengan otot lurik, namun
kerjanya seperti otot polos (tidak sadar)
OTOT LURIK
CIRI-CIRI
Bentuk sel silindris, memanjang, dan memiliki
banyak inti sel
Jika diamati dengan mikroskop, sel otot lurik
nampak adanya garis-garis melintang yang
membentuk daerah gelap dan terang berselang
seling. Karena itu dinamakan otot lurik
bekerja secara sadar
OTOT
Di dalamsel-sel otot terdapat serabut-serabut
yaitu benang-benang fibril protein aktin dan
miosin
Pada sel otot tampak garis gelap dan terang yang
melintang antarsisi

Garis-garis gelap dan berselang-seling ini tampak


bagian-bagian yang disebut sebagai zona H
(daerah terang di tengah pita gelap A), garisgelap
M (di tengah daerah zona H), garis gelap Z
(terletak di tengah daerah terang atau zona I)
OTOT
OTOT
OTOT
impuls

asetilkolin

protein otot
(aktomiosin)

ATP→ otot
ADP+P+Energi berkontraksi

kreatinfosfat →
Kreatin+P+Energ
OTOT
Mekanisme kerja otot:
1) impuls saraf tiba di neuromuscular junction, mengakibatkan pembebasan
asetilkolin, memicu depolarisasi (perubahan muatan negatif menjadi positif)
menyebabkan pembebasan ion Ca2+ dari Retikulum sarkoplasma
2) meningkatnya ion Ca2+ menyebabkan ion ini terikat pada troponin sehingga
daerah aktif tropomiosin terbuka. hal tersebut membuat kepala miosin
mampu berikatan dengan filamen aktin dan membentuk aktomiosin
3) perombakan ATP membuat miosin mampu menarik aktin ke dalam dan
melakukan pemendekan otot
4) miosin akan terlepas dari aktindan jembatan aktomiosin akan terputus
5) proses kontraksi otot dapat berlangsung selama terdapat ATP dan ion Ca2+
OTOT
Otot dikatakan bekerja jika berkontraksi.
Saat berkontraksi, otot akan memendek, mengeras, dan bagian
tengahnya menggembung. Karena berkontraksi, tulang yang dilekati
otot tersebut tertarik/terangkat.
Berdasarkan tujuan kerjanya, otot dibedakan menjadi otot antagonis
dan otot sinergis
OTOT
GANGGUAN PADA
SISTEM GERAK
GANGGUAN FISIOLOGIS
Gangguan Fisiologi
• Rakitis: Kekurangan Vit D pada tulang( kaki bentuk X /O
• Mikrosefalus: Pertumbuhan tulang tengkorak terhambat
• Akromegali: tulang pipa menebal, kelainan H.
somatotropin(terlalu banyak)
• Osteoporosis: Pengeroposan tulang
1 GANGGUAN FISIOLOGIS
2

3
GANGGUAN FISIK
1.Fraktura sederhana: tulang patah, tidak menyebabkan
otot terluka
2.Green Stick: Patah sebagian dan tidak sampai memisah
3.Communited: pecah pada beberapa bagian, tidak sampai
keluar dari otot
4.Spiral: patah memuntir
5.Transferse: patah di tengah tulang
6.Compound: patah, tulang keluar, otot robek
7.Oblique: patah membentuk sudut
GANGGUAN FISIK
GANGGUAN TULANG
BELAKANG
1.Lordosis: tulang
punggung melengkung ke
depan
2.Kifosis: tulang punggung
melengkung ke belakang
3.Skoliosis: tulang belakang
memebntuk huruf S
GANGGUAN PADA SENDI
1.Dislokasi: Pergeseran kedudukan sendi
2.Ankilosis: sendi tidak dapat digerakkan
3.Artritis: peradangan pada sendi
1.Reumatoid: kerusakan pada penghubung sendi
2.Gout arthritis: gangguan sendi karena asam urat
3.Osteoarthritis: menipisnya tulang rawan sendi
GANGGUAN PADA SENDI
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai