Anda di halaman 1dari 47

SISTEM GERAK PADA

MAKHLUK HIDUP

MTsN KOTA MADIUN


CURICULUM VITAE
• SULISIYAH SUWITO, S.Pd

• 19801208 2006042026

• Guru IPA

• SI MUHAMADIYAH
MALANG
• MTsN KOTA MADIUN

• 081352794519
A. SISTEM GERAK PADA MANUSIA

MTsN KOTA MADIUN


TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik dapat menganalisis sistem gerak


pada manusia
2. Peserta didik dapat menyajikan tulisan tentang
gangguan dan upaya menjaga kesehatan pada
sistem gerak
3. Peserta didik dapat membuat alat peraga
keranga manusia

MTsN KOTA MADIUN


• Gerak pada manusia termasuk gerak
aktif
• Gerak aktif berupa otot
• Gerak pasif berupa tulang atau
rangka
• Selain tulang dan otot sistem gerak
juga melibatkan persendian ( sendi )

MTsN KOTA MADIUN


1. Tulang
• Rangka sebagai gerak pasif karena, tanpa adanya otot yang
menempel pada tulang, rangka tidak dapat bergerak
• Fungsi rangka/tulang :
1. Penyangga dan pemberi bentuk tubuh
2. Pelindung organ vital, seperti otak, jantung dan paru – paru
3. Tempat melekatnya otot
4. Tempat pembentukan sel – sel darah
5. Tempat penimbunan kalsium, fosfor dan mineral penting
lainnya
6. Pembentukan komponen imunologis karena sel – sel darah
putih dibentuk di dalam sumsum tulang
MTsN KOTA MADIUN
Macam – macam tulang penyusun rangka
manusia
1. Berdasarkan bentuknya
a. Tulang pipa
b. Tulang pipih
c. Tulang pendek
d. Tulang tidak beraturan

2. Berdasarakan matriksnya
e. Tulang kompak
f. Tulang spons
MTsN KOTA MADIUN
MTsN KOTA MADIUN
Tulang pipa

Tulang pendek

MTsN KOTA MADIUN


MTsN KOTA MADIUN
3. Berdasarkan sifat fisiknya
a. Tulang rawan ( kartiligo )
b. Tulang keras ( Osteon )

4. Berdasarkan bantuknya
c. Rangka kepala
d. Rangka badan
1. tulang belakang
2. tulang dada
3. tulang rusuk
4. tulang gelang bahu
5. tulang gelang panggul
6. rangka anggota gerak ( atas dan bawah )
MTsN KOTA MADIUN
MTsN KOTA MADIUN
MTsN KOTA MADIUN
MTsN KOTA MADIUN
MTsN KOTA MADIUN
MTsN KOTA MADIUN
MTsN KOTA MADIUN
MTsN KOTA MADIUN
Proses pembentukan tulang

• Pada saat embrio atau bayi, tulang – tulang


dalam tubuh manusia masih merupakan
tulang rawan hialin
• Sebagian tulang rawan akan berkembang
menjadi keras atau memgalami asifikasi

MTsN KOTA MADIUN


• Tahap – tahap osifikasi :
1. Pada embrio, bagian dalam tulang rawan berisi banyak
osteoblas. Osteoblas akan membentuk osteosit
2. Osteosist tersusun melingkar membentuk sistem havers
3. Osteosit akan menyekresikan zat protein yang akan
menjadi matriks tulang. Osteosit akan mendapatkan
tambahan senyawa kalsium dan fosfat yang akan
membuat tulang mengeras
4. Selama terjadi pertulangan ( osifikasi ) bagian di antara
epifisi dan diafisis membentuk cakra epifisis
5. Bagian cakra epifisis akan terus mengalami penulangan
yang mengakibatkan tulang memanjang

MTsN KOTA MADIUN


Gangguan dan kelainan pada tulang
• Ganguan dan kelainan tulang karena kesalahan
dalam kebiasaan duduk.
• Jenis – jenis gangguannya adalah :
1. Kifosis yaitu kedaan tulang punggung yang
membengkok ke belakang
2. Lordosis yaitu kedaan tulang punggung yang
membengkok ke depan
3. Skoliosis yaitu kedaan tulang punggung yang
membengkok ke kanan dan kiri
MTsN KOTA MADIUN
Ganguan lain pada tulang
1. Fisura, tulang retak karena benturan
2. Fraktura, terputusnya jaringan tulang sehingga menyebabkan patah
tulang karena benturan benda keras
3. Rakitis, penyakit dengan kaki berbentuk huruf O karena kekurangan D
4. Osteoporosis, penurunan massa tulang karena kekurangan kalsium
5. Nekrotis,kerusakan pada cakra epifisis sehingga sebagain sel – sel
tulang mati dan mengering karena kerusakan periosteum yang
bertugas menumbuhkan tulang
6. Layuh semu, tulang tidak bertenaga akibat kerusakan cakra epifisis
karena infeksi sifilis pada anak – anak sejak pada kandungan
7. Kanker tulang, pertumbuhan jaringan abnormal pada tulang karena
adanya perubahan dan mutasi di dalam struktur DNA pengendali
pertumbuhan sel sehingga mengakibatkan sel terus tumbuh di luar
kendali
MTsN KOTA MADIUN
2. Persendian ( Artikulasi )

 Tulang dalam tubuh manusia saling


berhubungan
 Hubungan antartulang disebut sendi
 Menurut sifat geraknya sendi dibedakan tiga
macam yaitu sinartrosis, amfiartrosis, dan
diartrosis
MTsN KOTA MADIUN
a. Jenis – jenis sendi
1. Sinartrosis ( sendi mati )
 Sinartrosis adalah persendian yang tidak
memungkinkan terjadinya gerakkan
 Dibagi menjadi dua yaitu sinfibrosis dan
sinkondrosis
2. Amfiartrosis ( sendi kaku )
 amfiartrosis adalah persendian yang
memungkinkan terjadinya sedikit gerakan
3. Diartrosis ( sendi gerak )
 Diartrosis yaitu persendian yang memungkinkan
MTsN KOTA MADIUN
terjadinya gerakan yang lebih bebas
Sendi gerak di bedakan menjadi lima :
1. Sendi peluru
 Gerak ke segala arah
2. Sendi engsel
 Gerak ke satu arah
3. Sendi pelana
 Gerak ke dua arah
4. Sendi putar
 Gerak berputar atau rotasi
5. Sendi geser
 Gerak bergeser
MTsN KOTA MADIUN
MTsN KOTA MADIUN
MTsN KOTA MADIUN
Gangguan pada persendian
1. Terkilir
 Tertariknya ligamen pada persendian karena
gerakan yang dilakukan tiba – tiba
2. Rematik artritis
 Peradangan pada persendian yang
menimbulkan rasa sakit
3. Ankilosis
 Ganguan yang mengakibatkan persendian tidak
bisa di gerakkan
MTsN KOTA MADIUN
4. Dislokasi
 Gangguan yang terjadi akibat pergeseran
tulang penyusun sendi
5. Memar sendi
 Gangguan karena selaput sendi mengalami
robek
6. Urai sendi
 ganguan memar sendi yang di ikuti lepasya
ujung tulang dari persendian

MTsN KOTA MADIUN


3. Otot
 otot merupakan alat gerak aktif karena
mampu menggerakkan tulang
Sel – sel otot mempunyai kemampuan
berkontraksi dan relaksasi
Saat kontraksi otot mengalami
pemendekan/pengerutan dan mengeras
Saat relaksasi otot akan mengendur dan
kembali ke ukuran semula

MTsN KOTA MADIUN


a. Jenis otot
Berdasarkan struktur dan jenisnya ptpt
di bagi menjadi 3 yaitu :
1. Otot polos
2. Otot lurik
3. Otot jantung

MTsN KOTA MADIUN


No perbedaan Otot plos Otot lurik Otot jantung

1 Bentuk sel Gelendong, memanjang Memanjang , Memanjang ,


dan ujung meruncing silindris dan ujung silindris derta
tumpul ( serabut ) serabut sel
bercabang dan
menyatu

2 Jumlah inti sel Satu banyak banyak

3 Letak inti sel Di tengah sel Di tepi sel Di tengah sel

4 Cara kerja Di luar kehendak Di bawah kehendak Di luar


( involunter ) ( volunter ) kehendak
( involunter )

5 Kontraksi Lambat, lama dan tidak Cepat dan cepat Kuat dan
cepat lelah lelah berirama

MTsN KOTA MADIUN


No perbedaan Otot plos Otot lurik Otot jantung
s
6 Letak Dinding Menempel jantung
penyusun pada tulang
organ – organ atau rangka
tubuh bagian
dalam seperti
saluran
pernapasan,
saluran
pencernaan

7 Diskus interkalaris Tidak ada Tidak ada Ada

8 Garis melintang Tidak ada ada ada

MTsN KOTA MADIUN


MTsN KOTA MADIUN
MTsN KOTA MADIUN
Cara kerja otot rangaka
 otot rangka melekat pada tulang
Bagian tengah otot disebut empal/perut
otot
Tendon adalah Jaringan ikat pada ujung
otot yang berhubungan dengan tulang
Ada dua macam tendon yaitu insersia
dan origo

MTsN KOTA MADIUN


MTsN KOTA MADIUN
 insersia adalah tendon yang melekat pada tulang
yang dapat di gerakkan
Origo adalah tendon yang melekat pada tulang
yang tidak dapat di gerakkan
Pada saat otot berkontraksi ukuran otot
memendek, mengeras, dan bagian tengahnya
menggenbung
Kontraksi satu macam otot hanya mampu
menggerkkan tulang ke satu arah tertentu
Untuk menggerakan tulang dari satu posisi ke
posisi yang lainnya memerlukan sedikitnya dua
macam otot dengan cara kerja bebeda
MTsN KOTA MADIUN
Setelah kontraksi otot akan
releksasi,
Otot akan mengendur dan
memanjang
Berdasarkan cara kerjanya otot di
bedakan menjadi dua yaitu :
1. Otot sinergis
2. Otot antagonis
MTsN KOTA MADIUN
Otot sinergis
 Otot sinergi adalah otot – otot yang saling berkerja
sama, artinya otot – otot tersebut berkontraksi dan
relaksasi secara bersama – sama
 Terdapat pada organ – organ berikut :
1. Otot – otot antar tulang rusuk yang bekerja sama
ketika menarik napas
2. Otot – otot pronotor yang menyebabkan gerak
pronasi ( menelungkupkan telapang tangan ) saat
tulang pengumpil dan tulang hasta dalam keadaan
sejajar
MTsN KOTA MADIUN
3. Otot – otot supinator yang mengakibatkan
gerak supinasi ( menelentangkan telapak
tangan ) saat tulang hasta dan tulang pengumpil
dalam keadaan menyilang

MTsN KOTA MADIUN


Otot antagonis
Otot antagonis adalah dua otot yang bekerja
berlawanan, artinya apabila otot yang satu
berkontaksi, otot yang lain melakukan
relaksasi
Terdapat pada otot bisep dan triseb
Otot bisep adalah otot yang memiliki dua
ujung tendon ( hubungan antara tulang dan
otot ) dan terletak di bagian lengan atas
bagian depan
MTsN KOTA MADIUN
 trisep adalah otot yang memiliki tiga ujung
tendon ( hubungan antara tulang dan otot ) dan
terletak di bagian lengan atas bagian belakang
Otot bisep dan trisep menyebabkan dua gerakan
adalah :
1. Gerak fleksi ( mengangkat lengan bawah ),
terjadi karena otot bisep berkontraksi,
sedangkan otot trisep berelaksasi
2. Gerak ekstensi ( menurunkan lengan bawah ),
terjadi karena otot bisep bereleksasi,
sedangkan otot trisep berkontraksi
MTsN KOTA MADIUN
MTsN KOTA MADIUN
Gangguan dan kelainan pada otot
1. Attrofi
Mengecilnya ukuran otot, karena otot tidak
digunakan dalam jangka waktu lama
2. Tetanus
Disebabkan oleh infeksi bakteri Clostridium tetani
yang mengakibatkan otot tegang. Di awali otot
rahang, dada, seluruh tubuh
3. Kaku leher
Otot leher meradang karena adanya gerak hentakan
MTsN KOTA MADIUN
4. Kram
Otot kejang karena aktivitas otot yang terus
menerus kekurangan cairan elektrolit atau tidak
melakukan pemanasan sebelum olah raga
5. Hernia abdiminal
Gangguan otot yang di tandai dengan sobeknya
dinding otot perut sehingga usus melorot ke bawah
6. Polio
Lumpuh yang di sebabkan oleh virus. Virus polio
menyerang saraf dan otot mulai dari leher hingga
ke bagian bawah tubuh
MTsN KOTA MADIUN
Upaya menjaga kesehatan sistem gerak

1. Berjemur di bawah matahari pada pagi hari


2. Meningkatkan makanan yang mengandung
kalsium
3. Memperbanyak konsumsi makanan yang
mengandung vitamin D
4. Menghidnari posisi duduk yang salah
5. Malakukan olahraga yang teratur
6. Memperhatikan aktivitas fisik yang cukup
setiap hari
MTsN KOTA MADIUN

Anda mungkin juga menyukai