Kerajaan Makasar di Abad 16, di Sulawesi Selatan terdapat kerajaan yang bercorak Islam
19. yaitu kerajaan Gowa - Tallo. Gowa rajanya Daeng Manrabia, Tallo rajanya Karaeng Matoaya.
Kemudian kedua kerajaan itu menjadi satu bernama kerajaan Makasar, sebagai raja Daeng
Manrabia bergelar Sultan Alaudin (1591 - 1639).
Sedangkan Karaeng Matoaya menjadi Mangkubumi (patih) dengan gelar Abdullah.
Pada tahun 1611 Makasar menguasai Bone dan Solor, Makasar mencapai kejayaan pada
pemerintahan Sultan Hasanuddin (1654 -1660) mendapat julukan "Ayam Jantan dari Timur
Kerajaan Ternate berdiri pada abad ke-13, terletak di Maluku dengan ibukota Sombaopu
20 Raja pertama "Mansyur Malamo", Banyak para tokoh dan pemuda Ternate yang belajar agama
Islam di Gresik diantaranya Sultan Zainal Abidin (raja Ternate).
Raja Ternate yang terkenal mencapai kejayaan pada pemerintahan Sultan Baabullah (1570 -
1583).
Kerajaan Tidore
21 Terletak di Maluku Utara, berdiri pada abad ke - 13. Tidore tumbuh karena perdagangan
cengkih. Raja Tidore pertama Syahadati / Muhammad Naqal. Tidore mencapai kejayaan pada
pemerintahan Sultan Nuku (1 -/ 80 -1805). Tidore pernah berselisih dengan Ternate dalam
mencari pengaruh pemerintahan dan perdagangan.
Kerajaan Banjar
22 Terletak di kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Berdiri abad ke - 16, pendirinya Pangeran
Samodra. Setelah menjadi raja bergelar Sultan Suryanullah. Hubungan agama antara Banjar
dan Demak sangat erat, sehingga ulama Banjar mendapat sebutan "Penghulu Demak". Dalam
pemerintahan raja dibantu oleh Mangkubumi (patih). Di bawah patih ada mantri Panganan dan
mantri Pangiwa, bertugas dalam kemiliteran. Mantri Bumi dan Mantri Sikap, bertugas
mengurusi keuangan dan pajak.