Anda di halaman 1dari 8

RANGKUMAN IPS KELAS 4 K 13 KD 3.

3.4.1 Mendeskripsikan peradaban bangsa Indonesia sebelum masa Kerajaan Hindu Buddha

1.       Zaman dimana manusia belum mengenal tulisan disebut zaman prasejarah


2.       Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, “syajaratun” yang artinya pohon
3.       Sejarah adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan peristiwa masa lalu
4.       Manusia purba bertempat tinggal di goa-goa yang dekat dengan sungai atau laut untuk
mendapatkan sumber air minum dan bahan makanan yang tersedia di sekitarnya
5.       Sebelum agama Hindu Buddha masuk ke Indonesia, nenek moyang Indonesia telah
mengenal system kepercayaan animism dan dinamisme
6.       Animisme adalah kepercayaan nenek moyang terhadap roh atau arwah nenek moyang
7.       Dinamisme adalah kepercayaan nenek moyang terhadap benda-benda yang memiliki
kekuatan gaib
8.       Pembagian zaman prasejarah yaitu masa berburu-meramu, masa bercocok tanam, dan
masa perundagian
9.       Perundagian adalah masa  dimana manusia purba telah mengenal system pembagian
kerja dan alat-alat yang digunakan terbuat dari logam
10.   Untuk menghindari serangan hewan buas, manusia purba membuat rumah berbentuk
panggung
11.   Peninggalan sejarah pada masa prasejarah yaitu fosil dan artefak
12.   Fosil adalah sisa-sisa makhluk hidup yang membatu, seperti fosil manusia purba
13.   Artefak adalah benda-benda peninggalan manusia, seperti alat-alat dari batu

3.4.2 Mendeskripsikan peradaban bangsa Indonesia pada masa Kerajaan Hindu

14.   Agama Hindu Buddha berasal dari India


15.   Agama Hindu Buddha dapat menyebar ke Indonesia karena dibawa oleh kaum Brahmana
atau pendeta
16.   Dalam agama Hindu dikenal system kasta
17.   Kasta adalah perbedaan tingkatan status sosial pada masyarakat Hindu
18.   Tingkatan kasta:
1)      Brahmana: pendeta, tokoh agama
2)      Ksatria: raja, bangsawan, prajurit
3)      Waisya: pengusaha, pedagang, petani
4)      Sudra: pelayan, pembantu, pekerja kasar
5)      Paria: gelandangan, penjahat, orang buangan
19.   Agama Hindu masuk pertamakali ke Indonesia pada tahun 400 masehi atau abad ke-4
20.   Kerajaan Kutai adalah kerajaan Hindu pertama di Indonesia yang terletak di tepi Sungai
Mahakam, Kalimantan Timur. Didirikan oleh Kudungga dan raja terkenalnya Mulawarman.
Peninggalan sejarahnya berupa prasasti Yupa Mulawarman yang berisi pengorbanan 20.000
ekor sapi untuk dewa
21.   Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan Hindu yang terletak di tepi Sungai Citarum,
Bogor, Jawa Barat. Raja terkenalnya adalah Purnawarman. Peninggalan sejarahnya berupa
prasasti Ciarateun yang berisi cetakan kaki raja Purnawarman
22.   Kerajaan Kediri adalah kerajaan Hindu yang terletak di tepi Sungai Brantas, Kediri. Jawa
Timur. Didirikan oleh Raja Kameswara dan raja terkenalnya Jayabaya. Jayabaya menulis
kitab ramalan Jangka Jayabaya yang berisi ramalan masa depan Indonesia. Kerajaan Kediri
berhasil dikalahkan oleh Ken Arok
23.   Kerajaan Singasari adalah kerajaan Hindu yang terletak di Malang, Jawa Timur. Kerajaan
Singasari didirikan oleh Ken Arok dan raja terkenalnya adalah Kertanegara. Raka
Kertanegara melakukan ekspedisi Pamalayu untuk menguasai Semenanjung Malaya
24.   Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu yang terbesar dan terletak di delta Sungai
Brantas, Mojokerto, Jawa Timur. Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya dan
mencapai puncak kejayaan pada masa Raja Hayam Wuruk yang didampingi Patih Gajah
Mada. Patih Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa untuk menguasai seluruh nusantara
di bawah kekuasaan Majapahit. Peninggalan dari Majapahit berupa kitab Negarakertagama
karangan Mpu Prapanca yang berisi istilah Pancasila dan kitab Sutasoma karangan Mpu
Tantular yang berisi istilah Bhineka Tunggal Ika. Kerajaan Majapahit runtuh karena perang
saudara dan masuknya agama Islam
25.   Kerajaan Mataram Hindu adalah kerajaan Hindu yang berubah menjadi kerajaan Buddha
dan akhirnya menjadi kerajaan Islam. Kerajaan Mataram Hindu didirikan oleh Raja Sanjaya
dan terletak di tenggara Jawa Tengah. Peninggalan yang paling besar adalah Candi
Prambanan yang terletak di Sleman, Jogjakarta

3.4.3 Mendeskripsikan peradaban bangsa Indonesia pada masa Kerajaan Buddha

26.   Agama Buddha berasal dari India dan diperkenalkan oleh Sidharta Gautama
27.   Agama Buddha masuk ke Indonesia dibawa oleh kaum Brahmana dan agama Buddha tidak
mengenal system kasta
28.   Kerajaan Kalingga (Holing) adalah kerajaan Buddha yang terletak di sekitar Pekalongan
dan Jepara, Jawa Tengah. Kerajaan Kalingga diperintah oleh Ratu Shima yang adil dan
bijaksana
29.   Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan Buddha yang terbesar dan bercorak maritim. Kerajaan
Sriwijaya terletak di Jambi hingga Palembang, Sumatera Selatan. Didirikan oleh Dapunta
Hyang dan mencapai puncak kejayaan pada masa Raja Balaputradewa. Kerajaan Sriwijaya
runtuh karena serangan Raja Rajendra Chola dari Kerajaan Choladewa, India. Peninggalan
sejarah yang terkenal adalah Candi Muara Takus di Riau
30.   Kerajaan Mataram Buddha adalah kerajaan Buddha yang diperintah oleh Dinasti Syailendra
di sekitar Jogjakarta. Peninggalan yang terbesar adalah Candi Borobudur yang terletak di
Magelang, Jawa Tengah dan selesai dibangun pada masa Raja Samaratungga

3.4.4 Mendeskripsikan peradaban bangsa Indonesia pada masa Kerajaan Islam

31.   Agama Islam berasal dari Arab dan masuk ke Indonesia pada abad ke 11 dibawa oleh para
pedagang dan ulama
32.   Di Pulau Jawa, penyebaran agama Islam dilakukan oleh Wali Songo (sembilan wali)
33.   Kerajaan Samudera Pasai adalah kerajaan Islam pertama yang terletak di utara Perlak,
Lhokseumawe, Aceh (pantai timur Aceh). Kerajaan Samudera Pasai didirikan oleh Sultan
Malik Al Saleh dan menjadi pusat penyebaran agama Islam di nusantara
34.   Kerajaan Aceh adalah kerajaan Islam yang terletak di Kutaraja (Banda Aceh). Didirikan
oleh Sultan Ibrahim dan mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan Iskandar Muda.
Peninggalan yang terkenal adalah Masjid Raya Aceh
35.   Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa yang terletak di Demak,
Jawa Tengah. Didirikan oleh Raden Patah dan mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan
Trenggono. Kerajaan Demak merupakan pusat penyebaran agama Islam di Pulau Jawa
melalui Walisongo
36.   Kerajaan Mataram Islam adalah kerajaan Islam yang terletak di Kotagede, Jogjakarta.
Didirikan oleh Sutawijaya dan mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan Agung.
Pangeran Diponegoro merupakan salah satu tokoh pahlawan dari Kerajaan Mataram Islam.
Kerajaan Mataram Islam mengalami kemunduran karena pengaruh penjajah Belanda
37.   Kerajaan Banten adalah kerajaan Islam yang terletak di Banten dan merupakan bagian
dari Kerajaan Demak. Raja pertamanya adalah Sultan Hasanudin dan mencapai puncak
kejayaan pada masa Sultan Ageng Tirtayasa.
38.   Kerajaan Cirebon adalah kerajaan Islam yang terletak di perbatasan Jawa Barat dengan
Jawa Tengah. Didirikan oleh seorang Walisongo yaitu Sunan Gunung Jati. Kerajaan Cirebon
mengalami kemunduran karena politik devide et impera (adu domba) Belanda dengan
membagi menjadi 3 yaitu Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan
39.   Kerajaan Gowa-Tallo adalah kerajaan Islam yang merupakan gabungan Kerajaan Gowa
dan Kerajaan Tallo di Sulawesi Selatan. Kerajaan Gowa-Tallo sering disebut sebagai
Kerajaan Makassar yang didirikan oleh Sultan Alauddin. Kerajaan Makassar menjadi
menjadi pusat perdagangan rempah-rempah dan memiliki pelaut-pelaut yang tangguh
terutama dari daerah Bugis. Mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan Hasanuddin dan
mengalami kemunduran karena diadu domba dengan Aru Palaka dari Bone
40.   Kerajaan Ternate dan Tidore adalah kerajaan Islam yang terletak di sekitar Pulau
Halmahera, Maluku Utara. Kerajaan Ternate-Tidore menjadi rebutan penjajah Eropa karena
kaya akan rempah-rempah. Sultan Baabullah merupakan raja Ternate yang berhasil
mengusir Portugis dari Maluku

3.4.5 Menunjukkan lokasi Kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam di Indonesia

41.   Peta Kerajaan Hindu di Indonesia

1) Kutai, 2) Tarumanegara, 3) Kediri, 4) Singasari,


5) Majapahit, 6) Mataram Hindu
42.   Peta Kerajaan Buddha di Indonesia

1) Kalingga/Holing, 2) Sriwijaya, 3) Mataram Buddha


43.   Peta Kerajaan Islam di Indonesia
1) Samudera Pasai, 2) Aceh, 3) Banten, 4) Demak,
5) Gowa-Tallo, 6) Ternate-Tidore

Kalau pernah mendengar atau mungkin mengikuti acara-acara pertunjukan


musik yang terdiri dari puluhan orang yang memegang banyak alat musik,
mungkin kamu bisa menikmati betapa kompaknya orang-orang tersebut
memainkan musiknya.

Tapi, tahukah kamu kalau mereka dipimpin oleh seorang komposer atau
pencipta lagu menggunakan tanda tempo? Apa itu tanda tempo? Untuk itu
simak penjelasannya dibawah ini.

Pengertian Tanda Tempo


Menurut Kamus Musik, Pono Banoe, Tanda Tempo berarti waktu dan
kecepatan dalam ukuran langkah tertentu.

Menurut Allen Winold di dalam bukunya yang berjudul Introduction to


Music Theory, mengatakan bahwa tanda tempo adalah kecepatan beat di
dalam musik.

Tanda tempo pada lagu/musik adalah tanda yang wajib digunakan untuk
menunjukan cepat atau lambatnya sebuah lagu yang harus dinyanyikan.

Ada lagu yang dengan tempo cepat, dan ada yang dengan tempo lambat.
Istilah sebagai tanda tempo biasanya menggunakan bahasa Italia.

Tetapi, kita juga dapat menggunakan istilah dalam bahasa lain atau bahkan
bahasa Indonesia.
Komposer atau pencipta lagu menggunakan tanda tempo agar kecepatan lagu
yang diciptakannya tepat saat dinyanyikan dan biasanya ditulis pada bagian
kiri atas sebuah partitur, di bawah penulisan nada dasar lagu.

Pencipta lagu yang biasanya telah menentukan tempo lagu ciptaannya. Tanda
tempo sebuah lagu berlaku untuk keseluruhan teks lagu tersebut.

Jenis-jenis Tanda Tempo


Tempo menggunakan ukuran jumlah ketukan dalam satu menit, atau beat per
minute (bpm).

Terdapat beberapa macam tempo yang digunakan di dalam musik,


dikelompokkan menjadi Tempo Lambat (Slow Tempos), Tempo Sedang
(Moderat Tempos), dan Tempo Cepat (Fast Tempos).

1. Tanda Tempo Lambat

 Largo : lambat
 Largissimo : lebih lambat
 Largeto : agak lambat
 Adagio : sangat lambat penuh perasaan
 Grave : sangat lambat sedih
 Lento : sangat lambat berhubung-hubungan.

2. Tanda Tempo Sedang

 Moderato : sedang
 Allegro moderato : cepatnya sedang
 Andante : perlahan-lahan
 Andantino : kurang cepat

3. Tanda Tempo Cepat

 Allegro : cepat
 Allegratto : agak cepat
 Allegrissimo : lebih cepat
 Presto : cepat sekali
 Presstissimo : secepat-cepatnya
 Vivase : cepat dan girang

lstilah pada jenis tanda tempo di atas pada dasarnya dapat berdiri sendiri,
tetapi pencipta lagu kadang-kadang masih menambahkan istilah lain bagi
lagunya.

Penambahan istilah ini tentu ada maksudnya karena ungkapan cita rasa lagu
lewat kecepatan lagu tersebut memang harus tergambarkan dengan lebih
tepat.

Oleh karena itu, sering kita jumpai sebuah lagu diberi tanda tempo berupa
gabungan dua istilah, atau berupa penambahan akhiran tertentu, dan
sebagainya.

Contoh Tanda Tempo


Johann Nepomuk Malzel (1770-1838) mencoba tanda tempo dengan alat
temuannya yang diberi nama Metronome Maize.
Alat ini dapat memberi tanda berupa ketukan teratur yang dapat disetel sesuai
dengan tempo lagu.

Jika disejajarkan dengan tempo lagu, metronome akan memberi tanda


kecepatan sebagai berikut:
Tempo Pelan atau Slow Tempos, memiliki kecepatan antara 58 – 63
langkah/beat setiap menit.

Beberapa jenis tempo yang termasuk tempo pelan adalah largo, lento, adagio,
dan grave.

Tempo Sedang atau Moderate Tempos, memiliki kecepatan antara 88 – 96


langkah/beat setiap menit.

Beberapa tempo yang termasuk tempo sedang adalah andante dan moderato.

Tempo Cepat atau Fast Tempos, memiliki kecepatan di atas 100 langkah/beat
setiap menit.
Perubahan tanda tempo partitur di atas, ada tanda II rit” (ritenuto) yang
artinya diperlambat

Anda mungkin juga menyukai