3.4.1 Mendeskripsikan peradaban bangsa Indonesia sebelum masa Kerajaan Hindu Buddha
26. Agama Buddha berasal dari India dan diperkenalkan oleh Sidharta Gautama
27. Agama Buddha masuk ke Indonesia dibawa oleh kaum Brahmana dan agama Buddha tidak
mengenal system kasta
28. Kerajaan Kalingga (Holing) adalah kerajaan Buddha yang terletak di sekitar Pekalongan
dan Jepara, Jawa Tengah. Kerajaan Kalingga diperintah oleh Ratu Shima yang adil dan
bijaksana
29. Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan Buddha yang terbesar dan bercorak maritim. Kerajaan
Sriwijaya terletak di Jambi hingga Palembang, Sumatera Selatan. Didirikan oleh Dapunta
Hyang dan mencapai puncak kejayaan pada masa Raja Balaputradewa. Kerajaan Sriwijaya
runtuh karena serangan Raja Rajendra Chola dari Kerajaan Choladewa, India. Peninggalan
sejarah yang terkenal adalah Candi Muara Takus di Riau
30. Kerajaan Mataram Buddha adalah kerajaan Buddha yang diperintah oleh Dinasti Syailendra
di sekitar Jogjakarta. Peninggalan yang terbesar adalah Candi Borobudur yang terletak di
Magelang, Jawa Tengah dan selesai dibangun pada masa Raja Samaratungga
31. Agama Islam berasal dari Arab dan masuk ke Indonesia pada abad ke 11 dibawa oleh para
pedagang dan ulama
32. Di Pulau Jawa, penyebaran agama Islam dilakukan oleh Wali Songo (sembilan wali)
33. Kerajaan Samudera Pasai adalah kerajaan Islam pertama yang terletak di utara Perlak,
Lhokseumawe, Aceh (pantai timur Aceh). Kerajaan Samudera Pasai didirikan oleh Sultan
Malik Al Saleh dan menjadi pusat penyebaran agama Islam di nusantara
34. Kerajaan Aceh adalah kerajaan Islam yang terletak di Kutaraja (Banda Aceh). Didirikan
oleh Sultan Ibrahim dan mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan Iskandar Muda.
Peninggalan yang terkenal adalah Masjid Raya Aceh
35. Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa yang terletak di Demak,
Jawa Tengah. Didirikan oleh Raden Patah dan mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan
Trenggono. Kerajaan Demak merupakan pusat penyebaran agama Islam di Pulau Jawa
melalui Walisongo
36. Kerajaan Mataram Islam adalah kerajaan Islam yang terletak di Kotagede, Jogjakarta.
Didirikan oleh Sutawijaya dan mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan Agung.
Pangeran Diponegoro merupakan salah satu tokoh pahlawan dari Kerajaan Mataram Islam.
Kerajaan Mataram Islam mengalami kemunduran karena pengaruh penjajah Belanda
37. Kerajaan Banten adalah kerajaan Islam yang terletak di Banten dan merupakan bagian
dari Kerajaan Demak. Raja pertamanya adalah Sultan Hasanudin dan mencapai puncak
kejayaan pada masa Sultan Ageng Tirtayasa.
38. Kerajaan Cirebon adalah kerajaan Islam yang terletak di perbatasan Jawa Barat dengan
Jawa Tengah. Didirikan oleh seorang Walisongo yaitu Sunan Gunung Jati. Kerajaan Cirebon
mengalami kemunduran karena politik devide et impera (adu domba) Belanda dengan
membagi menjadi 3 yaitu Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan
39. Kerajaan Gowa-Tallo adalah kerajaan Islam yang merupakan gabungan Kerajaan Gowa
dan Kerajaan Tallo di Sulawesi Selatan. Kerajaan Gowa-Tallo sering disebut sebagai
Kerajaan Makassar yang didirikan oleh Sultan Alauddin. Kerajaan Makassar menjadi
menjadi pusat perdagangan rempah-rempah dan memiliki pelaut-pelaut yang tangguh
terutama dari daerah Bugis. Mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan Hasanuddin dan
mengalami kemunduran karena diadu domba dengan Aru Palaka dari Bone
40. Kerajaan Ternate dan Tidore adalah kerajaan Islam yang terletak di sekitar Pulau
Halmahera, Maluku Utara. Kerajaan Ternate-Tidore menjadi rebutan penjajah Eropa karena
kaya akan rempah-rempah. Sultan Baabullah merupakan raja Ternate yang berhasil
mengusir Portugis dari Maluku
Tapi, tahukah kamu kalau mereka dipimpin oleh seorang komposer atau
pencipta lagu menggunakan tanda tempo? Apa itu tanda tempo? Untuk itu
simak penjelasannya dibawah ini.
Tanda tempo pada lagu/musik adalah tanda yang wajib digunakan untuk
menunjukan cepat atau lambatnya sebuah lagu yang harus dinyanyikan.
Ada lagu yang dengan tempo cepat, dan ada yang dengan tempo lambat.
Istilah sebagai tanda tempo biasanya menggunakan bahasa Italia.
Tetapi, kita juga dapat menggunakan istilah dalam bahasa lain atau bahkan
bahasa Indonesia.
Komposer atau pencipta lagu menggunakan tanda tempo agar kecepatan lagu
yang diciptakannya tepat saat dinyanyikan dan biasanya ditulis pada bagian
kiri atas sebuah partitur, di bawah penulisan nada dasar lagu.
Pencipta lagu yang biasanya telah menentukan tempo lagu ciptaannya. Tanda
tempo sebuah lagu berlaku untuk keseluruhan teks lagu tersebut.
Largo : lambat
Largissimo : lebih lambat
Largeto : agak lambat
Adagio : sangat lambat penuh perasaan
Grave : sangat lambat sedih
Lento : sangat lambat berhubung-hubungan.
Moderato : sedang
Allegro moderato : cepatnya sedang
Andante : perlahan-lahan
Andantino : kurang cepat
Allegro : cepat
Allegratto : agak cepat
Allegrissimo : lebih cepat
Presto : cepat sekali
Presstissimo : secepat-cepatnya
Vivase : cepat dan girang
lstilah pada jenis tanda tempo di atas pada dasarnya dapat berdiri sendiri,
tetapi pencipta lagu kadang-kadang masih menambahkan istilah lain bagi
lagunya.
Penambahan istilah ini tentu ada maksudnya karena ungkapan cita rasa lagu
lewat kecepatan lagu tersebut memang harus tergambarkan dengan lebih
tepat.
Oleh karena itu, sering kita jumpai sebuah lagu diberi tanda tempo berupa
gabungan dua istilah, atau berupa penambahan akhiran tertentu, dan
sebagainya.
Beberapa jenis tempo yang termasuk tempo pelan adalah largo, lento, adagio,
dan grave.
Beberapa tempo yang termasuk tempo sedang adalah andante dan moderato.
Tempo Cepat atau Fast Tempos, memiliki kecepatan di atas 100 langkah/beat
setiap menit.
Perubahan tanda tempo partitur di atas, ada tanda II rit” (ritenuto) yang
artinya diperlambat