Anda di halaman 1dari 29

MEKANISME EKSTRAKURIKULER

SAINS DI SEKOLAH DASAR


Oleh:
Tim Pengembang Ekstrakurikuler Sains SD

DIREKTORAT SEKOLAH DASAR


DIREKTORAT JENDERAL PAUD, PENDIDIKAN DASAR, DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
2021
Kurikulum 2013
dilaksanakan mulai
tahun 2013

Implementasi:
dibutuhkan perangkat
operasional
(supplement dan
complements)
kurikulum
Perangkat Operasional Kurikulum

1. Kurikulum 2013 SD/MI


2. Kurikulum 2013 SMP/MTs
3. Kurikulum 2013 SMA/MA
4. Kurikulum 2013 SMK
5. Pedoman KTSP pada Dikdasmen
6. Pedoman Mulok Kurikulum 2013
7. Pedoman Ekstrakurikuler pada Dikdasmen
8. Pedoman Pembelajaran pada Dikdasmen
9. Pedoman SKS pada Dikdasmen
10. Pedoman BK pada Dikdasmen
11. Pedoman Evaluasi Kurikulum 2013
12. Pedoman Peminatan pada Dikmen
13. Pedoman Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada
Dikdasmen
14. Pedoman Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler wajib pada
Dikdasmen.
Dasar Hukum
Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Permendikbud Nomor 62
Pendidikan Nasional Tahun 2014

• Pendidikan Nasional bertujuan • Tentang Kegiatan


untuk berkembangnya potensi Ekstrakurikuler Pada
peserta didik agar menjadi Dikdasmen
manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME,
berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung
jawab.
• Diwujudkan melalui kegiatan
intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
DEFINISI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

 Kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta


didik di luar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan
kokurikuler,
 Di bawah bimbingan dan pengawasan satuan
pendidikan,
 Bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat,
minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan
kemandirian peserta didik secara optimal untuk
mendukung pencapaian tujuan pendidikan.
Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler

Menemukan dan mengembangkan potensi peserta


didik

Memberikan manfaat sosial; kemampuan


berkomunikasi, dan bekerja sama dengan orang lain

Memfasilitasi bakat, minat, dan kreativitas peserta


didik yang berbeda-beda.
FUNGSI EKSTRAKURIKULER SAINS

1 Fungsi Pengembangan

2 Fungsi Sosial

3 Fungsi Rekreatif

4 Fungsi Persiapan Karir


Penguatan Pendidikan Karakter melalui
Ekstrakurikuler Menuju Profil Pelajar Pancasila
RANAH PENGEMBANGAN
EKSTRAKURIKULER
Kognitif

Ekstrakurikuler

Psikomotorik Afektif
Ruang Lingkup Ekstrakurikuler

Ekskul Wajib Ekskul Pilihan


Dapat Dapat diikuti
Wajib
dikembangkan oleh peserta
diselenggarakan Wajib diikuti
dan didik sesuai
oleh setiap oleh seluruh
diselenggarakan bakat dan
satuan peserta didik
oleh satuan minatnya
pendidikan
pendidikan. masing-masing.
BENTUK EKSTRAKURIKULER

KRIDA

KARYA
BENTUK LAIN
Thank You ILMIAH

OLAH BAKAT
KEAGAMAAN
DAN MINAT
BENTUK KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

Krida, misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS), PMR,


UKS, Paskibra

Karya ilmiah, misalnya: KIR, kegiatan penguasaan keilmuan dan


kemampuan akademik, penelitian
Latihan olah-bakat latihan olah-minat, misalnya: pengembangan bakat olahraga, seni
dan budaya, pecinta alam, jurnalistik, teater, teknologi informasi dan komunikasi,
rekayasa

Keagamaan, misalnya: pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis


alquran, retreat

Bentuk kegiatan lainnya


PRINSIP EKSTRAKURIKULER SAINS

Bersifat individual

Bersifat pilihan

Keterlibatan aktif

Menyenangkan

Membangun etos kerja

Kemanfaatan sosial
BENTUK KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

Individual

Kelompok

Klasikal

Gabungan
Lapangan
LINGKUP

Individual
1 Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta
didik secara perorangan.

Berkelompok
Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik secara:
2 a. Berkelompok dalam satu kelas (klasikal).
b. Berkelompok dalam kelas paralel
c. Berkelompok antarkelas.
MODEL PEMBELAJARAN IPA DI SD
Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning/PjBL)

 Menentukan pertanyaan mendasar (start with


essential question)
 Menyusun atau merancang perencanaan proyek
SINTAKS

(design project)
 Menyusun jadwal (create schedule)
 Memantau siswa dan kemajuan proyek
(monitoring the students and progress of project)
 Penilaian Hasil (assess the outcome)
 Evaluasi Pengalaman (evaluation the experience)
MODEL PEMBELAJARAN IPA DI SD
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)

 Orientasi siswa pada masalah


 Mengorganisasi siswa.
SINTAKS

 Membimbing penyelidikan indvidu


maupun kelompok
 Mengembangkan dan menyajikan hasil
 Menganalisis dan mengevaluasi proses
dan hasil pemecahan masalah
MODEL PEMBELAJARAN IPA DI SD

Model Pembelajaran Penemuan/Diskoveri(Discovery Learning)

 Pemberian stimulus (stimulation)


 Pemberian fokus masalah/identifikasi
SINTAKS

masalah (problem statement)


 Pengumpulan data (data collection)
 Pengolahan data (data processing)
 Pembuktian (verification)
 Menyimpulkan (generalization)
PRINSIP UMUM PEMBELAJARAN IPA
Mekanisme

Pengembangan

Pelaksanaan

Penilaian

Evaluasi

Daya Dukung
PENGEMBANGAN EKSTRAKURIKULER
SAINS

1
Identifikasi Potensi dan Minat  Ruang,
pendamping

2 Analisis Sumber Daya: sarana, prasarana

3 Pemenuhan Kebutuhan Sumber Daya:


Kerja sama dengan masyarakat

4 Penyusunan Program dan bentuk kegiatan

5 Evaluasi Program: setiap akhir tahun ajaran


Pengembangan..
 Satuan pendidikan wajib menyusun program Kegiatan
Ekstrakurikuler yang merupakan bagian dari Rencana Kerja
Sekolah.
 Program Kegiatan Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan
dikembangkan dengan mempertimbangkan penggunaan sumber
daya bersama yang tersedia pada gugus/klaster sekolah.
 Penggunaannya difasilitasi oleh pemerintah provinsi atau
pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan kewenangan masing-
masing.
 Program Kegiatan Ekstrakurikuler disosialisasikan kepada peserta
didik dan orangtua/wali pada setiap awal tahun pelajaran.
 Sistematika Program Kegiatan Ekstrakurikuler sekurang-
kurangnya memuat:
a. rasional dan tujuan umum;
b. deskripsi setiap Kegiatan Ekstrakurikuler;
c. pengelolaan;
d. pendanaan; dan
e. evaluasi
PELAKSANAAN

TIDAK JADWAL
MENGHAMBAT DIRANCANG
KEGIATAN DI AWAL
INTRA DAN TAHUN OLEH
KOKURIKULER PEMBINA

DILAKSANAKAN
SESUAI JADWAL
PENILAIAN

KRITERIA
KEBERHASILAN HASIL
MELIPUTI: PENILAIAN
DIDESKRIPSIKAN
PROSES dan KUALITATIF
CAPAIAN DALAM RAPOR
KOMPETENSI
EVALUASI

MENGUKUR KETERCAPAIAN TUJUAN


(INDIKATOR KEBERHASILAN)

HAMBATAN

PERBAIKAN PROGRAM SELANJUTNYA


(RTL)
DAYA DUKUNG

KETERSEDIAAN
KEBIJAKAN

PEMBINA
SEKOLAH

KETERSEDIAAN
SARPRAS
DAYA DUKUNG
Kebijakan Satuan Pendidikan
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler diperlukan kebijakan satuan
1 pendidikan yang ditetapkan dalam rapat satuan pendidikan dengan
melibatkan komite sekolah/madrasah baik langsung maupun tidak
langsung.
Ketersediaan Pembina
2 Satuan pendidikan dapat bekerja sama dengan pihak lain untuk
memenuhi kebutuhan pembina.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan
Sarana = segala kebutuhan fisik, sosial, dan kultural yang diperlukan
3 untuk mewujudkan proses pendidikan pada satuan pendidikan.
Prasarana seperti lahan, gedung/bangunan, prasarana olahraga dan
prasarana kesenian, serta prasarana lainnya.
Pihak yang terlibat

Satuan
Komite Pendidikan
Sekolah

Orang
Tua

Keberhasilan Kegiatan
Ekstrakurikuler yang Unggul

Anda mungkin juga menyukai