Anda di halaman 1dari 4

BAGIAN I AGAMA BUDHA DAN HINDU

A. Pendahuluan

Indonesia telah sejak zaman Hindu-Budha telah menjalin hubungan yang erat dengan India.
Oleh karena itu ada hal yang perlu kita ketahui sebelumnya tentang India, agar kita lebih mudah
memahami tentang kepercayaan tersebut.
Di India telah berkembang 2 kepercayaan , yaitu Hindu dan Budha. Kedua agama ini
berpangkal dan berkembang dari alam pikiran yang bersumber dari kitab Weda. Weda adalah nama
untuk kitab-kitab suci, yang terdiri atas Rigweda (berisi puji-pujian terhadap Dewa-dewa),
Samaweda (berisi syair-syair untuk dinyanyikan), Yajurweda (berisi doa-doa kepada dewa), dan
Atharwaweda (berisi mantra-mantra).
Adapun masa perkembangan Hindu-Budha, menurut corak dan pandangan hidupnya terbagi
atas:
1. Zaman Weda
2. Zaman Brahmana
3. Zaman Upanisad

B. AGAMA BUDA

Budha sebenarnya bukan nama orang, melainkan sebutan untuk menamakan orang yang telah
mencapai bodhi , yaitu orang yang telah mendapat wahyu dan karena itu, sadar akan makna hidupnya
dan terbuka nyata jalannya untuk melepaskan diri dari kekangan karma. Adapun budha yang kita
kenal dari sejarah sebagai orang yang mendirikan agama budha, mula mula ia adalah anak raja,
bernama Siddharta
Agama Budha tidak mengakui sama sekali kitab-kitab weda, kitab sucinya tersendiri pula
yaitu Tripitaka. Bahasa yang diginakan adalah bahasa Pali , yang pada mulanya adalah bahasa rakyat
daerah Magadha dan kemudian menjadi bahasa suci agama Budha. Ada 3 ajaran pokok dalam kitab
tersebut, yaitu:
1. Winayapitaka , segala macam peraturan dan hukum yang menentukan cara hidup
pemeluknya.
2. Sutrantapitaka , berisi wajengan-wajengan Sang Budha.
3. Abhidarmapitaka, berisi penjelasan dan kupasan mengenai soal-soal keagamaan.
C. AGAMA HINDU

Pada mulanya budha sebenarnya bukan agama, dalam arti adanya tuhan atau dewa yang
dipuja, melainkan suatu ajaran yang bertujuan membebaskan manusia dari lingkungan samsara
(moksa). Pegangan rakyat tetaplah apa yang telah menjadi warisan dari zaman weda. Tempat rakyat
bersandar dan mempercayakan diri tetaplah pada kaum Brahmana, kasta tertinggi dalam pembagian
caturwarna. Kitab sucinya juga kitab weda, begitupula kepercayaan terhadap banyak dewa dan
makhluk halus masih tetap berlangsung.
Dalam agama Hindu mengenal istilah trimurti (tiga badan), yaitu dewa tertinggi yang
memiliki tiga badan. Brahma dewa pencipta, Wisnu dewa pemelihara, dan Siwa dewa pembinasa.

D. CAKTA DAN TANTRA

Kitab suci yang khusus menjadi pegangan dan pimpinan golongan cakta dinamakan
tantra atau agama.

BAGIAN II JAMAN PURBA INDONESIA

A. IKHTISAR SEJARAH
1. Kutei

Kerjaan yang tertua didapatkan didaerah kutei( Kalimantan Timur ). Disini


ditemukan 7 buah prasasti berbentuk yupa, yaitu tugu peringatan upacara kurban.
2. Tarumanegara

Sekitar tahun 400-500 Masehi di Jawa Barat ada kerajaan Tarumanegara dengan
rajanya yang bernama Purnawarman. Tujuh buah prasasti dari padanya telah ditemukan,
yaitu didaerah Bogor (Gruton, kebun kopi, jambu, pasir awi, dan muara cianten), di
daerah Jakarta(Tugu, cilincing) dan di Banten Selatan (desa Lebak, Munjul).
3. Kaling

Dalam berita-berita Tionghoa dari jaman pemerintahan raja-raja T’ang(618-906) ada


disebut nama kerajaan Kaling atau Holing.
4. Criwijaya
5. Mataram
Kerajaan mataram kita kenal dari sebuah prasasti yang ditemukan desa canggal.
6. Kanjuruhan
Untuk pertama kalinya Jawa Timur muncul dalam sejarah dalam tahun 760 M.
7. Sanjayawamca dan Cailendrawamca
8. Balaputra raja Criwijaya
9. Keluarga Sanjaya berkuasa penuh lagi
Dalam tahun 856 Rakai pikatan turun dari takhta, setelah berhasil menghapus
kekuasaan keluarga Cailandra di Jawa.
10. Icana di Jawa Timur, Warmmadewa di Bali dan Criwijaya
11. Kerajaan Kediri (1042-1222)
Raja pertama yang nampak diatas pentas sejarah adalah Cri Jayawarsa Digjaya
Castraprabhu, dengan prasastinya yang berangka tahun 1104. Ia menamakan dirinya
titisan wisnu, seperti juga Airlangga.
12. Kediri dan Criwijaya sekitar tahun 1200
13. Kerajaan Singhasari (1222-1292)
14. Kerajaan Majapahit( 1293-1528)

B. HASIL-HASIL KEBUDAYAAN YANG TERPENTING


1. Candi
2. Patung Dewa
3. Seni Ukir
4. Barang-barang logam
5. Kesusasteraan

C. KEBUDAYAAN INDONESIA MENJELANG JAMAN MADYA

Sudah sejak mulanya kita pelajari, bahwa kebudayaan dan masyarakat pendukungnya
merupakan paduan yang tidak terpisahkan. Mengenai kebudayaan indonesia jaman
purba, perkembangannya erat sekali bahkan terjalin dalam jalannya sejarah kuno
indonesia.
Setelah kini kita mengikuti sejarah itu, dari permulaannya sekali sampai lenyapnya
kerajaan Majapahit , dan juga pernyataan-pernyataan kebudayaannya sebagai ucapan dari
alam pikiran bangsa Indonesia yang telah memperoleh pengaruh-pengaruh dari India,
dapatkah kita meninjau secara keseluruhan bagaimana kebudayaan Indonesia purba itu
untuk kita hadapkan kepada perkembangan selanjutnya didalam jaman madya.
SEJARAH KEBUDAYAAN INDONESIA
“PENGANTAR SEJARAH KEBUDAYAAN INDONESIA 2”

DOSEN PENGAMPU : AMANAN, M. Hum

OLEH :

LARAS TRI HANDAYANI


( 1979211025)

SEMESTER 1 | SASTRA DAERAH


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
2019
viePAws: 65.135

Anda mungkin juga menyukai