Kertanagara menjadi raja Singhasari sejak tahun 1268. Berbeda dengan raja-raja sebelumnya,
ia berniat memperluas daerah kesatuanya sampai ke luar Pulau Jawa. Gagasan tersebut dimulai
tahun 1275 dengan pengiriman pasukan di bawah pimpinan Indrawarman dengan 14.000
pasukan singasari untuk menjalin hubungan kerjasama dalam pertahanan.
Kekuasaan Kubilai Khan raja Mongol (atau Dinasti Yuan) sedang mengancam wilayah Asia
Tenggara. Untuk itu, Maka Kertanagara mencoba menyatukan Melayu dan Jawa sebelum
datang serbuan dari pihak asing tersebut
Nagarakretagama mengisahkan bahwa tujuan Ekspedisi Pamalayu sebenarnya untuk menjalin
kerjasama secara baik-baik. Namun, tujuan tersebut mengalami perubahan karena raja
Dharmasraya ternyata menolak sebab akan mengancam kedaulatan terhadap Kerajaan
Dharmasraya sebagai penguasa Melayu
maka Indrawarman mengangkat Kebo Anabrang seorang melayu menjadi perwira Singhasari
yang mewakili orang melayu untuk menentang kebijakan raja. Kebo Anabrang, artinya kerbau
yang menyeberang ini bukan nama asli melainkan sebuah kiasan yang mewakili orang-orang
yang menentang dari kebijakan raja. pergolakan memanas pada tahun 1284 sampai akhirnya
terjadi pertempuran besar tahun1286 antara pasukan pendukung raja Dharmasraya dengan
kebo anabrang yang di dukung oleh pasukan Indrawarman. bersamaan setelah wilayah bali
berhasil menjadi daerah singasari pada tahun 1284. keberhasilan Ekspedisi Pamalayu pada
tahun 1286.di tandai dengan penaubatan Maharaja Tribhuwanaraja dan dikirmnya 4.000
pasukan khusus singasari dan arca sebagai hadiah persahabatan dari Maharajadhiraja
Kertanagara.
Jadi, sasaran Ekspedisi Pamalaya adalah menyatukan Kerajaan
Melayu.Nagarakretagama menyebut Melayu merupakan daerah bawahan di antara sekian