1
Anggota:
1. Ahmad Rahardian
2. Amira Balqys
3. Diah Susi K.
4. Iyando Adityawan
5. Maulia Madina
6. Ulfa Arifani
LETAK GEOGRAFIS
IPTEK
SISTEM
PEMERINTAHAN
SISTEM MATA
PENCAHARIAN
SISTEM
PEREKONOMIAN
SISTEM
KEPERCAYAAN
KERAJAAN-KERAJAAN
LETAK GEOGRAFIS
Wilayah India kuno merupakan salah satu negara di Asia
Selatan di bagian Utara berbatasan dengan pegunungan
Himalaya dan Hindu Kush, sedangkan bagian Selatan
berbatasan dengan Samudera Indonesia
Kondisi alam yang seperti itu menggambarkan seakan-akan
India adalah subbenua Asia. Wilayah India kuno terbagi menjadi
dua bagian yaitu India Utara dan India Selatan, diantara
keduanya terdapat pengunungan Windya. India Utara adalah
daerah yang memiliki lahan yang subur terutama di sepanjang
Sungai Shindu, Gangga, Yamuna dan Brahmaputera. Sebaliknya
di India Selatan, daerah ini adalah daerah yang tidak subur
dengan lahan-lahan yang kering tandus.
SISTEM PEMERINTAHAN
Peradaban Lembah Sungai Indus adalah peradaban manusia
prasejarah karena belum ditemukan adanya tulisan. Masuknya
bangsa Arya ke wilayah India, mengubah tata hidup penduduk asli
dan terjadinya percampuran kebudayaan. Sebenarnya bangsa
Arya adalah bangsa nomaden (selalu berpindah-pindah), namun
sejak ditemukannya wilayah India melalui Celah Kaiber mereka
mencoba untuk menetap sehingga menimbulkan percampuran
kebudayaan di antara keduanya. Pencampuran kedua bangsa
tersebut melahirkan bangsa Hindu. Kedatangan mereka menjadi
salah satu penyebab runtuhnya peradaban kuno di Lembah
Sungai Indus. Pemerintahan bangsa Arya yang pernah ada di
Lembah Sungai Indus diketahui mulai ada tahun 327 SM dengan
berdirinya Kerajaan Maurya.
SISTEM PEREKONOMIAN
Perekonomian masyarakat lembah Sungai Indus ditopang dalam
bentuk perdagangan dengan negara-negara lain. Hal ini dibuktikan
dengan adanya penemuan benda-benda kebudayaan lembah Sungai
Indus di Mesopotamia. Pada masa itu telah adanya kontak dagang
antara bangsa Dravida dengan bangsa Sumeria.
SISTEM KEPERCAYAAN
Masyarakat lembah Sungai Indus memuja kepada banyak dewa
(politheisme). Dewa utama yang dipujanya adalah dewa berkepala
tiga, bertanduk besar, walaupun masih berupa dugaan, stempel yang
menggambarkan dewa ini banyak dijumpai. Selain itu, masyarakatnya
mengenal Dewi Ibu yang dipuja sebagai lambang Dewi kesuburan
2. Kerajaan Maurya
Candragupta Maurya adalah pendiri Kerajaan Maurya setelah
berhasil menundukkan pasukan Macedonia yang kala itu sedang
melakukan ekspansi ke wilayah India di bawah pimpinan
Iskandar Zulkarnaen dan telah menguasai daerah Punjab.
Pengusiran tentara Macedonia dari India dilakukan setelah
Candragupta Maurya mengetahui kabar Iskandar Zulkarnaen
wafat, kejadian ini terjadi pada tahun 327 SM. Ibukota Kerajaan
Maurya berada di Pattaliputra dengan raja pertamanya adalah
Candragupta Maurya. Kekuasaan wilayahnya terbentang dari
Kashmir di bagian Barat dan lembah Sungai Gangga di bagian
Timur. Kerajaan Maurya mencapai masa gemilang di bawah
pemerintahan Ashoka (268-232 SM) cucu Candragupta Maurya.
Ashoka merasa menyesal setelah melihat korban-korban
perang saat menundukkan Kerajaan Kalingga dan Dekkan, lalu
bercita-cita untuk membentuk suatu perdamaian bagi umat
manusia. Agama yang semula adalah hindu ditinggalkannya dan
beralih menjadi penganut agama budha.
3. Kerajaan Candragupta
Sepeninggalnya Ashoka, kerajaan Maurya pecah menjadi kerajaan
kecil yang kemudian dipersatukan kembali oleh Candragupta I dan
berdiri Kerajaan Candragupta.